2
Perakitan yang diuraikan
3
Langkah-langkah perakitan
4
Lintasan Perakitan/ produksi
5
Definisi(1)
• Produk yang dirakit: Suatu produk yang melewati
rangkaian stasiun kerja dimana pekerjaan-pekerjaan
terhadap produk tersebut dilakukan sampai produk tsb
selesai pada stasiun kerja terakhir. Hasil dari suatu lintasan
perakitan diukur dari jumlah produk yang dirakit per
periode
• Elemen kerja: bagian dari total pekerjaan yang ada pada
proses perakitan.
• N: Jumlah elemen kerja yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan perakitan produk
• i: nomor elemen kerjs dalam proses (1≤i≤ N)
• Stasiun kerja (WS): suatu lokasi pada lintasan perakitan
dimana satu atau lebih elemen kerja dikerjakan pada
produk.
• K adalah notasi untuk jumlah minimum stasium kerja, K≥1
6
Definisi (2)
• Waktu siklus (CT): waktu antara penyelesaian
dua produk perakitan yang berurutan,
diasumsikan konstan untuk seluruh proses
perakitan pada kecepatan perakitan tertentu.
Conveyors adalah penggerak material/part dalam
proses perakitan secara umum: belt, chain,
overhead, pneumatic, and screw conveyors
T T= waktu produksi yang tersedia per hari
CT =
d d= demand atau produksi per hari
• Waktu stasiun (ST): jumlah waktu elemen kerja
yang dikerjakan pada satu stasiun kerja. ST≤CT
• Waktu nganggur ST: perbedaan antara waktu
siklus (CT) dan waktu stasiun (ST). D=CT-ST
7
Definisi (3)
• Jumlah stasiun kerja
m
∑t
i =1
i m= jumlah elemen kerja
K =
CT ti= waktu elemen kerja i
8
Definisi (4)
• Keseimbangan sempurna berarti mengkombinasikan
elemen-elemen kerja untuk dilakukan pada suatu cara yang
jumlah waktu elemen kerja masing2 stasiun adalah sama
dengan waktu siklus (D=CT-ST=0)
∑ ST i
LE = i =1
x100% STi =waktu stasiun kerja i
( K )(CT )
9
Definisi (5)
• SI digambarkan sebagai
K
SI = ∑ max i
(ST
i=1
− ST )2
10
Contoh 1
• Diketahui precedence diagram berikut:
3 4 2 6
2 3 7 8
5 5 1 7
1 6 9 12
3 6 4 4
4 5 10 11
11
Kilbridge-Weston Heuristic(1)
1. Gambarkan precedence diagram. Bagi elemen-
elemen kerja dalam diagram tersebut ke dalam
kolom-kolom. Kolom I adalah elemen-elemen
kerja yang tidak memiliki elemen kerja
pendahulu (predecessor). Kolom II adalah
elemen-elemen kerja dengan elemen kerja
pendahulu di Kolom I. Kolom III adalah elemen-
elemen kerja dengan elemen kerja pendahulu di
Kolom II, dan seterusnya.
12
Kilbridge-Weston Heuristic(2)
3 4 2 6
2 3 7 8
5 5 1 7
1 6 9 12
3 6 4 4
4 5 10 11
I II III IV V VI VII
13
Kilbridge-Weston Heuristic(3)
2. Tentukan waktu siklus (CT):
T
CT =
D
dimana:
CT = Waktu yang diinginkan
T = Waktu produksi yang tersedia
D = Demand per periode
14
Kilbridge-Weston Heuristic(4)
3. Tempatkan elemen-elemen kerja ke stasiun
kerja sedemikian sehingga total waktu elemen
kerja tidak melebihi waktu siklus. Hapus elemen
kerja yang sudah ditempatkan dari daftar
elemen kerja
4. Bila penempatan suatu elemen kerja
mengakibatkan total waktu elemen kerja
melebihi waktu siklus maka elemen kerja
tersebut ditempatkan di stasiun kerja berikutnya
5. Ulangi Langkah 3 dan 4 sampai seluruh elemen
kerja ditempatkan
15
Kilbridge-Weston Heuristic(5)
16
Kilbridge-Weston Heuristic(6)
19