Anda di halaman 1dari 1

Kelelawar merupakan anggota dari kelas mamalia yang memiliki kemampuan

berpindah tempat dengan alat gerak berupa sayap, yang artinya kelelawar memiliki
kemampuan untuk terbang. Secara umum, kelelawar yang tergolong ke dalam Ordo
Chiroptera dapat dikelompokkan ke dalam dua Sub ordo, yaitu Sub ordo Megachiroptera
(pemakan buah-buahan) dan Sub ordo Microchiroptera (pemakan serangga) (Suyanto, 2001
dalam Fajri dkk, 2014).

Menurut Cobert dan Hill (1992), Ordo Chiroptera berasal dari Bahasa Yunani “cheir”
yang berarti tangan, dan “pteros” yang memiliki arti selaput atau bisa juga diartikan sebagai
“sayap tangan”. Hal ini dikarenakan morfologi dari kelelawar sendiri yang mana kaki
depannya termodifikasi menjadi sayap. Sayap pada kelelawar disebut patagium, yang
strukturnya membentang dari tubuh hingga jari kaki depan, kaki belakang, serta ekor. Sayap
pada kelelawar memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu fungsi utamanya untuk terbang
dan juga berfungsi sebagai pelindung untuk menyelimuti tubuhnya ketika cuaca dingin dan
mengipaskan sayapnya jika cuaca panas. Selain fungsi tersebut, sayap pada kelelawar
betina memiliki fungsi lain yaitu untuk memegangi anak yang baru dilahirkan dengan posisi
kepala berada di bagian bawah.

Sub ordo Megachiroptera umumnya herbivora dan memiliki ciri-ciri berupa mata yang
besar, penciuman cenderung tajam, struktur pada telinga sederhana (tidak memiliki
tragus/antitragus), memiliki ekor pendek bahkan pada beberapa spesies tidak memiliki ekor,
serta jari sayap kedua umumnya bercakar (kecuali Eonycteris, Dobsonia, dan Neopteryx).
Sedangkan Sub ordo Microchiroptera umumnya merupakan insektivora, dan sebagian kecil
merupakan omnivore, karnivora, piscivore, frugivora dan nectarivore. Anggota Sub ordo ini
ukuran tubuhnya cenderung kecil dan memiliki struktur telinga yang kompleks, termasuk
tragus/antitragus. Tragus merupakan struktur menonjol dari dalam daun telinga yang
bentuknya menyerupai tongkat, sedangkan antitragus merupakan struktur menonjol dari luar
daun telinga yang berbentuk bundar atau tumpul (Suyanto, 2001).

Anda mungkin juga menyukai