MIKROBIOLOGI RUMEN
Saluran pencernaan ruminansia, didiami oleh berbagai
mikroba (bakteri, protozoa dan fungi).
Populasi bakteri di dalam rumen & usus besar paling
tinggi, selain itu juga didiami protozoa dan fungi
anaerobik.
Jumlah
Genus/Spesies
Bakteri
50 genus (>200
spesies)
Protozoa
104 106/ ml
25 genus
Fungi
5 genus
ag
ml
Bakteri
Hemiselulosa
Butyrivibrio fibrisolvens
Prevotella ruminicola (Bacteroides ruminicola)
Pati
Streptococcus bovis
Ruminobacter amylophilus (Bacteroides amylophilu)
Prevetella ruminicola (Bacteroides ruminicola)
Sumber : Kamara, D.N., 2005. Rumen microbial ecosystem. Current Science, 89 (1) : 124 135.
Bakteri
Succinivibrio dextrinosolvens
Succinivibrio amylolytica
Selenomonas ruminantium
Lactobacillus acidophilus, L. casei, L. fermentum,
L. plantarum, L. brevis, L. helveticus
Bifidobacterium globosum, B. longum, B.
thermophilum, B. ruminale, B. ruminantium
Pektin
Treponema saccharophilum
Lachnospira multiparus
Sumber : Kamara, D.N., 2005. Rumen microbial ecosystem. Current Science, 89 (1) : 124 135.
Bakteri
Prevotella ruminicola
Ruminobacter amylophilus
Clostridium bifermentans
Hidrolisis Urea
Megasphaera elsdenii
Sumber : Kamara, D.N., 2005. Rumen microbial ecosystem. Current Science, 89 (1) : 124 135.
Bakteri
Bakteri lainnya
Bakteri yang
menggunakan asam
Sumber : Kamara, D.N., 2005. Rumen microbial ecosystem. Current Science, 89 (1) : 124 135.
Succiniclasticum ruminis
Bakteri
Bakteri lainnya
Bakteri Lipolytic
Anaerovibrio lipolytica
Bakteri Acetogenic
Eubacterium limosum
Acetitomaculum ruminis
Mendegradasi Tanin
Streptococcus caprinus
Eubacterium oxidoreducens
Mendegradasi Mimosin
Synergistes jonesii
Bakteri Methanogenic
Methanobrevibacter ruminantium
Methanobacterium formicicum
Methanosarcina barkeri
Methanomicrobium mobile
Mycoplasma (genus
bakteri)
Sumber : Kamara, D.N., 2005. Rumen microbial ecosystem. Current Science, 89 (1) : 124 135.
10
11
12
Hewan Inang
Holotrich protozoa
Isotricha prostoma
Isotricha intestinalis
Dasytricha ruminantium
Oligoisotricha bubali
Entodiniomorphid protozoa
Entodinium bovis
E. bubalum
Kerbau Rawa
E. bursa
E. caudatum
E. chatterjeei
Sumber : Kamara, D.N., 2005. Rumen microbial ecosystem. Current Science, 89 (1) : 124 135.
13
Hewan Inang
Entodiniomorphid protozoa
Entodinium longinucleatum
Diplodinium dendatum
D. indicum
Sapi India
Eremoplastron asiaticus
Sapi India
E. bubalus
Eudiplodinium maggii
Ostracodinium trivesiculatum
Polyplastron multivesiculatum
Metadinium medium
Epidinium caudatum
Ophryoscolex caudatus
Caloscolex camelicus
Unta
Sumber : Kamara, D.N., 2005. Rumen microbial ecosystem. Current Science, 89 (1) : 124 135.
14
Sumber isolasi
Neocallimastix frontalis
Sapi
N. patriciarum
Domba
N. hurleyensis
Sapi
Sapi
Caecomyces equi
Kuda
Orpinomyces bovis
Sapi
Sapi
Ruminomyces elegans
Sapi
Kuda, Gajah
Sumber : Kamara, D.N., 2005. Rumen microbial ecosystem. Current Science, 89 (1) : 124 135.
15
Bakteriofag
Bakteriofag adalah virus bakteri dan dilaporkan ada dalam
rumen dalam jumlah besar.
Secara spesifik berbeda dengan bakteri yang ada di dalam
rumen.
Bakteriofag juga dianggap sebagai bakteri pathogen
obligat pada bakteri rumen, karena mampu melisiskan
bakteri rumen.
Bakteriofag membantu dalam turnover masa bakteri dalam rumen, yang kurang bermanfaat dalam waktu pemberian pakan ternak, namun karena melisiskan sel bakteri sehingga dapat menyediakan protein asal bakteri
sebagai sumber asam amino.
16
17
Mencapai
puncaknya
5-8 jam
Hari ke-4
minggu
Minggu ke-3
Lactobacilli
minggu
Minggu ke-5
minggu
Minggu ke-6
Bakteri Amilolitik, B.
ruminicola
1
minggu
Minggu ke-1
Butyrvibrio
Minggu ke-3
Ruminococcus
Minggu ke-6
Fibrobacter succinogenes
Minggu ke-6
s/d 10
Minggu ke-12
Bakteri Proteolitik
Jenis mikroba
19
22
Tanin
Tanin umumnya efektif terhadap bakteri yang
mendegradasi serat.
Hewan yang diberi tannin dari Calliandra
calothyrsus, populasi bakteri Ruminococcus spp.
dan Fibrobacter spp. berkurang jauh, tapi fungi,
bakteri proteolitik dan protozoa kurang
dipengaruhi oleh tanin.
Pemberian tanin akasia (Acacia nilotica) secara
keseluruhan menurunkan total bakteri rumen.
Sedangkan tanin terkondensasi menghambat
pertumbuhan bakteri proteolitik. Dalam dosis
tertentu menguntungkan sebagai by pass protein
dan asam lemak.
24
Saponin
Saponin adalah senyawa glikosida yang mempunyai struktur steroid, yg mempunyai sifat hemolisis sel darah merah mungkin dengan meningkatkan permeabilitas membran plasma dan
menghambat kelancaran aktivitas otot.
Saponin asal lamtoro memiliki efek merugikan
pada fermentasi rumen dan menyebabkan
penurunan VFA total produksi dan rasio asam
asetat propionat.
Penggunaan dalam jumlah non toksid dapat
menurunkan populasi protozoa dan meningkatkan populasi bakteri.
25
Buffer
Sama seperti penggunaan hijauan tinggi.
Antibiotik
Ionphores (Monensin, Lasalocid dan
Laidlomycin)
Menyebabkan bakteri gram positif berlobang,
sehingga memungkinkan potasium keluar dan
hidrogen masuk kedalam sel
Efektif menghambat Ruminococcus albus,
Ruminococcus flavefaciens, Butyrvibrio
fibrisolvens, sehingga menurunkan asam asetat,
asam format dan metan.
26
Fermentasi rumen
Pakan
Degradasi Pakan
oleh Mikroba Rumen
Bakteri
Protozoa
Fungi
Bakteriofag
Produk fermentasi
CO2
VFA
Sel Mikroba
NH3
CH4
Panas
As. Lemak rantai
panjang
H2 S
29
30
Konsentrat dan hijauan yang sedikit/rendah mengandung serat, populasi mikroba cepat kebagian atas
rumen sehingga dengan cepat dipindahkan kesistim
pencernaan setelah rumen. Sehingga ternak lebih
cepat makan dan meningkatkan potensi konsumsi.
Hijauan dewasa/tua mengandung serat tinggi dan
nutrisi yang larut lebih rendah, sehingga pencernaan
serat oleh mikroba lambat dan menyebabkan
pergerakan pakan lebih lambat melalui sistem.
Ternak merasa kurang lapar dan konsumsi
berkurang.
32
Sumber bacaan :
1. Russel, J.B. and R.B. Hespell. 1981. Microbial rumen fermentation. Journal of Dairy
Science, 64 (6) : 1153 1169.
2. Hobson, P.N. and C.S. Stewart. 1997. The Rumen Microbial Ecosystem. 2nd. Blackie
Academic & Professional. London.
3. Klieve, A. V. and Swain, R. A., 1993. Estimating ruminal bacteriophage numbers
using pulsed field gel electrophoresis and laser densitometry. Appl. Environ.
Microbiol., 59, 22992303.
4. Klieve, A. V., Heck, G. L., Prance, M. A. and Shu, Q., 1999. Genetic homogeneity and
phage susceptibility of ruminal strains of Streptococcus bovis isolated in Australia.
Lett. Appl. Microbiol., 29, 108112.
5. Bach, S. J., Mcallister, T. A., Veira, D. M., Gannon, V. P. J. and Holley, R. A., 2002.
Transmission and control of Escherichia coli . 157:H7 A review. Can. J. Anim. Sci.,
82, 475490.
6. Swain, R. A., Nolan, J. V. and Klieve, A. V., 1996. Natural variability and diurnal
fluctuations within the bacteriophage population of the rumen. Appl. Environ.
Microbial., 62, 994997.
7. Kamara, D.N., 2005. Rumen microbial ecosystem. Current Science, 89 (1) : 124
135.
8. Orskov, E. 1982. Protein Nutrition in Ruminants. Academic Press. Toronto.
34