OLEH
ABSTRACT
The research was conducted on May to July 2017. The purpose of this
research was to know the best percentage of fermented feather meal in diet and
effect on growth of silver pompano (Trachinotus blochii, Lac) fingerling. This
study uses a completely randomized design (CRD) with one factor, five treatment
and three replications. The research used fish with initial average weight of 0,9 g.
Fish were reared in net cage of 1x1x1 m3 with the stocking density of 20 fish/net
cage. Treatments with fermented feather meal, P0 (0%), P1 (5%), P2 (10%), P3
(15%), P4 (20%). Feed protein content range between 43,94-46,33%. The result
show that fermented feather meal give significant effect (P<0,05) on growth, feed
efficiency and protein retentions. This result of this study suggest that fermented
feather meal can be used as feed material of silver pompano up to 15% from total
amount of feed.
Keyword: Bacillus sp., feather meal, fermented, fish feed, silver pompano
(Trachinotus blochii, Lac)
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2017. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui persentase penggunaan tepung bulu ayam fermentasi
yang terbaik dalam pakan dan melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan benih
ikan bawal bintang (Trachinotus blochii, Lac). Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 perlakuan dan 3 kali
ulangan. Ikan yang digunakan pada penelitian ini memiliki bobot rata-rata 0,9 g.
Wadah pemeliharaan yang digunakan berupa keramba berukura 1x1x1x m3
dengan padat tebar 20 ekor/keramba. Perlakuan dengan menggunakan tepung bulu
ayam fermentasi, P0 (0%), P1 (5%), P2 (10%), P3 (15%), P4 (20%). Kandungan
protein pakan berkisar antara 43,94-46,33%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tepung bulu ayam fermentasi dapat berpengaruh nyata (P<0,05) pada
pertumbuhan, efisiensi pakan dan retensi protein. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa tepung bulu ayam fermentasi dapat digunakan sebagai pakan
benih ikan bawal bintang sebanyak 15% dari total jumlah pakan.
Kata kunci : Bacillus sp., bawal bintang (Trachinotus blochii, Lac), fermentasi,
pakan buatan, tepung bulu ayam.
5
P0
4
P1
3
2 P2
1 P3
0
P4
0 14 28 42 56
Pengamatan hari ke-
Gambar 1. Grafik Pertumbuhan Bobot Ikan Bawal Bintang (Trachinocus
Blochii, Lac)
Pada minggu awal penelitian fermentasi dalam pakan). Hal ini
benih ikan bawal bintang masih terjadi disebabkan karena pakan P2
beradaptasi terhadap pakan uji. Pada (10% tepung bulu ayam) memiliki
Gambar 1 dapat dilihat pertambahan aroma yang disukai ikan dan
bobot tubuh ikan bawal bintang yang membuat ikan menjadi lebih nafsu
terlihat jelas pada hari ke14 sampai makan. Selanjutnya dilakukan
hari ke-56. Pertumbuhan bobot tubuh perhitungan nilai kecernaan pakan,
benih ikan bawal bintang tertinggi kecernaan protein, efisiensi pakan,
pada perlakuan P2 (10% tepung bulu retensi protein, laju pertumbuhan
ayam fermentasi dalam pakan) dan spesifik, dan kelulushidupan ikan
pertumbuhan bobot terendah terdapat kakap putih yang dapat dilihat pada
pada perlakuan P0 (0% tepung bulu Tabel 3.
ayam fermentasi dalam pakan ) dan
P4 (20% tepung bulu ayam
Tabel 3. Kecernaan Pakan, Kecernaan Protein, Efisiensi Pakan, Retensi
Protein, Laju Pertumbuhan Spesifik, Kelulushidupan (%) Ikan
Bawal Bintang Pada Setiap Perlakuan Selama Penelitia
Perlakuan Kecernaan
Kecernaan Efisiensi Retensi
(TBAF Protein LPS (%) SR (%)
Pakan (%) Pakan (%) Protein (%)
%) (%)
P0 (0) 49,24 65,69 36,37+6,08a 36,43+5,68a 2,78±0,39a 66,67+16,07
P1 (5) 46,24 67,85 43,43+8,97ab 43,35+12,86a 3,07±0,43a 63,33+11,54
P2 (10) 50,25 72,89 42,84+5,75ab 50,13+9,79a 3,34±0,12a 78,33+5,77
P3 (15) 50,25 77,63 60,94+7,41b 70,30+3,73b 3,20±0,18a 78,33+5,77
P4 (20) 34,64 63,37 51,61+10,21ab 45,43+8,88a 2,87±0,26a 70,00+18,02
Keterangan : Huruf superscript yang berbeda pada kolom yang sama
menunjukkan berbeda nyata antar perlakuan (P<0,05).
Berdasarkan Tabel 3 dapat komposisi ini tepat untuk pakan
dilihat bahwa nilai kecernaan pakan benih ikan bawal bintang. Proses
benih ikan bawal bintang berkisar fermentasi pada tepung bulu ayam
34,64-50,25% dan nilai kecernaan menggunakan Bacillus sp. dari udang
protein berkisar 63,37-77,63%. Nilai galah mampu meningkatkan kualitas
kecernaan pakan dan kecernaan protein dan mengurangi serat kasar
protein ini menggambarkan pada tepung bulu ayam sehingga
kemampuan ikan mencerna pakan uji mampu meningkatkan kecernaan
dan juga menggambarkan kualitas pakan dan kecernaan protein pakan
pakan yang dikonsumsi oleh ikan. uji. Pada P4 (penambahan 20%
Nilai kecernaan menyatakan tepung bulu ayam fermentasi dalam
banyaknya komposisi nutrisi suatu pakan) menghasilkan nilai kecernaan
bahan maupun energi yang dapat pakan dan kecernaan protein yang
diserap dan digunakan oleh ikan terendah. Hal ini diduga bahwa ikan
(NRC, 1993 dalam Selpiana, 2013). bawal bintang hanya mampu
Nilai kecernaan pakan mencerna pakan yang diberi tepung
tertinggi pada perlakuan ini terdapat bulu ayam fermentasi dengan jumlah
pada P2 (penggunaan 10% tepung yang terbatas. Jumlah tepung bulu
bulu ayam fermentasi dalam pakan) ayam fermentasi pada pakan uji P4
dan P3 (penggunaan 15% tepung dianggap terlalu banyak dan
bulu ayam fermentasi dalam pakan), menyebabkan pakan ikan tidak
sedangkan nilai kecernaan protein memiliki aroma penambah nafsu
tertinggi pada P3 (penggunaan 15% makan ikan (atraktan).
tepung bulu ayam fermentasi dalam Semakin banyak pakan yang
pakan). Pakan uji dengan mengandung tepung bulu ayam
penambahan 10% dan 15% tepung fermentasi dikonsumsi ikan maka
bulu ayam fermentasi menghasilkan semakin banyak bakteri Bacillus sp.
tekstur pakan yang disukai ikan yang termakan. Bakteri Bacillus sp.
bawal bintang yaitu lembut dan tidak Merupakan salah satu jenis bakteri
gampang pecah dan diduga yang diyakini mampu untuk
meningkatkan daya cerna ikan. Bacillus sp. membantu proses
Menurut Fardiaz (1992) dalam pencernaan ikan. Selain itu efisiensi
Sainah, Adelina dan Heltonika pakan juga dipengaruhi oleh
(2016) menyatakan bakteri Bacillus kemampuan ikan dalam mencerna
sp. mempunyai sifat yang dapat pakan. Jumlah dan kualitas pakan
mengsekresikan enzim protease, yang diberikan kepada ikan
lipase dan amilase. berpengaruh terhadap pertumbuhan
Hasil kecernaan pakan dan ikan. Semakin tinggi nilai efisiensi
kecernaan protein yang diperoleh pakan maka respon ikan terhadap
selama penelitian sebesar 50,25% pakan tersebut semakin baik yang
dan 77,63% termasuk tinggi ditunjukkan dengan pertumbuhan
dibandingkan dengan penelitian ikan yang cepat (Hariyadi et al.,
Purba (2017) dengan menggunakan 2005 dalam Sainah, Adelina dan
Bacillus sp. dari udang windu Heltonika, 2016).
sebagai fermentor tepung bulu ayam Dari Tabel 3 terlihat nilai
dalam pakan buatan ikan bawal retensi protein berkisar 36,43%-
bintang dengan rata-rata kecernaan 70,30%. Berdasarkan uji ANAVA
pakan 23,21% dan kecernaan protein yang dilakukan, pakan P3 (15%
56,56%. tepung bulu ayam fermentasi)
Dari Tabel 3 dapat dilihat berbeda nyata dengan perlakuan
bahwa nilai efisiensi pakan berkisar lainnya dan merupakan perlakuan
36,37-60,94%. Berdasarkan Uji terbaik. Ini berarti protein yang
ANAVA, nilai efisiensi pakan P3 tersimpan dalam tubuh ikan P3 lebih
berpengaruh nyata dengan perlakuan tinggi dibandingkan perlakuan
lainnya. Pemberian pakan percobaan lainnya. Hal ini disebabkan pakan
yang mengandung 15% tepung bulu P3 merupakan pakan yang memiliki
ayam fermentasi menunjukkan nilai efisiensi dan kecernaan pakan
efisiensi pakan lebih baik yang paling baik. Dengan demikian,
dibandingkan perlakuan lainnya. Hal protein yang diberikan melalui pakan
ini diduga karena benih ikan bawal dapat disimpan menjadi protein
bintang dapat memanfaatkan dan tubuh dalam jumlah yang besar.
mencerna pakan yang diberi dengan Nilai retensi protein pakan juga
baik. Hal ini sesuai dengan NRC ditentukan oleh sumber protein yang
(1993) bahwa efisiensi pakan digunakan dalam pakan yang sangat
berhubungan erat dengan kesukaan erat kaitannya dengan kualitas
ikan akan pakan yang diberikan, protein yang ditentukan oleh
komposisi pakan uji 15% tepung komposisi asam amino dan
bulu ayam fermentasi yang paling kebutuhan ikan akan asam amino
disukai ikan. Pakan yang tersebut (Webster dan Lim, 2002).
menggunakan tepung bulu ayam Tingginya nilai retensi protein
fermentasi terdapat bakteri Bacillus tersebut dipengaruhi oleh
sp. didalamnya yang mana bakteri penggunaan tepung bulu ayam yang
difermentasi. Proses fermentasi bulu ayam dalam pakan membantu
dengan menggunakan Bacillus sp. ikan mencerna pakan dengan baik
yang mengandung enzim keratinase sehingga ikan mampu memanfaatkan
menyebabkan protein pakan berubah pakan dengan baik untuk
menjadi struktur yang lebih meningkatkan bobot tubuhnya dan
sederhana, mudah dimanfaatkan dan mempercepat pertumbuhan ikan.
diproses tubuh ikan menjadi protein Laju pertumbuhan spesifik P2
tubuh. sebesar 3,34% tergolong tinggi jika
Laju pertumbuhan spesifik dibandingkan penelitian Alghifari
bawal bintang (Trachinocus blochii, (2017) dengan laju penelitian
Lac) yang dipelihara selama spesifik ikan kakap putih (Lates
penelitian berkisar 2,78-3,34 %. Laju calcalifer, Bloch) sebesar 2,34%
pertumbuhan spesifik tertinggi dengan pemberian pakan yang sama.
terdapat pada perlakuan P2 (10% Tingkat kelulushidupan ikan
tepung bulu ayam fermentasi dalam berkisar 63,33 - 78,33%.
pakan) sebesar 3,34% dan yang Kelulushidupan ikan tertinggi
terendah terdapat pada P0 (0% terdapat pada P3 (15 % tepung bulu
tepung bulu ayam fermentasi dalam ayam fermentasi) yaitu 78,33% dan
pakan) yaitu 2,78%. Berdasarkan yang terendah terdapat pada P1 (5%
analisa variansi (ANAVA) tepung bulu ayam fermentasi) yaitu
penggunaan tepung bulu ayam 63,33%. Berdasarkan analisa
fermentasi yang digunakan dalam variansi (ANAVA) penggunaan
pakan tidak berpengaruh nyata tepung bulu ayam fermentasi yang
terhadap pertumbuhan spesifik digunakan dalam pakan tidak
(P>0,05). Hal ini terjadi karena berpengaruh nyata terhadap
pemberian pakan uji selama pertumbuhan spesifik (P>0,05).
penelitian, yaitu ad statiation dimana Mortalitas ikan selama
ikan selalu kenyang dan sesuai pemeliharaan disebabkan karena ikan
dengan sifat ikan bawal bintang bawal bintang (Trachinocus blochii,
tergolong rakus. Perlakuan P2 (10% Lac) mengalami stress. Ikan stress
tepung bulu ayam fermentasi dalam karena kegiatan penyiponan yang
pakan) menghasilkan laju dilakukan selama pemeliharaan.
pertumbuhan spesifik yang tertinggi. Selain dari itu mortalitas juga
Hal ini disebabkan tingkat dipengaruhi oleh kemampuan ikan
penggunaan tepung bulu ayam beradaptasi terhadap lingkungan,
fermentasi dalam pakan cukup dimana kemampuan ikan dalam
optimal untuk meningkatkan beradaptasi dengan lingkungan tidak
efisiensi pakan dan retensi protein sama. Tingkat kelulushidupan ikan
sehingga berpengaruh terhadap laju selama pemeliharaan tergolong baik,
pertumbuhan spesifik ikan bawal hal ini dinyatakan oleh Husen
bintang. Bakteri Bacillus sp. yang (1985) dalam Kusnandar (2009)
digunakan pada proses fermentasi bahwa tingkat kelangsungan ≥ 50%
tergolong baik, kelangsungan hidup dan kualitas air yang cukup
30-50% sedang dan kurang dari 30% mendukung pertumbuhan.
tidak baik. Menurut Fatimah (1992) Pada penelitian ini parameter
dalam Murjani (2011) bahwa kualitas air yang diukur adalah suhu,
kelangsungan hidup ikan sangat derajat keasaman (pH), salinitas,
amoniak (NH) dan oksigen terlarut
bergantung pada daya adaptasi ikan
(DO). Data hasil pengukuran dilihat
terhadap makanan dan lingkungan, pada Tabel 4.
status kesehatan ikan, padat tebar,