PERCOBAAN III
CLASS AVES
OLEH :
NAMA : ALFITO
STAMBUK : F1D1 22 037
KELOMPOK : VI (ENAM)
ASISTEN PEMBIMBING : KARTIKA AMALIA
A. Latar Belakang
Aves berasal dari kata Latin yang dipakai sebagai nama kelas
sedangkan Ornis dari bahasa Yunani, dipakai dalam Ornithology berarti ilmu
dikenal orang karena dapat dilihat dimana-mana, aktif pada siang hari dan unik
dalam memiliki bulu sebagai penutup tubuh. Aves juga mampu diternakkan
memiliki bulu dan berbagai macam tipe kaki. Bulu adalah modifikasi dari sisik
yang berkembang secara evolusioner dari reptilia. Jantung burung terdiri dari
menggunakan paruh dan tidak memiliki gigi. Struktur modifikasi untuk terbang
kantung udara, mata yang lebar dan cerebellum yang berkembang dengan
sangat baik.
burung berkembang dari sejenis reptil di masa lalu, yang memendek cakar
depannya dan tumbuh bulu-bulu yang khusus di tubuhnya. Sayap primitif yang
merupakan perkembangan dari cakar depan itu belum dapat digunakan untuk
suatu ketinggian ketempat yang lebih rendah. Burung masa kini telah
berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh
sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan tersusun rapat. Bulu-bulu
ini juga tersusun sedemikian rupa sehingga mampu menolak air dan
membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat
tertutup dengan bulu, terdapat dua pasang anggota gerak, sepasang anterior
empat, tulang kering dan cakar terbungkus sisik dengan kulit yang menanduk
kekakuan, mulut dengan paruh yang menonjol di seliputi zat tanduk, tidak
bergigi pada burung yang hidup sekarang, tengkorak dengan satu occipital
condyle yang berartikulasi dengan vertebra leher, leher umumnya panjang dan
umumnya dengan bagian tengah membentuk keel (lunas), vertebra ekor sedikit
dan mampat ke arah posterior. Aves mempunyai jantung dengan empat ruang
pompa (dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah), hanya ada lengkungan
aorta kanan (sisternik), sel darah merah berinti, oval dan biconvex. Respirasi
dengan paru-paru yang kompak (tersusun rapat) dan sangat efesien melekat ke
tulang rusuk dan berhubungan dengan kantung- kantung udara yang berdinding
terdapat kotak suara (syrinx) di dasar traken. Terdapat dua belas pasang saraf
berupa asam urat, urin semisolid, tidak ada kantung kemih (kecuali pada Rhea
dan burung unta), terdapat sistem porta renalis. Suhu tubuh pada dasarnya
B. Rumusan Masalah
Bagaimana bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi
C. Tujuan Pratikum
Untuk mengetahui bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem
D. Manfaat Pratikum
Dapat mengetahui bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem
A. Pengertian Aves
yang unik, karena sebagian besar aves merupakan binatang yang beradaptasi
hewan yang menampilkan dua perilaku spesifik yang tidak dimiliki oleh
hewan lainnya, yaitu perilaku terbang, dan perilaku berkicau. aves merupakan
hewan yang sebagian tubuhnya ditutupi bulu dan sebagia kaki bagian bawah
ditutupi sisik seperti reptil, tidak bergigi sebagai ganti pada paruh kecuali gigi
telur atau gigi paruh yang berfungsi memecah telur. aves berkembang biak
penyebar biji dan penyerbuk alami bagi tumbuhan yang sangat membantu
memiliki sistem kerangka (skeleton) yang ringan dan otot yang kuat. Skeleton
tersebut sangat ringan, namun cukup kuat untuk menahan tekanan pada saat
lepas landas, terbang dan mendarat. Salah satu kunci adaptasi yakni
Burung memiliki jumlah tulang yang sedikit dibanding vertebrata lain yang
tulang berongga yang lebih banyak. Kantung udara dalam sistem pernapasan
dengan adaptasi pada sistem rongga pada tulang (Saraswati et all., 2018).
yang sudah lama dipelihara dan dibudidaya oleh para penggemar burung
(vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap yang mayoritas aktivitasnya adalah
merpati tinggi memiliki berbagai jenisnya yaitu terdiri dari bentuk kepala jenis
perkutut, jenis datar dan jenis bulat. Bentuk sayap dan bentuk tubuh merpati
tinggi lokal yang unggul adalah bentuk sayap yang memiliki permukaan yang
lebih lebar dan keras hal ini menunjukan merpati tinggi lokal dapat terbang
dengan ketinggian yang sangat tinggi. Bentuk tubuh merpati tinggi lokal
terbagi menjadi beberapa jenis yaitu berbentuk jantung pisang dan berbentuk
bergerak) merpati tinggi lokal sangatlah penting, namun sampai saat ini
gas dan darah menggunakan paru-paru yang mengalir melalui paru-paru yang
relatif kecil, kaku dan sistem kantung udara yang bertindak sebagai
paru mempunyai arah yang sama baik pada saat inspirasi maupun ekspirasi
Pada saat inspirasi, percepatan gas pada segmentum accelerans bronkus primer
udara dapat menurunkan efisiensi katup aerodinamis ini dan dengan demikian
karenanya sebutan penukar gas ini adalah arus silang. Dengan desain ini
tekanan parsial oksigen dalam darah yang keluar dari parabronchus bisa lebih
tinggi dibandingkan tekanan parsial oksigen yang keluar dari struktur ini
Hubungan tekanan parsial oksigen dalam gas lembab yang diinspirasi dengan
tekanan parsial oksigen dalam darah yang meninggalkan paru bergantung pada
interstisial tetapi disposisi partikel dari situs ini tidak diketahui. Lokasi utama
infeksi pernafasan di kantung udara ekor, dibandingkan dengan bagian lain dari
sistem pernafasan, dapat dijelaskan oleh jalur aliran gas dan mekanisme yang
E. Penyebaran Aves
hutan, laut, perkotaan dan perdesaan. Beberapa kawasan hutan lebih banyak
hutan gunung. Dalam ekosistem, aves merupakan hewan yang memiliki peran
yang menguntungkan seperti sebagai penyebar biji dan penyerbuk alami bagi
lahan vertikal dan tutupan hutan tropis merupakan habitat bagi sebagian besar
POIN C
III. METODE PRAKTKUM
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
D. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
5. Mengiris secara hati-hati dan teliti pada kulit luar untuk menampakkan
alat-alat dalam, agar hasil irisan tidak merusak organ dalam pada aves.
mandibula) dan system digestorium, lalu gambar dan beri keterangan pada
masing-masing bagian.
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4.
1. Jantung
(Cor)
1
1. Paru-paru
(Pulmonum)
1. Ginjal
1. Hati
(Hepar
)
1
1. Usus
Halus
1
(Tolba, 2014)
1. Usus
Besar
(Tolba, 2014)
1. Ampela
B.Pembahasan
Hewan aves adalah nama lain dari burung. Burung sendiri merupakan
salah satu anggota hewan yang memiliki tulang belakang atau vertebrata yang
memiliki bulu dan sayap. Aves sendiri merupakan kelas tersendiri dalam
kingdom animalia. Kelas aves ini merupakan satu-satuya hewan yang memiliki
hewan lainnya. Bulu pada hewan aves asalnya dari kulit yang merupakan
modifikasi sisik seperti yang ada pada hewan reptil. Sebagian aves memiliki
Prosedur kerja pada pratikum ini yaitu menyiapkan alat dan bahan
setelah itu hewan tersebut dibedah sebelum dibedah bersihkan area yang akan
menjadi tempat pembedahan, dengan cara bulu buru dicabut setelah sudah
hasil bahwa tubuh merpati terdiri atas kepala (caput), anggota badan (truncus)
leher (cervix) dan ekor (cauda). Daerah kepala terdiri dari paruh, nares externa
mata, membrane nictitans dan lubang telinga luar. Daerah anggota badan
bagian depan berupa sayap yang seluruhmya ditutupi oleh bulu, sedangkan
kakinya hanya pada betis dan paha saja, bagian crus yaitu daerah tarso
metatarsus ditutupi oleh sisik tanduk. Daerah ekor terdapat kloaka yang
berfungsi sebagai tempat keluarnya feses, urin dan sel-sel kelamin jantan
maupun telur pada hewan betina. Burung merpati (Columba livia) memiliki
bulu bulu yang menutupi sebagian besar tubuhnya kecuali pada paruh dan
bagian crus terutama bagian tarso metatarsusnya. Bulu bulu tersebut dapat
(rectrises) dan bulu yang menutupi tubuh yang ukurannya lebih kecil
(tectrises). Bulu pada bagian ekor berperan juga sebagai alat keseimbangan
bagian penyusun bulu seperti calamus, rachis, rami, radii dan radioli
Plumulae memiliki calamus yang pendek dan tidak memiliki radioli sehingga
bentuknya tidak kukuh, sedangkan filoplumae atau disebut juga bulu rambut
terdapar faring, jantung (Cor), paru-paru (Pulmonum), ginjal, hati, usus halus
usus besar dan ampela. Fungsi utama faring berperan dalam sistem pencernaan
memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup untuk sel-sel dan seluruh
zat-zat sisa dari darah yang berbentuk urine, Fungsi utamanya hati dalam
merombak sisa-sisa pakan yang tidak tercerna menjadi feses dan ampela
pakan.
NOTE MANA DAFTAR ISI DLL KENAPA BELUM PENOMORAN,
A. Kesimpulan
burung merpati (Columba livia) terlihat adanya kepala (caput), mata (oculis),
paruh (rostra), sayap (Cornu), badan (trunchus), kaki (extremitas) dan ekor
(caudal), sedangkan pada pengamatan secara sectio terlihat adanya faring, jantung
(cor), paru-paru (pulmonum), ginjal, hati (hepar), usus halus, usus besar dan
ampela.
B. Saran
Saran yang dapat saya ajukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk pihak laboratorium, sekiranya melengkapi alat laboratirum jika ada yang
rusak.
Aksarina, R., Fahri, & Annawaty. (2018). Struktur Morfologi dan Anatomi
Burung Endemik Sulawesi Cabai panggul-kelabu (Dicaeum
celebicum Műller, 1843). Journal of Science and Technology, 7(2),
198-204.
Dael, M. M., Maha, I. T., Amalo, F. A., & Nitbani, H. (2021). Morfologi Anatomi
dan Histologi Esofagus dan Proventrikulus Ayam Hutan Hijau (Gallus
Varius) Asal Pulau Alor. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 9(3),
291-310.
Fadilah, M., Riandi, R., Permanasari, A., & Maryani, E. (2020). Changes of bird
behavior in response to magnetic fields anomaly before the earthquake: a
review. Bioscience, 4(1), 50.
Harmoko, & Lestari, U. (2022). Kekerabatan Merpati Hias (Columba livia) dilihat
dari Profil Protein Darah. Journal of Livestock and Animal Research,
20(3), 291-299.
Kadri, M. H. M., Septinova, D., & Riyantib. (2016). Karakteristik Dan Perilaku
Merpati Tinggi Lokal Jantan Dan Betina. Jurnal IImiah Perternakan
Terpadu, 4(2), 156–160.
Nutriana, C., & Jatman, S. (2010). Studi Anatomi Ginjal Burung Walet Sarang
Putih (Collocalia fucipagha) dan Sriti (Collocalia linchi). Jurnal Sain
Veteriner, 28(2), 55-62.
Teme, A. B. Y., Selam, Y. N., & Amalo, F. A. (2019). Gambaran Anatomi dan
Histologi Oesofagus dan Proventrikulus pada Ayam Hutan Merah
(Gallus Gallus) Asal Pulau Timor. Jurnal Veteriner Nusantara, 2(2),
85-103.
Tolba, A. R. (2014). Gross Anatomical Study on the Hepatic Portal Vein
Tributaries in the Common Domestic Pigeon Columba Livia
Domestica. International Journal of Veterinary Science, 4(2), 63-68.