Anda di halaman 1dari 10

1

MAKALAH

BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM

”NOMENKLATUR BAHAN PAKAN”

Oleh :

A. Yusril
4517035013

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BOSOWA

MAKASSAR

2018
2

KATA  PENGANTAR

              Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkah dan

rahmat-Nya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang nomenklatur bahan

pakan. Semoga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin

mengembangkan ilmunya. Penyusunan makalah ini memerlukan waktu, pikiran

dan tenaga.

Penulis menyadari walaupun sudah berusaha sekuat kemampuan yang

maksimal, makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi

bahasa, pengolahan, maupun dalam penyusunannya. Oleh karna itu, penulis

sangat mengharapkan kritik dan sarannya.

Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak yang membantu

proses penyusunan makalah ini

Makassar,  Oktober 2018

Penyusun
3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i

KATA PENGANTAR..................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 1

C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN................................................................................ 3

A. Hijauan Kering dan Jerami................................................................... 3

B. Pastura dan Hijauan Segar.................................................................... 3

C. Silase..................................................................................................... 3

D. Sumber Energi...................................................................................... 4

E. Sumber Protein...................................................................................... 4

F. Sumber Mineral.................................................................................... 4

G. Sumber Vitamin.................................................................................... 5

H. Zat Aditif............................................................................................... 5

BAB III. PENUTUP........................................................................................ 6

A. Kesimpulan .......................................................................................... 6

B. Saran..................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 7
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahan makanan merupakan bahan yang sudah dapat dimakan, dicerna dan

digunakan oleh hewan. Secara umum dapat dikatakan bahwa bahan makanan

adalah bahan yang dapat dimakan (edible). Pertumbuhan, produksi, reproduksi

dan hidup pokok hewan memerlukan zat gizi. Makanan ternak berisi zat gizi,

untuk keperluan kebutuhan energi dan fungsi-fungsinya sehingga

memungkinkan digunakan dalam penyusunan ransum dengan cara sederhana.

Penyediaan bahan pakan pada hakekatnya bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan ternak akan zat-zat makanan. Pemilihan bahan tidak akan terlepas

dari ketersediaan zat makanan itu sendiri yang dibutuhkan oleh ternak. Untuk

mengetahui berapa jumlah zat makanan yang diperlukan oleh ternak serta cara

penyusunan ransum, diperlukan pengetahuan mengenai kualitas dan kuantitas

zat makanan. Merupakan suatu keuntungan bahwa zat makanan, selain

mineral dan vitamin, tidak mempunyai sifat kimia secara individual. Secara

garis besar jumlah zat makanan dapat dideterminasi dengan analisis kimia,

seperti analisis proksimat, dan terhadap pakan berserat analisis proksimat

lebih dikembangkan lagi menjadi analisis serat (Soejono, 2004).

B. Rumusan Masalah
2
1. Apa itu hijauan kering dan jerami?

2. Apa itu pastura dan hijauan segar?

3. Apa itu silase? 1


5

4. Apa itu sumber energy?

5. Apa itu sumber protein?

6. Apa itu sumber mineral?

7. Apa itu sumber vitamin?

8. Apa itu zat aditif?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu hijauan kering dan jerami.

2. Untuk mengetahui apa itu pastura dan hijauan.

3. Untuk mengetahui apa itu silase.

4. Untuk mengetahui apa itu sumber energy.

5. Untuk mengetahui apa itu sumber protein.

6. Untuk mengetahui apa itu sumber mineral.

7. Untuk mengetahui apa itu sumber vitamin.

8. Untuk mengetahui apa itu zat aditif.

BAB II
6

PEMBAHASAN

Berdasarkan klasifikasi secara internasional, bahan pakan di kelompokan

menjadi 8, yaitu:

A. Hijauan Kering dan Jerami

Hijauan kering adalah rumput dan daun-daunan leguminosa yang sengaja

dikeringkan agar dapat disimpan dalam waktu yang lama dan digunakan

sebagai cadangan bahan pakan ternak pada musim kekurangan pakan. Kelas

hijauan kering dan jerami mengikutsertakan semua hijauan dan jerami yang

dipotong dan dirawat, dan produk lain dengan lebih dari 10% serat kasar dan

mengandung lebih dari 35% dinding sel. Contoh: Jerami amoniasi, jerami

kacang tanah, klobot jagung dan kulit nanas.

B. Pastura dan Hijauan Segar

Pastura dan hijauan segar merupakan bahan pakan dalam bentuk daun-

daunan, dan kadang masih bercampur dengan ranting dan bunganya. Kadar

airnya berkisar antara 70-80% dan sisanya adalah bahan kering dan sangat

baik untuk pertumbuhan dan perkembangan ternak. Contoh: daun gamal,

daun turi, daun nagka, rumput lapangan, legume dll.

C. Silase

Silase merupakan hijauan segar yang di awetkan dan disimpan dalam silo

dengan tujuan diberikan kepada ternak pada waktu sulit didapatkan atau pada
4

musim paceklik. Contoh: silase rumput gajah, silase jerami dll.

D. Sumber Energi 3
7

Bahan makanan sumber energi pada umumnya merupakan bahan pakan

yang mempunyai kadar protein sekitar 12% dimana 75-80% dapat dicerna.

Penyusun utama bahan makanan sumber energi adalah karbohidrat, yang

masih utuh berupa biji biasanya ¾ bagian merupakan pati yang daya cernanya

sekitar 95% serta mempunyai kadar serat kasar yang bervariasi yang dapat

mempengaruhi daya cerna. Termasuk kelompok ini adalah bahan-bahan

dengan serat kasar kurang dari 18% atau dinding sel kurang dari 35%. Contoh:

jagung, umbi-umbian, molase dll.

E. Sumber Protein

Bahan pakan sumber protein terdiri dari dua sumber yaitu protein yang

berasal dari sumber hewani dan yang berasal dari sumber nabati. Sumber

protein nabati terutama dari jenis kacang-kacangan dan dari jenis leguminosa.

Contoh: tepung ikan, tepung darah, bungkil kedelai dll.

F. Sumber Mineral

Mineral merupakan komponen dari pesenyawaan organik jaringan tubuh

dan persenyawaan kimiawi lainnya yang berperan dalam proses metabolisme.

Kebutuhannya sangat sedikit tetapi sangat vital, teutama pada proses tumbuh

dan bereproduksi penyusunnya yaitu kalsium dan fosfor. Apabila ternak

kekurangan bahan pakan yang mengandung mineral maka dapat menyebabkan

pertumbuhannya lambat. Contoh: tepung tulang, tepung cangkang telur, dll. 5

G. Sumber Vitamin
8

Vitamin adalah senyawa organik, biasanya tidak disintesis oleh jaringan

tubuh dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Vitamin ini digunakan sebagai

koenzim atau regulator metabolisme. Vitamin digolongkan menjadi dua yaitu

vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin A,

D, E, K adalah vitamin yang larut dalam lemak. Sedangkan vitamin yang larut

dalam air adalah tiamin, ribofialin, asam nukleat, folasin, boitin dan asam

pentotenat. Sedangkan vitamin C tidak dapat disintesis oleh tubuh jadi sangat

diperlukan dalam ransum. Contoh: Vitacick.

H. Zat Aditif

Berdasarkan komposisinya, aditif pakan (fedd suplement) dibagi menjadi

tiga, yaitu feed suplement yang mengandung multivitamin dan mineral, feed

suplement yang mengandung komposisi multivitamin dan antibiotik, dan feed

suplement yang mengandung komposisi multivitamin, mineral, dan antibiotik.

Contoh: bahan pewarna, antibiotik, hormon pengharum, obat-obatan dan air

BAB III
9

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahan makanan merupakan bahan yang sudah dapat dimakan, dicerna dan

digunakan oleh hewan. Penyediaan bahan pakan pada hakekatnya bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan ternak akan zat-zat makanan. Pemilihan bahan

tidak akan terlepas dari ketersediaan zat makanan itu sendiri yang dibutuhkan

oleh ternak. Untuk mengetahui berapa jumlah zat makanan yang diperlukan

oleh ternak serta cara penyusunan ransum, diperlukan pengetahuan mengenai

kualitas dan kuantitas zat makanan.

B. Saran

Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan apabila

ada kekurangan pembaca mohon saran dan kritik sehingga penulis dapat

meningkatkan di kemudian hari.

6
DAFTAR PUSTAKA
10

http://ayamjantan-peternakan.blogspot.com/2010/10/klasifikasi-bahan-pakan.html

Laporan Resmi Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak Kelompok VIII Kelas D Fakultas
Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.

Anda mungkin juga menyukai