19620056
UTS
(Metodologi Penelitian)
1. Judul rencana penelitian:
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya) terhadap Sistem Ketahanan
Tubuh Ayam Broiler (Gallus domesticus) yang Diinfeksi Bakteri Salmonella pullorum.
a. Latar belakang
Sistem kekebalan tubuh merupakan suatu sistem pertahanan tubuh yang dilakukan
oleh sistem limfatik dengan menghasilkan antibodi. Zat antibodi berfungsi sebagai
pertahanan tubuh secara alami untuk melawan substansi asing yang masuk ke dalam
tubuh seperti infeksi bakteri, virus, jamur, dan lainnya. Pemberian antibiotic alami dapat
membantu sistem kekebalan tubuh unggas dalam menghadapi berbagai infeksi. Antibiotic
alami tersebut dapat diperoleh dari tumbuhan-tumbuhan yang biasa disebut dengan pbat
tradisional. Perkembangan obat tradisional kini tidak hanya digunakan pada manusia,
melainkan juga digunakan pada bidang peternakan yang dikenal dengan istilah fitobiotik.
Fitobiotik merupakan aditif ransum yang berasal dari tanaman murni yang dapat
meningkatkan performa ternak (Windisch dan Kroismayr, 2007). Fitobiotik dapat
berfungsi menstimulasi nutrisi ternak, berperan sebagai antimikroba, koksidiostatik, dan
antihelmintik (Panda et al, 2006). Fitobiotik ini dapat diperoleh dari berbagai jenis
tanaman obat tradisional, salah satunya ialah daun papaya (Carica papaya).
Salah satu tanaman yang memiliki kandungan sebagai antibakteri yakni daun
papaya (Carica papaya). Daun papaya (Carica papaya) diketahui mengandung alkaloid,
saponin, flavonoid, dan polifenol, serta mengandung saponin pada bijinya. Kandungan
zat tersebut mampu mempengaruhi perkembangan bakteri, dan bahkan mampu
membunuh bakteri tertentu (Sudarwati, 2018).
Pullorum disease (penyakit berak kapur) merupakan penyakit pada unggas yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella pullorum. Penularan penyakit ini dapat terjadi
baik secara vertical maupun horizontal dan mempunyai tingkat mortalitas yang tinggi
(Purwanti et al, 2014). Sudarwanti (2018), menyatakan bahwa kandungan ekstrak daun
papaya (Carica papaya) berfungsi sebagai antibakteri dan mampu membunuh bakteri
tertentu, salah satunya ialah bakteri dari genus Salmonella. Berdasarkan pernyataan
tersebut, maka perlu adanya penelitian untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun papaya
(Carica papaya) terhadap ketahanan tubuh ayam broiler yang diinfeksi bakteri
Salmonella pullorum dilihat dari bobot bursa fabricius, limpa, dan rasio heterofil limfosit
(rasio H/L).
Sumber:
Panda, A., Rao, S. R., dan Raju, M. 2006. Natural Growth Promoters have Potential in
Poultry Feeding Systems. Feed tech. 10(8): 23-35.
Purwanti, S., Zuprizal, T., Yuwanta, dan Supadmo. 2014. Duodenum histomorphology
and Performance as Influenced by Dietary Supplementation of Turmeric (Curcuma
longa), garlic (Allium sativum) and its Combination as a Feed Additive in Broilers.
International Journal Poultry Sciences. 13(1): 36-41.
Windisch, W. dan Kroismayr, A. 2007. Natural Phytobiotics for Health of Young Piglets
and Poultry: Mechanism and Application. Journal Diary Sciences. 90: 643.
Sistem Ketahanan
Tubuh Ayam Broiler
(Gallus domesticus)
- Variabel bebas:
- Variabel terikat:
3. Desain Penelitian
a) Berdasarkan perumusan masalahnya, maka penelitian ini termasuk ke dalam
penelitian uji hipotesis. Hal ini ditunjukkan oleh masalah yang ingin diteliti, yaitu
efektivitas fitobiotik ekstrak daun papaya (Carica papaya) sebagai feed additive
dengan uji tantang bakteri Salmonella pullorum terhadap rasio H/L, bobot bursa
fibricus dan berat limpa.
b) Berdasarkan lingkungan studinya, penelitian ini termasuk ke dalam eksperimen
laboratorium. Eksperimen laboratoium merupakan desain eksperimen yang diatur
dalam suatu lingkungan tiruan dimana control dan manipulasi diberikan untuk
membuktikan hubungan sebab akibat di antara variable yang diminati peneliti.