Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN

ATAS ET CAUSA GASTRITIS ERROSIVA

Untuk Memenuhi tugas KGD

Disusun Oleh : Fina Eldi Fitriyani

NIM : 18013

TINGKAT 3A

STIKES AHMAD DAHLAN CIREBON

Jalan Walet No. 21 Telp/Fak. 0231-201942 Cirebon 2020/2021


KASUS PBK_SCBA

Mata Kuliah: Keperawatan Gawat Darurat

Kasus Kelompok III

Pasien Ny. C binti K, tanggal lahir 05 Maret 1978, jenis kelamin perempuan, alamat: Jalan Dewi
Sartika No. 05 RT.01/01 Kelurahan Lebak Kecamatan Kramat Mulya Kabupaten Kuningan.

Datang ke IGD RSD Gunung Jati Kota Cirebon tanggal 03 Januari 2021 pk 21.05 Wib, diantar oleh
suami dan anaknya, dengan hasil pengkajian didapatkan bekas muntahan di pakaian klien, berwarna
hitam dan berbau anyir, conjunctiva anemis, sklera an ikterik.

kesadaran compos mentis, respon verbal dan motorik baik. Klien mengeluh mual dan muntah serta
nyeri ulu hati, seperti diremas-remas, skala nyeri NRS 6.

Akral teraba hangat, CRT < 2 detik. TD 100/60 mmHg, HR: 108x/menit, RR: 22x/menit, Temp: 37,0
o
C, BB 52 kg, TB sekitar 165 cm.

Menurut pasien dan keluarga, sebelum sampai ke IGD, klien muntah-muntah dalam perjalanan,
muntah berwarna hitam dan bergumpal, serta berbau anyir, keluhan juga disertai adanya buang air
besar berwarna hitam, konsistensi lembek, 2 jam sebelumnya klien mengatakan makan-makanan pedas
dan asam. Keluhan yang sama pernah dirasakan sekitar 3 bulan yang lalu, dirawat 4 hari dan diberikan
transfusi 3 labu, dan dibolehkan pulang. Riwayat penyakit lain disangkal.

Diagnosa medis di IGD : Perdarahan Saluran Cerna Bagian atas ec Gastritis Errosiva

Hasil pemeriksaan lab: didapatkan peningkatan kadar leukosit hingga 12.000 /mm3, Hb: 8,3 gr%,
Trombosit 350.000/mm3, Hematokrit 32%

Diberikan terapi: infus NS 0,9%, Antibiotik Cefotaxim 2 x 1 gr, Pantoprazole 2 x 40 mg, Asam
Tranexamat 3 x 500 mg, Vit K 1x 1 ampul.

Pro rawat Ruang Penyakit Dalam (Anyelir) dan transfusi 2 labu.


Lampiran 5
FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KMB DAN KGD
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. C
DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS EC GASTRITIS
ERROSIVA
DI RSD GUNUNG JATI KOTA CIREBON

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : Ny.C
Umur : 43 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 03 Januari 2021
Tanggal Pengkajian : 04 Januari 2021
Diagnosa Medis : Perdarahan Saluran Cerna Bagian atas ec Gastritis Errosiva

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.T
Umur : 47 th
Hub. Dengan Klien : Suami
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Dewi Sartika, No.05, RT.01/01, Kelurahan Lebak, Kec. Kramat
Mulya, Kab. Kuningan

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh mual dan muntah

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien datang ke RSUD Gunung Jati pada tanggal 03 Januari 2021 pukul 21.05 WIB melalui
IGD diantar oleh suami dan anak nya. Klien mengatakan mual dan muntah serta nyeri ulu hati,
seperti diremas-remas. Keluhan juga disertai adanya buang air besar berwarna hitam,
konsistensi lembek, 2 jam sebelumnya klien mengatakan makan-makanan pedas dan asam.
Pada tanggal 04 Januari 2021 pukul 08.00 WIB saat dilakukan pengkajian didapatkan skala
nyeri NRS 6 (0-10), akral teraba hangat, CRT<2 detik, TD: 100/60 mmHg, HR: 108x/menit,
RR: 22x/menit, Temp: 37,0°C, BB: 52 kg, TB: 165 cm .

c. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan bahwa 3 bulan lalu pernah dirawat selama 4 hari dan diberikan transfusi 3
labu

d. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit yang sama

e. Genogram :

: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
f. Riwayat Sosiokultural

Klien mengatakan bersosialisasi dengan tetangga dan keluarga nya cukup baik apabila
mempunyai masalah, klien menyelesaikannya dengan baik secara kekeluargaan.

3. Pola Fungsi Kesehatan Gordon

a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan


Klien menyadari kalau dirinya menderita Perdarahan Saluran Cerna Bagian atas ec Gastritis
Errosiva tetapi pengetahuan klien tentang penyakit tersebut kurang, hal tersebut didukung
dengan pernyataan bahwa klien sebelumnya memakan-makanan yang pedas dan asam. Hal
tersebut juga pernah dirasakan sekitar 3 bulan yang lalu, klien dirawat 4 hari dan diberikan
transfusi 3 labu.

4. Pola Nutrisi-Metabolik

a. Pola Eleminasi

Klien mengatakan selama dirawat di RS BAB 3x/hari berwarna hitam, konsistensi lembek
dan BAK 5-7 kali

b. Pola Aktivitas dan Latihan


Selama dirawat di RS klien mengalami keterbatasan dalam beraktivitas, untuk kebutuhan
sehari-hari pasien dibantu perawat dan keluarga. Klien membutuhkan orang lain karena
mengalami kelemahan pada ektremitas atas sinistra dan ekstimitas dekstra terpasang infus NS
0,9%

c. Pola koqnitif dan Persepsi sensori


Klien tidak mengalami gangguan sensori penglihatan dan sensori pendengaran, peraba,
pengecap (dalam batas normal) . Klien mengatakan mual dan muntah serta nyeri ulu hati,
seperti diremas-remas.
Klien tidak mengalami gangguan proses pikir, hal ini ditunjukkan dengan kemampuan
klien dalam menjawab/merespon semua pertanyaan perawat dan keluarganya (jawaban klien
sesuai dengan pertanyaan yang diajukan) klien mengatakan pengetahuannya kurang karena
klien tidak sekolah, hal ini ditunjukkan dengan kurangnya pengetahuan klien tentang
penyakitnya. Klien mengatakan yang paling berperan dalam keputusan dalam keluarga adalah
suami nya karena sebagai kepala keluarga (kepala rumah tangga)
d. Pola Persepsi-Konsep diri

1. Gambaran diri

Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang paling disukai dan bagian tubuh yang tidak
disukai pasien mengatakan biasa-biasa saja.

2. Identitas diri

Status klien dalam rumah sebagai ibu dan bertujuan hidup bahagia dengan suami dan anak-
anaknya.

3. Peran

Klien merasa sedih karena tidak dapat membantu pekerjaan rumah tangga seperti biasanya.

4. Ideal diri

Klien berharap dapat sembuh dari sakitnya dan dapat membantu pekerjaan rumah tangga,
klien berharap keluarganya dapat menerima keadaannya (kondisinya) saat ini dan memberi
dukungan mental agar klien cepat sembuh, dan berharap setelah sembuh dapat membantu
pekerjaan rumah tangga dan mengikuti pengajian di lingkungannya.

5. Harga diri

Klien merasa harga diri rendah, karena tidak dapat melakukan/ memenuhi kebutuhan sendiri
tanpa bantuan orang lain/keluarga.

e. Pola Tidur dan Istirahat


Sebelum masuk RS klien dapat tidur tanpa gangguan. Klien bisa tidur 7-8 jam sehari. Klien
tidak pernah tidur siang selama dirawat di RS, klien mengatakan tidurnya terganggu yaitu
lingkungan yang tidak tenang. Klien tidur 5-6 jam sehari dan kadang-kadang siang dapat tidur
walaupun hanya sebentar.
f. Pola Peran-Hubungan
Meskipun selama sakit peran klien sebagai ibu/anggota keluarga tidak ada masalah karena
keluarganya dapat memahami kondisinya.
g. Pola Seksual-Reproduksi
Klien mempunyai 2 anak, 1 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. Kedua anak nya masih
berstatus pelajar.
h. Pola Toleransi Stress-Koping
Jika klien punya masalah, klien selalu membicarakan masalahnya dengan suami dan anak nya.
Karena mereka orang yang paling dekat dengan klien. Selama dirawat di RS klien
membutuhkan dukungan dari keluarganya, klien menunjukkan keadaan emosi yang stabil dan
klien tidak bicara bila tidak ditanya.
i. Pola Nilai-Kepercayaan
Klien beragama Islam dan sebelum dirawat di RS, klien menjalankan ibadahnya
dengan berjamaah di mushola, tetapi selama dirawat di RS klien hanya menjalankan
ibadah nya diatas tempat tidur. Klien yakin kalau penyakit yang dideritanya saat ini
adalah cobaan dari Allah SWT dan klien selalu berdoa bahwa penyakitnya dapat
sembuh.

5. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: Composmentis
Tanda Vital : TD: 100/60 mmHg
HR: 108x/menit
RR: 22x/menit
Temp: 37,0°C
BB: 52 kg, TB: 165 cm
Hb : 8,3 gr%
Hematokrit : 32%
a. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi,kulit kepala dan rambut bersih, tidak ada nyeri
tekan
b. Mata
Bentuk mata simetris kanan kiri, conjungtiva anemis, sklera ikterik, penglihatan kanan kiri
baik, pupil refleks terhadap cahaya tidak ada nyeri tekan
c. Hidung
Bentuk simetris, terlihat bersih, tidak ada edema, tidak terpasang NGT/oksigen, tidak ada
nyeri tekan
d. Telinga
Bentuk simetris, keadaan teligan bersih , tidak ada edema, fungsi pendengaran baik, tidak
ada nyeri tekan
e. Mulut
Kebersihan mulut kurang, tidak ada stomatitis, fungsi pengecapan baik, tidak ada nyeri
tekan pada mulut
f. Leher
Bentuk leher simetris, tidak tampak pembesaran tiroid dan jup tidak meningkat, tidak ada
nyeri tekan
g. Dada dan Punggung
Dada simetris dan punggung simetris, pernafasan teratur,frekuensi nafas 22x/menit, tidak
ada luka di daerah dada dan punggung, tidak ada pembengkakan
h. Abdomen
Bentuk datar simetris kanan kiri, bising usus normal 12x/menit dan terdapat nyeri pada
bagian ulu hati
i. Ekstremitas
Atas: Tangan simetris, tidak ada edema,kuku bersih, rentang gerak lemah, akral teraba
hangat, CRT < 2 detik
Bawah: Simetris kanan dan kiri, tidak terpasang gips, kekuatan sedikit lemah, tidak ada
edema dan tidak ada lesi
j. Genetalia
Perempuan, tidak terpasang kateter, tidak ada nyeri tekan, kebersihan baik
k. Anus
Klien menolak untuk diperiksa anus nya

B. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik) :

Hasil Pemeriksaan Lab

Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Normal

04 Januari 2021 Leukosit 12.000 /mm3 4.000-12.000/ul

Hb 8,3 gr%, 12-16 g/dL

Trombosit 350.000/mm3 150.000-400.000/ul


Hematokrit 32% 38-46%

C. DATA TAMBAHAN

Diberikan terapi: infus NS 0,9%, Antibiotik Cefotaxim 2 x 1 gr, Pantoprazole 2 x 40 mg, Asam
Tranexamat 3 x 500 mg, Vit K 1x 1 ampul.
Pro rawat Ruang Penyakit Dalam (Anyelir) dan transfusi 2 labu.
D. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Kolaboratif /


Keperawatan
Ds: Erosi mukosa lambung Ketidakseimbangan nutrisi
-Ny.C mengatakan mual kurang dari kebutuhan
dan muntah Menurun tonus dan peristaloc tubuh b.d masukan nutrient
lambung yang tidak adekuat
-Ny.C mengatakaan
sebelum sebelumnya klien
Refluk isi duodenum kelambung
mengatakan makan-
Mual
makanan pedas dan asam

Do: Dorongan ekpluisi isi lambung


kemulut
- Terlihat bekas muntahan
di pakaian klien, berwarna
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
hitam dan berbau anyir
dari kebutuhan tubuh
-Klien tampak lemas

- TD 100/60 mmHg

HR: 108x/menit

RR: 22x/menit

Temp: 37,0 oC

Hb : 8,3 gr%

Hematokrit : 32%

Ds:
Menyebabkan difusi kembali asam Nyeri akut b.d proses
-Ny.C mengatakan nyeri lambung & pepsin penyakit
dibagian ulu hati seperti
diremas-remas
Imflamasi
Do:

-Klien tampak merintih Nyeri epigastrium

-Skala nyeri NRS 6 (0-10)


Nyeri akut
-Posisi klien menahan nyeri

-Tingkah laku berhati-hati

Ds:
Risiko perdarahan b.d
Perdarahan saluran cerna
-Klien mengatakan lemas gangguan grastointestinal

-Klien mengatakan buang


Perdarahan saluran cerna atas dan
air besar berwarna hitam,
bawah
konsistensi lembek

Do:
Peningkatan tekanan vena
-Klien terlihat lemas

-Akral teraba hangat Varises

- Hb: 8,3 gr%,


Perdarahan gastrointestinal
Ht: 32%

CRT < 2 detik


E. PERENCANAAN

NO. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1.Observasi TTV 1.Untuk
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan mengetahui TTV
2.Monitor adanya
kebutuhan tubuh b.d selama 3x24 jam. klien
mual dan muntah
masukan nutrient yang Diharapkan 2.Agar
tidak adekuat ketidakseimbangan 3. Ajarkan klien mengetahui klien
nutrisi kurang dari bagaimana membuat terjadinya
kebutuhan tubuh catatan makanan mual/muntah
teratasi dengan kriteria yang bergizi dan 3.Agar klien
hasil: tidak mengandung tidak mengalami
-Kaji TTV pedas dan asam mual muntah
-Tidak ada tanda mual 4.Agar Hb/ht
4.Kolaborasi dengan
dan muntah meningkat
dokter pemberian
normal
-Mampun transfusi 2 labu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi

-Asupan cairan nutrisi


parenteral adekuat

2 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1.Lakukan 1.Agar


tindakan keperawatan pengkajian nyeri mengetahui
selama 3x24 jam. secara komprehensif lokasi nyeri
Diharapkan nyeri 2.Ajarkan tentang 2.Untuk
teratasi dengan kriteria teknik non mengalihkan
hasil: farmakologi: napas nyeri klien
-Mampu mengontrol dalam, relaksasi 3.Untuk
nyeri (tahu penyebab 3.Tingkatkan istirahat mengurangi rasa
nyeri, mampu 4.Kolaborasi nyeri klien
menggunakan tehnik pemberian analgetik 4.Untuk
nonfarmakologi untuk (Pantoprazole 2 x 40 mengurangi rasa
mengurangi nyeri, mg) nyeri klien
mencari bantuan)
-Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang dengan
skala 1-3
-Menunjukan faktor
penyebab nyeri

3 Risiko perdarahan b.d Setelah dilakukan 1.Monitor dengan 1.Agar tidak


gangguan grastointestinal tindakan keperawatan ketat risiko terjadinya terjadi
selama 3x24 jam. perdarahan perdarahan
Diharapkan Risiko 2.Catat nilai Hb dan 2.Untuk
perdarahan teratasi Ht sebelum dan mengetahui nilai
dengan kriteria hasil: sesudah pasien Hb/Ht sebelum
-Frekuensi BAB kehilangan darah dan setelah
normal 3.Pertahankan tetap kehilangan darah
-Warna, konsistensi, tirah baring 3.Agar klien
dan jumlah feses 4.Intruksikan pasien tidak terlalu
normal meningkatkan banyak aktifitas
-Tidak ada nyeri perut makanan yang 4.Agar
dan distensi mengandung vit.k membantu klien
-Dapat 5.Kolaborasi untuk
mengidentifikasi faktor pemberian obat meningkatkan
risiko perdarahan (Asam makanan yang
-Memonitor faktor Tranexamat 3 x 500 bergizi
risiko yang ada di mg), Vit K 1x 1 5.Untuk
individu ampul membantuk klien
agar tidak terjadi
perdarahan

F. IMPLEMENTASI
Tindakan
Hari/ Tgl/Jam No Dx TTD
Keperawatan
Senin, 04 Januari 1 I : Mengobservasi TTV
2021 R : TD 100/60 mmHg
08.00 HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Temp: 36,5 oC
Hb : 8,3 gr%
Hematokrit : 32%
09.00 I : Memonitor adanya mual dan
muntah
R : Klien sudah tidak mual muntah lagi
09.30 I : Mengajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan yang
bergizi dan tidak mengandung pedas
dan asam
R : Klien mengerti cara membuat
catatan makanan dan akan
melakukannya
10.00 I : Memberikan transfusi 2 labu
R : Klien sudah terpasang transfusi
dengan 2 labu

Senin, 04 Januari 2 I : Melakukan pengkajian nyeri secara


2021 komprehensif
12.00 R : Klien mengatakan nyeri nya sudah
berkurang dengan skala 3 dari 0-10
12.10 I : Mengajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dalam, relaksasi
R : Klien mau diajarkan teknik napas
dalam dan relaksasi sehingga nyeri nya
berkurang
12.15 I : Meningkatkan istirahat
R : Klien mengerti dan mengatakan
ingin meningkatkan istirahat
13.00 I : Pemberian obat analgetik
(Pantoprazole 2 x 40 mg)
R : Klien sudah diberikan obat
pantoprazole

Senin, 04 Januari 3 I : Memonitor dengan ketat risiko


2021 terjadinya perdarahan
13.10 R : Klien mengalami gangguan risiko
perdarahan
13.30 I : Mencatat nilai Hb dan Ht sebelum
dan sesudah pasien kehilangan darah
R : Sebelumnya Hb: 8,3 gr%, Ht: 32%
Setelahnya Hb:12,0 gr%, Ht:40%
13.30 I : Mempertahankan tetap tirah baring
R : Klien mau mempertahankan posisi
tirah baring
13.00 I : Mengintruksikan pasien
meningkatkan makanan yang
mengandung vit.k
R : Klien mengerti dan patuh akan
memakan makanan yang mengandung
vit k
14.00 I : Memberikan obat perdarahan (Asam
Tranexamat 3 x 500 mg), Vit K 1x 1
ampul
R : Klien menerima obat dan mau
diberikan ic vit k 1x1 ampul
G. EVALUASI

No Hari/Tgl No Dx Evaluasi TTd

1 Kamis, 07 Januari 2021 1 S : Klien mengatakan sudah tidak Fina Eldi


mual dan muntah Fitriyani
O :-Klien terlihat sudah tidak mual
muntah
-TD 100/60 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Temp: 36,5 oC
-Klien sudah diberi transfusi 2 labu
Sebelumnya Hb: 8,3 gr%, Ht: 32%
Setelahnya Hb:12,0 gr%, Ht:40%
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

2 Kamis, 07 Januari 2021 2 S : Klien mengatakan nyeri nya Fina Eldi


sudah berkurang Fitriyani
O : -Klien sudah tidak tampak
merintih lagi, skala nyeri 3 dari 0-10
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

3 Kamis, 07 Januari 2021 3 S : Klien mengatakan BAB nya Fina Eldi


sudah normal Fitriyani
O : - BAB normal tidak berwarna
berwarna hitam lagi
- Hb/Ht meningkat normal
Sebelumnya Hb: 8,3 gr%, Ht:
32%
Setelahnya Hb:12,0 gr%,
Ht:40%
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai