Tugas 1 T.P. Pati
Tugas 1 T.P. Pati
NIM: 1802122
Kelas: Agroindustri A
TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PATI
1. Sebutkan setidaknya 5 tanaman yang dapat menjadi sumber pati!
Jawab:
Beberapa tanaman yang menjadi sumber pati adalah:
a. Tanaman serealia (seperti tanaman gandum, tanaman padi, tanaman jagung,
tanaman sorghum, dsb)
b. Tanaman sagu
c. Tanaman umbi-umbian (seperti tanaman kentang, tanaman ubi jalar, tanaman ubi
kayu,dll)
d. Tanaman serealia semu (seperti buckwheat, kinoa, canihua,dll).
e. Tanaman buah-buahan (seperti pisang, sukun, labu, dll)
Adapun berdasarkan jumlah pati yang terkandung, sumber pati mayor terdiri dari tanaman
padi, jagung, gandum, sorgum, singkong, kentang, ubi jalar, talas dan sagu. Sedangkan
sumber pati minor terdiri dari berbagai macam tanaman umbi seperti kimpul, garut, suweg,
uwi, iles-iles, ganyong dan porang.
Amilosa pada dasarnya adalah makromolekul linier yang terdiri dari residu α-D-
glukopiranosa yang dihubungkan bersama oleh ikatan (1 → 4). Derajat polimerisasi (DP)
antara 100 dan 10.000. Setiap makromolekul memuat satu ujung pereduksi dan satu ujung
non pereduksi. Amilosa dari beberapa sumber pati mengandung sekitar 2 hingga 8 titik
cabang per molekul. Panjang rantai-rantai cabang ini bervariasi dari 4 hingga 100 DP.Pada
beberapa spesies tanaman, amilosa memiliki beberapa gugus fosfat, pada posisi C-6
glukosa residu.
b. Amilopektin
4. Apakah pati yang berasal dari tanaman yang berbeda memiliki karakteristik
yang sama? Jelaskan!
Jawab:
Pati yang berasal dari tanaman yang berbeda memiliki karakteristik berbeda pula
baik berdasarkan karakteristik kimia maupun karakteristik fisiknya, karena bergantung
pada bahan dasarnya. Banyaknya kandungan amilosa dan amilopektin dalam pati pada
setiap tanaman berbeda-beda, sehingga menyebabkan perbedaan karakteristik pada setiap
jenis pati. Adanya perbedaan kemampuan granula pati dalam menyerap dan menyimpan
air merupakan bentuk pengaruh dari perbedaan banyaknya kandungan amilopektin dalam
setiap jenis pati. Pati cenderung menyerap air lebih banyak jika jenis pati tersebut
mengandung banyak amilopektin. Jumlah dan ciri struktural dari bahan perantara yang
terkandung dalam pati pun bervariasi berdasarkan jenis sumbernya. Selain itu telah
dijelaskan juga bahwa setiap pati memiliki karakteristik fisiknya tersendiri, yaitu pada
bentuk dan ukuran granula pada setiap jenis pati berbeda-beda. Berikut merupakan contoh
perbedaan berdasarkan karakteristik fisiknya: