KELOMPOK I
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................... 2
A. Kesimpulan................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diterapkan secara mudah dan efisien. Salah satu teknologi yang bisa
(Kartasudjana, 2001).
tujuan agar sel telur yang diovulasikan hewan betina dapat dibuahi oleh
terjaminnya mutu semen beku sapi yang beredar, perlu ditetapkan standar
semen beku sapi. Mutu semen beku sapi yang memenuhi standar harus
didukung oleh penanganan yang baik dan benar agar mutu semen beku
B. Rumusan Masalah
penampungan semen?
C. Tujuan
semen.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat ini terdapat dua metode perkawinan yaitu : kawin alam dan
kawin suntik atau inseminasi buatan (IB). IB telah diterima dan diterapkan
tidak hanya pada daerah tempat pejantan itu berada tetapi juga pada
Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik
untuk peningkatan populasi dan mutu genetik ternak. Melalui kegiatan IB,
peternak.
B. Penampungan Seman
jumlah (volume) nya banyak dan kualitasnya baik untuk diproses lebih
semen diantaranya :
pada ternak besar (sapi, kerbau, kuda), dan pada ternak unggas
(kalkun dan ayam). Pada ternak besar metode pengurutan ampulla vas
vagina asli dari ternak tersebut. Struktur dari alat ini adalah sebagai
berikut :
6
4) Selongsong penampungan.
diujung selongsong.
metode yang paling efektif diterapkan pada ternak besar (sapi, kuda,
kerbau) atau pun ternak kecil (domba, kambing, dan babi) yang normal
pemancing yang dapat berupa ternak betina, jantan lain, atau panthom
sumber semen harus memiliki kondisi badan yang sehat dan nafsu
ejakulator adalah dua kali lapit lebih besar dari vagina buatan,
gangguan fisik atau psikis. Metode ini saat ini lebih banyak diterapkan
pada ternak kecil seperti domba dan kambing karena pada ternak
deferens.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
diterapkan secara mudah dan efisien. Salah satu teknologi yang bisa
B. Saran
terimakasih.
10
DAFTAR PUSTAKA