Anda di halaman 1dari 9

JNTTIP

Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan


DOI : 10.24198/jnttip.v2i1.26669
jurnal.unpad.ac.id/jnttip; e-ISSN:2715-7636
2(1):42-50, Maret 2020

PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BURAHOL


(Stelechocarpus burahol) DALAM RANSUM TERHADAP
BOBOT ORGAN DALAM AYAM BROILER

The Effect a Levels of Burahol (Stelechocarpus Burahol) Leaves Extract in


The Diet on Internal Organs Weigh of Broiler Chickens

Serli Mistiani1, Kurnia A. Kamil2, Denny Rusmana2


1
Program Sarjana Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
Kampus Jatinagor, Jl. Raya Bandung-Sumedang KM.21, Jatinangor-Sumedang,
Jawa Barat 45363
2
Departemen Nutrisi Ternak dan Teknologi Ternak Pakan, Fakultas Peternakan, Universitas
Padjadjaran. Kampus Jatinangor, Jl. Raya Bandung-Sumedang KM.21, Jatinangor-
Sumedang, Jawa Barat 45363

ABSTRAK

KORESPONDENSI DAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat


RIWAYAT ARTIKEL pemberian ekstrak daun burahol (Stelechocarpus burahol)
dalam ransum terhadap bobot organ dalam ayam broiler.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah
Serli Mistiani eksperimental dengan rancangan percobaan rancangan acak
lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan.
Program Sarjana Ilmu
Keempat perlakuan tersebut adalah sebagai berikut:
Peternakan, Depertemen
Nutrisi Ternak dan Teknologi Perlakuan P0 berupa pemberian tanpa penambahan ekstrak
Pakan, Fakultas Peternakan, daun burahol dalam ransum sebagai kontrol, P1= Pakan
Universitas Padjadjaran, basal + 0,15% ekstrak daun burahol, P2= Pakan basal +
Bandung. Kampus Jatinangor, 0,30% ekstrak daun burahol dan P3= Pakan basal + 0,45%
Jl. Raya Bandung-Sumedang ekstrak daun burahol. Peubah yang diamati adalah bobot
KM.21, Jatinangor-Sumedang, jantung, bobot hati, bobot proventrikulus, bobot ventrikulus
Jawa Barat 45363
dan bobot usus halus ayam broiler. Data hasil penelitian
diolah menggunakan analisis ragam. Data hasil penelitian
email : menunjukan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh
sherly.mistiyani@gmail.com nyata (P > 0.05) terhadap bobot jantung, bobot hati, bobot
ventrikulus, bobot proventrikulus, dan bobot usus halus
ayam broiler.
Dikirim I : Februari 2020
Diterima : Maret 2020 Kata Kunci: burahol, broiler, organ

ABSTRACT

The aim of this research to determine the effect a levels of burahol (Stelechocarpus burahol)
leaves extract on the diet to internal organs broiler chickens. The study used an expemimental
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020

method with a completely randomized design (CRD) with four treatments and five repetitions.
The experimental animals were distributed into four treatments groups as follows: P0 (diet
without burahol leaves extract) , P1 (diet + 0.15% burahol leaves extract, P2 diet + 0.30%
burahol leaves extract and P3 (diet + 0.45% burahol leaves extract). The observed parameters
were heart weight, liver weight, proventriculus weight, ventriculus weight and small intestie
weight of broiler’s chickens. The data were analysed by variance analysis. The results of this
research showed that the treatment did not have a significant effect (P > 0.05) to the heart
weight, liver weight, proventriculus weight, ventriculus weight and small intestie weight of
broiler chickens.

Keywords: burahol, broiler chickens, organs

PENDAHULUAN (Cushnie and Lamb, 2005). Antibiotik


alamiah umumnya digunakan sebagai
Ayam broiler adalah ayam tipe pencegahaan dan pengobatan terhadap
pedaging yang paling umum diternakkan infeksi bakteri (Mushawwir dkk., 2019).
untuk menghasilkan daging dalam jangka Pada industri peternakan, antibiotik
waktu yang singkat yaitu dapat dipelihara digunakan sebagai imbuhan pakan (feed
dalam waktu 21-35 hari (Jumiati, 2017). additive) untuk memacu pertumbuhan
Berbagai upaya dilakukan peternak untuk (growth promotor), meningkatkan produksi,
meningkatkan produktivitas ayam broiler, dan meningkatkan efiensi penggunaan pakan
seperti perbaikan tata laksana pemeliharaan (Bahri dkk., 2005).
perkandangan dan pakan termasuk Hasil - hasil penelitian terdahulu
penambahan feed additive seperti antibiotik. menunjukan beberapa zat- zat aktif dari
Namun, akibat penggunaan antibiotik tak bahan alami berpotensi sebagai zat additive
terkontrol dalam campuran pakan dapat untuk meningkatkan immunitas dan
menyebabkan residu pada produk ternak memperbaiki profil darah (Mushawwir et al.,
yang dihasilkan (Bahri dkk., 2005) dan 2018). Penambahan ekstrak daun burahol
merugikan kesehatan manusia yang yang mengandung senyawa flavonoid pada
mengkonsumsinya, maka perlu dicari bahan ransum diharapkan dapat memperbaiki
alternatif lain pengganti antibiotik sintetis efisiensi penggunaan ransum sehingga dapat
dengan memanfaatkan tanaman herbal yang menghasilkan nilai konversi yang rendah dan
mempunyai fungsi seperti antibiotik di meningkatkan produktivitas ternak tanpa
antaranya tanaman burahol. menimbulkan kelainan pada organ dalam
Burahol (Stelechocarpus burahol) ayam broiler.
merupakan salah satu tanaman buah dari Ransum yang diberikan pada ternak
famili Annonacea yang berkhasiat obat. dapat mempengaruhi kerja organ dalam dan
Tanaman burahol sangat potensial untuk saluran pencernaan ayam (Regar dkk., 2018).
dikembangkan sebagai komoditi hasil hutan Sistem organ pencernaan berkembang sesuai
bukan kayu (HHBK) yang dapat dimanfatkan dengan ransum yang diberikan. Kelainan
sebagai obat dan kosmetika (Kusmiyati dkk., pada organ dalam biasanya ditandai dengan
2005). Bagian tanaman burahol yang dapat adanya perubahan organ dalam secara fisik
digunakan sebagai obat diperoleh dari daun, seperti perubahan ukuran serta kadar
kulit, batang dan buah (Heyne, 1987). Daun ammonia feces dan metabolic reseptor
burahol mengandung senyawa terpenoid dan olfaktori (Mushawwir et al., 2010; 2011).
flavonoid (Purwatiningsih et al., 2011: Aziz Berdasarkan uraian di atas, penulis
and Ramadhan, 2013). tertarik melakukan penelitian tentang
Flavonoid adalah salah satu zat aktif “Pengaruh Tingkat Pemberian Ekstrak Daun
yang terdapat pada daun burahol. Flavonoid Burahol (Stelechocarpus burahol) Dalam
memiliki aktivitas biologis sebagai antibiotik

Volume 2 No.1 | 43
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020

Ransum Terhadap Bobot Organ Dalam Ayam Paramater Penelitian


Broiler”.
Parameter yang diamati dalam
METODE PENELITIAN penelitian ini adalah bobot dan persentase
bobot dari organ jantung, hati,
Hewan percobaan yang digunakan proventrikulus, ventrikulus dan usus halus
dalam penelitian adalah 100 ekor day old ayam broiler. Persentase bobot diperoleh dari
chick (DOC) broiler strain cobb, dipelihara pembagian antara bobot organ (gram) dengan
sampai umur 30 hari. Sistem pemeliharaan bobot hidup broiler (gram) dikalikan 100%
pada ternak percobaan dilakukan secara acak (setelah disihkkan lemak yang melekat)
yang dibagi ke dalam 20 petak kemudian (Auza, 2010).
ditempatakan kedalam 4 perlakuan dan
dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali, Analisis Statistika
masing-masing ulangan terdiri dari 5 ekor
ayam. Setiap ternak percobaan diberi nomor Data dianalisis dengan Uji Sidik
pada bagian sayapnya (wing tag) sesuai Ragam Ranacangan Acak Lengkap, apabila
dengan perlakuan, guna memudahkan dalam hasil analisis varian yang diperoleh berbeda
pengamatan dan pengambilan data selama nyata, maka untuk menguji perbedaan rata-
pemeliharaan. Empat perlakuan 5 ulangan, rata perlakuan dilakukan Uji Wilayah
masing-masing P0:Ransum yang tidak Berganda Duncan (Gaspersz, 1991).
ditambah ekstrak daun burahol; P1: Ransum
yang ditambah 0,15% ekstrak daun burahol; HASIL DAN PEMBAHASAN
P2:Ransum yang ditambah 0,30% ekstrak
daun burahol; P3:Ransum yang ditambah Berat dan persentase organ dalam
0,45% ekstrak daun burahol. (abdominal) ayam broiler yang diberi
perlakuan ekstrak buraho, ditampilkan pada
Pembuatan Ekstrak Daun Burahol Tabel 1 dan 2. Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa tingkat pemberikan
Ekstrak daun burahol yang ekstrak daun burahol dalam ransum tidak
dicampurkan ke dalam ransum dipellet berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot
terlebih dahulu kemudian diberikan pada jantung ayam broiler umur 30 hari walaupun
ternak. Sebelum memulai ekstraksi, bobot jantung tiap perlakuan cenderung lebih
dilakukan persiapan bahan baku yang besar dari kontrol tetapi masih di dalam batas
mencakup pengeringan daun burahol dan normal. Pembesaran ukuran jantung biasanya
pemotongan daun burahol untuk disebabkan oleh adanya penambahan
mempermudah proses ekstraksi. Ekstraksi jaringan otot jantung (Aqsa dkk., 2016).
daun burahol pada penelitian ini dilakukan Ekstrak daun burahol mengandung senyawa
dengan metode maserasi selama 48 jam, flavonoid meliputi auron, flavanon dan
menggunakan pelarut yang sesuia tanpa flavanol yang dapat digunakan sebagai
adanya pemanasan (Voight, 1995). Alkohol antibakteri (Hidayat et al., 2011). Menurut
merupakan pelarut universal yang baik untuk Ouyang et al., (2016) flavonoid dapat
mengekstraksi semua golongan senyawa meningkatkan ekspresi insulin-like growth
metabolit sekunder (Depkes, 2000). Hasil factor (IGF1) yang berperan sebagai
maserasi (maserat) disaring dengan corong mediator dalam proliferasi fibroblas dan
saring dan ditampung filtratnya, lalu sintesis kolagen, sehingga memicu
dipekatkan menggunakan alat rotary pertumbuhan masa otot.
evaporator pada suhu 400C hingga Unggas umumnya memiliki ukuran
didapatkan ekstrak kental daun burahol. jantung yang bervariasi, persentase bobot
jantung ayam broiler 0,42- 0,70% bobot
hidup (Putnam, 1991). Bobot jantung ayam

Volume 2 No.1 | 44
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020

broiler yang dihasilkan pada penelitian ini dalam ransum tidak mengandung senyawa
seberat 6,4 – 7,8 gram atau 0,57- 0,68% dapat berbahaya yang bersifat racun bagi ayam
dikatakan normal. Hal tersebut juga broiler.
menunjukan bahwa perlakuan dengan Daun burahol mengandung senyawa
penambahan ekstrak daun burahol dalam flavonoid sebagai antioksidan penangkap
ransum tidak mengandung senyawa radikal bebas (Sunarni dkk., 2007).
berbahaya yang bersifat racun bagi ayam Dasagupta et al., (2013) menyatakan
broiler. Menurut Ververidis et al., (2007) dan flavonoid, tanin, dan vitamin C adalah
Adriani et al. (2018) flavonoid pada daun senyawa yang berfungsi sebagai
burahol memiliki efek antioksidan sebagai hepatoprotektor. Flavonoid memiliki efek
cardioprotect. hepatoprotektor dengan bertindak sebagai

Tabel 1. Rataan Bobot Organ Dalam Ayam Broiler

Perlakuan
Parameter
P0 P1 P2 P3
Jantung (g) 6,4 7,6 7,4 7,8
Hati (g) 24 28,2 26 26,8
Proventrikulus (g) 5,4 6,4 5,8 6
Ventrikulus (g) 19,2 24,2 20,2 20,8
Usus Halus (g) 26 30,4 27,6 28,6
Keterangan : P0= ransum basal (kontrol), P1= ransum basal+ 0,15% Ekstrak Daun Burahol(EDB)
P2= ransum basal + 0,30% EDB, P3= ransum basal + 0,45% EDB.

Aqsa dkk., (2016) menyatakan bahwa scavenger radikal bebas yang berikatan
jantung sangat rentan terhadap racun dan zat langsung dengan ROS/RNS dan
antinutrisi, pembesaran jantung dapat terjadi meningkatkan aktivitas antioksidan endogen
karena adanya akumulasi racun pada otot (glutathione) dalam menekan produksi
jantung. Ketika dalam darah mengandung radikal bebas di dalam sel hati (Ramadhina
racun dan antinutrisi maka akan memicu dkk., 2019) , serta sebagai inhibitor aktivitas
kontraksi yang berlebihan sehingga CYP3A (Wu et al., 2006; Hidaka et al.,
menimbulkan pembengkakan jantung (Aqsa 2006).
dkk., 2016). Faktor yang mempengaruhi Hati berfungsi menyimpan gula dalam
ukuran jantung yaitu jenis kelamin, umur, bentuk glikogen dan menghasilkan cairan
bobot badan dan aktivitas ternak tersebut empedu yang berfungsi mengemulsi lemak
(Aqsa dkk., 2016). pada pakan. Senyawa bioaktif pada pakan
Hasil analisis ragam menunjukkan dapat meningkatkan fungsi hati untuk
bahwa pemberian ekstrak daun burahol mensekresikan cairan empedu sehingga
dalam ransum tidak memberikan pengaruh meningkatkan masa organ hati (Swarayana
yang nyata (P>0,05) pada bobot hati ayam dkk., 2012; Cahyono dkk., 2012; Mushawwir
broiler walaupun bobot hati tiap perlakuan dan Latipudin, 2012). Diduga senyawa
cenderung lebih besar dari kontrol tetapi bioaktif pada ekstrak daun burahol yaitu
masih di dalam batas normal. Putnam (1991), flavonoid dapat meningkatkan fungsi hati
menyatakan bobot hati normal berkisar 1,70 pada ayam broiler sehingga masa organ hati
% – 2,80% dari bobot hidup dan berdasarkan meningkat meskipun tidak berbeda secara
data hasil penelitian dengan pemberian statistik.
ekstrak daun burahol menghasilkan rataan Ukim et al., (2012) menyatakan
bobot hati 24 - 26,8 gram atau 2,18 - 2,36% persentase bobot proventrikulus broiler
dari bobot hidup dapat dikatakan normal. Hal normal berkisar antara 0,40 - 0,54% dari
tersebut juga menunjukan bahwa perlakuan bobot hidup. Bobot yang dihasilkan pada
dengan penambahan ekstrak daun burahol penelitian sebesar 5,4 – 6 gram atau 4,8 –

Volume 2 No.1 | 45
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020

5,4% dari bobot hidup dapat dikatakan ventrikulus (P>0,05). Hal ini terjadi karena
normal. Hasil analisis ragam menunjukkan besar kecilnya bobot ventrikulus lebih
bahwa pemberian tingkat ekstrak daun dipengaruhi oleh aktivitas kerja ventrikulus
burahol dalam ransum tidak berpengaruh dan jenis pakan yang diberikan (Rohmah
nyata (P>0,05) terhadap bobot proventrikulus dkk., 2016).
ayam broiler umur 30 hari. Hal ini terjadi Penggunaan jenis pakan yang sama
karena ekstrak daun burahol tidak dengan tekstur dan bentuk pakan yang sama
memberikan pengaruh terhadap bobot pada penelitian ini mengakibatkan tidak
proventrikulus, namun besar kecilnya adanya aktivitas yang berbeda pada
proventrikulus dipengaruhi oleh pakan ternak ventrikulus masing-masing perlakuan
(Amrullah, 2004) sehingga tidak ada perbedaan ukuran dan

Tabel 2. Rataan Persentase Bobot Organ Dalam Ayam Broiler

Perlakuan
Parameter
P0 P1 P2 P3
Jantung 6,4 7,6 7,4 7,8
Hati 24 28,2 26 26,8
Proventrikulus 5,4 6,4 5,8 6
Ventrikulus 19,2 24,2 20,2 20,8
Usus Halus 26 30,4 27,6 28,6
Keterangan : P0= ransum basal (kontrol), P1= ransum basal+ 0,15% Ekstrak Daun Burahol(EDB),
P2= ransum basal + 0,30% EDB, P2= ransum basal + 0,45% EDB.

Ukuran panjang, tebal dan berat saluran bobot ventrikulus. Selain itu, kandungan serat
pencernaan unggas bukan besaran yang statis kasar ransum yang mencapai 3,83% tidak
(Amrullah, 2004). Perubahan dapat terjadi membuat kontraksi otot ventrikulus bekerja
selama proses perkembangan karena keras untuk memecah partikel pakan yang
dipengaruhi oleh jenis ransum yang berserat, sehingga bobot yang dihasilkan
diberikan. Ransum yang banyak mengandung tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata.
serat akan menimbulkan perubahan ukuran Anggorodi (1994) menyatakan peningkatan
saluran pencernaan sehingga menjadi lebih serat kasar dalam ransum mengakibatkan
berat, lebih panjang dan lebih tebal. ventrikulus akan bekerja lebih intensif untuk
Semakin banyaknya fitat dalam ransum mencerna serat kasar, sehingga dapat
basal yang diberikan ke ayam pedaging akan mengakibatkan peningkatan bobot
mempengaruhi ukuran proventrikulus, ventrikulus.
karena proventrikulus bekerja mensekresikan Berdasarkan Tabel 4 dan Tabel 5,
enzim pepsin dan menghasilkan HCl. Leeson rataan bobot usus halus ayam broiler yang
and Summer (2005) melaporkan semakin dihasilkan adalah 25,8 – 30,2 gram dengan
tingginya serat kasar dan fitat pada pakan persentase 2,38- 2,51% dari bobot hidup.
yang akan diberikan kepada ayam pedaging Hasil penelitian menunjukan bahwa
maka akan mempengaruhi pembesaran dan persentase bobot usus halus hasil penelitian
penipisan organ proventrikulus. masih dalam batas normal dan sesuai dengan
Putnam (1991) menyatakan bahwa penelitian lainnya yaitu 2,00 – 2,31% bobot
persentase bobot ventrikulus berkisar antara hidup (Mutia dkk., 2017) dan 2,98% dari
1,62 - 2,3% dari bobot hidup. Bobot yang bobot hidup (Awad et al., 2009).
dihasilkan pada penelitian sebesar 20,6 – 24,2 Hasil analisis ragam menunjukan
gram atau 1,76 – 1,84% dari bobot hidup perlakuan pemberian ekstrak daun burahol
dapat dikatakan normal. Hasil analisis ragam dalam ransum tidak berbeda nyata (P>0,05)
menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun terhadap bobot usus halus ayam broiler. Hal
burahol tidak mempengaruhi bobot tersebut diduga karena kandungan serat kasar
Volume 2 No.1 | 46
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020

yang dikonsumsi oleh ayam broiler sama SIMPULAN


antar perlakuan sehingga rataan persentase
bobot usus halus yang dihasilkan tidak Pemberian ekstrak daun burahol dalam
berbeda secara statistik. ransum sebanyak 0,15%-0,45% tidak
Bobot usus halus dipengaruhi oleh berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot
kandungan nutrien dalam ransum, bahan organ jantung, hati, proventrikulus,
pakan berserat kasar tinggi dalam ransum ventrikulus dan usus halus ayam broiler.
secara nyata meningkatkan bobot usus halus
(Iyayi et al., 2005). Semakin tinggi serat UCAPAN TERIMA KASIH
kasar dalam ransum, maka laju pencernaan
dan laju penyerapan nutrien akan semakin Ucapan terima kasih disampaikan
lambat, untuk memaksimalkan penyerapan kepada seluruh pihak yang telah membantu
zat makanan tersebut, maka daerah penelitian ini, hingga penulisan artikel ini
penyerapan akan diperluas atau diperpanjang telah dilaksanakan dengan kontribusi yang
(Syamsuhaidi, 1997). sama dengan seluruh tim yang terlibat seperti
Adapun kecenderungan bobot usus yang tercantum sebagai penulis dalam artikel
halus yang lebih besar dari kontrol, masih ini.
dalam bobot normal dan tidak berbeda secara
statistik disebabkan karena senyawa DAFTAR PUSTAKA
flavonoid pada ekstrak daun burahol.
Kandungan senyawa flavonoid pada herbal Adibmoradi, M., B. Navidshad, J. Seifdavati
berperan penting dalam melindungi dinding and J. M. Royan. 2006. Effect of dietary
mukosa usus halus (Setiawan dkk., 2018; garlic meal on histological structure of
Adibmoradi et al., 2006). Dinding mukosa small intestine in broiler chickens. J. of
yang terlindungi dengan baik dapat Poult. Sci. 43:378-383.
meningkatkan proses penyerapan nutrisi pada Adriani, L., A. Mushawwir, B.R. Anastasia
pakan ternak (Konan et al., 2012). and B. Rahayu. 2018. Effect of
Penyerapan nutrisi erat kaitannya dengan vili. combination chitosan and turmeric
Menurut Fard et al., (2014) flavonoid powder (curcuma domestica val.) For
dapat mempertinggi vili duodenum ayam. improving blood lipid profile in
Peningkatan vili usus yang terjadi akibat efek broilers. Scientific Papers. Series D.
dari senyawa flavonoid menyebabkan Animal Science. LXI:225-229.
permukaan bidang absorpsi menjadi lebih Amrullah. 2004. Nutrisi Ayam Broiler.
luas sehingga penyerapan nutrien lebih Cetakan III. Bogor, Indonesia:
optimal. Penyerapan nutrien yang optimal Lembaga Satu Gunung Budi.
akan meningkatkan kecernaan nutrien Anggorodi. 1994. Ilmu Makanan Ternak
termasuk didalamnya kecernaan protein. Umum. Jakarta, Indonesia: Penerbit
Kecernaan protein yang meningkat dapat Gramedia.
mempengaruhi bobot usus halus. Berkaitan Aqsa, A. D., K. Kiramang, K., dan Hidayat.
dengan fungsi protein menurut pendapat 2016. Profil organ dalam ayam
Ketaren (2010) yaitu protein berperan dalam pedaging (broiler) yang diberi tepung
pembentukan sel, mengganti sel yang mati daun sirih (piper betlelinn) sebagai
dan membentuk jaringan tubuh. Sel jaringan imbuhan pakan. J. Ilmu dan Industri
tubuh yang dibentuk termasuk didalamnya Peternakan. 3:148-159.
yaitu sel epitel usus halus. Semakin banyak Auza, A. F. 2010. Efektifitas Pemberian
sel epitel usus halus maka permukaannya Serbuk Kunyit, Bawang Putih dan
semakin luas dan jumlah vili akan semakin Mineral Zink Terhadap Kadar
banyak sehingga bobot usus halus akan Kolestrol Darah dan Bobot Organ
semakin berat. Dalam pada Broiler. Tesis. Universitas
Hasanuddin. Indonesia.

Volume 2 No.1 | 47
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020

Awad, W. A., K. Ghareeb, Nitch, S. A. Indonesia: Gadjah Mada University


Raheem and J. Bohm. 2009. Effect of Press.
dietary inclusion of probiotic and Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan
synbiotic on growth performance, Percobaan untuk Ilmu- ilmu Pertanian,
organ weight, and intestinal Ilmu-ilmu Teknik, Biologi. Bandung,
histomorphology of broiler chickens. Indonesia : Armico.
Poult. Sci. 88:49-55. Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna
Aziz, S. A and B. C. Ramadhan. 2013. Media Indonesia. (Terjemahan) Jilid III.
and organic fertigation for growth and Jakarta, Indonesia: Badan Penelitian
phyochemical properties of dan Pengembangan Kehutanan Jakarta.
stelechocarpus burahol in nursery. Hidaka, M., M. Okumura, T. Ogikubo, H.
International Seminar Proceddings Kai, T. Iwakiri, K Yamasaki, N
Forest and Medical Plants for Better Setoguchi, K. N. Fujita, N. Matsunaga
Humann Welfare. 200-204. and K. Kazuhiko. 2006. Transient
Bahri, S.,E. Masbulan dan A. inhibition of CYP3A in rats by star fruit
Kusumanginsih. 2005. proses juice. The American Society for
praproduksi sebagai faktor penting Pharmacology and Experimental
dalam menghasilkan produk ternak Therapeutics. 34:343-345.
yang aman untuk manusia. Jurnal Hidayat, A. L. K Darusman and I. Batubara.
Litbang Pertanian. 24:123-127. 2011. Fractination of the Active
Cahyono, E. D., U. Atmomarsono dan E. Compound From Kepel
Suprijatna. 2012. Pengaruh (Stelechocarpus burahol) Leaf Extract
penggunaan tepung jahe (Zingeber as Antibacterial. The 2nd International
offinale) dalam ransum terhadap Symposium on Temulawak. Pusat
saluran pencernaan dan hati pada ayam Studi Biofarmaka LPPM IPB. 112-113.
kampung umur 12 minggu. Anim. Iyayi, E. A., O. Ogunsulo and R. Ijaya. 2005.
Agricultural J. 1:65-74. Effect of three sources of fibre and
Cushnie, T. P. T and A. J. Lamb. 2005. period of feeding on the performance,
Atimickrobial activity of flavonoids. carcase measures, organs relative
Int. J. off Antimicrobial Agents. 26: weight and mmeat qulaity in broilers.
343–356. Int. J. of Poult. Sci. 4:695-700.
Dasagupta, P., P. Chakraborty and N. N. Jumiati, S., Nuraini dan A. Rahim. 2017.
Bala. 2013. Averrhoa Carambola : an Bobot potong, karkas, giblet dan lemak
update review. International Journal of abdominal ayam broiler yang diberi
Pharma Research & Review. 2:54-63. temulawak (Curcumaxanthorrhiza,
DEPKES (Departemen Kesehatan Republik Roxb) dalam kakan. UHO. JITO. 4:56-
Indonesia). 2000. Parameter Standar 58.
Ekstrak Tumbuhan Obat. Edisi 1. Ketaren, P. P. 2010. Kebutuhan gizi ternak di
Direktorat Jendral Pengawasan Obat Indonesia. Wartazoa. 4:172-180.
dan Makanan. Direktorat Pengawasan Konan, N. A., N. Lincopan, I. E. C. Diaz, J.
Obat Tradisonal. Jakarta. Indonesia. F. Jacysyn, M. M. T. Tiba, J. G. P.A.
Fard, S. H., M. Toghyani and S. A. Tabeidian. Mendes, E. M. Bacchi and B. Spira.
2014. Effect of oyster mushroom 2012. Cytotoxity of cashew Flavonoids
wastes on performance, immune towards malignant cell lines. Exp.
responses and intestinal morphology of Toxicol Pathol. 64:435-440.
broiler chickens. The J. of Int. Recycl Kusmiyati, E., P. Hastoetti dan Gusmailina.
Org. Waste Agriculture. 3:141-146. 2005. Potensi burahol sebagai komoditi
Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisologi hasil hutan bukan kayu yang terancam
Ternak. Edisi ke-4. Yogyakarta, punah. Info Hasil Hutan. 11: 9-16.

Volume 2 No.1 | 48
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020

Lesson, S. and J. D. Summer. 2005. Poultry Ouyang, K., M. Xu, Y. Jiang and W. Wang.
Feeds and Nutriton. Westport-CT, 2016. Effect of alfafa flavonoids on
United States of America: The AVI broiler performance, meat quality and
Publishing Co. Inc. gene expression. Canadian J. of Anim.
Mushawwir, A. Y.K. Yong, L. Adriani, E. Sci. 96:332-341.
Hernawan, K.A. Kamil. 2010. The Purwatingsih, I. Purwantini and D. Santoso.
fluctuation effect of atmospheric 2011. Identification of standard
ammonia (NH3) exposure and parameters of kepel leaves
microclimate on hereford bulls [stelechocarpus burahol (b.i) hook. f. &
hematochemical. J. of the Indon. th] and the extract as raw material for
Tropical Anim. Agric. 35:232-238. anty-hyperuricemic medicaments.
Mushawwir, A., L. Adriani and K.A. Kamil. Asian J. of Pharmaceutical and Clinical
2011. Prediction models for olfactory Res. 4:149-153.
metabolic and sows% RNAreticulocyt Putnam, P. A. 1991. Hand book of Animal
(RNArt) by measurement of Science. San Diego, California:
atmospheric ammonia exposure and Academic Press.
microclimate level. J. of the Indon. Ramadhina, I.A., L. Adriani and E. Sujana.
Tropical Anim. Agric. 36:14-20. 2019. Pengaruh Pemberian ekstrak
Mushawwir, A. dan D. Latipudin. 2012. daun kepel (stelechocarpus burahol)
Respon fisiologi thermoregulasi ayam terhadap kadar kolesterol darah dan
ras petelur fase grower dan layer. telur puyuh (Coturnix-coturnix
Proseding seminar zootechniques for japonica). J. Nutrisi Ternak Tropis dan
Indogeneous resources development, Ilmu Pakan. 1:34-40.
ISAA Fakultas Petenakan Universitas Regar, N, M., Kowel S. H. Y, B. Betty dan
Diponegoro. Proceeding of National E. A. S. Moningkey. 2018. Pemberian
Seminar on Zootechniques. 1:23-27 kombinasi kunyit, bawang putih
Mushawwir, A, U.H. Tanuwiria, K. A. dengan mineral zink terhadap bobot
Kamila, L. Adriani, R. Wiradimadja, organ dalam ayam pedaging yang
and R. Suwarno, N. 2018. Evaluation of diinfeksi E.coli. Prosiding Seminar
haemotological responses and blood Nasional Unggas Lokal: Pengembang-
biochemical parameters of heat- an Unggas Lokal di Indonesia. 2:168-
stressed broilers with dietary 172.
supplementation of javanse ginger Rohmah, N., E. Tugiyanti dan Roesdiyanto.
powder (Curcuma xanthorrhiza) and 2016. Pengaruh tepung daun sirsak
garlic extract (Allium sativum). Int. J. of (Announa muricata L) dalam ransum
Poult. Sci. 17:452-458. terhadap bobot usus, pankreas dan
Mushawwir, A., N. Suwarno dan A.A. gizzard itik tegal jantan. J. Agripet.
Yulianti. 2019. Profil malondialdehyde 16:140-146.
(MDA) dan Kreatinin itik fase layer Setiawan, H., N. U. Listiatie dan M. Zulfikar.
yang diberi minyak atsiri garlic dalam 2018. Serbuk daun jambu biji
kondisi cekaman panas. J. Ilmu dan memperbaiki performans pertumbuhan
Industri Peternakan 5:1-11. dan morfologi duodenum ayam jawa
Mutia, R., R. K. Rusli., K. G. Wiryawan dan super. J. Veteriner. 19:554-567.
T. Toharmat. 2017. Pengaruh penam- Sunarni, T, S. Pramono dan R. Asmah. 2007.
bahan tepung kulit manggis dan Flavonoid antioksidan penagkap
vitamin E dalam pakan terhadap organ radikal dari daun kepel (Stelechocarpus
pencernaan, aksesori, reproduksi dan burahol). Majalah Kefarmasian
karkas ayam petelur. Buletin Indonesia. 18:111-116.
Peternakan. 41:257-264. Swarayana, I. M. I., I. W. Sudira dan I. K.
Berata. 2012. Perubahan histopatologi

Volume 2 No.1 | 49
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020

Mencit (Mus musculus) yang flavonoids and other phenylpropanoid-


Diberikan Ekstrak Daun Ashitaba derived natural products. part I:
(Angelica keiskei). Buletin Veteriner chemical diversity, impacts on plant
Udayana. 4:119-125. biology and human health. Biotechnol
Syamsuhaidi. 1997. Penggunaan Dukweed J. 2:1214-1234.
(family Lamanceae) sebagai Pakan Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi
Serat Sumber Protein dalam Ransum Farmasi. Edisi Kelima. Yogyakarta,
Ayam Pedaging. Disertasi. Insitut Indonesia: Gadjah Mada University
Pertanian Bogor. Indonesia. Press.
Ukim, C. I., G. Ojewola, C. O. Obun and E. Wu, Y., F. Wang and Q. Zheng. 2006,
N. Delekwute. 2012. Performance and Hepatoprotective effect of total
carcass and organ weights of broiler flavonoids from laggera alata againts
chicks feed graded levels of acha grains carbon tetrachloride-induced injury in
(Digitaria exilis). J. of Agriculture and primary cultured neonatal rat
Veterinary Sci. 1:28-33. hepatocytes and in rats with hepatic
Ververidis, F., E. Trantas, C. Douglas, G. damage. J. of Biomedical Sci. 13:569-
Vollmer, G. Kretzschmar and N. 578.
Panopoulos. 2007. Biotechnology of

Volume 2 No.1 | 50

Anda mungkin juga menyukai