TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
a. Pengertian anemia
dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga kapasitas daya angkut
oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi
lebih rendah daripada normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis
kelamin. Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi,
dan merupakan jenis anemia yang pengobatanya relatif mudah, bahkan murah,
danger to mother and child” (potensial membahayakan ibu dan anak), karena
itulah anemiam emerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait
diantaranya :
1) Menurunkan daya tahan tubuh sehingga penderita anemia mudah terkena
penyakit infeksi.
6) Bayi lahir dengan cadangan zat besi (Fe) yang rendah akan berlanjut
dengan anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering
hamil muda.
Pemeriksaan dan pengawasan Hb juga dapat dilakukan dengan
berat.
pada trimester I dan trimester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu
c. Gejala Anemia
(Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai), disertai sakit kepala dan pusing (“kepala
muka, kelopak mata, bibir, kulit, kuku dan telapak tangan. Kementrian
d. Klasifikasi Anemia.
yang disebabkan oleh suplai besi berkurang dalam tubuh. Kurangnya besi
Tanda yang khas pada anemia defesiensi besi adalah adanya kuku
zat besi seperti sulfas ferosus (dosis : 3 x 200 mg), ferro glukonat 3 x 200
mg/hari atau diberikan secara parenteral jika alergi dengan obat peroral
dengan IM, kemudian 100-250 mg tiap 1-2 hari sampai dosis total sesuai
jika diperlukan.
defisiensi Vit B12 (cobalamin) dan asam folat. Karakteristik sel SDM-nya
glositis, gangguan neuropati seperti mati rasa, rasa terbakar pada jari.
selama 4 bulan.
IM, 100 g tiap bulan, pemberian diet zat besi (daging, hati, kacang hijau,
Kebutuhan folat sangat kecil, biasanya terjadi pada orang yang kurang
dan eritropoitis, berikan diet tinggi asam folat (asparagus, brokoli, nanas,
melon, sayuran hijau, ikan, hati, daging, stroberi,susu, telor, hati, kentang,
roti).
Anemia sel sabit adalah anemia hemolitika berat ditandai SDM kecil
sumsum tulang. Pada ibu hamil anemia yang sering terjadi akibat
defesiensi besi (80%), defesiensi asam folat dan anemia sel sabit.
Zat besi masuk dalam tubuh melalui makanan, pada jaringan tubuh besi
senyawa besi transportasi yaitu dalam bentuk transferin dan senyawa besi
cadangan seperti ferritin dan hemosiderin. Besi ferri dari makanan akan
menjadi ferro jika dalam keadaan asam dan bersifat mereduksi sehingga
mudah diabsorbsi oleh mukosa usus. Dalam tubuh besi tidak terdapat bebas
serotransferin.
Zat besi yang berasal dari makanan seperti daging, telor, sayuran hijau,
dipengaruhi oleh faktor adanya protein hewani dan vitamin c. Sedangkan yang
menghambat serapan adalah kopi, teh, garam kalsium dan magnesium, karena
bersifat mengikat zat besi. Menurunya asupan zat besi yang merupakan unsur
menurun. Hal ini sejalan dengan penelitian Notesya tentang Analisis Faktor
Penyebab Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Kairatu Seram Barat bahwa
sering mengkonsumsi kopi/teh selama kehamilan memiliki resiko mengalami
anemia (p=0,004).
Defisiensi Vit B12, dan asam folat diyakini akan menghambat sintesis
DNA untuk reflikasi sel termasuk SDM sehingga bentuk, jumlah, dan
fungsinya tidak sempurna. Intrinksik faktor (IF) berasal dari sel-sel lambung
iliium untuk membantu mengabsorpsi vitamin B12. B12 juga berperan dalam
memasok ekspansi massa sel darah merah ibu, kebutuhan plasenta, dan
besar dan dapat mencapai 6 mg/hari. Pada sebagian wanita, jumlah ini tidak
terdapat didalam tubuhnya, oleh karena itu, volume sel darah merah dan kadar
Hemoglobin yaitu protein pembawa oksigen pada sel darah merah, yang
sebanyak 50%, atau meningkat sekitar 1200 ml pada saat cukup bulan.
terendah pada trimester kedua dan meningkat pada trimester ke tiga. Keadaan
ini bukanlah perubahan patofisiologis, tetapi merupakan perubahan fisiologis
darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi pengenceran
Serum darah (volume darah) bertambah sebesar 25-30 % sedangkan sel darah
f. Pengobatan Anemia
parasit.
berikut :
2) Beri tablet zat besi pada semua ibu hamil sedikitnya 1 tablet selama 90
zat besi.
minum tablet zat besi, makanan yang mengandung zat besi dan kaya
vitamin c, serta menghindari minum teh/kopi dalam 1 jam
4) jika ditemukan atau diduga anemia (bagian dalam kelopak mata pucat),
6) Jika diduga ada anemia berat (misalnya : wajah pucat, cepat lelah, kuku
pucat kebiruan, kelopak mata sangat pucat), segera rujuk ibu hamil untuk
trimester ketiga perlu diberi zat besi dan asam folat secara IM.
7) Rujuk ibu hamil dengan anemia berat dan rencanakan untuk bersalin di
rumah sakit.
8) Sarankan ibu hamil dengan anemia untuk tetap minum tablet zat besi
anemia),
zat besi, malnutrisi, kehamilan dan persalinan dengan jarak yang berdekatan, ibu
hamil dengan pendidikan rendah, dan tingkat sosial ekonomi rendah. Manuaba,
(2010), ibu hamil yang berusia < 20 tahun atau >35 tahun, paritas tinggi,
pendidikan kurang, pengetahuan kurang. Arisman, (2010). Hal ini sejalan dengan
ibu hamil trimester III (2018) meliputi : Pengetahuan, Pendidikan, dan sosial
a. Pengertian Pengetahuan
atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya
b. Tingkat Pengetahuan
sebagainya.
2) Memahami (comprehention)
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi
3) Penerapan (aplication)
4) Analisis (analysis)
yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Kemampuan
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat
5) Sintesis (syntesis)
Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum
6) Evaluasi (evaluation)
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri ataupun yang telah
Notoatmodjo, 2012) :
1) Pendidikan
2) Persepsi
3) Motivasi
motivasi muncul diperlukan rangsangan dari dalam dan dari luar individu.
4) Pengalaman
merupakan kesadaran akan suatu hal yang tertangkap oleh indera manusia.
yang berdampak pada pola kebiasaan makan yang pada akhirnya dapat
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur. Guna mengukur
Menurut Skinner dalam buku Budiman dan Agus (2013), bila seseorang
menjawab mengenai materi tertentu baik secara lisan maupun tulisan, maka
b. Tingkat pengetahuan kategori kurang baik jika nilainya ≤ 50% diberi nilai
0.
Pengetahuan merupakan dominan perilaku yang sangat penting dalam
semakin mudah menerima konsep hidup sehat secara mandiri, kreatif dan
kesehatanya juga baik. Orang dengan pengetahuan yang baik tentang suatu hal
Demikian pula ibu yang memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi dan
anemia baik itu manfaat gizi dan dampak anemia, maka ia cenderung
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih baik, lebih dewasa dan lebih
Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
Nasional, (2015)
pendidikan tinggi.
menjadi :
1) Pendidikan dasar
2) Pendidikan menengah
diselenggarakan di SMA
3) Pendidikan Tinggi
perguruan tinggi.
seseorang yang berpendidikan tinggi akan lebih luas pandanganya dan lebih
mudah menerima ide dan tata cara kehidupan baru. Hal ini sejalan dengan
penelitian Desi Ari, bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian
anemia ibu primigravida di wilayah kerja Puskesmas Pringsewu Lampung tahun
B. Penelitian terkait
1. Penelitian Nina Hartini (2017) Hubungan pengetahuan ibu dan konsumsi tablet fe
dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas Purwosari Metro Utara
Kota Metro (p value : 0,003 ), Artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu
Klaten dengan hasil ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang anemia
artinya terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi ANC, usia, paritas,
C. Kerangka Teori
D. Kerangka Konsep
dilakukan. Notoatmodjo, (2010) kerangka konsep pada penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 2.2
Kerangka Konsep Penelitian
1. Pengetahuan Ibu
Anemia dalam kehamilan
2. Pendidikan
E. Hipotesis
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2010). Hipotesis
1. Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di UPT
2. Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di