Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hartutik, MP., IPU., ASEAN Eng.
Oleh: Kelompok 4
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..ii
BAB I………………………………………………………………………………….
BAB II…………………………………………………………………………………
BAB III………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1. Mengapa mikroba dalam rumen dapat hidup dengan cara kontinu atau
berkelanjutan dan tidak pernah habis
2. Bagaimana hubungan sistem pencernaan dengan kondisi rumen dan mikroba
yang hidup didalamnya?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui mikroba dalam rumen dapat hidup dengan cara kontinu atau
berkelanjutan dan tidak pernah habis
2. Untuk mengetahui hubungan sistem pencernaan dengan kondisi rumen dan
mikroba yang hidup didalamnya
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Pencernaan adalah rangkaian proses perubahan fisik dan kimia yang dialami bahan
makanan selama berada dalam alat pencernaan, Proses pencernaan ternak
ruminansia terjadi secara mekanis (di dalam mulut) dan secara fermentatif (oleh
enzim-enzim pencernaan). Organ pencernaan pada ternak ruminansia terdiri dari
mulut, rumen, retikulum, omasum, abomasum, usus halus, sekum, kolon dan
rektum. Rumen memiliki ukuran yang paling besar yaitu 80 persen, retikulum 5
persen, omasum 7 persen dan abomasum 8 persen.
3.2 Saran
Perlu diadakannya praktikum secara luring agar mengetahui secara pasti bagaimana
keadaan rumen dan mikroba yang hidup di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, S. P. (2005). Sinkronisasi degradasi protein dan energi dalam rumen untuk
memaksimalkan produksi protein mikroba. Wartazoa, 15(1), 1-10.
Haryanto, B. (2009). Inovasi teknologi pakan ternak dalam sistem integrasi
tanaman-ternak bebas limbah mendukung upaya peningkatan produksi daging.
Pengembangan Inovasi Pertanian, 2(3), 163-176.
Muslim, G., Sihombing, J.E., Fauziah, S., Abrar, A. and Fariani, A., 2014. Aktivitas
proporsi berbagai cairan rumen dalam mengatasi tannin dengan tehnik in vitro.
Jurnal Peternakan Sriwijaya, 3(1).
Oematan, Gustaf. (2019). MIKROBA RUMEN DAN AKTIFITAS BIOKIMIANYA.
Purbowati, E., Rianto, E., Dilaga, W. S., Lestari, C. M. S., & Adiwinarti, R. (2014).
Karakteristik cairan rumen, jenis, dan jumlah mikrobia dalam rumen sapi Jawa
dan Peranakan Ongole. Buletin Peternakan, 38(1), 21-26.
Qori’ah, A., Surono, S., & Sutrisno, S. (2016). Sintesis protein mikroba dan
aktivitas selulolitik akibat penambahan level zeolit sumber nitrogen slow release
pada glukosa murni secara in vitro. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian
Journal of Animal Science), 26(2), 1-7.