MAKALAH
TEKNOLOGI HASIL TERNAK
PENGAWETAN TELUR
YUSRAN
45 18 035 023
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas
Penulis
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... iv
3
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................... 2
A. Pengawetan Telur....................................................................... 3
B. Metode Pengawetan Telur.......................................................... 4
A. Kesimpulan................................................................................. 10
B. Saran........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan.
bahan pangan nabati. Bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang
jauh lebih pendek daripada bahan pangan nabati bila dalam keadaan
lemak, dan protein. Bahan pangan hewani meliputi susu, telur, daging,
dan ikan serta produk olahan yang bahan dasarnya berasal dari hasil
hewan.
sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna, dan
bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya relative
dewasa.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengawetan Telur
Penurunan mutu tersebut antara lain turunnya berat telur yang
penguapan air dan terlepasnya gas-gas lain dari dalam isi telur,
mungkin.
kebersihan kulit telur. Hal ini karena meskipun mutunya sangat baik tetapi
kulitnya kotor telur dianggap bermutu rendah atau tidak dipilih pembeli.
4
digunakan kain.
1. Pengemasan Kering
padat, cara ini akan memperlambat hilangnya air dan CO2. Kelemahan
cara ini adalah menambah berat dan volume yang dapat menaikkan
penyimpanan
kapur (CaO) dalam 1,5 liter air, lalu dibiarkan sampai dingin.
masuk ke dalam telur dan mencegah keluarnya air dan gas-gas lain dari ini
mbuhan mikroba.
menggumpal dan menutupi pori pori kulit telur dari dalam.
demikian keluarnya air dan gas dari dalam telur dapat dicegah sekecil
akasia (Acasia decyrrena) atau daun jambu biji (Psidium guajava) yang
telur.
4. Penutupan pori-pori kulit telur
agar, getah karet, sabun,gelatin, minyak nabati dan bahkan getah kaktus.
Bahan yang paling banyak digunakan adalah minyak nabati atau minyak
7
digunakan antara lain minyak kelapa sawit, minyak kacang, minyak jagung
5. Penyimpanan dingin
antara 80-90% dan kecepatan aliran udara 1-1,5 m/detik. Dalam hal ini
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
selain daging, ikan, dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal
dari jenis ternak unggas seperti ayam dan bebek. Telur dapat
B. Saran
yang ada agar mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan.
9
DAFTAR PUSTAKA