Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.

C DENGAN
PENDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS ET
CAUSA GASTRITIS ERROSIVA DI RUANG ANYELIR RSUD
GUNUNG JATI KOTA CIREBON

Diajukan untuk memenuhi Tugas Praktek Belajar Klinik (PBK) Stase Klinik
Medikal Bedah II (KMB II) & Kegawatdaruratan (KGD)

Dosen Pembimbing : Junaedi, Ners.,M.Kep

Di Susun Oleh:

GELIANA NUR

TINGKAT : 3A (Kelompok 3)

NIM : 18015

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES AHMAD DAHLAN CIREBON

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KMB DAN KGD

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.C DENGAN


PENDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS ET CAUSA
GASTRITIS ERROSIVA DI RUANG ANYELIR RSUD GUNUNG JATI
KOTA CIREBON

A. PENGKAJIAN

1. Data Umum

Identitas Klien

Nama : Ny.C

Umur : 43 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Status Marital : Menikah

No Medrek : A74458

Tanggal Masuk : 03 Januari 2021

Tanggal Pengkajian : 04 Januari 2021

Diagnosa Medis : Pendarahan Saluran Cerna Bagian Atas Ec


Gastritis Errosiva

Alamat : Jl. Dewi Sartika No.05 Rt/Rw 01/01 Kelurahan


Lebak, Kec. Kramat Mulya, Kab. Kuningan.

Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn.S

Umur : 45 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SMA

Hub. Dengan Klien : Suami


Pekerjaan : Pedagang

Alamat : Jl. Dewi Sartika No.05 Rt/Rw 01/01 Kelurahan


Lebak, Kec. Kramat Mulya, Kab. Kuningan.

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Klien mengatakan Mual muntah serta nyeri ulu hati.

b. Riwayat Penyakit Sekarang

Pada tanggal 03 Januari 2021 pukul 21.05 WIB, Klien datang Ke


RSUD Gunung Jati Kota Cirebon diantar oleh suami dan anaknya ke
ruang IGD dengan hasil pengkajian didapatkan bekas muntahan di
pakaian klien, berwarna hitam dan berbau anyir, konjungtiva anemis,
sklera anikterik, kesadaran compos mentis, respon verbal dan motorik
baik, TD = 100/60 mmHg, N = 108x/menit, R = 22x/menit, S = 37,0°C ,
Akral teraba hangat , CRT < 2 detik, BB 52 kg dan TB 165Cm. Klien
mengeluh mual dan muntah serta nyeri ulu hati, seperti diremas-remas,
Skala nyeri NRS 6 (0-10). Menurut Klien dan keluarga sebelum sampai
IGD, klien muntah-muntah dalam perjalanan, muntah berwarna hitam
dan bergumpal, serta berbau anyir, keluhan juga disertai adanya buang
air besar berwarna hitam konsistensi lembek, 2 jam sebelumnya klien
mengatakan makan makanan pedas dan asam.

Saat dikaji pada tanggal 04 Januari 2021 yaitu didapatkan TTV:


TD = 100/60mmHg , N = 108x/menit, R = 22x/menit, S = 37,0°C. Klien
terpasang infus NS (Nacl 0,9) di tangan sebelah kiri dan transfusi 2 labu.

c. Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien mengatakan sekitar 3 bulan yang lalu pernah di rawat di RS


selama 4 hari, diberikan tranfusi 3 labu dan dibolehkan pulang .
Riwayat penyakit lain disangkal.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien mengatakan didalam keluarganya tidak mempunyai


penyakit menular maupun penyakit turunan.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram) :

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Klien

X = Meninggal

= Tinggal serumah

f. Riwayat Sosiokultural
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan tetangganya cukup
baik, apabila ada masalah, klien menyelesaikan masalahnya dengan
baik secara kekeluargaan.

3. Pola Fungsi Kesehatan Gordon

a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan

 Tingkat pengetahuan kesehatan/ penyakit :


Klien mengatakan mengetahui tentang penyakit yang dideritanya.
Klien menyadari kalau dirinya menderita Pendarahan Saluran Cerna
Bagian Atas et Causa Gastritis Errosiva. Klien mengatakan pernah
dirawat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon 3 bulan yang lalu.
Dirawat 4 hari dan diberikan tranfusi 3 labu dan dibolehkan pulang.
Riwayat penyakit lain disangkal.
 Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan :
Klien mengatakan jika merasa nyeri pada bagian ulu hati, klien
segera berbaring dengan posisi kepala yang lebih tinggi, akan tetapi
jika nyeri itu tidak hilang saya segera memeriksakan diri ke RS.
 Faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan kesehatan :
Klien mengatakan tidak merokok, tidak minum minuman yang
beralkohol, tetapi akhir-akhir ini klien mengatakan mual dan muntah
serta nyeri pada ulu hati seperti di remas-remas dengan skala nyeri 6
(0-10).

4. Pola Pemenuhan kebutuhan dasar manusia

a. Pemenuhan Kebutuhan Oksigen


Klien tidak terpasang oksigen. RR klien dalam batas normal yaitu
22x/menit.
b. Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
 Sebelum sakit : Klien mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2
kali, keramas 2x seminggu dan selalu ganti pakaian setiap hari dan
dilakukan secara mandiri.
 Saat sakit : Klien mengatakan dalam kebutuhan sehari-hari
(mandi,gosok gigi,ganti pakaian) perlu dibantuboleh keluarganya.
c. Pola Nutrisi dan Cairan
 Sebelum sakit : Klien mengatakan makan sehari 3x. Klien
menghabiskan 1 porsi makan. Jenis makanan yang disajikan yaitu
nasi, sayur, ikan goreng, dan buah. Klien minum 8 gelas/hari .
 Saat sakit : Klien mengatakan nafsu makannya berkurang sehingga
hanya menghabiskan ½ porsi makan. Jenis makanan yang disajikan
yaitu bubur,sayur,telur rebus, dan buah. Klien minum 6 gelas/hari
dengan jenis minuman yaitu air mineral. Klien mengatakaN mual
dan muntah.
d. Pola Eliminasi
 Sebelum sakit : BAK klien normal yaitu dengan frekuensi 4-6x/hari,
warna urine jernih, konsistensi cair dan berbau khas. Sedangkan
BAB klien normal yaitu 1x/hari, berwarna kekuningan, berbau khas,
dan konsistensi lembek.
 Saat sakit : BAK klien normal yaitu dengan frekuensi 4-6x/hari,
warna urine jernih, konsistensi cair dan berbau khas. Sedangkan
BAB klien berwarna hitam, berbau khas, dan konsistensi lembek.
e. Pola Aktivitas dan Latihan
 Sebelum sakit : Klien mengatakan melakukan aktifitas seperti
(makan, mandi,berpakaian, eliminasi, mobilisasi tempat tidur,
berpindah, ambulasi, dan naik tangga) secara mandiri.
 Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit klien melakukan aktifitas
seperti (makan, mandi,berpakaian, eliminasi, mobilisasi tempat
tidur) dilakukan secara mandiri, dan aktifitas lainnya seperti
(Berpindah, ambulasi, dan naik tangga) di bantu orang lain.
f. Pola kognitif dan Persepsi sensori
 Sebelum sakit : Klien dapat berkomunikasi dengan baik,
pendengaran normal, persepsi sensori baik.
 Saat sakit : Klien dapat berkomunikasi dengan baik, pendengaran
normal, persepsi sensori baik.
g. Pola Persepsi-Konsep diri
1. Gambaran diri
Klien mensyukuri keadaannya saat ini, Klien mengatakan sangat
berhati-hati dengan penyakitnya agar tidak semakin parah
keadaannya.
2. Identitas diri
Klien dapat menyebutkan namanya yaitu “Ny.C”. Klien
menyadari bahwa dirinya seorang perempuan. Status klien dalam
rumah sebagai istri dan sebagai ibu bagi anak-anaknya.
3. Peran Diri
Klien merasa sedih karena tidak dapat membantu pekerjaan
rumah tangga seperti biasanya.
4. Ideal diri
Klien berharap dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya
sekarang dan dapat membantu pekerjaan rumah tangga. Klien
mengatakan bahwa keluarganya dapat menerima kondisi klien
saat ini.
5. Harga diri
Klien merasa harga diri rendah, karena telah merepotkan
keluarganya untuk melakukan aktifitas.
h. Pola Tidur dan Istirahat
 Sebelum sakit : Klien tidur teratur, waktu tidur klien yaitu 7-
8jam/hari, dan klien tidak pernah tidur siang.
 Saat sakit : Klien tidur tidak teratur sering terganggu karena sering
merasakan nyeri ulu hati dan mual muntah.
i. Pola Peran-Hubungan
 Sebelum sakit : Klien mengatakan bahwa dia adalah seorang istri
bagi suaminya, dan ibu bagi anak-anaknya. Hanya saja saat ini klien
todak dapat menjalankan tugasnya sebagai seorang istri dan seorang
ibu.
 Saat sakit : Klien berada di RS dengan di dampingi oleh Suami dan
anaknya.
j. Pola Seksual-Reproduksi
Klien mempunyai 2 anak, 1 laki-laki dan 1 perempuan. Semuanya belum
berkeluarga. Klien tinggal bersama suami dan anak-anaknya.
k. Pola Toleransi Stress-Koping
Klien mengatakan apabila mempunyai masalah, klien selalu
membicarakan masalahnya dengan suami dan anak-anaknya, karena
suami dan anak adalah orang yang paling dekat dengan klien.
Selama di RS Klien mengatakan bahwa keluarganya menerima keadaan
klien saat ini, dan keluarga selalu memberikan dukungan agar klien
segera sembuh.
l. Pola Nilai-Kepercayaan
Klien beragama islam, hanya saja selama sakit selama sakit aktivitas
ibadah klien tidak mengalami gangguan. Klien merasa khawatir dalam
menghadapi penyakit yang dideritanya. Klien menganggap penyakit yang
di deritanya ini adalah cobaan baginya dan Klien yakin bahwa klien
dapat sembuh dari penyakitnya.

5. Keadaan Umum

a. Kesadaran :
Compos mentis
b. Berat badan dan Tinggi badan:
TB : 165 Cm
BB : 52 Kg
c. Tanda Vital
Tanggal : 04 Januari 2021 Jam : 10.00 WIB
TD : 100/60 mmHg R : 22x/menit
N :108x/menit S : 37,0°C
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
I : Bentuk bulat, kulit kepala bersih tidak ada ketombe, rambut
tampak pendek dan beruban, tidak ada lesi dan oedema pada
kulit kepala.
P : Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
2) Wajah
Bentuk wajah oval, ekspresi wajah meringis kesakitan menahan
nyeri karena adanya nyeri pada bagian ulu hati.
3) Mata
I : Mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva anemis, sklera an
ikterik, pupil refleks terhadap cahaya, penglihatan baik dapat
menggerakkan bola mata ke kanan,kiri,atas,bawah. Klien tidak
menggunakan alat bantu pengelihatan.
P : Tidak ada nyeri tekan
4) Hidung
I : Bentuk hidung simetris, hidung bersih tidak ada secret, tidak ada
polip, tidak ada pendarahan, fungsi penciuman baik, dan tidak
terpasang oksigen maupun NGT.
P : Tidak ada nyeri tekan.
5) Telinga
I : Telinga tampak simetris kanan dan kiri, keadaan telinga bersih,
tidak ada tanda-tanda infeksi, fungsi pendengaran baik dan klien
tidak menggunakan alat bantu dengar.
P : Tidak ada nyeri tekan.
6) Mulut dan gigi
I : Mulut dan gigi klien tampak bersih, tidak ada pembengkakan
gusi, mukos mulut tampak kering, klien tidak menggunakan gigi
palsu, fungsi pengecapan baik dan tidak ada pendarahan.
7) Leher
I : Bentuk leher tampak simetris kanan dan kiri, warna kulit sama
dengan warna kulit lain, integritas kulit baik, dan bisa menelan
dengan baik.
P : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan tidak ada
pembesaran kelenjar limfe.
8) Dada dan Punggung
I : Bentuk dada dan punggung simetris, Frekuensi nafas 22x/menit.
Pernafasan teratur, tidak ada luka di daerah dada dan punggung.
P : Tidak ada pembengkakan
9) Thorak
a. Paru-paru
I : Bentuk dada normal, pernafasan teratur, warna kulit sama
dengan yang lain, tidak edema.
P : Integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda-
tanda peradangan.
P : Terdengar bunyi sonor.
A : Bunyi nafas normal, tidak ada bunyi nafas tambahan, tidak
ada wheezing, dan tidak ada ronchi.
b. Jantung
I : Bentuk dan postur dada simetris, tidak ada tanda-tanda
distress pernafasan, warna kulit sama dengan yang lain dan tidak
ada edema.
P : Denyutan aorta teraba
P : Suara pekak
A : Terdengar bunyi jantung I (lub) dan bunyi jantung II (dup),
tidak ada bunyi jantung tambahan S3/S4.
10) Abdomen
I : Bentuk abdomen simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi, warna
kulit merata dan tidak ada bekas operasi.
P : Terdapat nyeri tekan pada bagian ulu hati.
P : Tympani disemua kuadran abdomen.
A : Bising usus normal 12x/menit.
11) Ekstremitas
Atas :
I : Simetris kanan dan kiri, integritas kulit baik, terpasang infus NS
(Nacl 0,9) pada tangan kiri, kekuatan otot penuh, dan tidak ada
luka.
Bawah :
I : Simetris kanan dan kiri, gerakan normal, tidak terpasang gips,
kekuatan otot penuh, tidak ada edema dan tidak ada lesi.
12) Genetalia
I : Kebersihan baik, klien tidak memakai popok, tidak ada kelainan,
dan tidak terpasang kateter.
13) Anus
Klien menolak dilakukan pemeriksaan.

B. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik)

No Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil

1 04 Januari 2021 Hematologi


 Leukosit  12.000/mm3
 Hemoglobin  8,3gr%
 Trombosit  350.000/mm3
 Hematokrit  32%

C. DATA TAMBAHAN

 Terapi Cairan : Terpasang infus Ns (Nacl 0,9)


 Terapi injeksi :
 Antibiotik cefotaxime 2 x 1 gr
 Pantoprazole 2 x 40 mg
 Asam tranexamat 3 x 500 mg
 Vit K 1 x 1 ampul.

D. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


kolaboratif/Keperawatan
1 DS : Terbentuknya Ketidakseimbangan
-Klien mengatakan varises esotogus, nutrisi kurang dari
mual dan muntah, lambung,pembesara kebutuhan tubuh
bekas muntahan n limfe, dan asites
berwarna hitam dan
berbau anyir.
DO : Pembuluh ruptur
- BB : 52 Kg
- TB : 165 Cm Perdarahan
- Konjungtiva dilambung
anemis
Muntah darah dan
berak darah

Mual, muntah, dan


nafsu makan
menurun

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
2 DS : Sirosis hati Nyeri Akut
- Klien
mengatakan nyeri Fungsi hati abnormal
pada bagian ulu
hati. Asites
- Klien
mengatakan Distensi abdomen
nyerinya berada
pada skala 6 (0- Nyeri akut
10).
DO :
- Klien tampak
meringis
- TTV:
 TD : 100/60
mmHg
 N :
108x/menit
 RR :
22x/menit
 S : 37,0°C
3 DS : Tukak lambung Resiko perdarahan
- Klien berhubungan dengan
mengatakan gangguan
BAB Kuman helicobacter gastrointestinal.
berwarna pilori
hitam dengan
konsistensi Inflamasi
lembek.
DO : Pendarahan
- Trombosit :
350.000/mm3 Resiko perdarahan
- Hb : 8,3 gr%
- Ht : 32%
- Konjungtiva
anemis.
4 DS : Pendarahan pada Intoleransi aktivitas
- Klien esofagus
mengatakan
badannya Penurunan volume
terasa lemah darah
dan pucat.
DO : Anemia
- TD : 100/60
mmHg.
- Hb : 8,3 gr% Kelemahan dan
- Ht : 32% kelelahan
- Konjungtiva
anemis Intoleransi aktivitas
- CRT < 2 detik
- Akral teraba
hangat
- Sklera
anikterik

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN B.D PRIORITAS MASALAH

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d


ketidakmampuan untuk memasukan atau mencerna makanan.
2. Nyeri akut b.d proses penyakit.
3. Resiko perdarahan b.d gangguan gastrointestinal.
4. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan.

F. PERENCANAAN

N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


o Keperawatan
1 Ketidakseimba Setelah dilakukan 1) Anjurkan 1) Agar porsi
ngan nutrisi tindakan selama 2 klien untuk makan klien
kurang dari x 24 jam, makan sedikit habis.
kebutuhan diharapkan tapi sering. 2) Untuk
tubuh b.d ketidakseimbanga 2) Anjurkan mengurangi
ketidakmampua n nutrisi kurang klien untuk rasa nyeri,
n untuk dari kebutuhan menghindari agar klien
memasukan tubuh teratasi makanan merasa
atau mencerna dengan kriteria yang pedas nyaman.
makanan. hasil : dan asam. 3) Agar diet
- Porsi makan 3) Kolaborasi sesuai
dihabiskan dengan ahli dengan
- Pengetahuan gizi untuk kebutuhan
tentang menentukan nutrisi pada
pilihan diet yang klien.
makanan tepat. 4) Untuk
sehat 4) Libatkan meningkatka
meningkat keluarga n rasa
- Pengetahuan klien dalam keterlibatann
tentang perencanaan ya
standar makanan memberikan
asupan nutrisi sesuai dengan informasi
yang tepat indikasi. pada
meningkat. keluarga
untuk
memahami
kebutuhan
nutrisi klien.
2 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1) Observasi 1) Untuk
proses tindakan selama 2 TTV. mengetahui
penyakit. x 24 jam, 2) Mengkaji perubahan
diharapkanvNyeri tingkat berat TTV pada
akut teratasi nyerinya (0- klien.
dengan kriteria 10). 2) Untuk
hasil : 3) Berikan mengetahui
- Mampu teknik skala nyeri
mengenali relaksasi yang
kapan nyeri nafas dalam dirasakan
terjadi. dan posisi klien.
- Mampu semifowler. 3) Untuk
mengontrol 4) Berikan memberikan
nyeri analgetik rasa nyaman
- Melaporkan untuk pada klien.
bahwa nyeri mengurangi 4) Untuk
berkurang. nyeri mengurangi
- Menunjukan (Pantoprazol rasa nyeri
faktor e 2 x 40 mg). pada klien.
penyebab 5) Anjurkan 5) Agar rasa
nyeri. klien untuk nyeri yang
menghindari dirasakan
makanan klien dapat
pedas dan berkurang.
asam. 6) Agar klien
6) Berikan mengetahui
informasi informasi
penyebab penyebab
nyeri pada nyeri yang di
klien. deritanya.
3 Resiko Setelah dilakukan 1) Pantau resiko 1) Untuk
perdarahan tindakan selama 2 terjadinya mengetahuiti
berhubungan x 24 jam, pendarahan. ngkat
dengan diharapkan 2) Catat nilai keparahan
gangguan Resiko Hb dan Ht pendarahan
gastrointestinal. pendarahan klien. pada klien.
teratasi dengan 3) Observasi 2) Untuk
kriteria hasil : TTV klien. mengetahui
- Frekuensi 4) Anjurkan perubahan
BAB normal. klien untuk Hb dan Ht
- Warna,konsist meningkatka pada klien.
ensi, dan n makanan 3) Untuk
jumlah feses yang mengetahui
normal. mengandung perubahan
- Tidak ada vitamin K. TTV klien.
mual. 5) Anjurkan 4) Untuk
- Tidak ada keluarga membantu
hematemesis. untuk segera proses
melapor pembekuan
ketika ada darah pada
tanda-tanda klien.
pendarahan. 5) Agar segera
dilakukan
tindakan
keperawatan.
4 Intoleransi Setelah dilakukan 1) Kaji tingkat 1) Untuk
aktivitas b.d tindakan selama 2 aktivitas menentukan
kelemahan. x 24 jam, klien. intervensi
diharapkan 2) Pantau selanjutnya.
Intoleransi kemampuan 2) Membantu
Aktivitas teratasi klien dalam klien dalam
dengan kriteria melaksanaka pemenuhan
hasil : n aktivitas. kebutuhan.
- Tindak ada 3) Pantau TTV 3) Untuk
gangguan klien. mengetahui
aktifitas fisik. 4) Bantu klien perubahan
- Tidak ada dalam TTV pada
gangguan melakukan klien.
rutinitas. aktivitas 4) Untuk
- Mampu untuk mengetahui
melakukan memenuhi kemampuan
aktivitas kebutuhan klien dalam
secara mandiri klien. melakukan
5) Kolaborasi aktivitasnya.
dengan tim 5) Mempercepa
medis dalam t proses
pemberian penyembuha
obat. n

G. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl No.D Tindakan Keperawatan Ttd
Jam x
Selasa/ 05 1 I : Menganjurkan keluarga klien untuk Geliana Nur
Januari 2021 memberi makan sedikit tapi sering.
11.00 WIB R : Porsi makan klien habis.
11.15 WIB I : Menghindari memberikan makanan
pedas dan asam.
R : Tidak merasakan nyeri ulu hati pada
11.30 WIB klien.
I : Memberikan makanan yang
mengandung vitamin K.
R : Klien mengatakan kebutuhan
nutrisinya terpenuhi.

Rabu/06 2 I : mengobservasi TTV klien. Geliana Nur


Januari 2021 R : TTV :
08.30 WIB  TD : 110/70 mmHg
 N : 100x/menit
 RR :21x/menit
11.45 WIB  S : 36,8°C
I : Mengkaji nyeri secara komprehensif.
12.20 WIB R : Klien mengatakan nyeri dibagian
ulu hati, skala nyeri 6 (0-10).
12.40 WIB I : Memberikan istirahat dengan posisi
semi fowler.
R : Klien merasa nyaman.
I : Mengajarkan teknik relaksasi nafas
dalam.
R : Klien merasa nyaman.
Kamis/ 07 3 I : Memonitor resiko terjadinya Geliana Nur
Januari 2021 perdarahan.
09.00 WIB R : Tidak terjadi resiko perdarahan.
09.30 WIB I : Mencatat nilai Hb, dan Ht klien.
R:
 Hb : 8,3 gr%
 Ht : 32%
10.10 WIB I : Mengobservasi TTV pada klien.
R : TTV :
 TD : 110/80 mmHg
 N : 97x/menit
 RR :22x/menit
10.40 WIB  S : 36,7°C
I : Menganjurkan klien untuk
meningkatkan makanan yang
mengandung vitamin K.
R : Tidak terjadi pembekuan darah pada
klien.
Kamis/ 07 4 I : Membantu klien untuk memilih Geliana Nur
Januari 2021 aktifitas yang dilakukan.
11.00 WIB R : Klien melakukan aktivitas secara
mandiri.
11.30 WIB I : Memantau TTV pada klien.
R : TTV :
 TD : 110/80 mmHg
 N : 98x/menit
 RR :22x/menit
11.50 WIB  S : 36,6°C
I : Memberikan lingkungan yang
tenang.
R : Klien merasa nyaman.

G. EVALUASI

No Hari/Tgl No.Dx Evaluasi Ttd


1 Jumat/08 1 S : Klien mengatakan mual Geliana Nur
Januari muntahnya berkurang dan nafsu
2021. makan bertambah.
O : porsi makan dihabiskan.
A : Masalah teratasi.
P : Pertahankan intervensi.
2 Jumat/08 2 S : Klien mengatakan nyerinya Geliana Nur
Januari berkurang dengan skala 5 (0-10).
2021. O : Klien terlihat mengkonsumsi
obat yang sudah di resepkan.
 TD : 110/80 mmHg
 N : 98x/menit
 RR :21x/menit
 S : 36,7°C
A : Masalah sebagian teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.
3 Jumat/08 3 S : Klien mengatakan BAB nya Geliana Nur
Januari berwarna hitam dengan konsistensi
2021. lembek
O:
 Trombosit : 350.000/mm3
 Hb : 8,3 gr%
 Ht : 32%
 Konjungtiva anemis.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi.
4 Jumat/08 4 S : Klien mengatakan masih sedikit Geliana Nur
Januari lemah
2021. O : Klien tampak belum bisa
melakukan aktivitas secara mandiri.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai