Anda di halaman 1dari 25

A2K3

Kimia

TEKNIK PENGUKURAN DAN


DETEKSI GAS ATMOSFER
BERBAHAYA

Asosiasi Ahli K3 Kimia Indonesia


A2K3
Kimia

Jenis alat deteksi gas

Saat ini di dunia terdapat dua jenis alat deteksi gas, yaitu single
gas detection dan multi gas detection.
a.Single Gas Detection, yaitu unit alat ukur yang hanya punya
kemampuan pengukuran suatu jenis gas tertentu baik dipasang
tetap atau dapat dipindah.

b. Multi Gas Detection, satu unit alat ukur Gas Detektor yang
mempunyai kemampuan pengukuran beberapa jenis gas yang
berbeda gas, baik dipasang tetap atau dapat dipindah

28-Aug-14 Page 2
A2K3
Kimia

Secara umum metoda deteksi gas atmosfir


berbahaya dapat dibagi menjadi 3 deteksi,
yaitu:

•Deteksi gas dapat terbakar dan mudah terbakar


•Deteksi gas beracun
•Deteksi kekurangan oksigen

28-Aug-14 Page 3
A2K3
Kimia
Prinsip Kerja Alat Deteksi Gas
1. Sensor elektrokimia
• Sensor elektrokimia tranduser bekerja dengan prinsip sel
galvanis (baterai). Molekul oksigen yang terdapat dalam gas
yang akan diukur melewati membran plastic kedalam cairan
elektrolit yang ada dalam sensor yang dipisahkan untuk
mengukur elektroda kedua atom Oksigen. Pada saat yang
sama, elektroda mengoksidasi atom oksigen menjadi timbal
oksida. Reaksi ini akan menghasilkan arus listrik yang akan
diukur sebagai bagian proporsional dari tekanan parsial dari
oksida

28-Aug-14 Page 4
A2K3
Kimia

28-Aug-14 Page 5
A2K3
Kimia

Prinsip Kerja Alat Deteksi Gas


2. Sensor butiran katalitik (Catalytic bead sensor)
• Gas yang akan dimonitor akan melalui piringan logam ke sensor
dimana gas atau uap yang mudah terbakar akan dibakar secara
katalitik pada detektor elemen. Oksigen yang dibutuhkan untuk
membakar diambil dari udara. Panas yang dihasilkan dari
pembakaran akan memanaskan elemen detektor dimana reaksi
panas ini akan merubah hambatan pada elemen detektor
sebanding dengan tekanan parsial dari gas atau uap. Selain
elemen detektor, sensor juga memiliki elemen kompensator.
Kedua elemen adalah bagian dari "Wheatstone bridge"
Konsentrasi gas diukur dari voltasi pada "Wheatstone bridge"
dalam ukuruan % LEL atau % by Volume.

28-Aug-14 Page 6
A2K3
Kimia

28-Aug-14 Page 7
A2K3
Kimia

Prinsip Kerja Alat Deteksi Gas


3. Sensor sinar infra-red
• Sumber radiasi cahaya infrared ganda dan penerima ganda
digunakan untuk kompensasi perubahan dalam penyelarasan,
intensitas sumber cahaya dan efisiensi komponennya. Sinar yang
dikeluarkan oleh sumber ganda dikeluarkan melalui pemilah
cahaya (beam splitter). Sebagian sinar akan dikenakan kepada
contoh dan signal rujukan dikeluarkan dan direfleksikan kembali
kepada detektor pengukuran. Adanya gas yang mudah terbakar
akan mengurangi intensitas sinar untuk contoh, tidak untuk sinar
rujukan, perbedaan dari dua signal ini akan secara proporsional
menunjukkan konsentrasi gas yang diukur.

28-Aug-14 Page 8
A2K3
Kimia

28-Aug-14 Page 9
A2K3
Kimia

Prinsip Kerja Alat Deteksi Gas

Colorimetri Tabung Detektor (Detector Tube


System)
• Prinsip dari tabung gas detektor adalah metoda analisa
kering yang menerapkan reaksi kimia dan absorpsi fisika.
Gas yang diserap kedalam tabung menghasilkan lapisan
warna yang dihasilkan dari reaksi antara reagen dengan gas
dalam tabung. Konsentrasi gas secara proposional akan
menghasilkan lapisan warna yang dapat dibaca pada skala
yang tertera ditabung.

28-Aug-14 Page 10
A2K3
Kimia

Jenis Sensor deteksi gas


Catalytic Sensor
• Prinsip kerja: gas yang akan diukur teroksidasi pada elemen katalis
dan menimbulkan perubahan suhu yang sekaligus akan merubah nilai
tahanan pada elemen katalis, perubahan tahan menunjukan kadar gas
yang teroksidasi
• Applikasi: Pengukuran gas dapat terbakar (combustible gases)
• Keuntungan: Usia alat panjang
• Kelemahan: Setiap gas yang berbeda memiliki respon berbeda pula,
Dapat menimbulkan keracunan, memerlukan kandungan oksigen
minimal 10 % ketika pengukuran, Keterbatasan pengukuran persen
kandungan gas

28-Aug-14 Page 11
A2K3
Kimia

Jenis Sensor deteksi gas


Metal Oxide Semiconductor Sensor
• Prinsip Kerja : Gas yang diukur akan bereakasi dengan Metal Oxide
Semiconductor (Sn02) kemudian akan timbul perubahan tahanan
listriknya, perubahan tahanan diukur dan dinyatakan sebagai
kandungan gas.
• Applikasi: Hampir semua jenis gas yang dapat dioksidasi
• Keuntungan: Harga murah
• Kelemahan : Tidak selektip dalam pengukuran terpengaruh oleh
humidity, Tidak mampu menganalisa, tapi hanya mampu menentukan
ya atau tidak

28-Aug-14 Page 12
A2K3
Kimia

Jenis Sensor deteksi gas

Non Dispersive Infrared (NDIR)


• Prinsip Kerja : Gas yang diukur akan menyerap sinar infrared
pada gelombang tertentu, merujuk pada perhitungan prinsip
Beers Law, sehingga konsentrasi gas dapat ditentukan
• Applikasi: Untuk berbagai gas organic
• Keuntungan : Sangat luas penggunaanya
• Kelemahan : Mahal dan mudah rusak dan sulit untuk diperbaiki

28-Aug-14 Page 13
A2K3
Kimia

Jenis Sensor deteksi gas


Photoionazation Detector (PID)
• Prinsip Kerja : Sinar ultra violet mengionisasi gas yang terukur can
membangkitkan arus listrik yang sebanding dengan konsentrasi gas
yang terukur
• Applikasi: Mengukur senyawa organik yang mudah menguap (VOC's)
• Keuntungan : Dapat mengukur berbagai senyawa organic yang
mudah menguap, dan sangat effektip bila digabungkan dengan GC
(Gas Chromathography)
• Kelemahan : Tidak bisa menseleksi jenis gas senyawa organik,
apabila dibawah daya ionisasi lampu, Dipengaruhi oleh humidity yang
tinggi, Harga lampu UV mahal

28-Aug-14 Page 14
A2K3
Kimia

Jenis Sensor deteksi gas


Electro Chemical Sensor
• Prinsip Kerja : Gas yang terukur diserap pada elektroda sensor
elektrokatalitik , setelah gas terukur melalui penghamburan pada
media dan bereaksi secara elektrokimia yang membangkitkan
arus listrik yang sebanding dengan konsentrasi gas terukur.
• Applikasi: Mengukur berbagai gas : Br2, CI2, CO, CL02, C2H4,
HC02, H2, H2S, S02, 02, dll
• Keuntungan : Murah, Hasil pengukuran yang linear, unit alat
ukur bisa dibentuk kecil
• Kelemahan : Hasil data pengukuran sangat di pengaruhi oleh
kecakapan teknisi dan dipengaruhi oleh suhu

28-Aug-14 Page 15
A2K3
Kimia

Kalibrasi alat deteksi gas

• Semua alat deteksi gas pertama kali harus melalui tahapan


kalibrasi sebelum di operasikan.
• Kalibrasi peralatan dibutuhkan agar ketepatan dan akurasi
alat agar dapat dipertanggung jawabkan.
• Kalibrasi merujuk kepada proses penetapan hubungan
antara output atau respon dari peralatan pengukuran dengan
nilai atau ukuran kwantitas input atau atribut dari pengukuran
yang standar.

28-Aug-14 Page 16
A2K3
Kimia

Kalibrasi
• Proses kalibrasi untuk penggunaan yang tidak spesifik biasanya
disebut sebagai penyesuaian output atau indikasi bahwa
pengukuran peralatan sesuai dengan nilai standar yang
diaplikasikan dalam range akurasi yang diperlukan.
• Kebanyakan peralatan dilengkapi dengan dua jenis alarm,
peringatan dan bahaya. Kedua alarm ini akan mendeteksi
konsentrasi gas melebihi batas bahaya yang diprogramkan.
Apabila titik rujukan sudah berubah, maka pembacaanpun akan
berubah sehingga menjadi tidak dapat dipercaya. Hal ini disebut
sebagai "calibration drift" dan sering terjadi pada semua detektor.
• Kalibrasi dengan menggunakan gas standar yang konsentrasinya
disertifikasi dapat memperbaiki titik rujukan ini.
28-Aug-14 Page 17
A2K3
Kimia

Beberapa masalah yang timbul gas detektor menyimpang dari seting


kalibrasi:
•Penurunan kemampuan sensor untuk mendeteksi bahan kimia dan
penyimpangan dari peralatan elektronik karena pemakaian sepanjang waktu
•Pemaparan yang berlebih, kondisi yang ekstrim seperti suhu dan kelembaban
yang rendah atau tinggi dan tingginya kadar partikulat di udara
•Pemaparan konsentrasi (over-range) dari target yang ditetapkan
•Pemaparan yang tinggi terhadap sensor katalitik LEL terhadap racun dan
inhibitor, termasuk silicon, gas hidrida, hidrokarbon terhalogenasi, gas sulfide
•Pemaparan yang berlebih terhadap sensor elektrokimia terhadap beberapa uap
pelarut dan gas-gas yang sangat korosif
•Penanganan peralatan yang kurang baik, seperti terjatuh, penyimpanan yang
kruang baik, goncangan, getaran dll

28-Aug-14 Page 18
A2K3
Kimia
Kalibrasi
• Kalibrasi internal: yaitu kalibrasi yang dilakukan oleh internal
teknisi gas. Kalibrasi yang dilakukan adalah dengan
pengukuran/ pembacaan alat deteksi gas dan
membandingkan hasil pembacaan / pengukuran terhadap
konsentrasi gas standar

• Kalibrasi eksternal atau sering pula di sebut full calibration:


adalah melakukan kalibrasi peralatan secara menyeluruh
terhadap peralatan, termasuk kemampuan sensor dan peralatan
lainnya yang dilakukan oleh lembaga independen, atau jasa
kalibrasi atau laboratorium yang telah terakreditasi

28-Aug-14 Page 19
A2K3
Kimia

Ada dua jenis kalibrasi yang dilakukan yaitu :


1) Fresh Air Calibration (Self Check)
• Proses internal kalibrasi ini dilakukan sebagai internal kalibrasi dengan
menggunakan udara bebas dan bersih sebagai referensi dan selanjutnya digunakan
sebelum dan setiap menggunakan peralatan detektor gas. Apabila semua sensor
memberikan penunjukkan „OK" berarti peralatan siap dipergunakan.
2) Bump Test Calibration.
• Proses kalibrasi ini dilakukan dengan menggunakan standar gas yang telah diketahui
komposisi dan konsentrasinya untuk menentukan akurasi pembacaan sensor.
Kalibrasi ini dilakukan untuk peralatan yang penggunaannya tertentu dan
ketepatannya diharapkan,
• Peralatan harus di"Nol" kan sebelum dilakukan bump-test. Konsentrasi gas standar
harus cukup tinggi untuk bisa memicu terjadinya alarm. Apabila hasil "bump test"
tidak menunjukkan alarm atau dalam range yang dapat diterima, maka kalibrasi
penuh harus dilakukan.

28-Aug-14 Page 20
A2K3
Kimia
Petunjuk Penggunaan Alat Deteksi Gas

Sebagai gambaran umum penggunaan gas detektor:


• Isi (charge) baterai atau peralatan sampai petunjuk display isi baterai
penuh atau semalaman
• Tekan tombol "ON" beberapa saat sampai alat melakukan self check
• Apabila peralatan normal, maka display akan menunjukkan "OK" dan
peralatan siap untuk dipakai
• Apabila ditemukan alarm atau display yang menunjukkan kondisi
peralatan yang tidak normal, tekan tombol "OFF" beberapa saat dan
lanjutkan dengan proses "ON" kembali
• Apabila ditemukan display untuk melakukan kalibrasi, maka lakukan
"Bump-Test" calibration atau kirimkan ke pemasok.

28-Aug-14 Page 21
A2K3
Kimia

• Apabila tetap ditemukan kondisi tidak normal, perlu diperhatikan informasi display.
Segera hubungi pihak pemasok untuk memberitahukan informasi yang diperlukan
• Apabila peralatan normal, peralatan dapat segera dipakai dan catat nilai
penunjukaanya
• Untuk multi-gas, dapat dipilih jenis gas yang diinginkan dan akan ditunjukkan
pembacaan ukuran yang diinginkan, apakah ppm, % Vol
• Untuk pembacaan konsentrasi gas oksigen, akan ditunjukkan % Vol. Apabila
konsentrasi dari masing-masing gas, atau konsentrasi oksigen diluar range, maka
akan didengar alarm atau signal
• Pada beberapa peralatan tertentu, nilai pembacaannya dapat disimpan sesuai
dengan kapasitas memori yang ada di peralatan
• Pada beberapa peralatan tertentu, data nilai pembacaannya dapat ditransfer ke
komputer dan dapat diolah untuk menjadi informasi
• Apabila seiesai penggunaannya, sebaiknya baterai atau alatnya di charge agar dapat
dipakai setiap saat

28-Aug-14 Page 22
A2K3
Kimia

Metoda Pengukuran Gas Atmosfir Sistim Tabung Gas Detektor

a. Pecahkan kedua ujung tabung detektor dengan menggunakan pemotong (cutter)


b. Masukkan ujung yang bertanda panah kedalam kedalam alat pengisap
c. Hisap atau jalankan pompa pengisap berdasarkan volume gas yang akan
dianalisa
d. Biarkan beberapa saat sampai warna yang dihasilkan teriihat konstan
e. Baca skala warna yang dihasilkan

Contoh penggunaan
• Pengukuran kwantitatif gas dan uap dapat dilakukan dengan detector gas tube. Alat
ini terdiri dari suatu pompa penghisap dengan volume 50 ml atau 100 ml dan tabung
detector (detector tube) yang bekerja dan digunakan untuk gas atau uap tertentu.

28-Aug-14 Page 23
A2K3
Kimia

Prinsip kerja:
• Pompa penghisap digunakan untuk menghisap udara lingkungan kerja dengan
volume tertentu misalnya sebanyak 100 ml. Dengan demikian jumlah udara yang
mengalir melalui tabung detector juga sebanyak 100 ml.
• Gas dan uap yang akan diselidiki yang berada dalam udara ini akan diabsorbsi oleh
absorben dan bereaksi dengan reagen yang ada dalam tabung detector.
• Reaksi ini akan menyebabkan terjadinya perubahan warna. Panjang kolom
perubahan warna dalam tabung detector akan menunjukkan konsentrasi gas atau
uap yang diselidiki dalam udara

28-Aug-14 Page 24
A2K3
Kimia

28-Aug-14 Page 25

Anda mungkin juga menyukai