DISUSUN OLEH :
ARMAWATI ANWARPUTRI
45 17 035 006
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas
Penulis
Armawati Anwarputri
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................... 2
A. Kesimpulan................................................................................. 16
B. Saran........................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hewan ruminansia ini adalah ternak sapi, kerbau, kambing, serta domba.
yang layak bagi dirinya, padahal kedua golongan mikroba ini sangat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
rumen.
3
BAB II
PEMBAHASAN
ratanya 6.8 atau berkisar antara 6–7. Mikroba yang ada di dalam rumen
terdapat pada partikel makanan, dalam cairan rumen dan menempel pada
dinding rumen.
terdiri dari bakteri, protozoa dan jamur yang jumlah dan komposisinya
Leng 1987).
1. Bakteri
bakteri yang berbentuk bulat. Bakteri bentuk batang dan spiral hidup
secara anaerob sedangkan bentuk coccus gram negative ada yang hidup
aerob. Selain itu ada juga bakteri fakultatif yaitu bakteri yang dapat hidup
a. Bakteri Selulolitik
ellulosolvens.
b. Bakteri Hemiselulolitik
c. Bakteri Amilolitik
d. Bakteri Proteolitik
e. Bakteri Lipolitik
asam lemak tak jenuh dan sebagian lagi dapat menetralisir asam
f. Bakteri Methanogenik
Sekitar 25% dari gas yang diproduksi di dalam rumen adalah gas
Methanobacterium formicium.
g. Bakteri Ureolitik
urea yang masuk ke dalam rumen melalui difusi dari pembuluh darah
yang terdapat pada dinding rumen. Oleh karena itu konsentrasi urea
7
dalam cairan rumen selalu rendah. Salah satu contoh bakteri ureolitik
lebih efisien apabila dapat dicerna dan diserap langsung di usus halus.
laktat meskipun jenis bakteri ini umumnya tidak terdapat dalam jumlah
dan fumarat yang merupakan hasil akhir fermentasi oleh bakteri jenis
Asam oksalat yang bersifat racun pada mamalia akan dirombak oleh
bahan makanan.
lactilytica.
2. Protozoa
Kelompok protozoa pencerna gula, glukosa, pati dan pectin antara lain
Protozoa hidup anaerob oleh karena itu apabila kadar oksigen dalam
titik terendah yaitu 105 sel/ml (Preston dan Leng, 1987) oleh karena itu
a. Holotrichs
bentuk rantai panjang pati). Jenis ciliate rumen ini mempunyai peranan
terus memangsa senyawa tersebut hingga pada saat sel ciliata pecah
0-5 x 106 perml isi rumen. Meskipun demikian pada umumnya jumlah
yang terdapat didalam rumen berkisar antara 0,2 - 2,0 x 106 perml.
b. Oligotrich (Entodiniomorph)
merombak karbohidrat yang lebih sulit dicerna. Jenis ini hanya sedikit
disamping ada pula yang secara aktif menelan serat kasar tanaman
Entodinium caudatum.
3. Fungi
kondisi anaerob.
menurun sampai dibawah suhu normal bila ternak minum air dingin.
7. Keasaman (pH). Dalam kondisi anaerobik serta suhu diantara 39-40 oC,
(± 40% dari total ransum atau dengan kadar serat kasar sekitar 20%)
dimana 70% dari serat kasar ini harus dalam bentuk polisakarida
8. Komposisi gas. Komposisi gas di dalam rumen kurang lebih terdiri dari
fermentasi serta laju pengenceran (dilution rate) isi rumen. Jika ransum
jumlahnya pada kondisi ini. Keadaan yang sebaliknya akan terjadi jika
rumen.
hewan yang baru lahir sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang komplek
dan tergantung pada lingkungan mikro kimia yang dipengaruhi oleh jenis
pakan.
berbeda. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya perbedaan dalam hal
tingkah laku makan dan minum atau adanya perbedaan dalam hal volume
populasi bakteri pemekai polisakarida akan menurun bila kondisi ini terjadi
di dalam rumen.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bakteri
2. Protozoa
3. Jamur (fungi )
B. Saran
pengetahuan
17
DAFTAR PUSTAKA
Preston dan Leng. 1987. Management and Feeding of Buffalo. Vikas Publ
House put. New Delhi .