LAPORAN PRAKTIKUM
Untuk memenuhi tugas matakuliah Ornithologi
yang dibina oleh Sofia Ery Rahayu, S.pd, M.Si.
Aji Pramono
Alifia Yulianita
Silmy Kaffah
Wiladatus Sakdiyah
(1303426153 )
(130342603487)
(130342615323)
(130342615315)
2.
pada kulit terdapat bulu yang merupakan hasil derivat epidermis menjadi bentuk yang
ringan, fleksibel, dan sebagai sebagai pembungkus tubuh yang sangat resisten (Jasin,
1992)
Menururt (Tim Dosen, 2011) berdasarkan bentuknya, paruh burung dapat dibedakan
menjadi 7 meliputi:
1. Panjang, bila ukurannya lebih panjang dari kepala.
2. Pendek, bila ukurannya lebih pendek dari kepala.
3. Berkait bila bagian atas lebih panjang serta melengkung menutupi bagian bawah.
Kadang-kadang dikatakan berkait bila ujungnya melenkung membentuk bangunan
seperti kait.
4. Pipih datar meninggi, bila paruh itu lebih mendatar daripada meninggi.
5. Lurus bila garis bagian atas dan bagian bawahlurus dari pangkal sampai ujung paruh.
6. Bergigi, bila tepi paruh bagian atas bergigi-gigi
7. Berkantung lebar, bila dagu dan tenggorokan melebar membentuk kantung.
Menurut (Tim Dosen, 2011) ciri-ciri dari sayap Aves dapat dibedakan menjadi 3
meliputi:
1. Panjang, bila ukuran dari bengkokan kedua sampai ke ujung lebih panjang dari badan.
2. Pendek, bila bagian itu lebih pendek dari pada badan.
3. Bulat, bila primaries bagian tengah merpakan bulu-bulu yang paling panjang, sisanya
berangsur-angsur memendek berpangkal dan ke ujung sayap runcing, bila primaries
paling ujung merupakan bulu-bulu yang paling panjang.
Kaki burung menggambarkan kebiasaan spesies. Burung Passerine dan pearching
biasanya ada 3 jari kaki di depan dan hallux mengarah ke belakang. Jari kaki burung
pelatuk jari ke 4 terbalik ke depan sehingga ada 2 jari ke depan dan 2 jari kebelakang, ini
disebut zigodaktilus. Beberapa burung layang-layang memiliki kaki palmprodaktilus
yaitu keempat jari kaki ke arah depan, untuk membantu saat hinggap pada permukaan
vertikal. Kelompok burung lain, seperti kingfisher, sebagian dari jari luar dan tengah
bersatu, kondisi ini disebut sindaktilus.
Burung yang menggunakan kakinya untuk berenang biasanya jari-jarinya bersatu,
setidaknya berupa perluasan jaringan sehingga jari bercuping, untuk memperluas
permukaan kaki. Burung pelikan, 4 jarinya disatukan oleh jaringan selaput hingga ujung
kari, disebut kaki palmate. Kaki pada burung heron memiliki 3 jari kaki yang disatukan
dan hanya sebagian jaringan selaput ini memanjang ke ujung-ujung jari, disebut
semilalate. Anggota familia burung belibis sisi-sisi jari kakinya memilki lingkaran pinggir
disebut kaki pectinated.
F. Data Pengamatan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Organ
Kepala
a. Organ yang berkedip
b. Warna Pupil
c. Warna Iris
d. Letak telinga
e. Tipe paruh
f. Warna paruh
g. Panjang Gape
h. Panjang Culmen
i. Letak nostril
j. Bentuk nostril
Badan
a. Warna bulu dada
b. Warna abdomen
c. Warna Pinggang
d. Warna Pinggul
Sayap
a. Tipe Sayap
b. Panjang sayap
Ekor
a. Tipe ekor
b. Panjang ekor
Kaki
a. Tipe kaki
b. Warna kaki
c. Susunan kaki
d. Jari terpanjang
e. Tipe tumit
f. Semua bagian kaki
dilindungi sisik
Keterangan
Kelopak mata
Hitam
Coklat
Dibelakang mata
Pemakan biji
Merah dan hitam
1,9 cm
1,93 cm
Dipangkal paruh
Memanjang
Putih
Putih
Putih
Putih
Panjang dan meruncing
29,8 cm
Rounded (bulat)
13,3 cm
Petengger
Merah
Anisodaktil
Nomor 3
Plantigrade
Iya seluruh bagian kaki dilindungi sisik
G. Analisis Data
Tubuh burung dapat dibedakan atas berbagai bagian tubuh. Bagian tubuh burung
tersebut dikenal sebgai topografi burung. Secara garis besar topografi burungdibedakan
atas tujuh bagian tubuh yaitu: kepala, leher, badan, paruh, sayap, ekor dan kaki.
Pada bagian kepala ditemukan indera mata, telinga dan paruh. Pada saat burung
berkedip organ yang melakukan kegiatan berkedip itu adalah kelopa mata. Kedua-duanya
(atas dan bawah) melakukan kegiatan berkedip secara bersamaan. Warna iris burung dara
(Columbia livia) adalah cokelat sedangkan pupilnya berwarna hitam.
Letak telinga burung ada di sebelah bawah belakang mata. Tipe paruh burung dara
(Columbia livia) adalah
ujungnya saling mengatup. Paruh ini berwarna merah dan hitam. Pada bagian paruh ada
yang dinamakan gape, yaitu tepi rahang bawah. Panjang gape pada burung dara
(Columbia livia) adalah 1,9 cm. Selain gapejuga terdapat culmen, yaitu sisi atas dari
rahang atas. Panjang culmen adalah 1,93 cm. Terdapat bagian yang membesar pada
pangkal paruh yang disebut operculum. Pada pangkal paruh terdapat nostril. Bentuk
nostrilnya adalah memanjang.
Pada burung yang kami amati, bulu yang terletak pada bagian dada, abdomen,
pinggang dan pinggul memiliki warna putih. Sehingga warna bulu seluruh tubuhnya
adalah putih. Tipe sayap pada burung yang kami amati adalah panjang dan meruncing.
Dengan panjang 29,8 cm.Tipe ekor burung yang kami amati adalah rounded atau
membulat. Hal ini dapat dilihat pada struktur ujung bulu ekornya yang membulat.
Panjang ekor burung yang kami amati adalah 13,3 cm.
Tipe kaki burung yang kami amati adalah tipe petengger, dengan jari kaki yang
panjang dan telapak kakinya datar untuk bertengger di pohon-pohon. Kaki burung ini
berwarna merah. Susunan jari kakinya anisodaktil yaitu kaki ke-1 ke belakang dan 3 yang
lain di depan. Kaki ke 3 memiliki ukuran paling panjang. Tumit kaki burung yang kami
amti bertipe plantigrade yaitu ia dapat menapak pada tanah atau menyentuh tanah. Bagian
kaki burug ini tidak seluruhnya tertutup sisik. Ada bagian yang tidak tertutup sisik yaitu
jari.
H. PEMBAHASAN
Tubuh burung merpati (Columba domestica) di bedakan atas caput, cervix,
truncus dan cauda. Sepasang extrimitas exterior merupakan sayap yang terlipat seperti
huruf Z saat tidak terbang. Extrimitas posterior berupa kaki, otot, daging, dan paha
yang kuat, sedangkan bagian bawahnya bersisik dan bercakar (Jasin, 1989).
Ordo Columbiformes merupakan burung kelompok merpati dan pergam
sering masyarakat umum menyebut burung dara, mempunyai ciri-ciri umum,
tubuh berukuran sedang sampai besar bulat dan dada lebar,
berukuran agak kecil dan membulat, tipe paruh pemakan biji, sayap bulat
memanjang sapai ekor, ekor agak panjang,
biji-bijian
yaitu
burung
jalak,
merpati,
gereja,
cabai
panggul
dagu
cekakak,kehicap ranting;
kuning,
kepudang
sungu
tungir,
sekatan
sulawesi,
Kaki merpati, termasuk ke dalam tipe anisodactile. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Eko, et all (2015) yang menyatakan bahwa burung yang berada dalam
ordo Columbiformes termasuk ke dalam tipe kaki anisodactile yang berukuran
sedang. Burung merpati, meiliki kaki plantigrade yang mempunyai ciri-ciri seluruh
telapak kaki menyentuh tanah, hewan yang memiliki kaki tipe ini bukanlah pelari
yang baik.
I. KESIMPULAN
1. Tipe paruh burung dara (Columbia livia) adalah pemakan biji.
2. Tipe kaki termausk ke dalam tipe anisodactile.
kaki tipe
DAFTAR PUSTAKA
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Surabaya: Sinar
Wijaya.
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata untuk Perguruan Tinggi. Surabaya: Sinar Wijaya.
Kimball, J.W. 1983. Biologi Jilid 3. Erlangga. Jakarta.
Mackinnon, J. 1991. Panduan Lapangan Pengenalan Burung-Burung di Jawa dan Bali.
Gadjahmada University Press: Yogyakarta.
Mukayat, D. 1990. Zoologi Vertebrata. Jakarta. Erlangga.
Soewasono.1990. Diktat Asistensi Anatomi HewanZoologi. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada.
Sukiya. 1996. Kamus Biologi. Bandung: Kertas putih
Sukiya. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Tim Dosen, 2011. Taksonomi Vertebrata. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
LAMPIRAN