Keluarga
Keluarga
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model konseptual betty neuman ini memberi penekanan pada penurunan stres dengan cara
memperkuat garis pertahanan diri yang bersifat:
· Fleksibel
· Normal
· Resisten
Intervensi diarahkan terhadap ketiga garis pertahanan tesebut yang terkait dengan tiga
level prevensi.
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap
manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek
(variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan
secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari
lingkungan internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan
feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem
ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan
agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.
Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien
selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan
diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk
mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang
memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual
melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.
C. Konsep Utama Dan Definsi Teori Model Neuman.
Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan. Yang termasuk dalam
konsep mayor menurutnya adalah :
1. Tekanan
· Inter Personal : Antara individu yang satu dengan individu yang lain lebih dari satu.
Dibagi menjadi :
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan
ekstra personal.
Model ini menginteraksi 4 variabel yang menunjang dalam keperawatan komunitas atau
keluarga yaitu:
· Aspek Fisik
· Aspek Psikologi
· Aspek Sosial
Adapun tujuan keperawatan adalah stabilitas klien dan keluarga dalam lingkumgan yang
dinamis. Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman tentang 4 konsep utama yang terkait
dengan keperawatan keluarga adalah sebagai berikut:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari variabel-variabel: fisiologis, psikologis, sosiokultural,
perkembangan dan spritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien
atau sistem klien.
3. Sehat
4. Kepeawatan
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang
berupa :
a. Pendidikan kesehatan.
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau
komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pra nikah.
Intervensi yang bersifat kuratif dan rehabilitatif untuk gagguan pada garis pertahanan resisten
dapat berupa:
c. Melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk penyelesaian masalah.
d. Melakukan rujukan keperawatan atau non keperawata bisa lintas program dan lintas sektor.
a. Pengkajian
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Evaluasi
Pengkajian
b. Pendidikan komunitas. Apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuannya.
d. Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan. Apakah cukup menunjang sehingga
memudahkan komunitas mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.
e. Pelayanan kesehatan yang tersedia. Untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau
memantau gangguan yang terjadi.
f. Sistem komunikasi. Sistem komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat dimanfaatkan di
komunikasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan penyakit.
g. Sistem ekonomi. Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan
upah minimum regional, dibawah atau diatas sehingga upaya pelayanan ditujukan pada
anjuran untuk mengkonsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi masing-masing.
h. Rekreasi. Apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka,biayanya apakah terjangkau komunitas
atau tidak.
2.Diagnosis keperawatan komunitas dan kelompok
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yang ada.
Selanjutnya dirrumuskan dalam 3 komponen :
3. Perencanaan
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan diet yang tepat bagi yang berisiko
e. Lakukan kerjasama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat untuk memperbaiki
lingkungan atau komunitas apabila menjadi penyebab stressor
4. Pelaksanaan
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan yang
sifatnya :
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini sehat melaksanakan peningkatan
kesehatan
c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan penyakit kardiovaskuler
d. Sebagai advokat komunitas yang sekaligus menfasilitasi terpenuhinya kebutuhan komunitas.
Model Sistem Neuman (1982) dapat digunakan untuk menjelaskan kerangka konsep duka
cita. Variabel yang tidak bisa dipisahkan dalam sistem klien, yaitu : fisiologis, psikilogis, rohani,
perkembangan, dan sosial budaya, dapat digunakan untuk menguraikan atribut dari duka cita.
Kehilangan di masa lalu dapat dijelaskan sebagai sebuah stressor, dan akibat dari duka cita
diartikan sebagai suatu proses yang serupa dengan konsep Neuman yaitu rekonstitusi.
Intervensi untuk membantu klien dalam menghadapi pengalaman duka cita dapat dikatagerikan
sebagai upaya pencegahan primer, sekunder, dan tersier (Reed,2003).
Penggunaan terminologi dari teori Neuman untuk menguraikan konsep duka cita dimulai
dengan terlebih dahulu mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang muncul
sebelumnya. Dalam terminologi Neuman, kejadian di masa lalu merupakan stressor, dan dalam
kasus duka cita, stressor adalah perasaan kehilangan. Perasaan kehilangan mugkin bersifat
intra-personal (misalnya : kehilangan salah satu anggota badan. Kehilangan peran atau fungsi),
interpersonal (misalnya : berpisah dengan pasangannya, anak, atau orangtua), atau ekstra-
personal (misalnya : hilangnya pekerjaan, rumah, atau hilangnya limgkungan yang
dikenal).Neuman (1995) menyatakan bahwa dampak dari stressor dapat didasarkan pada dua
hal, yaitu : kekuatan stressor dan banyaknya stressor.
Modifikasi terhadap respon duka cita diidentifikasi sebagai kombinasi dari beberapa
pengalaman yang bersifat individual dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang terdiri dari
hubungan antara orang yang berduka dengan objek yang hilang, sifat alami dari kehilangan, dan
kehadiran sistem pendukung (support system). Faktor-faktor lain memiliki efek yang kuat pada
perasaan duka cita, seeperti penglaman individu yang sama sebelumnya,kepercayaan spiritual
dan budaya yang dianut. Penjelasan mengenai modofikasi respon duka cita sama halnya dengan
gagasan Neuman mengenai interaksi antar variabel (fisik, psikologis, sosial budaya,
perkembangan , dan rohani). Kombinasi beberapa variabel yang unik pada diri seseorang
(pengalaman sebelumnya dengan duka cita, nilai-nilai, kepercayaan spiritual, status fisiologis,
batasan sosial budaya, dan yang lainnya) dapat dibandingkan dengan variabel-variabel yang
menyusun garis pertahanan normal (normal lines of defense) dan garis perlawanan. Masing-
masing garis pertahanan dan garis perlawanan memodifikasi pada tingkatan tertentu dimana
stressor mempumyai efek yang negatif pada diri seseorang. Garis pertahanan normal
membantu sistem klien untuk menyeduaikan dengan stres akibat kehilangan ; garis perlawanan
bertindak sebagai kekuatan untuk membantu klien kembali ke kondisi yang stabil. Faktor yang
lain, seperti pengalaman individu sebelumnya dengan perasaan kehilangan dan duka cita,
budaya, dan kepercayaan religius menjadibagian dari struktur dasar individu. Garis pertahanan
dan perlawanan melindungi struktur dasar dari gangguan stres yang menimpa individu (Reed,
1993).
H. Analisa
1. Analisis Internal
Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang diterima tanpa harus dibuktikan, beberapa tipe
asumsi, tetapi asumsi dengan banyak kesesuaian antara implisit dan explicit . Secara garis besar
asumsi diidentifikasi Neuman sebagai berikut :
a. Setiap orang adalah individual unik dengan range respon yang normal.
c. suatu waktu manusia dalam respon normal yang mana mereka dalam garis pertahanan normal.
d. Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang digunakan untuk pertahanan stressor,
ketika garis pertahanan flexible tidak dapat digunakan untuk pertahanan stressor, stressor
mempengaruhi keseimbangan seseorang.
e. Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan individu yang normal.
f. Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara fisiologi, psikologi, sosio budaya dan
perkembangan status.
Beberapa implikasi dapat diasumsikan lebih baik, contoh individu klien mempunyai
nilai dan usaha stabilitas atau kesehatan yang prima. Kesehatan professional klien lebih baik
mempunyai respon yang besar untuk status kesehatan ini. Tambahan, perawatan kesehatan
professional adalah dapat membantu klien mencapai dan bertahan dalam kondisi sehat.
Komunitas dan keluarga yang direferensikan Neuman, tetapi dapat diasumsikan hanya
untuk klien. Neuman mempunyai pernyataan walaupun mengasumsikan konssep yang original
dalam terminology klien. Dia berharap akan meluaskan. Dia percaya mereka menampilkan yang
lebih baik dalam system yang lain. Asumsi untuk system perawatan kesehatan yang lebih besar
yaitu komunitas atau keluarga menjadi petunjuk, contoh neuman melaporkan dari Ontorio
Canada dan propinsi Manitoba mempunyai kreteria dasar untuk praktek perawatan kesehatan
masyarakat dalam system model Neuman, yang mana sukses dalam implementasi ( Neuman,
komunikasi personal ).
Sehat adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang
negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien berada dalam
keadaan harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal
tercapai. kesehatan adalah juga energi.
a. Kekuatan
o Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua penjelasan
tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan
dan menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk pertimbangan
o Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan, pendidikan dan
pelatihan keperawatan
b. Kelemahan
o Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk profesi
keperawatan menjadi tidak spesifik
o Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan belum
ada perbedaan yang jelas
o Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat –klien, padahal hubungan
perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan
BAB III
KESIMPULAN
Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang
keluarga sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap stressor dan lingkungan.
Variabel klien adalah fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan spiritual.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer,
sekunder dan tertier. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi
dan langsung dipelayanan keperawatan.
Penggunaan model konsep keperawatan untuk menganalisis suatu konsep tertentu dapat
memberikan pedoman bagi kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran
yang lebih spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah klien,
lingkungan, dan kesehatan. Model keperawatan memberikan kerangka pikir holistik dan tak
terpisahkan untuk menila konsep-konsep yang menarik perhatian bagi profesi perawat. Sudut
pandang yang holistik seperti itu penting sekali digunakan bila perawat berhadapan dengan
variabel yang bersifat multidimensional, misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau hal-hal
lain yang penting dalam asuhan keperawatan.