Anda di halaman 1dari 10

MAJALAH ILMIAH

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L)


DENGAN PELARUT AIR TERHADAP TANGGAP KEBAL
AYAM ARAB FASE LAYING PASCA VAKSINASI
NEWCASTLE DISEASE (ND)

Heru Suripta, Puji Astuti dan D. Widharto


Akademi Peternakan Karanganyar

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak meniran


(Phylantus Niruri L) dengan ekstraksi air terhadap tanggap kebal ayam arab fase laying pasca
vaksinasi Newcastle Disease (ND). Penelitian dilaksanakan di Unit Praktek Ternak (UPT)
Akademi Peternakan Karanganyar. Materi penelitian yaitu ayam arab petelur umur ± 23
minggu yang sudah memasuki masa bertelur dengan bobot badan rata-rata 1,1 kg sebanyak 40
ekor dan meniran (Philanthus niruri L) yang diekstraksi dengan air. Penelitian terbagi menjadi
4 kelompok perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali dan setiap ulangan terdiri atas 3 ekor
ayam. Macam perlakuan adalah (T0) tanpa perlakuan sebagian kontrol 1, perlakuan kedua
sebagai kontrol 2 (T1) pemberian feed additif komersil berupa basitrasin, perlakuan ketiga
(T2) pemberian ekstrak meniran dosis 50 mg.liter pada air minum, dan perlakuan keempat
(T3) pemberian ekstrak meniran dosis 100 mg/liter pada air minum. Variabel yang diamati
adalah konsumsi minum, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, titter antibodi dan
jumlah limfosit. Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan menggunakan SPSS 18,0 for
windows. Berdasarkan hasil analisis statistik dan interpretasi hasil secara deskriptif, pemberian
ekstrak meniran dosis 50 mg/liter maupun 100 mg/liter memberikan pengaruh terhadap
tanggap kebal ayam arab berupa peningkatan titer antibodi tetapi tidak berpengaruh nyata
terhadap jumlah limfosit. Adanya peningkatan tanggap kebal ternyata berpengaruh terhadap
konsumsi pakan ayam arab, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi air minum,
produksi telur dan pertambahan bobot badan ayam arab.

Kata kunci : Ayam arab, meniran, titer antibodi dan jumlah limfosit.

PENDAHULUAN dan berperan dalam pembentukan dan


perbaikan sel dan jaringan.
Kebutuhan pangan yang lengkap Ayam arab merupakan ayam tipe
dan seimbang (4 sehat 5 sempurna) menjadi petelur unggul karena kemampuannya
kebutuhan pokok setiap orang. Sedangkan bertelur yang cukup tinggi. Kebanyakan
protein merupakan salah satu nutrisi masyarakat memanfaatkan ayam arab
penting yang sangat dibutuhkan selain karena produksi telurnya tinggi yaitu
karbohidrat sebagai sumber energi. Protein mencapai 190-250 butir per tahun dengan
berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh berat telur rata-rata 40 gram. Ayam arab
sebagai penghasil daging juga cukup baik,
1382
ISSN : 0853 – 0122 Volume 19 No 2. September 2014
MAJALAH ILMIAH

doc jantan yang dipelihara sekitar 2-3 bulan kekebalan tubuh terhadap bakteri, virus,
dengan sentuhan pakan yang baik sudah dan mikroba penyebab penyakit sehingga
mampu mencapai bobot badan antara 4-5 dapat mencegah berbagai penyakit yang
ons. Warna kulit yang agak kehitaman, disebabkan bakteri, virus, ataupun mikroba.
dengan daging yang lebih tipis dibanding Dari ratusan kandungan kimia
ayam kampung membuat daging ayam ini meniran yang dimanfaatkan hanya
kurang disukai oleh konsumen. flavonoidnya. Kandungan flavonoid pada
Yunus (2012) berpendapat bahwa tanaman lain memiliki peningkatan
vaksinasi merupakan salah satu cara aktivitas sistem imun yang tidak lebih baik
pengendalian penyakit virus yang menular dibandingkan flavonoid yang dimiliki
dengan cara menciptakan kekebalan tubuh meniran. Flavonoid dari meniran bekerja
berupa pemberian antigen untuk pada sel-sel tubuh yang menjadi bagian dari
merangsang sistem kekebalan, sistem imun (Najmuddin, 2010). Di
menghasilkan antibodi khusus penyakit- samping itu meniran juga mengandung
penyakit yang disebabkan oleh virus. lignan, alkaloid, triterpenoid, asam lemak,
Vaksinasi bertujuan untuk memberikan vitamin C, Kalium, damar, tanin, dan
kekebalan pada tubuh ayam yang geranin.
divaksinasi dari serangan penyakit. Basitrasin termasuk salah satu jenis
Sehingga upaya dalam pencegahan antibiotik, antibiotik adalah suatu zat yang
penyakit ini harus diperhatikan secara dibuat oleh mikroorganisme hidup yang
seksama. Jenis vaksin yang diberikan menghalang–halangi atau merusak
tergantung dari jenis penyakit yang kehidupan organisme lain. Antibiotik
menyerang. Salah satu jenis vaksinasi yaitu digunakan untuk melawan infeksi dengan
vaksi ND yang bertujuan agar ayam lebih cara pencegahan/pengobatan. Basitrasin
kebal terhadap serangan virus Newcastle berfungsi untuk merangsang pertumbuhan
Disease. dan memperbaiki produksi telur dalam
Penggunaan tumbuh-tumbuhan keadaan stres, maka zat tersebut membantu
sebagai obat tradisional sudah diterapkan dalam pengambilan makanan yang efisien
oleh masyarakat Indonesia. Salah satu (Anonimus, 2010). Salah satu feed additive
tumbuh-tumbuhan yang digunakan sebagai alami yang mampu berpotensi
obat adalah meniran yang diharapkan dapat menggantikan feed additive komersial
memberikan pengaruh nyata bila diterapkan adalah meniran.
pada ayam arab. Beberapa penelitian Tujuan penelitian ini adalah
menunjukkan bahwa meniran dapat mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
berperan sebagai immunomodulator. meniran dengan pelarut air terhadap
Karena bersifat immunomodulator, meniran tanggap kebal ayam arab fase laying pasca
dapat digunakan untuk memperkuat sistem vaksinasi (Newcastle Disease) ND
1383
ISSN : 0853 – 0122 Volume 19 No 2. September 2014
MAJALAH ILMIAH

dibandingkan dengan penggunaan feed Perlakuan yang diterapkan adalah


additeve komersial maupun dibandingkan pemberian ekstrak meniran dengan level
tanpa pemberian apapun. sebagai berikut:
Manfaat yang diharapkan melalui 1. T0 : ayam arab diberi air minum tanpa
penelitian ini adalah agar dapat pemberian ekstrak meniran
memberikan informasi mengenai pengaruh 2. T1: ayam arab diberi air minum dengan
pemberian ekstrak meniran dengan tambahan basitrasin
ekstraksi air terhadap tanggap kebal ayam 3. T2: ayam arab diberi air minum dengan
arab fase laying pasca vaksinasi (Newcastle tambahan ekstrak meniran sebanyak
Disease) ND. 50 mg tiap liter air.
4. T3: ayam arab diberi air minum dengan
METODE PENELITIAN tambahan ekstrak meniran sebanyak
100 mg tiap liter air.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Data yang diperoleh dianalisis
Februari sampai dengan Juni 2013 di Unit variansi dan rancangan yang digunakan
Praktek Ternak Akademi Peternakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Karanganyar. Parameter yang diamati antara lain:
Materi yang digunakan adalah ayam 1. Titer antibodi
arab berumur 6 bulan sebanyak 36 ekor. Titer antibodi merupakan hasil
Alat dan bahan yang digunakan meliputi pengujian dari sampel darah yang
spet diposible, alcohol, kapas, Etylene diambil dari vena di daerah sayap (vena
Diamin Tetra Aceticacid (EDTA)/antibeku brachialis). Pengambilan sampel darah
darah, timbangan digital, 40 set kandang dilakukan sebelum dan sesudah ayam
batteray, pakan ayam petelur dengan disuntik vaksin ND.
komposisi jagung giling : konsentrat : 2. Jumlah limfosit
bekatul adalah 3 : 3 : 4, feed aditive Jumlah limfosit merupakan hasil
komersial (basitrasin), tabung reaksi, penghitungan dari sampel darah yang
ekstrak meniran dengan pelarut air, gelas diambil melalui vena di daerah sayap
ukur, dan thermometer. (vena brachialis). Penghitungan jumlah
limfosit dilaksanakan di Balai
Metode yang digunakan dalam Penyelidikan Penyakit Hewan (BPPH)
penelitian ini yaitu 36 ekor ayam arab Wates, Yogyakarta
dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan
dengan ulangan sebanyak 3 kali dan setiap Pembuatan ekstraksi meniran
ulangan terdiri atas 3 ekor. Pembuatan ekstrak meniran
dilakukan dengan metode infundasi.
Infundasi merupakan metode ekstraksi
1384
ISSN : 0853 – 0122 Volume 19 No 2. September 2014
MAJALAH ILMIAH

dengan pelarut air. Pada waktu proses diamati. Data titer antibodi dianalisis secara
infundasi berlangsung, temperatur pelarut deskriptif berdasarkan data dan grafik yang
air harus mencapai suhu 90ºC selama 15 ada. Jumlah limfosit dianalisis dengan
menit. Rasio berat bahan dan air adalah 1 : menggunakan split plot dengan Statistic
10. Serbuk meniran dipanaskan dalam Program for Social Science (SPSS) 18,0
panci dengan air secukupnya selama 15 for Windows.
menit terhitung mulai suhu mencapai 90ºC
sambil sekali-sekali diaduk. Saring meniran HASIL DAN PEMBAHASAN
selagi panas melalui kain flanel, tambahkan
air panas secukupnya melalui ampas hingga Titer Antibodi
diperoleh volume yang diinginkan. Data titer antibodi selama penelitian
disajikan pada Tabel 1.
Pelaksanaan penelitian
a. Pada H0 ayam divaksinasi ND Lasota Tabel 1. Hasil uji serologi titer antibodi ND
IM double dosis. Hari Perlakuan (log 2 pangkat)
b. Ayam diambil darahnya sebanyak 2 cc Ke- T0 T1 T2 T3
untuk diuji titer antibodi dan jumlah 0 1,7 1,5 1,3 1
limfosit di laboratorium. Pengambilan 7 4,3 4,7 5,3 5,3
darah diulang pada H+7, H+14, H+21. 14 4,7 4,3 5,3 5,3
c. Jumlah pakan dan minum yang 21 6,3a 6a 7,7a 7a
Keterangan: Superskrip a menyatakan titer antibodi
dikonsumsi dihitung setiap harinya
mencapai tingkat protektif
sebagai data pendukung penelitian.
d. Jumlah dan berat produksi telur dihitung Tabel 1 menggambarkan bahwa
setiap harinya sebagai data pendukung sebelum ayam mendapatkan vaksin ND
penelitian. (hari ke-0), titer antibodi sangat rendah
e. Pada akhir penelitian ayam ditimbang sehingga tidak protektif terhadap ND.
untuk mengetahui bobot akhirnya Peningkatan titer antibodi mulai terlihat
sebagai data pendukung penelitan. pada hari ke-7 setelah ayam divaksin ND.
Titer antibodi hari ke-7 pada masing-
Analisis Data masing perlakuan yaitu T0=4,3, T1=4,7,
Data kuantitatif dianalisis T2=5,3 dan T4=5,3. Artinya titer antibodi
menggunakan uji analisis sidik ragam sudah mengalami peningkatan dari hari ke-
(ANOVA), kemudian dilanjutkan dengan 0 tetapi belum menunjukkan tingkat
uji Duncan dengan menggunakan Statistic protektif terhadap ND. peningkatan titer
Program for Social Science (SPSS) 18,0 antibodi dari hari ke-0 sampai dengan hari
For Windows untuk mengetahui pengaruh ke-7 terlihat dari gambar 1.
ekstrak meniran terhadap parameter yang
1385
ISSN : 0853 – 0122 Volume 19 No 2. September 2014
MAJALAH ILMIAH

Kekebalan secara intensif terhadap


Newcastle Disease (ND) dengan
pencampuran ekstrak meniran baik dengan
dosis 50 mg/liter maupun 100 mg/liter
dapat tercapai pada hari ke-21 diikuti
dengan kekebalan T0 dan T1. Peningkatan
titer antibodi tertinggi dapat dicapai oleh
T2(7,7) diikuti T3(7) kemudian T0(6,7) dan
Gambar 1. Grafik peningkatan titer T1(6). Hal ini berarti bahwa penambahan
antibodi hari ke-0 sampai dengan hari ke-21. dosis meniran tidak berbanding lurus
dengan peningkatan titer antibodi.
Penggunaan meniran pada hari ke-7 Sehingga dapat diketahui bahwa
dan hari ke-14 (gambar 2) dengan dosis 50 penggunaan ekstrak meniran dengan
mg/liter dan 100 mg/liter memberikan pelarut air memberikan tingkat proteksi ND
tingkat perlindungan yang lebih tinggi yang meningkat secara perlahan pada hari
dibandingkan tanpa meniran maupun ke-7 dan hari ke-14, dilanjutkan pada hari
dengan feed additive komersil walaupun ke-21 yang menunjukkan tingkat proteksi
semua perlakuan belum mencapai tingkat ND yang lebih tinggi dibandingkan
protektif. Titer antibodi dari masing-masing perlakuan tanpa ekstrak meniran maupun
perlakuan pada hari ke-14 yaitu T0=4,7, perlakuan dengan feed additive pada air
T1=4,3, T2=5,3, dan T3=5,3. Titer antibodi minumnya. Hal ini sesuai dengan pendapat
yang tidak meningkat dari hari ke-7 dan Tabbu (2000), bahwa puncak dari respon
hari ke-14 diduga pembentukkan titter antibodi akan dicapai dalam waktu 3-4
antibodi masih dalam perkembangan. minggu pasca vaksinasi. Hal ini sesuai
Pada hari ke-21 titer antibodi pada dengan hasil uji serologi (Tabel 1) yang
masing-masing perlakuan mengalami menunjukkan bahwa titer antibodi
peningkatan ke level protektif (tabel 2) mencapai puncaknya pada minggu ketiga
yang menunjukkan bahwa ayam sudah pada semua perlakuan.
terlindungi dari serangan ND. titer antibodi Najmuddin (2010) berpendapat
pada hari ke-21 dari masing-masing bahwa flavonoid dari meniran bekerja pada
perlakuan yaitu T0=6,3, T1=6, T2=7,7, sel-sel tubuh dan menjadi bagian dari
T3=7. Penggunaan ekstrak meniran dengan sistem imun. Didukung oleh pernyataan
pelarut air pada dosis 50 mg/liter dan 100 Ma’at yang dikutip Duryatmo (2006) yang
mg/liter menunjukkan tingkat proteksi yang menyatakan bahwa Phyllantus nururi L
lebih tinggi dibandingan dengan perlakuan mengandung flavonoid (kuersetin,
tanpa meniran maupun dengan tambahan kuersitrin, isokuersitrin, astragalin, rutin)
feed additive pada air minumnya. yang mampu menempel pada sel imun dan
1386
ISSN : 0853 – 0122 Volume 19 No 2. September 2014
MAJALAH ILMIAH

memberikan sinyal intraseluler atau Berdasarkan gambar di atas, jumlah


rangsangan unutk mengaktifkan sel kerja limfosit tidak berbeda nyata pada semua
imun yang lebih baik. Sehingga perlakuan yaitu perlakuan kontrol,
pencampuran ekstrak meniran pada air perlakuan dengan feed additive, maupun
minum dapat meningkatkan titer antibodi perlakuan dengan dosis 50 mg/liter dan
ND dibandingkan tanpa meniran maupun dosis 100 mg/liter. Hal ini berarti
feed additive komersial. pemberian meniran dengan dosis 50
mg/liter dan dosis 100 mg/liter tidak
Jumlah Limfosit memberikan pengaruh nyata terhadap
Jumlah limfosit dihitung dari jumlah limfosit ayam arab fase laying.
sampel darah yang diambil melalui vena di Rata-rata jumlah limfosit dari masing-
daerah sayap (vena brachialis) dari masing- masing perlakuan adalah T0=86,67, T1=84,
masing kelompok perlakuan. Sampel darah T2=86,67 dan T3=84,67. Artinya antara
yang diambil kemudian dicampur dengan T0, T1, T2 dan T3 berbeda tidak nyata.
anti beku darah dengan dosis ml. sampel Hasil analisis jumlah limfosit
darah kemudian dihitung jumlah menunjukkan bahwa rata-rata jumlah
limfositnya di Balai Penyelidikan Penyakit limfosit hari ke-0, hari ke-7, hari ke-14 dan
Hewan (BPPH) Wates, Yogyakarta. Jumlah hari ke-21 berbeda sangat nyata. Hal itu
limfosit selama penelitian terhadap berarti jumlah limfosit tiap minggu
pengaruh perlakuan kontrol, pemberian mengalami perubahan yang sangat nyata
feed additive dan pemberian ekstrak baik peningkatan jumlah limfosit maupun
meniran pada ayam arab digambarkan pada penurunan jumlah limfosit. Hasil analisis
gambar 2. gambar 2 menggambarkan bahwa terjadi
interaksi yang berbeda nyata antara
perlakuan dengan jumlah limfosit per
minggunya. Interaksi yang berbeda nyata
akan menyebabkan sinergi antara perlakuan
dengan jumlah limfosit tiap minggu.
Peningkatan jumlah limfosit
(gambar 2) menunjukkan adanya
ketidaksesuaian antara jumlah limfosit
dengan titer antibodi (gambar 1) yang
Gambar 2. Analisis split plot jumlah merupakan implementasi dari peningkatan
limfosit jumlah limfosit dari masing-masing
sampel. Dengan kata lain, terdapat faktor-
faktor lain yang memepengaruhi jumlah
limfosit dalam darah ayam. Anonimus
1387
ISSN : 0853 – 0122 Volume 19 No 2. September 2014
MAJALAH ILMIAH

(2009) berpendapat bahwa peningkatan glukokortikoid ini dapat mengganggu


jumlah limfosit dapat disebabkan karena produksi sel-sel imunitas tubuh.
adanya infeksi virus. Dalam hal ini, injeksi Tingkat stabilitas jumlah limfosit
vaksin ND berarti memberikan virus yang (gambar 2) menunjukkan bahwa pemberian
telah dilemahkan pada tubuh ayam ekstrak meniran dengan dosis 100 mg/liter
sehingga dapat meningkatkan jumlah memberikan tingkat stabilitas jumlah
limfosit dalam darah sebagai sistem limfosit yang lebih baik dibandingkan
kekebalan tubuh. Selain itu jumlah limfosit dengan perlakuan lain. Ketidakstabilan
juga dipengaruhi oleh ada atau tidaknya jumlah limfosit pada pemberian ekstrak
infeksi mikroorganisme lain yang tidak meniran 50 mg/liter diduga karena adanya
diketahui. penurunan kesehatan pada saat sampel
Diduga adanya penurunan jumlah darah diambil untuk dihitung jumlah
limfosit hari ke-21 pada sebagian besar limfositnya. Selain itu stabilitas jumlah
perlakuan disebabkan karena adanya limfosit yang menurun diduga dapat
peningkatan suhu lingkungan (lampiran 11) disebabkan oleh adanya pengaruh suhu
pada minggu keempat saat pengambilan lingkungan yang dapat menurunkan jumlah
darah. Mashaly dkk (2004) berpendapat limfosit. Didukung oleh pendapat Blecha
bahwa cekaman panas tidak hanya (2000) yang berpendapat bahwa cekaman
berpengaruh pada performans tetapi juga panas menyebabkan terjadinya leukositosis.
mengganggu pembentukan sel-sel imun. Hal ini disebabkan oleh peningkatan
Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah heterofil (pada jenis unggas) atau
pembentukan hormon-hormon stres neutrofil (pada jenis hewan mamalia).
(glukokortokoid). Hormon ini dapat Peningkatan heterofil ini terjadi akibat
menyebabkan gangguan pembentukan adanya induksi hormon-hormon stres
sel- sel imun dan gangguan (glukokortikoid) pada jalur
pembentukan berbagai sitokin yang pembentukannya dan juga pelepasan
diperlukan untuk respon imun. heterofil cadangan pada sumsum tulang.
Didukung oleh pendapat Padgett dan Jumlah limfosit dari hari ke-0
Glaser (2003) yang berpendapat bahwa menunjukkan bahwa hasil hitung jumlah
keberadaan reseptor glukokortikoid limfosit sudah berada di atas jumlah normal
pada berbagai sel-sel pembentuk sel limfosit ayam kampung petelur. Jain (1986)
imun akan mengganggu fungsi NF-κB berpendapat bahwa jumlah limfosit pada
yang mengatur gen pembentukan darah ayam kampung dan ayam petelur
sitokin yang berperan dalam pengaturan adalah 60. Sedangkan jumlah limfosit pada
produksi sel-sel imun. Perubahan masing-masing perlakuan berada di atas
ekspresi gen yang diperantarai level 60. Hal tersebut diduga karena
sebelum pelaksanaan penelitian, ayam
1388
ISSN : 0853 – 0122 Volume 19 No 2. September 2014
MAJALAH ILMIAH

sudah mendapat perlindungan terlebih tubuh meningkat sebagaimana digambarkan


dahulu melalui naksinasi di peternakan pada gambar 1 dan gambar 2. Sehingga
asal. dengan konsumsi pakan yang rendah ayam
arab dapat berproduksi normal, yang
Pengaruh tanggap kebal terhadap konsumsi menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak
pakan. meniran tidak berpengaruh terhadap
produksi telur ayam arab dari segi berat
Konsumsi pakan ayam arab yang telur maupun jumlah telur. Hal ini berarti
mendapatkan ekstrak meniran terdapat pada penggunaan ekstrak meniran dapat
Tabel 2. menekan konsumsi pakan ayam arab tetapi
dapat mengasilkan telur dengan jumlah
yang sama dengan perlakuan kontrol
Tabel 2. Konsumsi pakan ayam arab maupun perlakuan dengan penambahan
Perlakuan (gram/ekor/hari) feed additive komersial.
Ulangan
T0 T1 T2 T3 Peningkatan daya tahan tubuh
1 84,08 84,55 78,27 81,08 dipengaruhi oleh kandungan flavonoid
2 84,34 84,87 81,34 80,99 terutama filantin dan hipofilantin. Menurut
3 83,29 83,74 82,13 80,67 pendapat Kardiman (2008) filantin,
Jumlah 251,71 253,16 241,74 242,74
hipofilantin, vitamin K, tannin dan damar
rata-rata 83,90a 84,39a 80,58b 80,91b
berperan meningkatkan sistem kekebalan
Keterangan: Superskrip berbeda menunjukkan
tubuh. Apabila sistem imun baik maka
perbedaan sangat nyata (P<0,01) secara otomatis metabolisme
pertumbuhannya juga baik. Kardiman dan
Konsumsi pakan yang diberi
Kusuma (2004) menambahkan bahwa
campuran ekstrak meniran pada air minum
filantin atau hipofilantin yang ada dalam
memberikan pengaruh berbeda sangat
meniran merupakan komponen utama yang
nyata. Hal ini berarti pemberian meniran
berkhasiat melindungi hati dari zat toksik,
melalui air minum dengan dosis 50 mg/liter
baik berupa parasit, obat – obatan, virus
maupun 100 mg/liter berpengaruh dalam
maupun bakteri. Dengan adanya peran
konsumsi pakan ayam arab fase laying. Hal
filantin dan hipofilantin yang merupakan
ini sesuai dengan pendapat Harborne
kandungan lignin dari meniran dapat
(1987) yang menyatakan bahwa
melindungi hati maka tingkat absorbsi
kandungan alkaloid meniran dapat
pakan pun akan meningkat. Sehingga
menambah nafsu makan.
dengan konsumsi pakan yang lebih sedikit
Peningkatan kekebalan selama
dapat menghasilkan pertambahan bobot
penelitian yang baik dapat meningkatkan
badan yang sama dengan kontrol.
metabolisme tubuh ayam karena daya tahan

1389
ISSN : 0853 – 0122 Volume 19 No 2. September 2014
MAJALAH ILMIAH

Peningkatan kekebalan selama Anonimus, 2006. Meniran Peningkat


penelitian tidak berpengaruh terhadap Kekebalan Tubuh. Republika Online.
http.// www. Republika.co.id.
konsumsi air minum. Hal ini berarti dengan Diunduh tanggal 22 April 2014
adanya pencampuran ekstrak meniran
konsumsi air minum ayam arab tidak Anonimus. 2008. Profil Ayam Arab.
http://sentralternak.com/index.php/20
mengalami penurunan dari segi
08/08/02. Diunduh tanggal 22 April
palatabilitas ekstrak meniran. 2014
Peningkatan kekebalan selama
penelitian tidak berpengaruh terhadap Anonimus. 2010. Ayam Arab.
http://www.infoternak.com/ayam-
pertambahan bobot badan dan konversi arab. Diunduh tanggal 22 April
pakan. Artinya dengan penambahan ekstrak 2014
meniran dengan ekstraksi air ayam dapat
Anonimus. 2010. Pengendalian Penyakit
berproduksi dengan optimal tanpa dengan Vaksinasi. http://central
mengganggu pertumbuhan ayam arab. unggas.blogspot.com/2010/02/19.
Diunduh tanggal 14 Mei 2014
SIMPULAN
Astuti, 2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak
Meniran (Phylantus niruri L)
Berdasarkan hasil penelitian dapat Terhadap Performan Ayam Broiler.
disimpulkan bahwa pemberian ekstrak Majalah Ilmiah Dian Andini Vol 13
No. 1 Maret 2008.
meniran dengan pelarut air dalam air
minum dengan dosis 50 mg/liter maupun Blecha, F. 2000. Immune System Respon
100 mg/liter memberikan pengaruh to Stress. In GP Moberg dan
JA Mench, editor. The Biology of
terhadap tanggap kebal ayam arab berupa Animals Stress Basic
peningkatan titer antibodi tetapi tidak Principles and Implications for
berpengaruh terhadap jumlah limfosit. Animals Welfare. Wallingford
CABI.
Adanya peningkatan tanggap kebal ternyata
berpengaruh terhadap konsumsi pakan Butaye P, Devriese A, Haesebrouck F.
ayam arab, tetapi tidak berpengaruh nyata 2003. Antimicrobial Growth
terhadap konsumsi air minum, produksi Promotors Used in Animal Feed:
Effects of Less Well Known
telur dan pertambahan bobot badan ayam
Antibiotics 0n Gram- Positive
arab. Bacteria. Clinical Microbiology
Reviews. 16(2):175-188.
DAFTAR PUSTAKA
Cain BD, Norton PJ, Eubanks W, Nick
Anggorodi, R. 1980. Ilmu Makanan Ternak HS, Allen CM. 1993. Amplifiation
Umum. PT. Gramedia, Jakarta of The bacA Gene Confers
Bacitacin Reistance to Escherichia
coli. J. Bacteriol. 175:3784-3789.
1390
ISSN : 0853 – 0122 Volume 19 No 2. September 2014
MAJALAH ILMIAH

Padgett, D.A. and R. Glaser. 2003.


Darmono, 1990. Vitamin E membantu How stress influences the immune
Proses Kekebalan. Poultry Indonesia. response. Trends Immunol.
Jakarta : Gabungan Pembibitan 24:444-448.
Unggas Indonesia. No. 23 : 12 – 13.
Suripta, H. 2008. Pengaruh Pemberian
Ekstrak Meniran ( Phyllanthus niruri
Duryatmo, S. 2006. Kabar Dari Uji Klinis l) Terhadap Respon Kekebalan Ayam
di Rumah sakit. Trubus Vol Broiler Pasca Vaksinasi ND. Majalah
XXXVII,No. 436. hal 64 – 65 Ilmiah Dian Andhini: 861 – 868.

Guyton AC, Hall JE. 2008. Buku Ajar Tabbu R. 2000. Penyakit Ayam dan
Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Penanggulangannya Penyakit
Irawati et al, penerjemah. 2006. Bakterial, Mikal dan Viral. Volume
Jakarta : EGC. Terjemahan dari : 1. Kanisisus. Jakarta.
Textbook of Medical Physiology.
Pp 65. Tizard IR. 2000. Veterinary
Immunology an Introduction 3th
Jain NC. 1986. Schalm’s Veteriner edition. USA. Saundres.
Hematology. 4th Ed. Philadelphia :
Lea & Febiger. Yunus, A. 2013. Meraup Untung Budidaya
Ayam Arab. Pustaka Baru:
Kardiman, A dan F. R Kusuma. 2004. Yogyakarta.
Meniran Penambah Daya Tahan
Tubuh Alami. Agromedia Pustaka,
Jakarta.

Mashaly, M.M., G.L. Hendricks,


M.A. Kalama, A.E. Gehad, A.O.
Abbas, and P.H. Patterson. 2004.
fEfect of heat stress on
production parameters and
immune responses of commercial
laying hens. Poult. Sci. 83:889-
894.

Melvin JS, William OR.1993. Duke’s


Physiology of Domestic Animal. Ed
ke-11. London : Cornel University
Press.

Najmuddin, D. 2008. Manfaat Meniran


Bagi Imun Tubuh. http://www.
djamilah-najmuddin.com. Diundih
tanggal 3 Mei 2014

1391
ISSN : 0853 – 0122 Volume 19 No 2. September 2014

Anda mungkin juga menyukai