2020
3. UGD
3.1 ANALISA SITUASI
Fasilitas Sarana dan Peralatan :
Unit UGD secara umum dibagi menjadi 7 Bed diantaranya 2 bed
resusitasi, 2 bed tindakan medik dan bedah, 2 bed observasi, serta 1 bed
triage. Fasilitas yang ada sudah cukup lengkap, namun masih ada yang
perlu ditambah untuk meningkatkan kualitas pelayanan seiring jumlah
pasien yang juga meningkat. Dalam situasi pandemi Covid -19 adanya
peningkatan kasus di ruang UGD pada Pasien dewasa, neonatus dan
anak-anak, membutuhkan pemeriksaan berbagai pemeriksaan salah
satunya oxymeter khusus, dikarenakan oxymeter yang ada hanya untuk
pasien dewasa, sedangkan pemeriksaan saturasi yang akurat sangat
dibutuhkan khususnya untuk pasien neonatus dan anak-anak yang
memiliki masalah pernapasan. Dalam hal emergency di UGD juga
memiliki 7 Wall suction yg masih berfungsi, 2 monitor yaitu satu monitor
defibrillator dan satu monitor vital sign, ada juga beberapa alat penunjang
di UGD diantaranya 1 Mesin EKG, 1 mesin WSD, 2 syring pump, serta 1
infus pump dan beberapa alat sperti 6 set rawat luka, dan alat vital sign.
Selain alkes yg digunakan ada juga Penyimpanan linen di UGD yang
bersamaan dengan alat medis lain menimbulkan risiko linen menjadi kotor
dan berdebu. Alat –alat medis lain seperti otoskop juga sangat dibutuhkan
di unit emergency, agar tidak meminjam lagi ke unit lain yang bisa
menghambat proses pemeriksaan. Pakaian khusus petugas UGD juga
sangat dibutuhkan guna mempermudah petugas dalam melakukan
tindakan medis.
SDM.
Semakin eksisnya RSBMK di wilayah kabupaten karangasem,
dan merupakan Rumah Sakit pilihan masyarakat karangasem, ditambah
dengan adanya pelayanan Asuransi kesehatan yang beragam seperti
BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, jasa raharja serta asuransi
kesehatan swasta lainnya menjadikan kunjungan masyarakat untuk
berobat semakin meningkat.
Petugas perawat di UGD yang berjumlah 13 orang termasuk Ka
Unit dirasa sudah cukup. Karna Ideal jumlah staf adalah 13 orang. Pagi 3
orang, sore 3 orang, malam 3 orang, libur 3 orang dan ditambah 1ka. Unit
1 orang jaga pagi. Pada keadaan sekarang yang terjadi adalah jumlah
tenaga perawat di Unit UGD sudah 13 org dan ada tiga shift yaitu : untuk
shift pagi 4 orang (termasuk Ka. Unit), shift Sore 3 orang , shift malam 3
orang, dan lepas jaga 3 orang.
Dalam hal ini ada beberapa Kendala yang masih dihadapi adalah
ketika mobilisasi pasien seperti mengantar pasien menjalani pemeriksaan
penunjang, merujuk pasien ke RS lain serta memindahkan pasien ke unit
lain, nurse station UGD menjadi kosong dan hanya dijaga oleh dokter
jaga. Ditambah lagi UGD diberikan tanggung jawab untuk mengurus
Aspek Outcome.
Petugas melaksanakan tugas dengan baik dan benar, Pasien bisa
terlayani dengan baik di RS, pasien merasa puas dengan pelayanan
rumah sakit. Jika ada komplin, langsung koordinasi dengan tim handling
komplin.