IDENTIFICATION
TRAINING OUTLINE
1. PENGERTIAN-PENGERTIAN
2. PENJELASAN JENIS BAHAYA DI TEMPAT KERJA
3. CONTOH MASING-MASING JENIS BAHAYA DI
DTEMPAT KERJA.
4. METODE DAN TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan
kecelakaan/kerusakan
adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga /tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda
Difinisi
Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya
korban manusia cidera atau mati.
Prinsip dasar penerapan K3
HAZARD CONTROL
Identifikasi dan analisis
kecelakaan kerja Kerusakan
Korban jiwa
“Accident Cacat,
“ HAZARD” cidera,
”
Sakit
Kerugian :
•Harta benda
•Citra
IDENTIFIKASI BAHAYA
Unsafe Acts
Unsafe Conditions
Jenis Bahaya
MEKANIS
SHORT
CIRCUIT FIRE
FIRE TOXIC
LISTRIK KIMIAWI
ELECTRIC POLUSI
SHOCK
BAHAYA
HAZARDS
IRITASI
BISING
PSYCHOLOGY
FISIS STRESS
SUHU BEBAN
KERJA
RADIASI BIOLOGIS
TEKANAN
ERGONOMI
Bahaya Kimia
• Bahaya Kimia adalah jenis bahaya yang bersumber dari senyawa
atau unsur kimia. Di alam terdapat ribuan jenis bahan kimia, baik
berupa unsur murni maupun dalam bentuk ikatan dengan bahan
lainnya.
• Menurut standar NFPA setiap bahan kimia diklasifikasikan atas 3
aspek yaitu
• Bahaya terhadap Kesehatan (Health Hazards),
• sifat mudah menyala (flamability)
• sifat reaktifnya (reactivity)
• NFPA memberikan indeks dari angka 0-4 untuk setiap klasifikasi
suatu sifat bahaya diatas. Untuk bahan dengan indeks Health
Hazards = 0 berarti tidak berbahaya dan aman bagi manusia,
sedangkan bahan dengan indeks 4 sangat berbahaya.
Bahaya Mekanik
• Listrik merupakan sumber energi yang sangat diperlukan bagi kegiatan manusia
pada saat ini, namun dilain pihak listrik juga merupakan sumber potensi bahaya
yang dapat menimbulkan kecelakaan.
• Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh energi listrik antara lain:
- Bahaya sengatan/kejutan listrik (electric shock)
- Bahaya hubungan singkat (Short circuit)
- Bahaya petir
- Listrik Statis
BAHAYA LISTRIK
❑ Suara/Bising
❑ Tekanan Udara
❑ Getaran
❑ Radiasi
Bahaya Biologi
• Bahaya Biologi merupakan sumber bahaya yang
berasal dari unsur biologi yang terdapat di lingkungan
kerja dan dapat mengakibatkan cedera pada manusia.
• Bahaya ini dapat berasal dari flora atau fauna di
lingkungan kerja seperti mikrobiologik, tumbuhan
beracun atau berduri dan binatang berbisa atau buas.
Sumber Bahaya
Kelebihan :
Checklist ini merupakan identifikasi yang mudah dilakukan bahkan oleh pemula,
yang penting standard dan code practices tersedia.
Kelemahan :
Karena ini hanya daftar pertanyaan maka hasil identifikasinya bahayanya tidak
mendalam.
Checklist
Pertanyaan Ya/tidak
No.
1. Apakah kondisi lantai dalam bersih dan tidak
licin?
2. Apakah penerangan cukup dan kondisi baik
3. Apakah jalan-jalan aman dan tidak terhalang
4. Apakah ventilasi mencukupi dan terpelihara?
5. Apakah semua peralatan listrik dalam kondisi
baik dan aman?
6. Apakah alat pemadam tersedia dan kondisi
baik?
7. Apakah semua alat kantor dalam kondisi baik
dan aman
Fault tree analysis
• Dalam identifikasi ini dimulai dengan membuat kejadian (event) yang tidak
diinginkan sebagai kejadian puncak (top event). Dari top event ini diuraikan
apa saja yang dapat menyebabkan top event itu terjadi, bila diperlukan
semua kondisi ada baru dapat terjadi maka digunakan pintu dan (and gate)
tapi bila ada salah satu bisa terjadi maka digunakan pintu atau (or gate).
Fault tree analysis
• Dalam identifikasi ini dimulai dengan membuat kejadian (event) yang tidak
diinginkan sebagai kejadian puncak (top event). Dari top event ini diuraikan
apa saja yang dapat menyebabkan top event itu terjadi, bila diperlukan
semua kondisi ada baru dapat terjadi maka digunakan pintu dan (and gate)
tapi bila ada salah satu bisa terjadi maka digunakan pintu atau (or gate).
What - If Analysis
• Adalah suatu teknik identifikasi bahaya secara sistematis terhadap
suatu kegiatan dengan menggunakan kata dasar What if…
• Teknik identifikasi yang sederhana dan bermanfaat karena
memiliki beberapa kelebihan :
• Sangat efektif diaplikasikan pada berbagai kegiatan seperti
industri, jasa, penerbangan, angkutan, konstruksi dan lain-lain.
• Sebagai tahap awal untuk melaksanakan analisa secara
mendalam menggunakan teknik-teknik lainnya
What - If Analysis
❑ Teknik analisa What If dilaksanakan melalui pemeriksaan secara sistematis
terhadap suatu unit proses atau operasi dengan mengajukan pertanyaan yang
dimulai dengan kata “ What if…..?”, “What if the raw material is the wrong
concentration….?
❑ Agar hasil analisanya lengkap, maka dibutuhkan tim yang paham akan unit
proses /operasi yang dianalisa.
What - If Analysis
No, more, less, as well as, part of, reverse, other than
• Dengan diawali kata kunci tersebut dibuat prakiraan kondisi yang mungkin bisa
terjadi, dan melihat bahaya yang akan terjadi bila kondisinya seperti itu.
Tujuan :
• Pekerjaan Baru
• Pekerjaan yang tidak rutin
• Potensi Keparahan
• Pernah terjadi Kecelakaan Parah/cacat
• Tingkat Kekerapan dari Kecelakaan
Job Safety Analysis-Flow Chart
1
Tentukan Pekerjaan
Yang akan dianalisa
2
Kontak dengan Uraikan Pekerjaan Dalam Analisa
Enerji tdk terkontrol Langkah-langkah Kerja perubahan
3
Penyekat Identifikasi bahaya pada Strategi kontrol
Enerji Setiap langkah kerja Terhadap bahaya
4
Buat rekomendasi
Tindakan pencegahan
5
Komunikasi dan
Kaji ulang
5 Langkah JSA
1. Seleksi Pekerjaan
Apa yang terpenting dalam menyeleksi
pekerjaan yang akan dianalisa ?
• Statistik kecelakaan kerja
• Pekerjaan/cara kerja yang baru
• Pekerjaan yang tidak dilakukan secara rutin
• Pekerjaan yang dilakukan secara berkala
• Pekerjaan belum memiliki SOP
5 Langkah JSA
2. Mengurai langkah-langkah pekerjaan
Job Safety Analysis
1. Parkirkan kendaraan
2. Ambil ban serep dan
peralatan
3. Tutup bagasi
4. Buka baut ban
5. dst…………..
5 Langkah JSA
• Analisa perubahan
• Gunakan analisa “What If”