Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif yaitu bertujuan untuk menganalisa

ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidaknya hubungan tersebut (Arikunto, 2014).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2020 sampai tanggal

24 Maret 2020.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja UPT Puskesmas Ranap

Penengahan kecamatan penengahan kabupaten lampung selatan.

C. Rancangan penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan dengan pendekatan cross sectional yaitu

suatu penelitian yang dilakukan sesaat, artinya objek penelitian diamati hanya satu

kali dan tidak ada perlakuan terhadap responden. Untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen maka pengukuranya dilakukan secara

bersama-sama (Notoatmodjo,2012).

D. Subjek Penelitian

1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan

penelitian (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu hamil

trimester III yang memeriksakan kehamilanya di UPT Puskesmas Ranap

Penengahan, sebanyak 28 orang ibu hamil.

2. Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi. Besar sampel pada penelitian ini adalah

seluruh ibu hamil Trimester III yang memeriksakan kehamilanya di UPT

Puskesmas Ranap Penengahan sebanyak 28 orang Ibu hamil.

3. Tehnik Sampling

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan tehnik Total

sampling, dimana pengambilan sampel berdasarkan seluruh jumlah ibu hamil

Trimester 3 yang datang untuk memeriksakan kehamilanya di UPT Puskesmas

Ranap Penengahan.

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh

peneliti untuk dicari informasinya dengan tujuan untuk ditarik suatu kesimpulan.

Menurut Arikunto (2014) variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek

penelitian. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu

dan pendidikan ibu, sedangkan variabel dependenya adalah kejadian anemia pada ibu

hamil.

F. Definisi Operasional Variabel


Defenisi operasional sangat diperlukan untuk membatasi ruang lingkup atau

pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Arikunto, 2014). Defenisi

operasional juga bermanfaat untuk mengarahkan pada pengukuran atau pengamatan

terhadap variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen/alat ukur.

Tabel 3.1

Defenisi Operasional

N Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat ukur Hasil Ukur Skala

o kejadian ukur
1. Anemia Kondisi ibu dengan Pemeriksa Zenix 0 : anemia Ordinal
kadar hemoglobin tidak an darah diagnostics 1: tidak anemia
mencukupi dalam (Arisman,2010)
memenuhi kebutuhan
fisiologi tubuh < 11 gr
% pada TM 3 (28-40
mgg)
2 Pengetahuan Kemampuan menjawab Mengisi Kuisioner 1. Baik, hasil Ordinal
ibu pertanyaan tentang kuesioner presentase > 50
anemia meliputi : %
pengertian, tanda dan 1. Kurang baik
gejala, dampak, hasil presentase
pencegahan, nutrisi dan ≤ 50 % (budiman
penyebab dari anemia dan agus, 2013)
3 Pendidikan Proses perubahan sikap Mengisi Kuesioner 0: jika pendidikan ibu Ordinal
dan tingkah laku kuesioner rendah (SD sampai
seseorang atau SMP)
kelompok orang dalam 1 : sedang jika
usaha mendewasakan pendidikan SMA/PT
manusia melalui upaya
atau pengajaran dan
latihan proses.

G. Alat Ukur

Penelitian menggunakan alat ukur berupa lembar kuisioner dan alat cek Hb

zenix diagnostics yang digunakan oleh petugas laboraorium untuk mengetahui kadar

Hemoglobin ibu hamil. Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden. Kuisioner dipakai untuk menyebut

instrumen penelitian. Sedangkan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui


penyebaran kuisioner dan wawancara berdasarkan pedoman pertanyaan dalam

kuisioner. Arikunto, (2014)

Tabel 3.2
Kisi-kisi kuisioner

No Pertanyaan No item soal


1 Pendidikan 1
2 Pengertian anemia 1-5
3 Gejala anemia 6-9
4
Bahaya anemia 10-14
Kuisioner dalam hal ini disusun berdasarkan teori mengenai anemia dalam

kehamilan yang telah diuji validitasnya oleh penelitian sebelumnya yang disusun

Oleh Nina Hartini, (2017).

H. Pengumpulan data

Tehnik pengumpulan data menggunakan angket. Metode angket menggunakan

kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan data

tentang variabel penelitian yaitu pengetahuan ibu, pendidikan dan kejadian anemia,

adapun langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Langkah persiapan

Dalam tahap persiapan ini berisikan beberapa kegiatan pendahuluan data

meliputi :

a. Mengurus perizinan prasurvey kepada pimpinan Puskesmas

b. Melakukan prasurvey pendahuluan yang dilakukan peneliti sendiri untuk

mengetahui data awal.

2. Langkah pelaksanaan

Langkah pelaksanaan yaitu mencakup pelaksanaan penelitian melalui tahapan

sebagai berikut :

a. Menyerahkan surat izin untuk mengadakan penelitian


b. Menetapkan sampel penelitian berdasarkan data jumlah ibu hamil yang ada.

c. Mengumpulkan data melalui instrumen penelitian berupa alat cek Hb zenix

diagnostics oleh petugas laboratorium dan lembar kuisioner.

I. Pengolahan data

Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data yang melalui berupa

tahapan sebagai berikut :

1. Seleksi data (editing)

Dimana penulis akan melakukan pengecekan dan perbaikan data yang diperoleh

dan diteliti apakah ada kekeliruan atau tidak.

2. Pemberian kode (coding)

Setelah dilakukan editing, selanjutnya penulis memberikan kode tertentu pada

tiap-tiap data sehingga memudahkan dalam melakukan analisis data, pada tahap

ini dilakukan pemberian kode pada setiap kategori hasil pengukuran guna

mempermudah dalam analisa data. Dengan penjabaran sebagai berikut :

a. Anemia

1). Jika ibu mengalami anemia diberi kode 0

2). Jika ibu tidak mengalami anemia diberi kode 1

b. Pengetahuan ibu hamil

1) Jika pengetahuan ibu hamil kurang baik diberi kode 0

2) Jika pengetahuan ibu hamil baik diberi kode 1

c. Pendidikan ibu hamil

1) Jika pendidikan ibu hamil rendah diberi kode 0

2) Jika pendidikan ibu hamil tinggi diberi kode 1

3. processing
Pada tahap ini dilakukan pemasukan data atau transfer coding data dari kuisioner

ke software pada alat analisis data.

4. Cleaning

Pada tahap ini dilakukan pembersihan data atau proses pengecekan data untuk

konsistensi meliputi pemeriksaan data yang janggal, tidak konsisten secara logika,

nilai-nilai dan data tidak terdefinisi.

J. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan

distribusi frekuensi variabel yang diteliti. Untuk mengetahui presentase digunakan

rumus sebagai berikut :

P = f x100
n

Keterangan :

P : Presentasi

f : Frekuensi

n : Jumlah subjek. Budiarto, (2012)

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel

independen dan dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

kedua variabel maka dalam penelitian ini digunakan uji chi-square untuk

mengetahui nilai ekspektasi atau nilai yang diharapkan terjadi sesuai dengan

hipotesis penelitian maka digunakan rumus sebagai berikut :

Χ2 = Σ (0-E)2
E
Keterangan :

Χ2 : Chi square hitung

0 : frekuensi data observasi

E : Frekuensi harapan. Eko Budiarto, (2012).

Sedangkan untuk mengetahui besarnya derajat kebebasan (dk) maka

digunakan rumus sebagai berikut :

dk = (B-1) (K-1)

Keterangan :

B : Jumlah baris

K : Jumlah kolom

Setelah didapatkan harga Χ2 hitung , kemudian dibandingkan dengan Χ2 tabel

tingkat kepercayaan 95 % dan derajat kesalahan 5 % (0,05), sehingga jika

Χ2hitung> Χ2tabel atau jika p value lebih kecil dari alpha yaitu (p<0,05), maka terdapat

hubungan antara kedua variabel dan jika Χ2hitung < Χ2tabel atau jika p value lebih

besar dar i alpha yaitu (p>0,05), maka tidak terdapat hubungan antara kedua

variabel.

Anda mungkin juga menyukai