2 ISSN 1979-8911
Eka Wulandari 1), Obin Rachmawan 2),Ahmad Tafik 3), Nono Suwarno 4), Ahmad Faisal 5)
1
) Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
2
) Jurusan Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD Bandung
Abstract
This research was conducted in Laboratory of Processing Livestock Product Technology at Faculty
of Animal Husbandry, Padjadjaran University, Sumedang from July 31thto September 3th, 2010. The
aim of this research was to find out the level of concentration of betle leaf extract as an hen’s egg
soaker produce thes longest shelf life terms of haugh unit value, albumen index, and yolk index.
This research used an experimental method with a Clompetely Randomized Design. There were
five kinds treatments concentration level of betle leaf extract (P1=0%, P2=15%, P3=30%, P4=45%,
P5=60%) with four replications. Duncan multiple range test were held to find the difference
between any treatment in this research. The result of the research shows the use of betle leaf with
the concentration level of 60% produce the longest shelf life 34 days in term haugh unit value,
32,75 days in terms of albumen index value and 34 days in term of yolk index value.
Key words : Extract of betle leaf, hen’s egg, shelf life, haugh unit, albumen index, yolk index.
Telur ayam ras konsumsi merupakan bahan beberapa keunggulan, juga memiliki
makanan yang sangat dibutuhkan oleh kelemahan yaitu mempunyai sifat mudak
manusia, karena mengandung zat-zat yang rusak. Data statistik Dirjen Peternakan
karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. tahun 2006 kerusakan telur yang terjadi
Telur ayam ras konsumsi juga merupakan setelah panen mencapai 22.677 ton. Hal ini
sumber protein hewani yang memiliki harga disebabkan oleh terbatasnya perlakuan
relative murah, sehingga dapat dikonsumsi teknologi dan keadaan lingkungan yang
163
Edisi Agustus 2013 Volume VII No. 2 ISSN 1979-8911
panen tersebut, maka diperlukan suatu Penggunaan daun sirih sebagai bahan
Prinsip dari pengawetan telur dalam bentuk senyawa polifenol, yaitu kavikol dan
utuh adalah dengan menutup pori-porinya kavibetol. Kandungan zat tannin pada daun
untuk mencegah penguapan air atau gas-gas sirih biasanya digunakan untuk mengobati
dari dalam telur dan untuk mencegah sakit perut dan senyawa polifenolnya
masuknya mikroba ke dalam telur. Bahan mempunyai daya antiseptik yang digunakan
yang sering digunakan dalam pengawetan sebagai obat kumur untuk mengobati sakit
telur biasanya berasal dari bahan kimia seperti gigi dan menghilangkan bau mulut.
sodium silikat, kalsium hidroksida, paraffin Kandungan zat yang dimanfaatkan untuk
dan vaselin, namun penggunaan bahan kimia bahan pengobatan dari daun sirih tersebut,
tersebut membutuhkan biaya cukup mahal diharapkan bisa digunakan sebagai bahan
dan mempunyai pengaruh yang dapat pengawet untuk mengawetkan telur dalam
merugikan bagi konsumen. Oleh karena itu bentuk utuh. Oleh karena itu perlu dilakukan
diperlukan suatu alternative dalam teknologi peneltian tentang pengaruh perendaman telur
pengawetan telur, yaitu dengan cara ayam ras konsumsi dengan berbagai
Salah satu alternatif dalam teknologi indeks putih telur dan indeks kuning telur.
menggunakan daun sirih (Pipper betle L.). Telur ayam ras konsumsi yang digunakan
Daun sirih sering digunakan untuk berbegai sebanyak 350 butir dari Strain Isa Brown,
164
Edisi Agustus 2013 Volume VII No. 2 ISSN 1979-8911
sedangkan daun sirih (Pipper betle L.) yang blender serta ditambahkan air hangat bersuhu
akan digunakan adalah daun sirih jenis sirih 50-60oC. Untuk membuat ekstrak daun sirih
Telur ayam ras konsumsi yang berumur satu memakai ekstrak daun sirih; P2= 990 gram
hari diambil dari kandang, lalu telur tersebut daun sirih ditambahkan air dengan suhu 50-
ditimbang satu per satu. Selama 60oC sebanyak 6000 ml untuk konsentrasi
penimbangan telur yang memiliki berat 60-65 15%.; P3=1980 gram daun sirih ditambahkan
gram diberi tanda dan dipisahkan, kemudian air dengan suhu 50-60oC sebanyak 6000 ml
ambil sebanyak 350 butir. Setelah telur ayam untuk konsentrasi 30%.; P4=2970 gram daun
ras konsumsi disiapkan, telur dibawa ke sirih ditambahkan air dengan suhu 50-60oC
Peternakan Fapet Unpad. Kemudian telur P5=3960 gram daun sirih ditambahkan air
ayam ras konsumsi tersebut dibersihkan lalu dengan suhu 50-60oC sebanyak 6000 ml
165
Edisi Agustus 2013 Volume VII No. 2 ISSN 1979-8911
merata. Selanjutnya telur diangkat dan 32.; P5: Pemecahan dilakukan pada hari
disimpan pada egg tray dengan penyimpanan penyimpanan ke 0, 30, 31, 32, 33, 34 dan 35.
suhu ruang. Penelitian dilaksanakan selama ± Setiap kali pemecahan pada masing-masing
Pengujian Sampel
pemecahan telur dalam jangka waktu tertentu. 1. Nilai haugh unit telur
Pengukuran daya awet telur dilakukan Untuk mendapatkan nilai haugh unit,
mengacu pada Buckle, dkk. (1987), Card dilakukan perhitungan dengan menggunakan
(1962) dengan cara melihat pada hari rumus sebagai berikut (Buckle, 1987):
keberapa nilai haugh unit telur mencapai nilai HU=100 log(H+7.57-1.7W0,37); Keterangan:
≤ 50. Indeks putih telur mencapai ≤ 0,05 dan HU=Haugh Unit Telur; H=Tinggi albumen
nilai indeks kuning telur mencapai ≤ 0,25. (putih telur kental)(mm).; W=Berat Telur
dilakukan pada hari penyimpanan ke 0, 12, Nilai indeks putih telur dihitung dengan
13, 14, 15, 16, dan 17.; P2: Pemecahan menggunakan rumus Romanof dan Romanof
23, 24, 25, dan 26.; P3: Pemecahan dilakukan IA= --------
28, dan 29.; P4: Pemecahan dilakukan pada Keterangan : IA= Indeks Albumen (indeks
hari penyimpanan ke 0, 27, 28, 29, 30, 31 dan putih telur).; H=Tinggi putih telur (mm).;
166
Edisi Agustus 2013 Volume VII No. 2 ISSN 1979-8911
Nilai indeks kuning telur dihitung dengan perlakuan dilakukan uji Jarak Berganda
kuning telur).; H= Tinggi Kuning Telur Hasil penelitian pengaruh perendaman telur
W=Diameter kuning telur (mm). konsentrasi ekstrak daun sirih terhadap daya
menggunakan Rancangan Acak Lengkap mengalami kerusakan dan tidak layak untuk
(RAL) dengan 5 perlakuan dan masing- dikonsumsi (Buckle, dkk. 1987) ditunjukkan
Tebel 1. Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Awet dilihat dari Nilai Haugh Unit
Perlakuan
Ulangan ___________________________________________________________________
P1 P2 P3 P4 P5
………………………………………..Hari…………………………………………
1 16 24 28 31 34
2 15 25 27 31 34
3 16 24 27 30 34
4 17 24 27 31 34
167
Edisi Agustus 2013 Volume VII No. 2 ISSN 1979-8911
Dari Tabel 1 diperoleh hasil bahwa semakin konsumsi memberikan pengaruh yang nyata
tinggi tingkat konsentrasi ekstrak daun sirih, (P<0,05) terhadap daya awet. Untuk
maka daya awet telur semakin lama. Hasil mengetahui pengaruh antar perlakuan
analisis ragam menunjukkan bahwa terhadap daya awet dilakukan uji jarak
Tabel 2. Hasil Uji Jarak Berganda Duncan Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Awet dilihat dari
Haugh Unit.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui, dalam ekstrak daun sirih yang digunakan
perendaman dengan tingkat konsentrasi 15% sebagai perendam telur ayam ras konsumsi
sampai 60% dapat mengawetkan telur, adalah senyawa tannin dan senyawa polifenol
semakin tinggi tingkat konsentrasi, maka daya yaitu kavikol dan kavibetol.
awet lebih lama. Hal ini sesuai dengan Nilai haugh unit didasarkan pada bobot telur
pernyataan Brady (1994), bahwa semakin per butir dalam gram dan tinggi albumen
tinggi tingkat konsentrasi suatu larutan, maka dalam millimeter (Romanoff dan Romanoff,
akan memiliki zat terlarut dengan kuantitas 1963). Penguapan gas-gas seperti CO2, NH3,
tinggi, sehingga daya awet telur ayam ras dan H2S serta adanya aktivitas mikroba pada
konsumsi paling lama dihasilkan pada telur saat penyimpanan, akan mengakibatkan
perendaman 60%, yaitu selama 34 hari masa penurunan nilai haugh unit yang ditandai
penyimpanan. Zat terlarut yang terkandung terutama dengan menurunnya bobot telur dan
168
Edisi Agustus 2013 Volume VII No. 2 ISSN 1979-8911
tinggi tebal albumen (albumen menjadi akan mengakibatkan lisis pada sel sehingga
encer). Oleh karena itu dengan penggunaan memungkinkan masuknya kavikol, kavibetol
ekstrak daun sirih sebagai bahan pengawet dan ion-ion organic ke dalam sel, serta
dapat menghambat kerusakan telur selama keluarnya substansi sel seperti protein dan
penyimpanan, karena terdapat senyawa tannin asam nukleat sehingga metabolisme tidak
sebagai penyamak nabati yang dapat berfungsi lagi yang berakibat pada kematian
bahan penyamak atau tannin dengan lapisan Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Awet
kutikula yang menyelimuti kerabang telur, Telur Ayam Ras Konsumsi dilihat dari
lapisan kutikula. Lapisan kutikula yang Hasil penelitian pengaruh perendaman telur
tersamak akan beubah sifatnya menjadi ayam ras konsumsi dengan berbagai
impermeable terhadap air dan gas dari dalam konsentrasi ekstrak daun sirih terhadap daya
telur dapat dicegah dan juga masuknya awet dilihat dari nilai indeks putih telur
mikroba ke dalam telur. Kandungan senyawa mencapai kurang dari 0,05 yang menunjukkan
kavikol dan kavibetol yang berfungsi sebagai bahwa telur tersebut sudah mengalami
anti mikroba, yaitu dengan cara kerusakan (Buckle, dkk., 1987) ditunjukkan
Tabel 3. Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Awet dilihat dari Nilai Indeks Putih Telur
Perlakuan
Ulangan ___________________________________________________________________
P1 P2 P3 P4 P5
………………………………………..Hari…………………………………………
1 15 23 27 30 33
2 14 23 26 30 33
3 15 24 26 29 32
4 15 23 26 30 33
169
Edisi Agustus 2013 Volume VII No. 2 ISSN 1979-8911
Pada Tabel 3. Menunjukkan bahwa semakin penggunaan tingkat konsentrasi ekstrak daun
tinggi tingkat konsentrasi ekstrak daun sirih, sirih sebagai perendam telur ayam ras
perubahan nilai indeks putih telur untuk konsumsi memberikan pengaruh yang nyata
mencapai nilai kurang dari 0,05 akan semakin (P<0,05) terhadap daya awet. Untuk
lama. Hal ini sesuai dengan pengaruh mengetahui pengaruh antar perlakuan
perlakuan pada nilai haugh unit. Hasil dilakukan uji jarak berganda Duncan.
Tabel 4. Hasil Uji Jarak Berganda Duncan Pengaruh Perlakuan terhadap Daya Awet dilihat dari
Nilai Indeks Putih Telur.
perendaman dengan tingkat konsentrasi menyebabkan perubahan fisik dan kimia telur.
perendam 15% sampai 60% dapat Selama beberapa jam pertama setelah telur
mengawetkan telur. Hal ini disebabkan kehilangan CO2 sangat banyak dan di dalam
terdapatnya senyawa tannin sebagai bahan albumen terkandung juga asam karbonat
penyamak nabati dalam ekstrak daun sirih dalam keseimbangan dengan jumlah CO2.
yang dapat menutupi pori-pori kulit telur Pembebasan CO2 pada telur menyebabkan
ayam ras konsumsi. Demikian pula pemecahan asam karbonat (H2CO3) menjadi
penguapan gas-gas dari dalam telur terutama CO2 dan air (H2O). Pemecahan asam
CO2 dapat dihambat. Kehilangan CO2 karbonat menyebabkan albumen menjadi basa
keadaan netral (sekitar 7,6) mencapai keadaan paling lama yaitu pada hari ke 32,75 masa
alkali (9,5). Keadaan tersebut mengakibatkan penyimpanan yang dilihat dari nilai indeks
memberikan tekstur kental dari putih telur Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Awet
sehingga kekentalan putih telur menurun Telur Ayam Ras Konsumsi dilihat dari
(encer) (Muchtadi dan Sugiyono, 1992). Oleh Nilai Indeks Kuning Telur.
karena itu senyawa tannin memiliki peran Hasil penelitian pengaruh perendaman telur
penting sebagai penyamak nabati yaitu ayam ras konsumsi dengan berbagai
melapisi kulit telur dan menutup pori-pori konsentrasi ekstrak daun sirih terhadap daya
telur sehingga menghambat penguapan gas awet dilihat dari nilai indeks kuning telur
CO2 dan kenaikan pH albumen yang dapat mencapai kurang dari 0,25 yang menunjukkan
mengakibatkan kekentalan putih telur menjadi bahwa telur tersebut sudah mengalami
menurun. Telur ayam ras konsumsi yang kerusakan (Card, 1979) ditunjukkan pada
Tabel 5. Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Awet dilihat dari Nilai Indeks Kuning Telur.
Perlakuan
Ulangan ___________________________________________________________________
P1 P2 P3 P4 P5
………………………………………..Hari…………………………………………
1 16 24 28 31 34
2 15 24 27 31 34
3 16 25 27 31 34
4 16 24 27 31 34
Jumlah 63 97 109 124 136
Rata-rata 15,75 24,25 27,25 31,00 34,00
Tabel 5 menunjukkan bahwa semakin tinggi mencapai nilai kurang dari 0,25 akan semakin
tingkat konsentrasi ekstrak daun sirih, lama dan daya awet telur akan semakin lama
perubahan nilai indeks kuning telur untuk pula. Hasil analisis ragam, menunjukkan
171
Edisi Agustus 2013 Volume VII No. 2 ISSN 1979-8911
ekstrak daun sirih sebagai perendam telur dilakukan uji jarak berganda Duncan,
Tabel 6. Hasil Uji Jarak Berganda Duncan Pengaruh Perlakuan terhadap Daya Awet dilihat dari
Nilai Indeks kuning Telur.
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui perpindahan air dari putih telur ke kuning
perendaman dengan tingkat konsentrasi 15% telur. Winarno dan Koswara (2002),
sampai 60% dapat mengawetkan telur. Hal menyatakan bahwa terjadinya pengenceran
ini disebabkan terdapatnya senyawa tannin putih telur akibat dari kenaikan pH putih
sebagai bahan penyamak nabati dalam ekstrak telur. Naiknya pH putih telur akan
daun sirih yang dapat menutup pori-pori kulit menyebabkan serabut protein yang akan
telur ayam ras konsumsi, sehingga dapat membentuk jala di dalam putih telur yaitu
menghambat penguapan gas CO2 dan ovomucin akan rusak dan pecah-pecah.
kenaikan pH albumen yang mengakibatkan Akibatnya air dari protein putih telur akan ke
kekentalan putih telur menjadi menurun. luar dan putih telur menjadi encer.
Indeks kuning telur akan mengalami Penggunaan ekstrak daun sirih dengan tingkat
penurunan seiring dengan terjadinya konsentrasi 60%, daya awet yang dilihat dari
penurunan kualitas putih telur kental yang nilai indeks kuning telur dapat dipertahankan
ditandai dengan pengenceran putih telur, hingga 34 hari masa penyimpanan. Jika
172
Edisi Agustus 2013 Volume VII No. 2 ISSN 1979-8911
indeks kuning telur memiliki ketahanan yang Penggunaan ekstrak daun sirih sebagai
lebih lama selama masa penyimpanan. Hal perendam telur ayam ras konsumsi dengan
ini sesuai dengan pernyataan Stadelman dan tingkat konsentrasi 60% selama 40 menit
Cotteril (1994), bahwa terdapat hubungan disarankan untuk digunakan pada pengawetan
dengan putih telur, dimana penurunan tinggi Brady, James E. 1994. Kimia Universitas
putih telur relative lebih cepat daripada indeks Asas dan Struktur. Terjemahan: A. Hadyana
Erlangga. Jakarta.
KESIMPULAN
Penggunaan ekstrak daun sirih sebagai Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet and
perendan telur ayam ras konsumsi dengan M Wotton. 1987. Ilmu Pangan. Alih Bahasa
indeks putih telur selama 32,75 hari dan Card, L.E. 1979. Poultry Production. 9th Ed.
dilihat dari nilai indeks kuning telur selama Lea and Febiger Philadelpia.
Muchtadi, T.R., dan Sugiyono. 1992. Petunjuk Laboratorium Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.
173
Edisi Agustus 2013 Volume VII No. 2 ISSN 1979-8911
Romanoff, A.J; Romanoff, A.L. 1963. The Winarno, F.G dan S. Koswara. 2002. Telur :
Avian Egg. Jhon Wiley and Sons, Inc. New Komposisi, Penanganan, dan Pengolahannya.
York. M-
174