Anda di halaman 1dari 22

Nama Mhs : Maria Magdalena Sagala

NIM : 1863030015
PRODI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS VOKASI UKI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU PASCA PARTUM

A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 15 Juni 2019
Jam Masuk : 21.00 wib
Ruang / Kelas : cempaka / 2
No. Kamar :2
Tgl. Pengkajian : 17 Juni 2020
Jam : 10.00 wib
1. Identitas
Nama Pasien : Nyy. A Nama Suami : Tn.D
Umur : 33 tahun Umur : 35 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat/Telp : Jakarta Barat Alamat/Telp : Jakarta Barat
Status Perkawinan: Menikah
Lama Perkawinan : 4 tahun
Kawin : 1 Kali

2. Resume (ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum
pengkajian dilakukan oleh mahasiswa meliputi : data focus, masalah keperawatan,
tindakan keperawatan mandiri serta kolaborasi dan evaluasi secara umum)
Ny. A berusia 33 tahun masuk ke ruang perawatan nifas pada 15 Juni 2019 pukul 17.00
wib dengan persiapan persalinan normal. Klien menjalani post partum 16 juni 2019 pukul
09.00 wib. Saat ini Ny. A dirawata diruang cempaka, terpasang infus NaCL 20 tetes
permenit. Klien melahirkan bayi perempuan anak keduanya secara spontan dengan BB :
3800 gram, PB : 50 cm, APGAR SCORE : menit pertama 9 dan menit kelima 10, pada

1
saat lahir bayi tampak bagian ekstremitas bawah varises dan berwarna kebiruan,
kemungkinan ibu mengalami tromboplebitis, status obstretri P2A0. Tidak menggunakan
KB, imunisasi tetanus dilakukan 2 kali pada usian kehamilan 20 minggu.
Keluhan saat ini adalah klien mengalami kelelahan pada saat menlahirkan bayinya, dan
mengalami perdarahan sert mengalami luka pada bagian labia mayora kiri. Hasil
pemeriksaan fisik, TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 86 x/menit, irama teratur, denyut kuat,
S : 37 ºC, RR : 22 x/menit. Dari hasil pengkajian maka diagnosa keperawatan adalah
resiko perdarahan, resiklo infeksi dan kelelahan.

3. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama (saat ini) : perdarahan post partum
b. Riwayat Persalinan Sekarang
Tanggal persalinan : 16 Juni 2019
Jam : 09,00 wib
Tipe persalinan : Spontan / Bantuan / Anjuran
Lama persalinan : Kala I : 12 Jam
: Kala II: 1menit
: Kala III : 30 menit
: Kala IV : 15 menit
Jumlah : 12 Jam 46 menit
Jumlah perdarahan : 350 cc
Jenis kelamin bayi : Perempuan BB: 3800 kg PB:50 cm
APGAR SCORE : Menit I : 9 menit V: 10
c. Riwayat Obstetri : P2 A0 Anak Hidup : 2

Komplikasi
Kehamilan Persalinan Anak
Nifas
An Keadaa
ak n&
Umur Penyuli Penol
ke Jenis Penyulit Jenis BB PB Umur
Kehamilan t ong
Sekaran
g
2 tahun
Tdk Norm 4000 51
1 38 minggu Bidan Tdk ada Perdarahan Laki-laki dan
ada al gr cm
sehat
Tdk Norm perempua 3800 50
2 37 minggu Bidan Tdk ada Perdarahan 1 hari
ada al n kg cm

d. Riwayat Keluarga Berencana

2
Melaksanakan KB : (-) Ya (√) Tidak
Bila Ya, jenis kontrasepsi yang digunakan : (-) IUD (-) Pil (-) Suntik
(-) Implant (-) lain-lain , sebutkan : tidak ada
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : tidak ada
Masalah yang terjadi : tidak ada
Rencana yang akan datang : tidak ada
e. Riwayat Imunisasi TT : Ya / Tidak
Bila Ya, Berapa kali diberikan : 2 kali
Usia kehamilan pemberian imunisasi : 20 minggu
f. Riwayat Penyakit Keluarga : (-) Diabetes Mellitus (-) Jantung
: (-) Hipertensi (-) Lain-lain
g. Riwayat Kebiasaan Sehari-hari Sebelum dirawat
1) Pola Nutrisi / Cairan
Frekuensi makan : 3 /hari
Jenis makanan : nasi, sayur, ikan, dan buah
Nafsu makan : (√) Baik (-) Tidak nafsu makan
Alergi / toleransi makanan : (√) Tidak ada(-) Ada
Rata-rata BB sebelum hamil : 68 kg
BB sekarang / setelah melahirkan : 50kg
2) Pola Eliminasi
a) BAB
Frekuensi : 1 x/hari
Karakteristik feses : padat dan coklat khas
Defekasi terakhir : 1 hari post partum
Hemoroid : tidak
Keluhan : tidak adat
b) BAK
Frekuensi : 5 x/hari
Karakteristik urine : putih jernih
Keluhan : tidak ada
3) Personal Hygiene
a) Mandi
Frekuensi : 2 x/hari
b) Oral Hygiene

3
Frekuensi : 2 x/hari
c) Rambut
Frekuensi : 1 x2hari
4) Pola Aktifitas/Istirahat dan Tidur
Jenis pekerjaan : baju tidur
Waktu bekerja : (√) pagi (√) sore (-) malam
Pembatasan karena kehamilan / Kondisi : pekerjaan jadi berkurang
Kegiatan waktu luang : istirahat
Keluhan dalam beraktifitas : mudah lelah
Aktifitas kehidupan sehari-hari: (-) mandiri (√) tergantung
Tidur siang : (√) Ya (-) Tidak
Lama tidur : 2 jam
Keluhan/masalah tidur :tidak ada
5) Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
a) Merokok : (-) Ya(√) Tidak
Frekuensi : tidak ada
Jumlah : tidak ada
Lama Pemakaian : tidak ada

b) Minuman Keras : (-) Ya (√) Tidak


Frekuensi : tidak ada
Jumlah : tidak ada
Lama Pemakaian : tidak ada
c) Ketergantungan Obat : (-) Ya (√) Tidak
Jenis obat : tidak ada
Jumlah : tidak ada
Lama Pemakaian : tidak ada

6) Pola Seksualitas
Masalah seksualitas : (√) Tidak (-) Ya, sebutkan : tidak ada
h. Riwayat Psikososial
Perencanaan kehamilan : ya
Perasaan pasien dan keluarga tentang kehamilan dan persalinan : bahagia dan sangat
menginginkan anaknya

4
Kesiapan mental menjadi ibu : siap
Cara mengatasi stress : istirahat
Tinggal dengan : suami
Peran dalam struktur keluarga : sebagai istri
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi : ya
Harapan dari perawatan saat ini : dapat beraktivitas dan melakukan peran sebagai ibu
dengna baik
Faktor kebudayaan yang mempengaruhi kesehatan : tidak ada
i. Status Sosial Ekonomi
Penghasilan perbulan : (-) Rp. 250.000 – Rp. 500.000 (-) Rp. 500.000 – Rp. 750.000
: (-) Rp. 750.000 – Rp. 1.000.000 (√) > Rp. 1.000.000
Pengeluaran perbulan : Rp. 3.000.000
Jaminan Kesehatan : BPJS
4. Pengkajian Fisik
a. Sistem Kardiovaskuler/Sirkulasi
Nadi : 86 x/menit : Irama : (√) Teratur (-) Tidak teratur
Denyut : (-) Lemah (√) Kuat
Tekanan darah: 120/80 mmHg Suhu : 36,20C
Pengisian kapiler : <2 /detik
Edema : (-) Ya (√) Tidak
: (-) Muka (-) Tungkai bawah (-) Peri orbita
Konjungtiva :merah muda Sklera : anikterik
Riwayat peningkatan tekanan darah : (-) Ya (√) Tidak
Riwayat penyakit jantung : (√) Tidak (-) Ya,sebutkan :tidak ada
Keluhan : tidak ada
b. Sistem Pernafasan
Jalan nafas : (√) Bersih (-) Sumbatan (-) Sputum (-) Lendir
Frekuensi : 22 x/menit
Irama : (√) Teratur (-) Tidak teratur
Kedalaman : (√) Dalam (-) Dangkal
Batuk : (-) Ya(√) Tidak (-) Produktif (-) Non Produktif
Sputum : (-) Putih (-) Kuning (-) Hijau
Konsistensi : (-) Kental (-) Encer
Terdapat darah : (-) Ya (√) Tidak

5
Suara Nafas : (-) Bronkhovesikuler(-) Ronchi
: (-) Wheezing (√) Vesikuler / normal
c. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut
Gigi : (-) Caries (√) Tidak
Stomatitis : (-) Ya (√) Tidak
Lidah Kotor : (-) Ya (√) Tidak
Memakai gigi palsu : (-) Ya (√) Tidak
Bau mulut : (-) Ya (√) Tidak
Muntah : (-) Ya (√) Tidak
Isi : (-) Makanan (-) Cairan (-) Darah
Warna : (-) Sesuai warna makanan (-) Coklat
: (-) Kuning (-) Hitam
Kesulitan menelan : (-) Ya (√) Tidak
Mual : (-) Ya (√) Tidak
Nafsu makan : (√) Baik (-) Kurang (-) Meningkat
Nyeri daerah perut : (√) Ya (-) Tidak
Rasa penuh di perut : (-) Ya (√) Tidak
BB sekarang :55 kg TB : 160 cm
Bentuk tubuh : normal
Membran mukosa : normal
Lingkar lengan atas : 32 cm
BAB : (-) Ya (√) Tidak
Warna faeses : (-) Kuning (-) Coklat
Hemoroid : (-) Ada (√) Tidak
Keluhan : belum BAB
d. Neurosensori
Status mental : (√) Orientasi (-) Disorientasi
Memakai kaca mata : (-) Ya (√) Tidak
Alat Bantu dengar : (-) Ya (√) Tidak
Gangguan bicara : (-) Ya ( √) Tidak
Sakit kepala : (-) Ya (√) Tidak
e. Sistem Endokrin
Gula darah : 130 mg/dl

6
f. Sistem Urogenital
BAK
Pola rutin : 5 /hari (√) Terkontrol (-) Tidak terkontrol
Jumlah : 800 cc
Warna : (√) Kuning (-) Kuning keruh/kecoklatan
Keluhan : buang air kecil masih sulit selama 24 jam pertama, dan menggunakan
selang kateter
g. Sistem Integumen
Turgor Kulit : (-) Baik elastis (√) Sedang (-) Buruk
Warna Kulit : (-) Pucat (-) Sianosis (√) Kemerahan
Keadaan Kulit : (√) Baik (-) Terdapat Lesi (-) Insisi operasi
: (-) Kloasma Gravidarum
Kebersihan kulit : (√) Bersih (-) Kotor
Keadaan rambut : (√) Bersih (-) Kotor
h. Sistem Muskuloskeletal
Kesulitan dalam pergerakan : (-) Ya(√) Tidak
Ekstremitas : Tungkai (√) Simetris (-) Tidak
Tanda Homen : tidak ada
Oedema : (-) Ya (√) Tidak
Varises : (-) Ya (√) Tidak
Reflek patella : baik
i. Dada dan Axilla
Mammae membesar : (√) Ya (-) Tidak
Areola mammae : berwarna coklat
Papila mammae : inverted/datar/exverted
Kolostrum keluar : (-) Ya (√) Tidak
Produksi Asi : (-) Ya (√) Tidak
Sumbatan ASI : (√) Ya (-) Tidak
Pemberian ASI : (√) Tidak (-) Ya, - jam setelah bayi lahir
Pembengkakan : (-) Ya (√) Tidak Nyeri : (-) Ya (√) Tidak
Pembesaran kel. Lymphe: (-) Ya (√) Tidak
j. Perut / Abdomen
Tinggi fundus uteri : 4,86 cm
Kontraksi : ya

7
Konsistensi uterus : uterus teraba lunak
Luka bekas operasi : tidak ada
Tanda infeksi : ada
Diastasis rekti abdominalis : panjang : 4 cm lebar : 2,5 cm
k. Anogenital
Lochea : ada
Jumlah : 6 pembalut penuh dalam sehari
Warna : merah Bau : amis, seperti bau menstruasi
Perineum : utuh /laserasi: utuh
Episiotomi : ya jenis : robekan antara vagina dan anus (perineum)

Tanda-tanda REEDA : Redness : tidak ada kemerahan


Edema : tedak terjadi bengkak
Echimosis : tidak ada
Drainage : tidak terdapat rembesan
Approximatly : tidak ada
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi
HEMATOLOGI
Hematologi rutin
WBC 7,31 uL 4,00-10,00 ul Normal
RBC 2,93 uL 4,00-6,00 ul Menurun
HGB 8,9 gr/dl 12,0-16,0 gr/dl Menurun
HCT 26,8 % 37,0-48,0 % Menurun
MCV 91,5 fl 80.0-97,0 fl Normal
MCH 91,5 pg 26,5-33,5 pg Meningkat
MCHC 30,4 gr/dl 31,5-35,0 gr/dl Menurun
PLT 169 uL 150-400 ul Meningkat
RDW-CV 15,2 10,0-15,0 Meningkat
PDW 12,1 fl 10,0-18,0 fl Normal
MPV 10,7 fl 6,50-11,0 fl Normal
PCT 0,18 % 0,15-0,50 % Normal
NEUT 4,99 % 52,0-75,0 % Menurun
LYMPH 24,6 % 20,0-40,0 % Normal

8
MONO 5,7 % 2,00-8,00 % Normal
EO 0,09 % 1,00-3,00 % Menurun
BASO 0,03 % 0,00-0,10 % Normal
Koagulasi
Waktu bekuan 7 menit 4-10 menit Normal
Waktu perdarahan 2 menit 1-7 menit Normal

KIMIA DARAH
GDS 150 mg/dl 140 mg/dl
Fungsi ginjal
Ureum 10 mg/dl 10-50 mg/dl Normal
Kreatinin 0,48 mg/dl L(<1,3), (<1,1) Normal
Fungsi hati mg/dl
SGOT 16 U/L Normal
SGOP 5 U/L <38 U/L Normal
<41 U/L
KIMIA LAIN
Elektrolit
Natrium 139 mmol/l Menurun
Kalium 3,9 mmol/l 136-145 mmol/l Normal
Klorida 104 mmol/l 3,5-5,1 mmol/l Normal
IMUNOSEROLOGI 97-111 mmol/l
Penanda hepatitis
HBs Ag (ICT) Non Reactive Negative
Non reactive

6. Penatalaksanaan
Puasa selama belum buang angin
Nama obat Dosis Waktu pemberian Cara pemberian
Ketorolac 30 mg 3x1 Iv
Ranitidine 50 mg 3x1 Iv
Asam Traneksamat 500 mg 3x1 Iv
Cefotaxime 90 mg 1x1 Iv
Fetrosus sulfat 200 mg 1x1 Oral
Asam mefenamat 500 mg 3x1 Oral

9
7. Data Fokus
Data Subyektif Data Obyektif
Klien mengatakan perutnya semakin sakit KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
Terdapat luka dibagian vagina TTV :
TD : 120/80 mmHg
Ibu mengeluh merasa lemah dan capek N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 37 ºC
Perdarahan 200 cc
Pasien tampak meringis kesakitan
Rasa nyeri dirasakan saat bergerak
Terdapat luka pada daerah vagina
Kontraksi uterus kuat

8. Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1 DS : klien mengatakan perutnya
semakin sakit Bayi lahir
DO :
KU : tampak sakit sedang Resiko perdarahan Kontraksi otot rahim
Kes : compos mentis
TTV : Pelepasan plasenta
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit Resiko perdarahan
RR : 22 x/menit
S : 37 ºC
- Perdarahan 200 cc
- Rasa nyeri dirasakan saat
bergerak
- Plasenta belum lahir
2 DS : - Luka di bagian labia mayora

10
DO :
KU : tampak sakit sedang Pintu masuk kuman
Kes : compos mentis Rsiko infeksi
- Luka di bagian labia Resiko perdarahan
mayora kiri
3 DS : ibu mengeluh merasa
lemah Kelelahan
DO :
KU : tampak lemah Proses persalinan
Kes : compos mentis
TTV : Penggunaan energi dan kekuatan
TD : 120/80 mmHg mengedan yang berlebihan
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit Kelelahan
S : 37 ºC
- TFU 2 jari dibawah pusat
- Kontraksi uterus kuat

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal Tanggal Paraf &
No Diagnosa Keperawatan (P&E)
Ditemukan Teratasi Nama Jelas
1 Resiko perdarahan berhubungan
dengan pelepasan plasenta 16 Juni 2020 18 Juni 2020 Maria Magdalena

2 Resiko infeksi berhubungan dengan


luka labia mayora 16 Juni 2020 18 Juni 2020 Maria Magdalena
3 Kelelahan berhubungan dengan
penggunaan energi dan kekuataun 16 Juni 2020 18 Juni 2020 Maria Magdalena
mengedan yang berlebihan

11
C. RENCANA KEPERAWATAN (meliputi tindakan keperawatan independen dan
interdependen)
Tangg Tujuan dan Kriteria
No Diagnosa Keperawatan (PES) Rencana Tindakan
al Hasil

12
Resiko perdarahan berhubungan Setelah dilakukan 1. Kosongkan kandung kemih
1 dengan pelepasan plasenta tindakan R : tidak menekan jalan lahir
16 ditandai dengan banyaknya keperawatan sehingga plasenta lahir dengan
Juni darah keluar selama 3x24 jam, lengkap
2020 DS : klien mengatakan perutnya diharapkanresiko 2. Berikan masase ringan pada
semakin sakit perdarahandapat fundus uteri
DO : teratasi dengan R : mempertahankan kontraksi
KU : tampak sakit sedang kriteria : uterus sehingga plasenta lahir
Kes : compos mentis - Tidak 3. Lihat tanda lepasnya
TTV : terjadi plasenta
TD : 120/80 mmHg perdarahan R : mengetahui lepasnya
N : 88 x/menit yang plasenta dan endometrium
RR : 22 x/menit berlebihan 4. Lahirkan plasenta
S : 37 ºC - Plasenta R : agar tidak terjadi perdarahan
- Perdarahan 200 cc dapat lahir 5. Lakukan pemeriksaan jalan
- Rasa nyeri dirasakan saat dengan lahir
bergerak lengkap R : untuk mengetahui adakah
- Plasenta belum lahir robekan jalan lahir
6. Beritahu dan jelaskan pada
ibu apabila ada robekan
jalan lahir atau tidak
R : memberikan penjelasan
pada ibu agar ibu mengerti
tindakan yang akan dilakukan
7. Observasi perdarahan
R : untuk mengawasi
perdarahan
8. Observasi TTV
R : untuk mengidentifikasi
perkembangan kesehatan ibu

13
16 2 Resiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan 1. Rawat luka dibagian labia
Juni dengan luka robekan ditandai tindakan mayora kiri
2020 dengan adanya luka dibagian keperawatan R : untuk mencegah terjadinya
labia mayora selama 3x24 jam, infeksi
DS : - diharapkan resiko 2. Jahit di daerah ruptur
DO : infeksi dapat R : agar perdarahan berakhir
KU : tampak sakit sedang teratasi dengan 3. Monitor keadaan klien
Kes : compos mentis kriteria : R : untuk mengetahui intervensi
- Luka di bagian labia - Luka bersih apa yang akan dilakukan
mayora kiri dan kering 4. Monitor tanda-tanda vital
- Tidak klien
terapat R : sebagai data dasar
tanda-tanda perkembangan klien
infeksi 5. Ganti pembalut dan lakukan
vulva hygiene
R : pembalut yangtidak diganti
merupakan pintu
masukmikroorganisme

14
16 3 Kelelahan berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. Awasi perdarahan dan
Juni proses persalinan ditndai dengan tindakan observasi tanda-tanda vital
2020 merasa lemah keperawatan R :mengidentifikasi
DS : ibu mengeluh merasa selama 3x24 jam, perkembangan kesehatan ibu
lemah diharapkan selama periode post partum
DO : kelelahan dapat 2. Awasi kontraksi uterus
KU : tampak lemah teratasi dengan R : mengetahui apabila ada
Kes : compos mentis kriteria : perdarahan
TTV : - Ibu 3. Pakaikan gurita dan ganti
TD : 120/80 mmHg mengatakan baju ibu
N : 88 x/menit tidak lelah R : agar ibu terlihat nyaman
RR : 22 x/menit - Ibu dapat 4. Bantu makan dan minum
S : 37 ºC melakukan R : memulihkan energi yang
- TFU 2 jari dibawah pusat aktivitas / hilang saat proses persalinan
- Kontraksi uterus kuat perawatan 5. Anjurkan untuk istirahat
pada bayi diruangan
secar R : mengurangi dan
abnormal menghilangkan rasa lelah ibu
6. Pindahkan ibu dikamar dan
rawat gabung dengan
bayinya
R : dapat tercipta hubungan
yang harmonis dengan ibu dan
anak
7. Susukan bayi pada ibu
R : memberinutrisi pada ibu

15
D. CATATAN KEPERAWATAN
Tanggal No. Paraf dan Nama
Tindakan Keperawatan dan Hasil
Waktu DK Jelas
16 Juni 1,2,3 Merapikan dan menggantilaken dan selimut tempat tidur pasien
2020 Hasil : tempat tidur tampak rapi dan bersih, pasien tampaknyaman dan Maria
08.40 tenang Magdalena
09.00 1,2,3 Mengukur tanda-tanda vital pasien
Hasil : TD : 120/80 mmHg Maria
N : 88 x/menit Magdalena
S : 37 ºC
RR : 22 x/menit
09.30 1 Melakukan masase ringan fundus uteri pada klien Maria
Hasil : pasien mengikuti instruksi perawat Magdalena
10.00 1 Beritahu dan jelaskan pada ibu apabila ada robekan jalan lahir atau
tidak Maria
Hasil : pasien tampak mengerti Magdalena
10.15 2 Merawat luka dibagian labia mayora kiri
Hasil : tampak basah dan terdapat darah, pasien tampak meringis Maria
kesakitan Magdalena
10.30 2 Mengganti pembalut dan melakukan vulva hygiene
Hasil : pasien tampak nyaman dan tenang Maria
Magdalena
11.00 3 Observasi kontraksi uterus
Hasil : pasien mengatakan seperti ada darah yang keluar Maria
Magdalena
11.15 3 Pakaikan gurita dan mengganti pakaian pasien
Hasil : pasien tampak tenang dan nyaman Maria
Magdalena
11.25 3 Anjurkan klien untuk istirahat dittempat tidur Maria
Hasil : pasien mengerti dan mengikuti perkataan perawat Magdalena
11.40 1 Memeriksa jalan lahir pada pasien
Hasil : pasien mengerti dan paham Maria
Magdalena
12.00 2 Membantu pasien jika ada yang dibutuhkan Maria
Hasil : pasien tampaksenang dan terbantu Magdalena
12.30 3 Membantu pasien makan dan minum Maria
Hasil : pasien makan dengan lahap Magdalena
12.50 3 Menganjurkan pasien untuk memberi ASI kepada bayinya Maria

16
Hasil : ibu mengerti dan ampak kenyang Magdalena
17 Juni Memonitor tanda-tanda vital
2020 1,2,3 Hasil : TD : 120/80 mmHg
09.00 N : 86 x/menit Maria
S : 36 ºC Magdalena
RR : 20 x/menit
09.40 1,2,3 Membantu klien dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi
Hasil : klien mengatakan sudah bisa turun sari tempat tidur dan rasa Maria
nyeri sudah berkurang Magdalena
10.00 2 Membersihkan luka dan mengganti pembalut pasien
Hasil : pasien tampak nyaman dan senang Maria
Magdalena
10.25 3 Menganjurkan keluarga atau suami untuk selaluberda disamping Maria
pasien Magdalena
Hasil : keluarga dan suami selalu menemani pasien
10.30 3 Membantu klien untuk menyusui bayi Maria
Hasil : bayi tampak nyaman dan sudah dapat menyedot ASI ibu Magdalena
11.00 1,2,3 Melibatkan keluarga dalam aktivitas klien
Hasil : keluarga mengatakan mau membantu klien dan suami klien Maria
tampak selalu mendampingi Magdalena
11.30 3 Mengajarkan teknik membersihkan luka
Hasil : pasien tampak mengerti dan dapat mempraktekkan sendiri Maria
dengan bantuan perawat Magdalena
12.00 1,2,3 Menganjurkan klien untuk istirahat Maria
Hasil : klien mengerti anjuran perawat Magdalena
13.00 1,2,3 Menganjurkan klien untuk berhati-hati atau perlahan saat melakukan
aktivitas Maria
Hasil : klien mengerti anjuran perawat Magdalena

E. EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)


No
Hari/Tgl Evaluasi Hasil (S-O-A-P) Paraf dan
D
Jam Mengacu pada tujuan Nama Jelas
K
1 Selasa/ 16 S : klien mengatakan perutnya semakin sakit Maria
Juni 2020 O: Magdalena
14.00 KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis

17
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 37 ºC
- Perdarahan 200 cc
- Rasa nyeri dirasakan saat bergerak
- Plasenta belum lahir
A : resiko perdarahan teratasi sebagian
P :lanjutkan intervensi 1-8
1. Kosongkan kandung kemih
2. Berikan masase ringan pada fundus uteri
3. Lihat tanda lepasnya plasenta
4. Lahirkan plasenta
5. Lakukan pemeriksaan jalan lahir
6. Beritahu dan jelaskan pada ibu apabila ada robekan jalan
lahir atau tidak
7. Observasi perdarahan
8. Observasi TTV
S:-
O:
KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
- Luka di bagian labia mayora kiri
Selasa/ 16
A : resiko infeksi belum teratasi Maria
2 Juni 2020
P : lanjutkan intervensi 1-5 Magdalena
14.00
1. Rawat luka dibagian labia mayora kiri
2. Jahit di daerah ruptur
3. Monitor keadaan klien
4. Monitor tanda-tanda vital klien
5. Ganti pembalut dan lakukan vulva hygiene
3 Selasa/ 16 Juni S : ibu mengeluh merasa lemah Maria
2020 O: Magdalena
14.00 KU : tampak lemah

18
Kes : compos mentis
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 37 ºC
- TFU 2 jari dibawah pusat
- Kontraksi uterus kuat
A : kelelahan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1-7
1. Awasi perdarahan dan observasi tanda-tanda vital
2. Awasi kontraksi uterus
3. Pakaikan gurita dan ganti baju ibu
4. Bantu makan dan minum
5. Anjurkan untuk istirahat diruangan
6. Pindahkan ibu dikamar dan rawat gabung dengan bayinya
7. Susukan bayi pada ibu

S : klien mengatakan perutnya tidak sakit lagi


O:
KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TTV :
TD : 120/80 mmHg
Rabu/ 27 Mei
N : 86 x/menit Maria
1 2020
RR : 20 x/menit Magdalena
13.30 wib
S : 36 ºC
- Tidak ada lagi perdarahan yang keluar
- Pasien tidak mengeluh lagi
- Pasien tetap memakai pembalut
A : resiko perdarahan teratasi
P : intevensi dihentikan

19
S:-
O:
KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
- Luka di bagian labia mayora kiri sudah tampak kering
- Pasien tidak meringis kesakitan
Rabu / 17 A : resiko infeksi teratasi sebagian
Maria
2 Juni 2020 P : lanjutkan intervensi 1-5
Magdalena
13.30 wib 1. Rawat luka dibagian labia mayora kiri
2. Jahit di daerah ruptur
3. Monitor keadaan klien
4. Monitor tanda-tanda vital klien
5. Ganti pembalut dan lakukan vulva hygiene

S : ibu mengatakan tidak lelah lagi


O:
KU : tampak lemah
Kes : compos mentis
TTV :
Rabu/ 17 Juni TD : 120/80 mmHg
Maria
3 2020 N : 86x/menit
Magdalena
13.00 wib RR : 20 x/menit
S : 36ºC
- Pasien tampak segar
- Pasien tidak kelehana lagi
A : kelelahan teratasi
P : lanjutkan intervensi dihentikan

1. Kondisi yang dialami oleh pasien adalah tromboplebitis


Tromboplebitis adalah peradangan pada pembuluh darah vena yang memicu
terbentuknya gumpalan darah pada satu vena atau lebih.

20
Tanda dan gejala tromboplebitis adalah :
 Kemerah-merahan, bengkak dan iritasi kulit disekitar area terkena
 Sakit semakin terasa ketika menekan area terkena
 Vena bengkak yang terasa seperti “ikatan” yang kuat dibawah kulit anda
 Sakit ketika meregangkan pergelanagan kaki
Penyebab tromboplebitis yaitu :
 Luka pada urat vena
 Kelainan penggumpalan genetis
 Berdiam diri dalam posisi yang sama diwaktu yang lama,seperti dirawat
dirumah sakit
Berikut beberapa hal yang meningkatkan risiko terkena tromboplebitis :
 Varises pada kaki
 Umur lebih dari 60 tahun
 Berada dalam posisi yang tetap dalam waktu yang lama (didalam mobil atau
pesawat)
 Terbaring ditempat tidur dalam waktu yang lama (khususnya pada saat
pembedahan infraksi myocardial, stroke, atau luka pada kaki)
 Menggunakan kateter (pipa kecil dan halus) didalam urat vena untuk tujuan
pengobatan
 Merokok
 Kehamilan atau baru melahirkan meningkatkan tekanan urat daran pada kaki
dan pelvis
 Mengosumsi pil KB atau terapi pengganti hormon
 Kelebihan berat badan
 Pasien memiliki riwayat penyakit kelainan penggumpalan darah dikeluarga

Untuk pencegahan tromboplebitis adalah :


 Berjalan
 Gerakkan kaki secara teratur
 Kenakan baju yang longgar
 Minum banyak air yang tidak mengandung banyak alkohol untuk
menghindari dehidrasi

21
Berikut pengobatan yang dianjurkan dokter untuk mengobati kondisi ini, yaitu:
 Obat pengencer darah (antikoagulan) seperti heparin dengan berat molekul
rendah atau fondaparinux (Arixtra), bisa mencegah pembesaran gumpalan
darah
 Obat pelarut gumpalan, seperti alteplase (activase)
 Stoking kompresi, sesuai resep mencegah pembengkakan dan mengurangi
kemungkinan komplikasi DVT
 Penyaring, dimasukkan di vena utama perut anda (vena cava) untuk mencegah
gumpalan yang terlepas dari pembuluh darah kaki menuju paru-paru
 Pengupasan vena, dilakukan pembedahan untuk menyingkirkan
penggumpalan darah yang menyebabkan sakit

Peubahan gaya hidup dan pengobatan dirumah


 Berhenti merokok
 Kurangi berat badan jika anda kelebihan berat badan
 Berdiri dan berjalan atau regangkan kaki jika anda duduk dimobil atau
pesawat untuk waktu yang lama
 Gunakan waslap hangat untuk mengompres area yang terkena, beberapai kali
sehari.

Edukasi yang diberikan pada pasien troboplebitis adalah pencegahan dan pengobatan
terjadinya tromboplebitis

Refensi :
https://www.academia.edu/35103632/ASUHAN_KEPERAWATAN_PERSALINAN_NOR
MAL.dox
https://www.academia.edu/18749967/ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN
Bobak, Lowdermik,2004, Jansen. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Jakarta : EGC
hellosehat.com

22

Anda mungkin juga menyukai