ABSTRAK
ABSTRACT
The aim of this research to determine the effect a levels of burahol (Stelechocarpus burahol)
leaves extract on the diet to internal organs broiler chickens. The study used an expemimental
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020
method with a completely randomized design (CRD) with four treatments and five repetitions.
The experimental animals were distributed into four treatments groups as follows: P0 (diet
without burahol leaves extract) , P1 (diet + 0.15% burahol leaves extract, P2 diet + 0.30%
burahol leaves extract and P3 (diet + 0.45% burahol leaves extract). The observed parameters
were heart weight, liver weight, proventriculus weight, ventriculus weight and small intestie
weight of broiler’s chickens. The data were analysed by variance analysis. The results of this
research showed that the treatment did not have a significant effect (P > 0.05) to the heart
weight, liver weight, proventriculus weight, ventriculus weight and small intestie weight of
broiler chickens.
Volume 2 No.1 | 43
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020
Volume 2 No.1 | 44
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020
broiler yang dihasilkan pada penelitian ini dalam ransum tidak mengandung senyawa
seberat 6,4 – 7,8 gram atau 0,57- 0,68% dapat berbahaya yang bersifat racun bagi ayam
dikatakan normal. Hal tersebut juga broiler.
menunjukan bahwa perlakuan dengan Daun burahol mengandung senyawa
penambahan ekstrak daun burahol dalam flavonoid sebagai antioksidan penangkap
ransum tidak mengandung senyawa radikal bebas (Sunarni dkk., 2007).
berbahaya yang bersifat racun bagi ayam Dasagupta et al., (2013) menyatakan
broiler. Menurut Ververidis et al., (2007) dan flavonoid, tanin, dan vitamin C adalah
Adriani et al. (2018) flavonoid pada daun senyawa yang berfungsi sebagai
burahol memiliki efek antioksidan sebagai hepatoprotektor. Flavonoid memiliki efek
cardioprotect. hepatoprotektor dengan bertindak sebagai
Perlakuan
Parameter
P0 P1 P2 P3
Jantung (g) 6,4 7,6 7,4 7,8
Hati (g) 24 28,2 26 26,8
Proventrikulus (g) 5,4 6,4 5,8 6
Ventrikulus (g) 19,2 24,2 20,2 20,8
Usus Halus (g) 26 30,4 27,6 28,6
Keterangan : P0= ransum basal (kontrol), P1= ransum basal+ 0,15% Ekstrak Daun Burahol(EDB)
P2= ransum basal + 0,30% EDB, P3= ransum basal + 0,45% EDB.
Aqsa dkk., (2016) menyatakan bahwa scavenger radikal bebas yang berikatan
jantung sangat rentan terhadap racun dan zat langsung dengan ROS/RNS dan
antinutrisi, pembesaran jantung dapat terjadi meningkatkan aktivitas antioksidan endogen
karena adanya akumulasi racun pada otot (glutathione) dalam menekan produksi
jantung. Ketika dalam darah mengandung radikal bebas di dalam sel hati (Ramadhina
racun dan antinutrisi maka akan memicu dkk., 2019) , serta sebagai inhibitor aktivitas
kontraksi yang berlebihan sehingga CYP3A (Wu et al., 2006; Hidaka et al.,
menimbulkan pembengkakan jantung (Aqsa 2006).
dkk., 2016). Faktor yang mempengaruhi Hati berfungsi menyimpan gula dalam
ukuran jantung yaitu jenis kelamin, umur, bentuk glikogen dan menghasilkan cairan
bobot badan dan aktivitas ternak tersebut empedu yang berfungsi mengemulsi lemak
(Aqsa dkk., 2016). pada pakan. Senyawa bioaktif pada pakan
Hasil analisis ragam menunjukkan dapat meningkatkan fungsi hati untuk
bahwa pemberian ekstrak daun burahol mensekresikan cairan empedu sehingga
dalam ransum tidak memberikan pengaruh meningkatkan masa organ hati (Swarayana
yang nyata (P>0,05) pada bobot hati ayam dkk., 2012; Cahyono dkk., 2012; Mushawwir
broiler walaupun bobot hati tiap perlakuan dan Latipudin, 2012). Diduga senyawa
cenderung lebih besar dari kontrol tetapi bioaktif pada ekstrak daun burahol yaitu
masih di dalam batas normal. Putnam (1991), flavonoid dapat meningkatkan fungsi hati
menyatakan bobot hati normal berkisar 1,70 pada ayam broiler sehingga masa organ hati
% – 2,80% dari bobot hidup dan berdasarkan meningkat meskipun tidak berbeda secara
data hasil penelitian dengan pemberian statistik.
ekstrak daun burahol menghasilkan rataan Ukim et al., (2012) menyatakan
bobot hati 24 - 26,8 gram atau 2,18 - 2,36% persentase bobot proventrikulus broiler
dari bobot hidup dapat dikatakan normal. Hal normal berkisar antara 0,40 - 0,54% dari
tersebut juga menunjukan bahwa perlakuan bobot hidup. Bobot yang dihasilkan pada
dengan penambahan ekstrak daun burahol penelitian sebesar 5,4 – 6 gram atau 4,8 –
Volume 2 No.1 | 45
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020
5,4% dari bobot hidup dapat dikatakan ventrikulus (P>0,05). Hal ini terjadi karena
normal. Hasil analisis ragam menunjukkan besar kecilnya bobot ventrikulus lebih
bahwa pemberian tingkat ekstrak daun dipengaruhi oleh aktivitas kerja ventrikulus
burahol dalam ransum tidak berpengaruh dan jenis pakan yang diberikan (Rohmah
nyata (P>0,05) terhadap bobot proventrikulus dkk., 2016).
ayam broiler umur 30 hari. Hal ini terjadi Penggunaan jenis pakan yang sama
karena ekstrak daun burahol tidak dengan tekstur dan bentuk pakan yang sama
memberikan pengaruh terhadap bobot pada penelitian ini mengakibatkan tidak
proventrikulus, namun besar kecilnya adanya aktivitas yang berbeda pada
proventrikulus dipengaruhi oleh pakan ternak ventrikulus masing-masing perlakuan
(Amrullah, 2004) sehingga tidak ada perbedaan ukuran dan
Perlakuan
Parameter
P0 P1 P2 P3
Jantung 6,4 7,6 7,4 7,8
Hati 24 28,2 26 26,8
Proventrikulus 5,4 6,4 5,8 6
Ventrikulus 19,2 24,2 20,2 20,8
Usus Halus 26 30,4 27,6 28,6
Keterangan : P0= ransum basal (kontrol), P1= ransum basal+ 0,15% Ekstrak Daun Burahol(EDB),
P2= ransum basal + 0,30% EDB, P2= ransum basal + 0,45% EDB.
Ukuran panjang, tebal dan berat saluran bobot ventrikulus. Selain itu, kandungan serat
pencernaan unggas bukan besaran yang statis kasar ransum yang mencapai 3,83% tidak
(Amrullah, 2004). Perubahan dapat terjadi membuat kontraksi otot ventrikulus bekerja
selama proses perkembangan karena keras untuk memecah partikel pakan yang
dipengaruhi oleh jenis ransum yang berserat, sehingga bobot yang dihasilkan
diberikan. Ransum yang banyak mengandung tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata.
serat akan menimbulkan perubahan ukuran Anggorodi (1994) menyatakan peningkatan
saluran pencernaan sehingga menjadi lebih serat kasar dalam ransum mengakibatkan
berat, lebih panjang dan lebih tebal. ventrikulus akan bekerja lebih intensif untuk
Semakin banyaknya fitat dalam ransum mencerna serat kasar, sehingga dapat
basal yang diberikan ke ayam pedaging akan mengakibatkan peningkatan bobot
mempengaruhi ukuran proventrikulus, ventrikulus.
karena proventrikulus bekerja mensekresikan Berdasarkan Tabel 4 dan Tabel 5,
enzim pepsin dan menghasilkan HCl. Leeson rataan bobot usus halus ayam broiler yang
and Summer (2005) melaporkan semakin dihasilkan adalah 25,8 – 30,2 gram dengan
tingginya serat kasar dan fitat pada pakan persentase 2,38- 2,51% dari bobot hidup.
yang akan diberikan kepada ayam pedaging Hasil penelitian menunjukan bahwa
maka akan mempengaruhi pembesaran dan persentase bobot usus halus hasil penelitian
penipisan organ proventrikulus. masih dalam batas normal dan sesuai dengan
Putnam (1991) menyatakan bahwa penelitian lainnya yaitu 2,00 – 2,31% bobot
persentase bobot ventrikulus berkisar antara hidup (Mutia dkk., 2017) dan 2,98% dari
1,62 - 2,3% dari bobot hidup. Bobot yang bobot hidup (Awad et al., 2009).
dihasilkan pada penelitian sebesar 20,6 – 24,2 Hasil analisis ragam menunjukan
gram atau 1,76 – 1,84% dari bobot hidup perlakuan pemberian ekstrak daun burahol
dapat dikatakan normal. Hasil analisis ragam dalam ransum tidak berbeda nyata (P>0,05)
menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun terhadap bobot usus halus ayam broiler. Hal
burahol tidak mempengaruhi bobot tersebut diduga karena kandungan serat kasar
Volume 2 No.1 | 46
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020
Volume 2 No.1 | 47
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020
Volume 2 No.1 | 48
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020
Lesson, S. and J. D. Summer. 2005. Poultry Ouyang, K., M. Xu, Y. Jiang and W. Wang.
Feeds and Nutriton. Westport-CT, 2016. Effect of alfafa flavonoids on
United States of America: The AVI broiler performance, meat quality and
Publishing Co. Inc. gene expression. Canadian J. of Anim.
Mushawwir, A. Y.K. Yong, L. Adriani, E. Sci. 96:332-341.
Hernawan, K.A. Kamil. 2010. The Purwatingsih, I. Purwantini and D. Santoso.
fluctuation effect of atmospheric 2011. Identification of standard
ammonia (NH3) exposure and parameters of kepel leaves
microclimate on hereford bulls [stelechocarpus burahol (b.i) hook. f. &
hematochemical. J. of the Indon. th] and the extract as raw material for
Tropical Anim. Agric. 35:232-238. anty-hyperuricemic medicaments.
Mushawwir, A., L. Adriani and K.A. Kamil. Asian J. of Pharmaceutical and Clinical
2011. Prediction models for olfactory Res. 4:149-153.
metabolic and sows% RNAreticulocyt Putnam, P. A. 1991. Hand book of Animal
(RNArt) by measurement of Science. San Diego, California:
atmospheric ammonia exposure and Academic Press.
microclimate level. J. of the Indon. Ramadhina, I.A., L. Adriani and E. Sujana.
Tropical Anim. Agric. 36:14-20. 2019. Pengaruh Pemberian ekstrak
Mushawwir, A. dan D. Latipudin. 2012. daun kepel (stelechocarpus burahol)
Respon fisiologi thermoregulasi ayam terhadap kadar kolesterol darah dan
ras petelur fase grower dan layer. telur puyuh (Coturnix-coturnix
Proseding seminar zootechniques for japonica). J. Nutrisi Ternak Tropis dan
Indogeneous resources development, Ilmu Pakan. 1:34-40.
ISAA Fakultas Petenakan Universitas Regar, N, M., Kowel S. H. Y, B. Betty dan
Diponegoro. Proceeding of National E. A. S. Moningkey. 2018. Pemberian
Seminar on Zootechniques. 1:23-27 kombinasi kunyit, bawang putih
Mushawwir, A, U.H. Tanuwiria, K. A. dengan mineral zink terhadap bobot
Kamila, L. Adriani, R. Wiradimadja, organ dalam ayam pedaging yang
and R. Suwarno, N. 2018. Evaluation of diinfeksi E.coli. Prosiding Seminar
haemotological responses and blood Nasional Unggas Lokal: Pengembang-
biochemical parameters of heat- an Unggas Lokal di Indonesia. 2:168-
stressed broilers with dietary 172.
supplementation of javanse ginger Rohmah, N., E. Tugiyanti dan Roesdiyanto.
powder (Curcuma xanthorrhiza) and 2016. Pengaruh tepung daun sirsak
garlic extract (Allium sativum). Int. J. of (Announa muricata L) dalam ransum
Poult. Sci. 17:452-458. terhadap bobot usus, pankreas dan
Mushawwir, A., N. Suwarno dan A.A. gizzard itik tegal jantan. J. Agripet.
Yulianti. 2019. Profil malondialdehyde 16:140-146.
(MDA) dan Kreatinin itik fase layer Setiawan, H., N. U. Listiatie dan M. Zulfikar.
yang diberi minyak atsiri garlic dalam 2018. Serbuk daun jambu biji
kondisi cekaman panas. J. Ilmu dan memperbaiki performans pertumbuhan
Industri Peternakan 5:1-11. dan morfologi duodenum ayam jawa
Mutia, R., R. K. Rusli., K. G. Wiryawan dan super. J. Veteriner. 19:554-567.
T. Toharmat. 2017. Pengaruh penam- Sunarni, T, S. Pramono dan R. Asmah. 2007.
bahan tepung kulit manggis dan Flavonoid antioksidan penagkap
vitamin E dalam pakan terhadap organ radikal dari daun kepel (Stelechocarpus
pencernaan, aksesori, reproduksi dan burahol). Majalah Kefarmasian
karkas ayam petelur. Buletin Indonesia. 18:111-116.
Peternakan. 41:257-264. Swarayana, I. M. I., I. W. Sudira dan I. K.
Berata. 2012. Perubahan histopatologi
Volume 2 No.1 | 49
Mistiani, S. dkk./Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Maret 2020
Volume 2 No.1 | 50