Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)

ISSN : 2252-861x (Print)


Vol. 10 No. 2 April 2021

PENGARUH EKSTRAK JAHE EMPRIT


(Zingiber officinale var. Amarum) DALAM AIR MINUM
SEBAGAI ANTIOKSIDAN BROILER TERHADAP TYMUS,
BURSA FABRICIUS DAN LIMPA

Uri Arifa1, Pajri Anwar2 dan Jiyanto2


1 Mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian UNIKS
2 Dosen Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian UNIKS

ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dan persentase terbaik dari pemberian ekstrak
jahe emprit dalam air minum broiler terhadap organ tymus, limpa dan bursa fabricius. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2020 yang bertempat di Desa Muaro Dusun
Pasongik Kecamatan Sentajo Raya. Materi penelitian menggunakan broiler sebanyak 100 ekor.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan dirancang menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (kontro),
P1 (EJE 0,6% dalam 1000 ml air), P2 (EJE 0,8% dalam 1000 ml air), P3 (EJE 1% dalam 1000
ml air). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase bobot tymus, limpa dan
bursa fabricius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe emprit dalam air
minum tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P˃0,05) terhadap persentase bobot organ
tymus, bobot limpa dan bobot bursa fabricius. Persentase terbaik dari bobot relatif Tymus yaitu
(0,34:P2), Limpa (0,10:P2) dan Bursa fabricius (0,26:P3).

Kata Kunci: Jahe emprit, tymus, bursa, limpa

EFFECT OF EMPRIT GINGER EXTRACT


(Zingiber officinale var. Amarum) IN DRINKING WATER
AS ANTIOXIDANT BROILER AGAINST TYMUS,
FABRICIUS AND WASTE EXCHANGE

ABSTRACT

This study aims to determine the effect and the best percentage of giving emprit ginger extract
in broiler drinking water to the tymus, spleen and bursa of Fabricius organs. The research was
conducted from June to August 2020 which took place in Muaro Village, Pasongik Hamlet,
Sentajo Raya District. The research material used 100 broilers. This study used an
experimental method and was designed using a completely randomized design (CRD) with 4
treatments and 5 replications. The treatments given were P0 (contro), P1 (EJE 0.6% in 1000 ml
water), P2 (EJE 0.8% in 1000 ml water), P3 (EJE 1% in 1000 ml water). The parameters
observed in this study were the weight percentage of tymus, spleen and bursa of Fabricius. The
results showed that giving emprit ginger extract in drinking water did not have a significant effect
(P˃0.05) on the percentage of tymus organ weight, spleen weight and fabricius bursa weight.
The best percentages of the relative weight of Tymus are (0.34: P2), Spleen (0.10: P2) and
Bursa Fabricius (0.26: P3).

Keywords: Ginger emprit, tymus, bursa, spleen

PENDAHULUAN pasar terbuka lebar, biaya lebih sedikit, dan


Ayam pedaging (broiler) tingkat kematian lebih kecil. Semakin besar
merupakan salah satu komoditi unggas ukuran ayam, resiko kematian mendadak
yang memberikan kontribusi besar dalam semakin tinggi. Pertumbuhan ayam yang
memenuhi kebutuhan protein asal hewani terlalu cepat tidak diiringi dengan
bagi masyarakat Indonesia. Tamalluddin perkembangan paru-paru (kapasitas paru-
(2012) bahwa dengan memanen broiler paru tidak sebanding dengan bobot
pada umur 22 hari, ada beberapa badannya). Akibatnya, suplai oksigen ke
keunggulan yang bisa diperoleh, antara lain jantung kurang, kerja jantung terlalu berat,

319
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)
ISSN : 2252-861x (Print)
Vol. 10 No. 2 April 2021

lalu akhirnya menyebabkan kematian berukuran sedang. Jahe emprit


ayam. mengandung minyak atsiri yang dapat
Beternak ayam broiler, selain digunakan sebagai antimikroba. Selain itu,
menguntungkan dengan masa panen yang jahe emprit juga mengandung komponen
cukup singkat dan juga menghasilkan fenolik aktif seperti shogaol, gingerol dan
pertambahan bobot badan yang cepat, juga gingerone yang memiliki efek antioksidan di
memiliki resiko yang cukup besar, salah atas Vitamin E (Hidayat dan Rodame,
satunya penyakit yang menyerang ayam 2015).
broiler, sehingga dapat berpengaruh Selama ini jahe kita kenal sebagai
terhadap performans ayam broiler atau tanaman rempah yang juga dimanfaatkan
dapat menyebabkan kematian ayam broiler untuk mendukung kekebalan tubuh
yang berakibat terhadap kerugian. Selama manusia, jadi penulis tertarik menggunakan
ini yang kebanyakan kita tahu, untuk jahe dalam penelitian penulis untuk
menjaga kekebalan tubuh ternak yaitu mendukung kekebalan tubuh ternak ayam
dengan pemberian Antibiotik, Vaksin dan pedaging dan didukung juga dengan hasil
Vitamin. Untuk Antibiotik sendiri penelitian Haroen dan Agus (2018), yang
penggunaannya sudah dilarang karena menggunakan jahe dalam penelitiannya
adanya residu antibiotik pada ayam pada ayam pedaging, dan pada penelitian
sehingga bisa membahayakan bagi penulis ini, penulis menggunakan salah
konsumen yang mengkonsumsinya. satu jenis jahe yaitu jahe emprit untuk
Menurut Barton dan Hart (2001) mendukung daya tahan tubuh ayam
penggunaan antibiotik pada ternak di pedaging dari penyakit yang datang,
beberapa Negara di Eropa seperti golongan dengan melihat pengaruhnya terhadap
virgiamycin, avopracin, bacitracin, tylocin organ tymus, bursa fabricius dan limpa
dan spiramycin sudah dilarang karena ayam broiler.
adanya residu pada hasil ternak yang dapat
membahayakan konsumen. MATERI DAN METODE
Salah satu cara yang digunakan Penelitian ini menggunakan broiler
untuk memperkecil resiko penyakit yang strain CP 707 sebanyak 100 ekor.
menyerang ternak broiler, yaitu dengan Pemeliharaan ayam dilaksanakan selama
menjaga kekebalan tubuh ternak dengan 28 hari di Desa Muaro Dusun Pasongik,
menggunakan tanaman herbal yang Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten
mengandung antioksidan dan antibakteri, Kuantan Singingi. Sebanyak 100 ekor ayam
sehingga penggunaan vaksin dan vitamin tersebut, didistribusikan ke dalam 20 petak
tidak kita perlukan lagi untuk menjaga kandang masing-masing unit dengan
kekebalan tubuh ternak ayam karena sudah ukuran P x L x T : 0,8 m x 0,8 m x 0,75 m.
ada tanaman herbal yang mengandung Penelitian ini menggunakan metode
Antioksidan dan Antibakteri, disamping kita eksperimen dan dirancang menggunakan
melakukan biosafety dan biosecurity dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
beternak ayam broiler. Antioksidan perlakuan dan 5 ulangan dan setiap
merupakan senyawa yang mampu ulangan terdiri dari 5 ekor ayam pedaging.
menghambat laju oksidasi dan bekerja Pemberian sesuai perlakuan diberikan
dengan cara menghentikan pembentukan mulai umur 7 sampai 28 hari, sedangkan
radikal bebas, menetralisir serta untuk umur 1 sampai 6 hari merupakan
memperbaiki kerusakan-kerusakan yang proses adaptasi dalam pemberian ekstrak
telah terjadi (Hardoko et al.,2010). jahe emprit dengan penambahan 1 ml per
Jahe merupakan rempah-rempah hari dalam 1000 ml air minum broiler.
khas Nusantara yang dikenal sejak zaman Ransum yang digunakan pada fase starter
dahulu sebagai tanaman obat untuk yaitu 511-Bravo dan fase finisher BP-12.
meningkatkan kekebalan tubuh manusia Perlakuan ekstrak jahe emprit yang
supaya tidak terserang penyakit, bahkan diberikan yaitu:
pusat riset ruang angkasa NASA pernah
meneliti khasiat jahe untuk mengatasi P0: (Kontrol)
mabuk para awaknya (Rohman, 2020). P1: (Penambahan ekstrak jahe emprit 0,6%
Jahe emprit (Zingiber officinale var. dalam 1000ml air minum)
Amarum) adalah salah satu varietas jahe P2: (Penambahan ekstrak jahe emprit 0,8%
lokal Indonesia yang juga lebih dikenal dalam 1000ml air minum)
dengan jahe putih dan memiliki rimpang

320
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)
ISSN : 2252-861x (Print)
Vol. 10 No. 2 April 2021

P3: (Penambahan ekstrak jahe emprit 1% ragam. Analisis statistik dilakukan dengan
dalam 1000ml air minum) menggunakan program SPSS Versi 20.

Parameter yang diamati adalah HASIL DAN PEMBAHASAN


persentase bobot tymus, bursa fabricius Organ Limfoid
dan limpa. Persentase bobot tymus Hasil penelitian persentase bobot
diperoleh dengan membagi bobot tymus (g) relatif organ limfoid (Tymus, Limpa dan
dengan bobot hidup (g) dan dikali 100. Bursa fabricius) broiler yang diberi empat
Persentase bobot bursa fabricius diperoleh perlakuan (tiga perlakuan menggunakan
dengan cara membagi bobot bursa ekstrak jahe emprit dengan level pemberian
fabricius (g) dengan bobot hidup (g) dan yang berbeda-beda dan satu perlakuan
dikali 100. Persentase bobot limpa merupakan kontrol atau tanpa
diperoleh dengan membagi bobot limpa (g) menggunakan ekstrak jahe emprit),
dengan bobot hidup (g) dan dikali 100. disajikan pada tabel 1.
Semua data yang diperoleh
dianalisis menggunakan analisis sidik

Tabel 1. Rata-rata Persentase Bobot Organ Limfoid Broiler yang diberi Empat Perlakuan
No Hasil Pengamatan
Variabel
P0 P1 P2 P3
1. Tymus 0,32±0,04 0,32±0,04 0,34±0,10 0,25±0,06
2. Limpa 0,13±0,02 0,12±0,05 0,10±0,03 0,11±0,02
3. Bursa fabricius 0,21±0,07 0,22±0,04 0,25±0,02 0,26±0,03

terjadinya immunosupresif di dalam tubuh.


Organ kekebalan tubuh unggas Stres merubah respon fisiologis broiler
yaitu organ limfoid yang terdiri dari organ menjadi abnormal (Nurkholis et al., 2014).
limfoid primer dan organ limfoid sekunder Peningkatan kadar kortikosteroid dan
yaitu bursa fabricius, tymus dan limpa glukokortikoid berpengaruh buruk terhadap
(Toghyani et al., 2010). kesehatan broiler karena menimbulkan
immunosupresif yang dapat menurunkan
Persentase Bobot Relatif Tymus sistem pertahanan tubuh (Naseem et al.,
Hasil analisis sidik ragam 2005).
menunjukkan bahwa pemberian perlakuan Bobot relatif tymus menurut Abioja
ekstrak jahe emprit dengan level berbeda et al., (2012) yang diberi madu dalam air
tidak memberikan pengaruh yang nyata minumnya selama musim panas- kering
(P˃0,05) terhadap persentase bobot relatif dihasilkan bobot relatifnya berkisar antara
tymus. Rata-rata persentase bobot relatif 0,06 – 0,10%, jauhnya perbedaaan
tymus berkisar antara 0,25 – 0,34%, persentase bobot relatif tymus dengan hasil
persentase bobot relatif tymus tertinggi ada penelitian penulis bisa saja diakibatkan
pada P2 dengan level pemberian ekstrak karena perbedaan umur ternak, stres panas
jahe emprit 0,8% dalam 1000 ml air minum dan protein yang dikonsumsi.Menurut
broiler, ini menandakan bahwa kandungan Masum et al., (2014) bahwa besar ukuran
antioksidan pada jahe emprit dapat dari tymus dipengaruhi oleh produksi
meningkatkan antibodi tubuh dalam limfosit dan protein yang dikonsumsi. Dari
melawan penyakit yang menyerang, tabel analisis statistik dihasilkan perlakuan
sehingga kerja tymus dalam memproduksi terbaik yaitu pada P2 dengan level
limfosit tidak terlalu keras yang berakibat pemberian 0,8 % dalam 1000 ml air minum.
terhadap persentase bobot tymus yang
tinggi. Sedangkan persentase bobot relatif Persentase Bobot Relatif Limpa
tymus terendah ada pada P3 dengan level Hasil analisis sidik ragam
pemberian ekstrak jahe emprit 1% dalam menunjukkan bahwa pemberian perlakuan
1000 ml air minum broiler, ini bisa dengan level berbeda tidak memberikan
diakibatkan oleh rasa pedas dari ekstrak pengaruh yang nyata (P˃0,05) terhadap
jahe emprit sehingga broiler mengalami persentase bobot relatif limpa. Persentase
stres panas yang berakibat terhadap bobot relatif limpa pada tabel 10 secara
penurunan dari persentase bobot relatif berturut-turut mulai dari yang tertinggi ke
tymus. Stres yang dialami broiler memicu yang terendah (P0:0,13; P1:0,12; P3:0,11;

321
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)
ISSN : 2252-861x (Print)
Vol. 10 No. 2 April 2021

P2:0,10). Perlakuan terbaik ada pada P2, emprit mempunyai sistem kekebalan tubuh
dengan pemberian ekstrak jahe emprit 0,8 yang rendah, karena tidak adanya
% dalam 1000 ml air minum broiler. antioksidan tambahan dalam melawan
Hasil analisis sidik ragam antigen sehingga bursa fabricius bekerja
menunjukkan bahwa persentase bobot hiperaktif dalam menghasilkan sel B dan
relatif limpa tertinggi didapat pada berdampak pada atrofi bursa fabricius.
perlakuan kontrol tanpa menggunakan Menurut Heckert et al., (2002) adanya
ekstrak jahe emprit, ini diakibatkan karena penurunan bobot bursa fabricius
tidak adanya pemberian ekstrak jahe emprit menyebabkan sistem kekebalan tubuh
sebagai antioksidan pada broiler, sehingga pada ayam menjadi rendah.
broiler yang tidak diberi ekstrak jahe emprit Dilihat dari hasil penelitian Ramli et
mengakibatkan limpanya banyak al., (2008) yang menyatakan bahwa
menampung antigen yang berakibat persentase bobot bursa fabricius yaitu
terhadap meningkatnya bobot limpa broiler, berkisar antara 0,12% - 0,29%, dan
sedangkan pada broiler yang diberi menurut Zhang et al., (2013) bobot relatif
perlakuan ekstrak jahe emprit yang bursa fabricius yang diberi perlakuan
mengandung antioksidan memiliki bobot menggunakan probiotik berkisar antara
limpa yang kecil, ini menandakan bahwa 0,25 – 0,34% tidak jauh berbeda hasilnya
antioksidan pada ekstrak jahe emprit dengan hasil penelitian penulis dengan
mampu memperbaiki imunitas tubuh broiler, rata-rata persentase bobot relatif bursa
sehingga kerja limpa tidak terlalu keras fabricius berkisar antara 0,21 – 0,26%.
dalam menangkap antigen sehingga bobot Menurut Jamilah et al., (2013)
limpa tidak mengalami hipertrofi. Menurut menyatakan bahwa faktor yang
Kim et al., (2012) antioksidan memiliki mempengaruhi bobot relatif bursa fabricius
pengaruh yang baik untuk sistem salah satunya adalah konsumsi protein, jika
kekebalan tubuh. Pembesaran limpa terjadi konsumsi protein rendah maka dapat
jika dalam tubuh broiler terinfeksi bakteri, menghambat pertumbuhan bursa fabricius,
karena limpa berperan sebagai daya tahan karena protein merupakan nutrien
tubuh dengan cara memproduksi limfosit pembentuk antibodi. Dari hasil analisis
(Merryana et al., 2007). statistik pada tabel 11, diambil kesimpulan
Persentase bobot relatif limpa pada bahwa perlakuan terbaik diberikan pada P3
penelitian ini berkisar antara 0,10 – 0,13%, dengan level pemberian ekstrak jahe emprit
tidak berbeda jauh dengan hasil penelitian 1% dalam 1000 ml air minum broiler.
Sekeroglu et al., (2011) yang menyatakan
bahwa persentase bobot limpa pada broiler KESIMPULAN DAN SARAN
berkisar 0,12 – 0,14%, dan tidak jauh Kesimpulan
berbeda dengan hasil penelitian Zhang et Berdasarkan hasil penelitian dapat
al., (2013) bahwa bobot relatif limpa yang disimpulkan bahwa, pemberian ekstrak jahe
diberi perlakuan menggunakan probiotik emprit ke dalam air minum broiler tidak
berkisar antara 0,11 – 0,14%. memberikan pengaruh yang nyata (P˃0,05)
terhadap bobot relatif tymus, limpa dan
Persentase Bobot Relatif Bursa bursa fabricius broiler, artinya bahwa antar
Fabricius perlakuan kontrol dengan yang diberi
Hasil analisis sidik ragam perlakuan menggunakan ekstrak jahe
menunjukkan bahwa pemberian perlakuan emprit tidak ada yang terlalu tinggi
dengan level berbeda tidak memberikan perbedaan bobot relatif yang dihasilkan, ini
pengaruh yang nyata (P˃0,05) terhadap menandakan bahwa pemberian ekstrak
persentase bobot relatif bursa fabricius. jahe emprit aman digunakan dalam
Rata-rata persentase bobot relatif bursa menjaga kesehatan ternak unggas
fabricius berkisar antara 0,21 – 0,26%, hasil meskipun rata-rata bobot relatifnya tidak
penelitian menunjukkan bahwa pada berbeda jauh dari bobot relatif perlakuan
perlakuan kontrol didapat persentase bobot kontrol. Persentase terbaik dari pemberian
bursa fabricius yang terendah yaitu 0,21% ekstrak jahe emprit adalah pada level 0,8%
dibandingkan dengan persentase bobot dalam 1000 ml air minum broiler.
bursa fabricius pada broiler yang diberi
perlakuan ekstrak jahe emprit, ini Saran
menandakan bahwa broiler pada perlakuan Perlu penelitian lebih mendalam
kontrol atau tanpa pemberian ekstrak jahe mengenai pengaruh pemberian ekstrak

322
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)
ISSN : 2252-861x (Print)
Vol. 10 No. 2 April 2021

jahe emprit dalam air minum broiler. Karena Acidifier. Jurnal Ilmu Ternak dan
pada penelitian ini, didapat perlakuan Veteriner (JITV), 18(4):251-257
terbaik untuk tymus dan limpa pada level Kim J E, Richard M C, Youngki P, Jiyoung
pemberian 0,8% dalam 1000 ml air minum, L dan Maria L F. 2012. Lutein
sedangkan untuk bursa fabricius didapat decreases oxidative stress and
perlakuan terbaik pada level pemberian 1% inflammation in liver and eyes of
dalam 1000 ml air minum, perbedaan ini guinea pigs fed a
bisa saja diakibatkan oleh kesalahan dalam hypercholesterolemic diet. Nutr Res
pengambilan organ limfoid (tymus, limpa Pract. 6(2): 113-119
dan bursa fabricius) sehingga Masum, M. D. A., M. Z. I. Khan., M. Nasrin.,
menyebabkan organnya ada yang sudah M. N. H. Siddiq., M. Z. I. Khan, dan
pecah, hilang, sehingga berpengaruh M. D. N. Islam. 2014. Detection of
terhadap bobot relatif organ limfoid yang immunoglobulins containing
berakibat pada perbedaan level terbaik plasmacells in the thymus, bursa of
antar perlakuan terhadap parameter yang Fabricius and spleen of vaccinated
diteliti. broiler chickens with Newcastle
disease virus vaccine. Int. J. Vet. Sci.
DAFTAR PUSTAKA and Med. 2: 103 – 108.
Abioja MO, Kabir BO, Titilayo EA, Kayode Merryana, F. O., M. Nahrowi, A. Ridla, R.
EO, Oluwatosin OA, John AA, Setiyono dan Ridwan. 2007.
Tolulope JW, Emmanuel OO dan Performan broiler yang diberi pakan
Olusegun AO. 2012. Growth, mineral silase dan ditantang Salmonella
deposition, and physiological typhimurium. Prosiding Seminar
responses of broiler chickens offered Nasional AINI VI.Yogyakarta, 26-27
honey in drinking water during hot- Juli 2007. Hal. 186–194.
dry season. International Journal of Naseem, M.T., S. Naseem, M. Yunus, Z.
Zoology. Vol 2012: 1-7. Iqbal Ch., A. Ghafoor, A. Aslam, and
Barton, M. D dan Hart, W. S. 2001. Public S. Akhter. 2005. Effect of pottasium
Health Risks: Antibiotic Resistance - choride and sodium bicarbonate
Review-. Asian-Australasian Journal supplementation on thermotolerance
of Animal Sciences. 14(3): 414-422. of broiler exposed to heat stress. Int.
Hardoko, Hendarto L, Siregar TM. 2010. Journal of Poultry Science. 4 (11) :
Pemanfaatan ubi jalar ungu (Ipomea 891-895
batatas L. Poir) sebagai pengganti
sebagian tepung terigu dan sumber Nurkholis, D.R., Syahrio T dan Purnama
antioksidan pada roti tawar. Jurnal ES. 2014. Pengaruh pemberian
Teknologi dan Industri Pangan. kunyit dan temulawak melalui air
21(1): 26-32 minum terhadap titer antibody AI,
Haroen, U. dan Agus B. 2018. Penggunaan IBD, dan ND pada Broiler. Jurnal
Ekstrak Fermentasi Jahe (Zingiber Ilmiah Peternakan Terpadu. 2 (2):
officinale) Dalam Air Minum 37-43
Terhadap Kualitas Karkas Ayam Ramli, N., D.M. Suci, S. Sunanto, C.
Broiler. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Nugraheni, A. Yulifah dan A. Sofyan.
Peternakan. 21(2): 86-97 2008. Performan Ayam Broiler yang
Heckert, R.A., I. Estevez., E.R. Cohen and diberi Ransum Mengandung
R.P. Riley. 2002. Effect of density Pottasium Diformate Sebagai
and perch availbility on Pengganti Flavomycin. Agripet. 8(1):
theimmunestatusofbroilers. Poult. 1-8
Sci. 81 : 451 – 457. Rohman, F. 2020. Keistimewaan Jahe:
Hidayat, S. dan Rodame M.N. 2015. Kitab Minuman Surga, Penangkal Virus
Tumbuhan Obat. Jakarta: AgriFlo Corona.
(Penebar Swadaya Grup), hal 147- https://matahati.news/2020/03/05/kei
148. stimewaan-jahe-minuman-surga-
Jamilah, Suthama N dan Mahfudz LD. penangkal-virus-corona/ (diakses
2013. Performa Produksi dan tanggal 08 Juni 2020)
Ketahanan Tubuh Broiler yang diberi Sekeroglu, A., M. Sarica., M. S. Gulay dan
Pakan Step Down dengan M. Duman. 2011. Effect of stocking
Penambahan Asam Sitrat sebagai density on chick performance,

323
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)
ISSN : 2252-861x (Print)
Vol. 10 No. 2 April 2021

internal organ weights and blood


parameters in broilers. J.Anim.and
Vet. Advances. 10 : 246 – 250.
Tamalluddin, F. 2012. Ayam Broiler, 22 Hari
Panen Lebih Untung. Jakarta:
Penebar Swadaya
Toghyani, M., Tohidi, M., Gheisari, A.A dan
Tabeidian, S.A. 2010. Performance,
immunity, serum biochemical and
hematological parameters in broiler
chicks fed dietary thyme as
alternative for an antibiotic growth
promoter. Afr J Biotechnol. 9:6819-
6825
Zhang, Z. F., J. H. Cho and L. H. Kim.
2013. Effects of Bacillus sibtrilis UBT-
MO2 on Growth Performance,
Relative Immune Organ Weight, Gas
Concentration in Excreta, and
Intestinal Microbial Shedding in
Broiler Chickens. J. Livest. Sci.
155:343-347.

324

Anda mungkin juga menyukai