Pengkajian KMB1 2 Juni 2020
Pengkajian KMB1 2 Juni 2020
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 2 Juni 2020
Tanggal Masuk : 1 Juni 2020
Ruang / Kelas : Bougenvile / III
Nomor Register : 00103667
Diagnosa Medis : HIV AIDS
Identitas Klien
Nama Klien : Tn.Z
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 48 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Bahasa Yang Digunakan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jakarta Utara
Sumber Biaya (Pribadi, Perusahaan, Lain-lain) : BPJS
Sumber Informasi (Klien / Keluarga) : Klien dan keluarga
Resume (ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum pengkajian dilakukan
meliputi : data focus, masalah keperawatan, tindakan keperawatan mandiri serta kolaborasi
dan evaluasi secara umum)
Pada tanggal 1 Juni 2020, jam 15.00 wib Tn. Z usia 48 tahun, datang ke IGD RS UKI dengan
keluhan mual muntah, kram dibagian perut dan mengalami diare, pasien juga mengalami
keringat yang banyak. Di IGD dilakukan tindakan mengkaji pasien baru, mengukur tanda-
1|P e n g k a j i a n K M B
tanda vital : TD : 120/70 mmHg, N : 100 x/menit, S : 36,2 ºC, R : 22 x/menit. Kolaborasi
dalam pengambilan darah untuk pemeriksaan elektrolit. Pemasangan infus RL 500 mL.
Ditemukan diagnosa medis HIV. Perawat kemudian mengantar keruang bougenvile pada
pukul 16.00 wib. diruangan dilakukan mengkaji pasien baru (pasien mengeluh mual muntah,
kram dibagian perut dan mengalami diare, pasien juga mengalami keringat yang
banyak,pasien juga mengatakan stress karena penyakitnya tak kunjung sembuh, dan ibu
pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi), pasien juga memiliki obat yang rutin diminum
ARV (Anti Retro Viral) 2x/hari dan dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital : TD : 120/80
mmHg, N : 90 x/menit, S : 36ºC, R : 22 x/menit. Hasil pemeriksaaan darah perifer Hb : 11,5
gr/dl, leukosit : 14.000/ul, trombosit : 210.000 /ul. Dan ditemukan diagnosa keperawatan
infeksi, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan keputusasaan. Diruangan
berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian medikasi yaitu : infus II RL 500 ml,
paracetamol 500 mg (3x1), rifampisin 450 (1x1), etambutol 750 (1x1).
Riwayat Keperawatan
Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama : mual muntah
2) Kronologis Keluhan : pasien mengatakan tidak nafsu makan sejak 2 hari akibat
batuk berdahak yang kunjung tidak sembuh, maka pasien juga mengalami mual muntah,
kram dibagian perut dan diare, dan keringat banyak. Sebelum pasien dibawa ke RS oleh
keluarga pasien diberikan minum air hangat dan tidak kunjung sembuh. Namun kondisi
pasien semakin lemas dan mual muntah bertambah, akhirnya keluarga pasien memutuskan
untuk mengajak pasien berobat ke RS UKI.
Faktor Pencetus : HIV AIDS
Timbulnya keluhan : (√) mendadak (-) bertahap
Lamanya : 10 tahun
Upaya Mengatasi : Istirahat dan minum obat
2|P e n g k a j i a n K M B
Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, lingkungan)
Tidak ada
Riwayat pemakaian obat
ARV (Anti Reflo Viral) 2x/hari
Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram dan Keterangan tiga generasi dari Klien)
Keterangan :
: Meninggal
: Pasien
: Laki-laki
: Perempuan
Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi factor risiko
Ibu pasien memiliki riwayat hipertensi
Riwayat Psikososial dan Spiritual
Adakah orang terdekat dengan klien : Istri
Interaksi dalam keluarga :
Pola komunikasi : Dua araha
Pembuatan keputusan : Pasien
Kegiatan kemasyarakatan : Tidak ada
Dampak penyakit klien terhadap keluarga : Keluarga pasien khawatir
Masalah yang mempengaruhi klien : Tidak dapat melakukan aktivitas
3|P e n g k a j i a n K M B
(-) Cari pertolongan (√) Tidur (-) Lain-lain (misal:marah, diam)
Persepsi klien terhadap penyakitnya
hal yang sangat dipikirkan saat ini : Penyakitnya
harapan setelah menjalani perawatan : Rasa sesak berkurang
perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit : Mudah lelah
Pola kebiasaan
POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI Sebelum Sakit /sebelum
Di Rumah Sakit
di RS
Pola Nutrisi
Frekuensi makan : 1 x/hari Sebelum sakit/ Sejak masuk
Nafsu makan : baik / tidak sebelum di rumah rumah sakit :
Alasan : (mual, muntah, sariawan) sakit : pasien pasien makan
Porsi makanan yang dihabiskan makan 3x/hari, 1x/hari, pasien
Makanan yang tidak disukai nafsu makan baik, mengatakan nafsu
Makanan yang membuat alergi makanan yang makan menurun,
Makanan pantangan dihabiskan 1 porsi, dan mual muntah
Makanan diet makanan yang makanan yang
Penggunaan obat-obatan sebelum makan tidak disukai tidak dihabiskan ½ porsi,
Penggunaan alat Bantu (NGT, dll) ada, makanan makanan yang
yang membuat tidak disukai tidak
alergi tidak ada, ada, makanan yang
pasien memiliki membuat alergi
makanan tidak ada, pasien
pantangan yaitu memiliki makanan
makanan yang pantangan yaitu
mengandung makanan yang
tinggi lemak, tidak mengandung
4|P e n g k a j i a n K M B
ada makanan diet lemak, pasien
dan pasien tdak mendapatkan
mengkonsumsi makanan diet lunak
obat yang dan pasien tidak
diminum sebelum mengkonsumsi
makan. obat yang diminum
sebelum makan.
POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI Sebelum Sakit /sebelum
Di Rumah Sakit
di RS
Pola Eliminasi
B.A.K Pasien tidak ada keluhan Pasien tidak ada
Frekuensi : …………x/hari dalam BAK dan BAB keluhan dalam
Warna : …………………… sebelum sakit dan sejak di BAK dan BAB
Keluhan : ………………… RS. Pasien BAB 1X/ hari sebelum sakit dan
Penggunaan alat Bantu (kateter, dll) dengan konsistensi sejak di RS. Klien
B.A.B lembek warna coklat dan BAB 1X/ hari
Frekuensi : …………………x/hari berbau khas. BAK 9 X/ dengan konsistensi
Waktu : (Pagi / Siang / Malam / Tak hari dengan warna kuning lunak warna coklat
tentu) khas dan berbau khas. khas dan berbau
Warna : …………………… khas. BAK 7X/
Konsistensi : ………………… hari dengan warna
Keluhan : …………………. kuning jernih dan
6) Penggunaan Laxatif : berbau khas.
Pola Personal Hygiene Pasien tidak ada keluhan sejak di RS
Mandi sebelum di RS dan menjadi mudah
Frekuensi : …………x /hari melakukan personal lelah sehingga
Waktu : Pagi / Sore / Malam hygiene mandiri, Pasien dibantu oleh
Oral Hygiene mandi dan oral hygiene perawat dalam pola
Frekuensi : …..x/hari 2X/ hari personal hygiene.
Waktu : Pagi / Siang / Setelah Makan Pasien mandi dan
Cuci rambut oral hygiene 2X/
Frekuensi : ……..x/minggu hari
5|P e n g k a j i a n K M B
POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI Sebelum Sakit
Di Rumah Sakit
/sebelum di RS
Pola Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Setelah
Lama tidur siang : ………jam/hari pasien tidur 9 jam/ sakit pasien
Lama tidur malam : ……jam/hari hari. tidur 5
Kebiasaan sebelum tidur : …………………. jam/hari
Pola Aktivitas dan Latihan
Waktu bekerja : Pagi/Siang/Malam
Olah raga : (-) Ya (√) Tidak Sebelum sakit
selama sakit
Jenis olah raga : tidak ada pasien dapat
aktivitas pasien
Frekuensi Olahraga :- x/minggu melakukan
dibantu oleh
Keluhan dalam beraktivitas : aktivasnya sendiri
keluarga dan
(pergerakan tubuh / mandi / mengenakan tanpa bantuan dari
perawat.
pakaian / sesak setelah beraktivitas, dll) orang lain,
Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok : Ya / Tidak Pasien mengatakan Semenjak pasien di
Frekuensi : waktu mulai SMA diagnosa memiliki
Jumlah : pernah merokok 2 penyakit HIV
Lama Pemakaian : bungkus dalam pasien terkadang
Minuman keras / NAPZA : Ya / Tidak sehari dan masih pernah
Frekuensi : minuman keras merokok (1
Jumlah : sekali seminggu 2 bungkus/hari) dan
Lama pemakaian : botol minum minuman
keras (1x
seminggu)
Pengkajian Fisik
Pemeriksaan Fisik Umum
Berat Badan : 58 kg (Sebelum sakit : 60 kg)
Tinggi badan : 170 cm
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Frekuensi nafas : 22 x/menit
Suhu tubuh : 36 0C
Keadaan umum : (-) Ringan (√) Sedang (-) Berat
6|P e n g k a j i a n K M B
Pembesaran kelenjar getah bening : (√) Tidak (-) Ya, lokasi : tidak ada
Sistem Penglihatan
Sisi mata : (√) Simetri (-) Asimetris
Kelopak mata : (√) Normal (-) Ptosis
Pergerakan bola mata : (√) Normal (-) Abnormal
Konjungtiva : (√) Merah muda (-) Anemis (-) Sangat merah
Kornea : (√) Normal (-) Keruh / Berkabut (-) Terdapat perdarahan
Sklera : (-) Ikterik (√) Anikterik
Pupil : (√) Isokor (-) Anisokor
(-) Midriasis (-) Miosis
Otot-otot mata : (√) Tidak ada kelainan (-) Juling keluar
(-) Juling ke dalam (-) Berada di atas
Fungsi penglihatan : (√) baik (-) Kabur (-) Dua bentuk/diplopia
Tanda-tanda radang : tidak ada
Pemakaian kaca mata : (√) Tidak (-) Ya, jenis : tidak ada
Pemakaian lensa kontak : tidak ada
Reaksi terhadap cahaya : +/+
Sistem Pendengaran
Daun telinga : (√) Normal (-) Tidak, Kanan/Kiri
Karakteristik serumen (warna, konsistensi, bau) : kuning, padat, bau khas
Kondisi telinga tengah : (√) Normal (-) Kemerahan
(-) Bengkak (-) Terdapat Lesi
Cairan dari telinga : (√) Tidak (-) Ada (-) Darah, nanah, dll
Perasaan penuh di telinga: (-) Ya (√) Tidak
Tinitus : (-) Ya (√) Tidak
Fungsi pendengaran : (√) Normal (-) Kurang (-) Tuli, kanan/kiri
Gangguan keseimbangan: (√) Tidak (-) Ya
Pemakaian alat Bantu : (√) Ya (-) Tidak
7|P e n g k a j i a n K M B
: (-) Anarthia
Sistem Pernafasan
Jalan nafas : (-) bersih (√) Ada sumbatan (suara mengi)
Pernafasan : (-) Tidak sesak (√) Sesak
Menggunakan otot bantu pernafasan : (√) Ya(-) Tidak
Frekuensi : 22 x/menit
Irama : (-) Teratur (√) Tidak teratur
Jenis Pernafasan : kausmaul (spontan, Kausmaull, Cheynestoke, Biot, Dll)
Kedalaman : (-) Dalam (√) Dangkal
Batuk : (-) Tidak (√) Ya,………..(Produktif/tidak)
Sputum : (-) Tidak (√) Ya ……….(putih/kuning/hijau)
Konsistensi : (√) Kental (-) Encer
Terdapat darah : (-) Ya (√) Tidak
Palpasi Dada : vocal premitus kiri dan kanan sama
Perkusi dada : sonor
Suara nafas : (√) Vesikuler (-) Ronkhi (-) Wheezing (-) Rales
Nyeri saat bernafas : (-) Ya (√) Tidak
Penggunaan alat bantu nafas : (√) Tidak (-) Ya (tidak ada)
Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi Peripher
Nadi : 90 x/menit : Irama : (-) Teratur (√) Tidak teratur
Denyut : (-) Lemah (√) Kuat
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Distensi vena jugularis : Kanan: (-) Ya (√) Tidak: Kiri : (-) Ya (√) Tidak
Temperatur kulit : (√) Hangat (-) Dingin
Warna kulit : (√) Pucat (-) Cyanosis (-) Kemerahan
Pengisian kapiler : ≤ 3 detik
Edema : (-) Ya (√) Tidak
: (-) Tungkai atas (-) Tungkai bawah
(-) Periorbital (-) Muka
(-) Skrotalis (-) Anasarka
Sirkulasi Jantung
8|P e n g k a j i a n K M B
Kecepatan denyut apical : 90 x/menit
Irama : (√) Teratur (-) Tidak teratur
Kelainan bunyi jantung : (-) Murmur (-) Gallop
Sakit dada : (-) Ya (-) Tidak
1) Timbulnya : (-) Saat aktivitas (-) Tanpa aktivitas
2) Karakteristik : (-) Seperti ditusuk-tusuk (-) Seperti terbakar
(-) Seperti tertimpa benda berat
3) Skala nyeri : tidak ada
Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi :
Pucat : (√) Tidak (-) Ya
Perdarahan : (√) Tidak (-) Ya
: (-) Ptechie (-) Purpura (-) Mimisan
: (-) Perdarahan gusi (-) Echimosis
Sistem Pencernaan
Keadaan mulut
9|P e n g k a j i a n K M B
Gigi : (-) Caries (√) Tidak
Penggunaan gigi palsu: (-) Ya (√) Tidak
Stomatitis : (-) Ya (√) Tidak
Lidah kotor : (√) Ya (-) Tidak
Salifa : (-) Normal (√) Abnormal
Muntah : (-) Tidak (√) Ya
Isi : (√) makanan (√) Cairan (-) Darah
Warna : (√) Sesuai warna makanan (-) Kehijauan
: (-) Cokelat (-) Kuning (-) Hitam
Frekuensi : 3x /hari
Jumlah : 300 cc
Nyeri daerah perut : (√) Ya (-) Tidak
Skala nyeri :5
Lokasi dan karakter nyeri: (-) Seperti ditusuk-tusuk (√) melilit-lilit (-) Cramp
: (-) Panas/ seperti terbakar (-) Setempat (-) Menyebar
: (-) Berpindah-pindah (-) Kanan atas (-) Kanan bawah
: (-) Kiri atas (-) Kiri bawah
Bising usus : 20 x/menit
Diare : (-) Tidak (√) Ya
Lamanya : 2 hari Frekuensi : 2 x/hari
warna faeces : (√) kuning (-) putih seperti air cucian beras
: (-) cokelat (-) hitam (-) dempul
konsistensi faeces : (-) setengah padat (√) cair (-) berdarah
: (-) terdapat lendir (-) tidak ada kelainan
Konstipasi : (√) Tidak (-) Ya
lamanya : tidak ada
Hepar : (-) Teraba (-) Tak teraba
Abdomen : (√) Lembek (-) Kembung (-) Acites (-) Distensi
Sistem Endokrin
Pembesaran Kelenjar Tiroid : (√) Tidak (-) Ya
: (-) Exoptalmus (-) Tremor (-) Diaporesis
Nafas berbau keton : (√)Ya (-) Tidak
(-) Poliuri (-) Polidipsi (-) Poliphagi
Luka Ganggren : (√) Tidak (-) Ya, Lokasi : tidak ada
10 | P e n g k a j i a n K M B
Kondisi Luka : tidak ada luka
Sistem Urogenital
Balance Cairan : Intake 500 ml ; Output : 600 ml
Perubahan Pola Kemih : (√) Retensi (-) Urgency (-) Disuria
: (-) Tidak lampias (-) Nocturia
: (-) Inkontinensia (-) Anuria
B.A.K : Warna: (√) kuning jernih (-) Kuning kental / coklat
: (-) merah (-) putih
Distensi / ketegangan kandung kemih: (-) Ya (√) Tidak
Keluhan sakit pinggang : (-) Ya (√) Tidak
Skala nyeri : tidak ada
Sistem Integumen
Turgor kulit : (√) Baik (-) Buruk
Temperatur kulit : hangat
Warna kulit : (√) Pucat (-) Sianosis (-) Kemerahan
Keadaan kulit : (√) Baik (-) Lesi (-) Ulkus
: (-) Luka, lokasi : tidak ada
: (√) Insisi operasi, lokasi : perut
Kondisi : (-) Gatal-gatal (-) Memar/lebam
(-) Kelainan pigmen
(-) Luka bakar, grade: (tidak ada) prosentase: (tidak ada)
(-) Dekubitus, lokasi : tidak ada
Kelainan kulit : (√) Tidak (-) Ya, jenis : tidak ada
Kondisi kulit daerah pemasangan infus : baik
Keadaan rambut : - Tekstur (√) Baik (-) Tidak (-) Alopesia
: - Kebersihan (√) Ya (-) Tidak
Sistem Muskuloskeletal
Kesulitan dalam pergerakan : (-) Ya(√) Tidak
Sakit pada tulang, sendi, kulit : (-) Ya (√) Tidak
Fraktur : (-) Ya(√) Tidak
Lokasi : tidak ada
11 | P e n g k a j i a n K M B
Kondisi : baik
Kelainan bentuk tulang sendi : (-) Kontraktur (-) Bengkak
: (-) Lain-lain, sebutkan : tidak ada
Kelainan struktur tulang belakang: (-) Skoliasis (-) Lordosis
(-) Kiposis
Keadaan tonus otot : (-) Baik (-) Hipotomi
(-) Hipertoni (-) Atoni
12 | P e n g k a j i a n K M B
Data Fokus
Data Subyektif Data Obyektif
Pasien mengatakan kram perut dan diare KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
Pasien mengatakan mual muntah semenjak TTV : TD : 120/80mmHg
dua hari yang lalu N : 90 x/menit
R : 22 x/menit
Pasien mengatakan stress karena S : 36 ºC
penyakitnya tak kunjung sembuh Pasien makan habis ½ porsi atau sekitar 5
sendok
Hasil lab : hemoglobin : 11,5 gr/dl, leukosit
14.000 rb, trombosit 210.000 rb
Pasien terlihat lemas dan pucat
Pasien muntah dan mual
Pasien tampak lemas dan gelisah
Pasien tampak berkeringat banyak
Pasien merasa putus asa
Lidah kotor
BB : 58 kg
TB : 170 cm
IMT : 20, 6 (berat badan ideal)
Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
13 | P e n g k a j i a n K M B
1 DS : Pasien mengatakan Virus HIV
kram perut dan diare dan
serta mengalami banyak Merusak seluler
keringat
DO : Menyerang T limfosit, sel
KU : tampak sakit sedang saraf, makrofag, monosit,
Kes : compos mentis Infeksi saluran dan limfosit B
TTV : TD : 120/80mmHg pencernaan
N : 90 x/menit Immunocompromise
R : 22 x/menit
S : 36 ºC Invasi kuman patogen
Pasien tampak lemas dan
pucat Organ target
hemoglobin : 11,5 gr/dl
Gastrointestinal
Diare
14 | P e n g k a j i a n K M B
2 DS : Pasien mengatakan Virus HIV
mual muntah semenjak
dua hari yang lalu Merusak seluler
DO : Perubahan nutrisi kurang
KU : tampak sakit sedang dari kebutuhan tubuh Menyerang T limfosit, sel
Kes : compos mentis saraf, makrofag, monosit,
TTV : TD : 120/80mmHg dan limfosit B
N : 90 x/menit
R : 22 x/menit Immunocompromise
S : 36 ºC
Pasien makan habis ½ Invasi kuman patogen
porsi atau sekitar 5 sendok
Pasien muntah dan mual Organ target
Pasien tampak lemas dan
gelisah Manifestasi oral
Pasien tampak berkeringat
banyak Lesi mulut
Lidah kotor
BB : 58 kg Nutrisi inadekuat
TB : 170 cm
IMT : 20, 6 (berat badan
ideal)
Trombosit 210.000 rb
15 | P e n g k a j i a n K M B
3 DS : Pasien mengatakan Positif HIV
stress karena penyakitnya Koping masalah psikologi
tak kunjung sembuh Reaksi psikologi
DO :
KU : tampak sakit sedang Perubahan kondisi fisik,
Kes : compos mentis prognosi yang buruk
TTV : TD : 120/80mmHg
N : 90 x/menit Stress
R : 22 x/menit
S : 36 ºC keputusasaan
Pasien tampak lemas dan
gelisah
Pasien tampak berkeringat
banyak
Pasien merasa putus asa
PERENCANAAN KEPERAWATAN
(meliputi tindakan keperawatan independen dan interdependen)
16 | P e n g k a j i a n K M B
Diagnosa Paraf dan
Tgl No Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Nama
(PES) Jelas
02/06/2 1 Risiko infeksi yang Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kebiasaan
0 berhubungan Virus keperawatan selama 3x24 defekasi normal
N : 90 x/menit 6. Mempertahankan
R : Mengidentifikasi
R : 22 x/menit masuknya cairan
organisme patogenik
S : 36 ºC adekuat
4. Lakukan tindakan
Pasien tampak 7. Mempertahankan untuk mengurangi
lemas dan pucat BB dan melaporkan pembatasan sesuai
hemoglobin : 11,5 tidak ada penurunan ketentuan dokter
gr/dl BB tambahan
R : Tirah baring dapat
menurunkan episode
akut
5. Pertahankan
17 | P e n g k a j i a n K M B
pembatasan
makanan dan cairan
sesuai ketentuan
dokter
R : Menurunkan
stimulasi usus
6. Hindari merokok
R : Nikotin bertindak
sebagai stimulan usus
7. Hindari iritan usus
seperti makanan
berlemak atau
gorengan, sayuran
mentah, dan kacang-
kacangan berikan
makan sedikit dan
sering
R : Mencegah
merangsang usus dan
distensi abdomen dan
meningkatkan nutrisi
adekuat
8. Berikan
antisipasmodik
antikolinergis atau
obat sesuai
ketentuan
R : Menurunkan
spasme dan motilits
usus
9. Pertahankan
masukan cairan
sedikitnya 3L sesuai
dikontaindikasikan
18 | P e n g k a j i a n K M B
R : Mencegah
hipovelemia
02/06/2 2 Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji terhadap
0 kebutuhan tubuh keperawatan selama 3x24 malnutrisi dengan
mangukur tinggi dan
berhubungan jam diharapkan kebutuhan
berat badan, usia, bun,
dengan penurunan nutrisi kurang dari protein serum,
masukan oral kebutuhan tubuh dapat albumin, kadar
transferrin,
ditandai dengan teratasi dengan kriteria hasil
hemoglobin,
mual muntah : hematocrit, energy
DS : Pasien 1. Mengidentifikasi kutan dan pengukuran
factor-faktor yang antropometrik
mengatakan mual Maria
membatasi masukan R : objektif terhadap
muntah semenjak status nutrisi Magdalena
oral dan menggunakan
dua hari yang lalu sumber untuk
DO : meningkatkan 2. Dapatkan riwayat diet,
masukan diet dekuat termasuk makanan
KU : tampak sakit yang disukai dan tidak
2. Melaporkan
sedang peningkatan napsu disukai serta itoleransi
Kes : compos makan makanan
3. Menyatakan R : Memastikan
mentis
pemahaman kebutuhan kebutuhan terhadap
TTV : nutrsi pendidikan nutrisi
TD : 120/80mmHg 4. Mengidentifikasi cara membantu intervensi
meminimalkan factor individual
N : 90 x/menit
yang membatasi
R : 22 x/menit masukan oral 3. Kaji faktor -faktor
S : 36 ºC 5. Istirahat sebelum yang mempengaruhi
makan oral
Pasien makan
6. Makan dalam R : Memberikan dasar dan
habis ½ porsi atau arahan untuk intervensi
lingkungan yang
sekitar 5 sendok menyenangkan, dan
Pasien muntah dan bebas bau 4. Kurangi factor yang
7. Mengatur makan untuk membatasi masuk oral
mual R: Meminimalkan
disesuaikan dengan
Pasien tampak kunjungan keletihan, yang dapat
lemas dan gelisah 8. Melaporkan menurunkan napsu makan
peningkatan masukan
Pasien tampak
diet 5. Dorong pasien untuk
berkeringat banyak 9. Melaksanakan hygiene istirahat sebelum
Lidah kotor mulut sebelum makan makan
R : Menurunkan rangsang
BB : 58 kg
mencemas
TB : 170 cm
19 | P e n g k a j i a n K M B
IMT : 20, 6 (berat 6. Konsul dengan ahli
badan ideal) diet untuk
menentukan
Trombosit 210.000
kebutuhan nutrisi
rb
pasien
R : Memudahkan
perencanaan makan
21 | P e n g k a j i a n K M B
Menanyakan frekuensi diare yang dialami pasien
11.00 Maria
1,2 Hasil : pasien mengatakan masih merasa lemah dan diare terus
Magdalena
(3x/hari)
Maria
11.45 3 Memberitahu keluarga agar selalu ada dan menemani pasien
Hasil : keluarga tampak mengerti dan menemani pasien Magdalena
22 | P e n g k a j i a n K M B
Mengajak pasien berbicara
Maria
10.00 3 Hasil : pasien tampak merespon perawat dan tidak terlalu kepikiran
Magdalena
dengan penyakitnya
23 | P e n g k a j i a n K M B
A : infeksi saluran pencernaan belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-9
Selasa / 02 1. Kaji kebiasaan defekasi normal pasien
Juni 2020 2. Kaji terhadap diare sering, feses encer, nyeri abdomen, volume feses
2 S : Pasien mengatakan mual muntah semenjak dua hari yang lalu Maria
O :KU : tampak sakit sedang Magdalena
Kes : compos mentis
TTV : TD : 120/80mmHg
N : 90 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36 ºC
Pasien makan habis ½ porsi atau sekitar 5 sendok
Pasien muntah dan mual
Pasien tampak lemas dan gelisah
Lidah kotor
BB : 58 kg TB : 170 cm
IMT : 20, 6 (berat badan ideal)
Trombosit 210.000 rb
A : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1-6
1. Kaji terhadap malnutrisi dengan mangukur tinggi dan berat
badan, usia, bun, protein serum, albumin, kadar transferrin,
24 | P e n g k a j i a n K M B
hemoglobin, hematocrit, energy kutan dan pengukuran
antropometrik
2. Dapatkan riwayat diet, termasuk makanan yang disukai dan
tidak disukai serta itoleransi makanan
3. Kaji faktor -faktor yang mempengaruhi oral
4. Konsul dengan ahli diet untuk menentukan kebutuhan nutrisi
pasien
5. Kurangi factor yang membatasi masuk oral
6. Dorong pasien untuk istirahat sebelum makan
S : Pasien mengatakan stress karena penyakitnya tak kunjung sembuh
O : KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TTV : TD : 120/80mmHg
N : 90 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36 ºC
Pasien tampak lemas dan gelisah
Pasien tampak berkeringat banyak
Maria
3 Pasien merasa putus asa
Magdalea
A : koping masalah psikologi belum terarasi
P : lanjutkan intervensi 1-6
1. Memberikan keamanan
2. Ciptakan hubungan terapeutik
3. Diskusi tentang kejadian yang membuat putus asa, pikiran,
perasaan, perilaku yang berubah
4. Latih berpikir positif melalui penemuan harapan dan makna
hidup
5. Dukung melakukan aktivitas untuk menumbuhkan harapan dan
makna hidup
6. Evaluasi keluarga agar selalu ada dan menemani pasien
1 Rabu/ 03 S : Pasien mengatakan kram perut dan diare dan serta mengalami
Juni 2020 banyak keringat
14.00 wib O:
KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TTV : TD : 120/70mmHg
N : 86 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,2 ºC
25 | P e n g k a j i a n K M B
Pasien tampak tenang dan cerah
A : infeksi saluran pencernaan teratasi
P: lanjutkan intervensi dihentikan
S : Pasien mengatakan mual muntah semenjak dua hari yang lalu
O : KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TTV : TD : 120/70mmHg
N : 86 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,2 ºC
2
Pasien sudah menghabiskan 1 porsi tiap makan
Pasien sudah tidak mual danmuntah
Pasien tampak tenang dan nyaman
BB : 58 kg TB : 170 cm
IMT : 20, 6 (berat badan ideal)
A : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
P : lanjutkan intervensi dihentikan
S : Pasien mengatakan stress karena penyakitnya tak kunjung sembuh
O : KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TTV : TD : 120/70mmHg
N : 86 x/menit
R : 20 x/menit Maria
3
S : 36,2 ºC Magdalena
Pasien tampak nyaman
Pasien sudah tidak terlalu berkeringat lagi
Pasien tampak menerima kenyataan
A : koping masalah psikologi teratasi
P : lanjutkan intervensi dihentikan
MATERI PROMKES
Sindrom imunodefisiensi di dapat (Acquired Immunodeficiency Syndrome, AIDS)
didefinisikan sebagai bentuk paling berat dalam rangkaian penyakit yang disebabkan oleh
26 | P e n g k a j i a n K M B
infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency virus). HIV disebabkan oleh sekelompok virus
yang dikenal sebagai retrovirus.
Klasifikasi HIV
1. Darah
2. Air mani
3. Cairan vagina
4. Air susu ibu (ASI)
5. Berhubungan seks
6. Berciuman
7. Batuk dan bersih
8. Memakai alat rumah tangga yang sama (handuk)
Referensi :
Christantie & Niluh.(2002).Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC
https://www.academia.edu/36355563/Asuhan_Keperawatan_HIV_AIDS
http://repository.poltekeskupang.ac.id/175/1/robert.pdf
28 | P e n g k a j i a n K M B