ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dan persentase terbaik dari pemberian ekstrak
jahe emprit dalam air minum broiler terhadap organ tymus, limpa dan bursa fabricius. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2020 yang bertempat di Desa Muaro Dusun
Pasongik Kecamatan Sentajo Raya. Materi penelitian menggunakan broiler sebanyak 100 ekor.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan dirancang menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (kontro),
P1 (EJE 0,6% dalam 1000 ml air), P2 (EJE 0,8% dalam 1000 ml air), P3 (EJE 1% dalam 1000
ml air). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase bobot tymus, limpa dan
bursa fabricius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe emprit dalam air
minum tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P˃0,05) terhadap persentase bobot organ
tymus, bobot limpa dan bobot bursa fabricius. Persentase terbaik dari bobot relatif Tymus yaitu
(0,34:P2), Limpa (0,10:P2) dan Bursa fabricius (0,26:P3).
ABSTRACT
This study aims to determine the effect and the best percentage of giving emprit ginger extract
in broiler drinking water to the tymus, spleen and bursa of Fabricius organs. The research was
conducted from June to August 2020 which took place in Muaro Village, Pasongik Hamlet,
Sentajo Raya District. The research material used 100 broilers. This study used an
experimental method and was designed using a completely randomized design (CRD) with 4
treatments and 5 replications. The treatments given were P0 (contro), P1 (EJE 0.6% in 1000 ml
water), P2 (EJE 0.8% in 1000 ml water), P3 (EJE 1% in 1000 ml water). The parameters
observed in this study were the weight percentage of tymus, spleen and bursa of Fabricius. The
results showed that giving emprit ginger extract in drinking water did not have a significant effect
(P˃0.05) on the percentage of tymus organ weight, spleen weight and fabricius bursa weight.
The best percentages of the relative weight of Tymus are (0.34: P2), Spleen (0.10: P2) and
Bursa Fabricius (0.26: P3).
319
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)
ISSN : 2252-861x (Print)
Vol. 10 No. 2 April 2021
320
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)
ISSN : 2252-861x (Print)
Vol. 10 No. 2 April 2021
P3: (Penambahan ekstrak jahe emprit 1% ragam. Analisis statistik dilakukan dengan
dalam 1000ml air minum) menggunakan program SPSS Versi 20.
Tabel 1. Rata-rata Persentase Bobot Organ Limfoid Broiler yang diberi Empat Perlakuan
No Hasil Pengamatan
Variabel
P0 P1 P2 P3
1. Tymus 0,32±0,04 0,32±0,04 0,34±0,10 0,25±0,06
2. Limpa 0,13±0,02 0,12±0,05 0,10±0,03 0,11±0,02
3. Bursa fabricius 0,21±0,07 0,22±0,04 0,25±0,02 0,26±0,03
321
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)
ISSN : 2252-861x (Print)
Vol. 10 No. 2 April 2021
P2:0,10). Perlakuan terbaik ada pada P2, emprit mempunyai sistem kekebalan tubuh
dengan pemberian ekstrak jahe emprit 0,8 yang rendah, karena tidak adanya
% dalam 1000 ml air minum broiler. antioksidan tambahan dalam melawan
Hasil analisis sidik ragam antigen sehingga bursa fabricius bekerja
menunjukkan bahwa persentase bobot hiperaktif dalam menghasilkan sel B dan
relatif limpa tertinggi didapat pada berdampak pada atrofi bursa fabricius.
perlakuan kontrol tanpa menggunakan Menurut Heckert et al., (2002) adanya
ekstrak jahe emprit, ini diakibatkan karena penurunan bobot bursa fabricius
tidak adanya pemberian ekstrak jahe emprit menyebabkan sistem kekebalan tubuh
sebagai antioksidan pada broiler, sehingga pada ayam menjadi rendah.
broiler yang tidak diberi ekstrak jahe emprit Dilihat dari hasil penelitian Ramli et
mengakibatkan limpanya banyak al., (2008) yang menyatakan bahwa
menampung antigen yang berakibat persentase bobot bursa fabricius yaitu
terhadap meningkatnya bobot limpa broiler, berkisar antara 0,12% - 0,29%, dan
sedangkan pada broiler yang diberi menurut Zhang et al., (2013) bobot relatif
perlakuan ekstrak jahe emprit yang bursa fabricius yang diberi perlakuan
mengandung antioksidan memiliki bobot menggunakan probiotik berkisar antara
limpa yang kecil, ini menandakan bahwa 0,25 – 0,34% tidak jauh berbeda hasilnya
antioksidan pada ekstrak jahe emprit dengan hasil penelitian penulis dengan
mampu memperbaiki imunitas tubuh broiler, rata-rata persentase bobot relatif bursa
sehingga kerja limpa tidak terlalu keras fabricius berkisar antara 0,21 – 0,26%.
dalam menangkap antigen sehingga bobot Menurut Jamilah et al., (2013)
limpa tidak mengalami hipertrofi. Menurut menyatakan bahwa faktor yang
Kim et al., (2012) antioksidan memiliki mempengaruhi bobot relatif bursa fabricius
pengaruh yang baik untuk sistem salah satunya adalah konsumsi protein, jika
kekebalan tubuh. Pembesaran limpa terjadi konsumsi protein rendah maka dapat
jika dalam tubuh broiler terinfeksi bakteri, menghambat pertumbuhan bursa fabricius,
karena limpa berperan sebagai daya tahan karena protein merupakan nutrien
tubuh dengan cara memproduksi limfosit pembentuk antibodi. Dari hasil analisis
(Merryana et al., 2007). statistik pada tabel 11, diambil kesimpulan
Persentase bobot relatif limpa pada bahwa perlakuan terbaik diberikan pada P3
penelitian ini berkisar antara 0,10 – 0,13%, dengan level pemberian ekstrak jahe emprit
tidak berbeda jauh dengan hasil penelitian 1% dalam 1000 ml air minum broiler.
Sekeroglu et al., (2011) yang menyatakan
bahwa persentase bobot limpa pada broiler KESIMPULAN DAN SARAN
berkisar 0,12 – 0,14%, dan tidak jauh Kesimpulan
berbeda dengan hasil penelitian Zhang et Berdasarkan hasil penelitian dapat
al., (2013) bahwa bobot relatif limpa yang disimpulkan bahwa, pemberian ekstrak jahe
diberi perlakuan menggunakan probiotik emprit ke dalam air minum broiler tidak
berkisar antara 0,11 – 0,14%. memberikan pengaruh yang nyata (P˃0,05)
terhadap bobot relatif tymus, limpa dan
Persentase Bobot Relatif Bursa bursa fabricius broiler, artinya bahwa antar
Fabricius perlakuan kontrol dengan yang diberi
Hasil analisis sidik ragam perlakuan menggunakan ekstrak jahe
menunjukkan bahwa pemberian perlakuan emprit tidak ada yang terlalu tinggi
dengan level berbeda tidak memberikan perbedaan bobot relatif yang dihasilkan, ini
pengaruh yang nyata (P˃0,05) terhadap menandakan bahwa pemberian ekstrak
persentase bobot relatif bursa fabricius. jahe emprit aman digunakan dalam
Rata-rata persentase bobot relatif bursa menjaga kesehatan ternak unggas
fabricius berkisar antara 0,21 – 0,26%, hasil meskipun rata-rata bobot relatifnya tidak
penelitian menunjukkan bahwa pada berbeda jauh dari bobot relatif perlakuan
perlakuan kontrol didapat persentase bobot kontrol. Persentase terbaik dari pemberian
bursa fabricius yang terendah yaitu 0,21% ekstrak jahe emprit adalah pada level 0,8%
dibandingkan dengan persentase bobot dalam 1000 ml air minum broiler.
bursa fabricius pada broiler yang diberi
perlakuan ekstrak jahe emprit, ini Saran
menandakan bahwa broiler pada perlakuan Perlu penelitian lebih mendalam
kontrol atau tanpa pemberian ekstrak jahe mengenai pengaruh pemberian ekstrak
322
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)
ISSN : 2252-861x (Print)
Vol. 10 No. 2 April 2021
jahe emprit dalam air minum broiler. Karena Acidifier. Jurnal Ilmu Ternak dan
pada penelitian ini, didapat perlakuan Veteriner (JITV), 18(4):251-257
terbaik untuk tymus dan limpa pada level Kim J E, Richard M C, Youngki P, Jiyoung
pemberian 0,8% dalam 1000 ml air minum, L dan Maria L F. 2012. Lutein
sedangkan untuk bursa fabricius didapat decreases oxidative stress and
perlakuan terbaik pada level pemberian 1% inflammation in liver and eyes of
dalam 1000 ml air minum, perbedaan ini guinea pigs fed a
bisa saja diakibatkan oleh kesalahan dalam hypercholesterolemic diet. Nutr Res
pengambilan organ limfoid (tymus, limpa Pract. 6(2): 113-119
dan bursa fabricius) sehingga Masum, M. D. A., M. Z. I. Khan., M. Nasrin.,
menyebabkan organnya ada yang sudah M. N. H. Siddiq., M. Z. I. Khan, dan
pecah, hilang, sehingga berpengaruh M. D. N. Islam. 2014. Detection of
terhadap bobot relatif organ limfoid yang immunoglobulins containing
berakibat pada perbedaan level terbaik plasmacells in the thymus, bursa of
antar perlakuan terhadap parameter yang Fabricius and spleen of vaccinated
diteliti. broiler chickens with Newcastle
disease virus vaccine. Int. J. Vet. Sci.
DAFTAR PUSTAKA and Med. 2: 103 – 108.
Abioja MO, Kabir BO, Titilayo EA, Kayode Merryana, F. O., M. Nahrowi, A. Ridla, R.
EO, Oluwatosin OA, John AA, Setiyono dan Ridwan. 2007.
Tolulope JW, Emmanuel OO dan Performan broiler yang diberi pakan
Olusegun AO. 2012. Growth, mineral silase dan ditantang Salmonella
deposition, and physiological typhimurium. Prosiding Seminar
responses of broiler chickens offered Nasional AINI VI.Yogyakarta, 26-27
honey in drinking water during hot- Juli 2007. Hal. 186–194.
dry season. International Journal of Naseem, M.T., S. Naseem, M. Yunus, Z.
Zoology. Vol 2012: 1-7. Iqbal Ch., A. Ghafoor, A. Aslam, and
Barton, M. D dan Hart, W. S. 2001. Public S. Akhter. 2005. Effect of pottasium
Health Risks: Antibiotic Resistance - choride and sodium bicarbonate
Review-. Asian-Australasian Journal supplementation on thermotolerance
of Animal Sciences. 14(3): 414-422. of broiler exposed to heat stress. Int.
Hardoko, Hendarto L, Siregar TM. 2010. Journal of Poultry Science. 4 (11) :
Pemanfaatan ubi jalar ungu (Ipomea 891-895
batatas L. Poir) sebagai pengganti
sebagian tepung terigu dan sumber Nurkholis, D.R., Syahrio T dan Purnama
antioksidan pada roti tawar. Jurnal ES. 2014. Pengaruh pemberian
Teknologi dan Industri Pangan. kunyit dan temulawak melalui air
21(1): 26-32 minum terhadap titer antibody AI,
Haroen, U. dan Agus B. 2018. Penggunaan IBD, dan ND pada Broiler. Jurnal
Ekstrak Fermentasi Jahe (Zingiber Ilmiah Peternakan Terpadu. 2 (2):
officinale) Dalam Air Minum 37-43
Terhadap Kualitas Karkas Ayam Ramli, N., D.M. Suci, S. Sunanto, C.
Broiler. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Nugraheni, A. Yulifah dan A. Sofyan.
Peternakan. 21(2): 86-97 2008. Performan Ayam Broiler yang
Heckert, R.A., I. Estevez., E.R. Cohen and diberi Ransum Mengandung
R.P. Riley. 2002. Effect of density Pottasium Diformate Sebagai
and perch availbility on Pengganti Flavomycin. Agripet. 8(1):
theimmunestatusofbroilers. Poult. 1-8
Sci. 81 : 451 – 457. Rohman, F. 2020. Keistimewaan Jahe:
Hidayat, S. dan Rodame M.N. 2015. Kitab Minuman Surga, Penangkal Virus
Tumbuhan Obat. Jakarta: AgriFlo Corona.
(Penebar Swadaya Grup), hal 147- https://matahati.news/2020/03/05/kei
148. stimewaan-jahe-minuman-surga-
Jamilah, Suthama N dan Mahfudz LD. penangkal-virus-corona/ (diakses
2013. Performa Produksi dan tanggal 08 Juni 2020)
Ketahanan Tubuh Broiler yang diberi Sekeroglu, A., M. Sarica., M. S. Gulay dan
Pakan Step Down dengan M. Duman. 2011. Effect of stocking
Penambahan Asam Sitrat sebagai density on chick performance,
323
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online)
ISSN : 2252-861x (Print)
Vol. 10 No. 2 April 2021
324