Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NARAPIDANA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II

Dosen Pembimbing Ibu Denni Fransiska, M.Kep

DISUSUN OLEH :

Acu Samsudin AK118001

Bella Evitasari AK118029

Diana Novita Sambas AK118046

Fawwaz Tian Ramadhan AK118061

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

2019-2020
ANALISIS JURNAL
a. Judul Tema
Jurnal Asuhan Keperawatan pada Narapidana

b. Kata Kunci Pencarian Judul


1. Dukungan social, depresi, narapidana anak
2. Tingkat stress, dukungan keluarga
3. Andikpas, perilaku, Remaja, skrining
4. Pelindung anak terhadap narapidana
5. Dukungan sosial keluarga pada remaja narapidana
c. Sumber Jurnal yang digunakan
Google Cendikiawan

N Judul Pengarang Tah Negara Sasaran Metode Hasil


o un
1 Dukungan Sosial 201 Indonesia Narapidan Desain : Hasil :
dan Hubungannya 8 a Deskriptif analitik Hasil penelitian
dengan Tingkat dengan pendekatan ini menunjukan
Depresi pada cross sectional adanya
Narapidana Anak hubungan
Instrument : dukungan social
Pengarang : Instrument pada dengan tingkat
Fitri Maharani penelitian ini ialah depresi pada
Sukma kuesioner narapidana anak
Interpersonal di Lembaga
Ria Utami Support Evaluation Pembinaan
Panjaitan List (ISEL) untuk Khusus Anak
dukungan social dan tahun 2018
Beck Depression dengan nilai p
Inventory II (BDI-II) value yaitu
untuk tingkat 0,022 (p value
depresi. 0,05).
Meningkatkan
Analisis : dukungan
Analisa data yang social, skrining
digunakan yaitu kesehatan
analisa data mental, terapi
univariate dan kognitif, dan
bivariate. Analisa terapi
bivariate psikoedukasi
menggunakan uji chi perlu dilakukan
square jenis sebagai upaya
independency test untuk
digunakan untuk mempertahanka
menentukan ada n status
tiidaknya hubungan kesehatann
antara dukungan mental dan
social dengan tingkat mencegah serta
depresi. menangani
depresi pada
narapidana
anak.
2 Judul : 202 Indonesia Narapidan Desain : Hasil:
Hubungan Antara 0 a dan penelitian cross - menunjukan
Dukungan keluarga sectional bahwa
Keluarga Dengan di LPKA tingkat
Tingkat Stres Kelas I Sample dan jumlah stress
Narapidana Di Martapura sample : sedang
Lpka Kelas I - Sampel dalam sebanyak 21
Martapura penelitian ini responden
yaitu sebagian (36,2%),
tahanan dan tingkat
Pengarang : narapidana di stress ringan
- Muhammad LPKA Kelas I sebanyak 18
Syahradhani Martapura, responden
- Meilya Farika dengan (31,0%),
Indah menggunakan tingkat
- Agus Jalpi teknik total stress berat
sampling yaitu sebanyak 13
adalah teknik responden
pengambilan (22,4%), dan
sampel dimana tingkat
jumlah sampel stress sangat
sama dengan berat
populasi. sebanyak 6
- Sampel yang responden
diambil dari (10,3%).
penelitian ini - hubungan
adalah 58 orang. keluarga
- Analisis data yang
menggunakan uji mendukung
chi-square. sebanyak 38
responden
Instrument : (65,5%) dan
- menggunakan dukungan
alat ukur keluarga
kuesioner dan yang tidak
metode mendukung
penelitian sebanyak 20
wawancara. responden
- Instrument (34,5%).
kuesioner terdiri - Hasil
dari tingkat statistik
stress dan menggunaka
dukungan n uji chi
keluarga. square di
peroleh nilai
Analisis : p-value =
- Analisis data 0,001 < =
menggunakan uji 0,05 artinya
chi-square. ada
- Penelitian ini hubungan
dilakukan di dukungan
LPKA Kelas I keluarga
Martapura yang dengan
beralamat di Jl. tingkat stres
Pintu Air, pada
Tanjung Darat, narapidana
Kecamatan di LPKA
Martapura, Kota Kelas I
Banjarbaru, Martapura.
Kalimantan
Selatan.
Penelitian
dilaksanakan
pada bulan Mei
sampai dengan
bulan Juni 2020.
- Pada saat
penelitian,
Sebagian besar
narapidana anak
sering merasa
sedih, sering
merasa gagal
saat mengingat
masa lalunya,
sering merasa
ingin menangis
tapi tidak bias,
dan nafsu makan
tidak seperti
biasanya.
3 Judul : 201 Indonesia Narapidan Desain : Hasil:
Skrining Perilaku 8 a di LPKA deskriptif kuantitatif - Berdasarkan
Remaja Di Kelas II hasil
Lembaga Bandung Sample dan jumlah penelitian,
Pembinaan sample : menunjukka
Khusus Anak - Populasi dalam n bahwa
(Lpka) Kelas II penelitian ini usia yang
Bandung adalah remaja di menempati
LPKA Kelas II urutan
Bandung yang terbanyak
Pengarang : sudah menjalani adalah usia
- Eska Madya masa hukuman 16 tahun
Agustine selama 3-12. yaitu
- Titin Sutini - Metode sebanyak 24
Ai Mardhiyah pengambilan orang
sampel pada (42,8%).
penelitian ini Sekolah
adalah dengan Menengah
menggunakan Pertama
teknik total (SMP)
sampling, menjadi
sehingga jumlah tingkat
sampel sama pendidikan
dengan jumlah terbanyak
populasi yaitu 56 saat
orang. Andikpas
menjalani
Instrument : masa
Instrumen yang hukuman
digunakan tindak
menggunakan pidana
Strenght and dengan
Difficulties jumlah 17
Questionnaire (SDQ) orang
(30,4%).
Analisis : - Hasil
- sebanyak 25 item skrining
pernyataan. Nilai perilaku
validitas 0,012 remaja di
dan nilai LPKA Kelas
reliabilitas 0,773. II Bandung
Setiap jawaban didapatkan
dari pernyataan hasil 38
positif diberi orang
skor 2,1,0 dan (67,9%)
pada pernyataan kategori
negatif diberi normal,
skor 0,1,2. sepuluh
Kategori perilaku orang
normal jika (17,9%)
rentang total kategori
nilai SDQ 0-15, borderline
borderline 16-19, dan delapan
dan abnormal orang
20-40. (14,2%)
- Pada saat kategori
dilakukan abnormal.
penelitian, - Hasil
kondisi seorang penelitian
narapidana yang ini
sedang menjalani menunjukka
masa hukuman n bahwa
kecenderungan sebagian
mengalami besar
depresi, karena responden
timbul perasaan dalam
cemas selama kategori
berada di perilaku
Lembaga normal dan
Pemasyarakatan sebagian
Khusus Anak kecil dalam
seperti perasaan kategori
khawatir, takut, perilaku
gelisah bahkan borderline
kadang-kadang serta
panik. abnormal.
4 Judul : 201 Indonesia Anak dan Desain : Hasil :
Perlindungan anak 6 keluarga Penelitian hukum Berdasarkan
mengikuti ibunya (ibu) normatif penelitian
yang sedang Sample dan jumlah menunjukkan
menjalani pidana sample : hasil bahwa
penjara di lembaga - uji sample yaitu - orang tua
pemasyarakatan penelitian hukum adalah tanggung
Wiragunan secara normatif jawab atas
Yogyakarta - berupa beraturan terwujudnya
Pengarang : UU mengenai kesejahteraan
ALLYSA perlindungan anak pada anak UU
yang menjalankan no 4 tahun 1979
pidana penjara di - fasilitas
lembaga kesehatan yang
pemasyarakatan diberikan
- dilakukan kepada kepada anak
anak yang narapidana
bersangkutan dibawa ke
Instrumen : dalam sel atau
Menggunakan uji ruang tahanan
penelitian hukum - hanya
secara normatif mendapatkan 1
Analisis : kali imunisasi
- penelitian dengan sebagai
hukum secara pemeriksaan
normatif pasal 16 ayat 2
- dilakukan pada - narapidana
anak yang di mempunyai hak
dampingi oleh untuk
ibunya di lembaga mendapatkan
pemasyarakatan kunjungan
Wigunan
Yogyakarta

5 Judul : 202 Indonesia Remaja Desain : Hasil :


Hubungan 0 Kuantitatif Berdasarkan
dukungan sosial Sample dan Jumlah penelitian
keluarga dengan semple: menunjukkan
kesejahteraan - pendekatan dengan hasil bahwa
psikologis pada remaja - jumlah sampel
narapidana remaja - sample berjumlah dalam penelitian
di lembaga 28 orang ini 28 orang
pembinaan khusus - sample deengan - usia remaja
anak kelas II pengambilan data 13-16 tahun
Banda Aceh subjektif 39,2%
Pengarang : Instrumen : - usia remaja
Mutia Rahmi - pengumpulan data 18-20 tahun 3,9
untuk mengukur %
skala dukungan - hasil
sosial keluarga menunjukkan
- pengumpulan data semakin tinggi
untuk mengukur dukungan sosial
skala kesejahteraan keluarga makan
psikologis semakin
Analisis : kesejahteraan
- penelitian dengan psikologis pada
cara pendekatan narapidana
( kuantitatif) remaja dan
- pengambil data sebaliknya .
subjektif
-pengelompokan
data dari setiap
responden
- sebanyak 28 orang

d. Pembahasan / discuss
Dari ke lima jurnal yang telah kelompok kami analisi yaitu
1. Dukungan Sosial dan Hubungannya dengan Tingkat Depresi pada Narapidana
Anak. Metode penelitian yaitu penelitian ini ialah kuesioner Interpersonal Support
Evaluation List (ISEL) untuk dukungan social dan Beck Depression Inventory II
(BDI-II) untuk tingkat depresi. Analisa data yang digunakan yaitu analisa data
univariate dan bivariate. Analisa bivariate menggunakan uji chi square jenis
dependency test digunakan untuk menentukan ada tiidaknya hubungan antara
dukungan social dengan tingkat depresi.
2. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres Narapidana Di Lpka
Kelas I Martapura , metode penelitian nya yaitu menggunakan alat ukur kuesioner
dan metode penelitian wawancara. Instrument kuesioner terdiri dari tingkat stress dan
dukungan keluarga.

3. Skrining Perilaku Remaja Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (Lpka) Kelas II


Bandung , dengan metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah
populasi yaitu 56 orang. Instrumen yang digunakan menggunakan Strenght and
Difficulties Questionnaire.

4. Perlindungan anak mengikuti ibunya yang sedang menjalani pidana penjara di


lembaga pemasyarakatan Wiragunan Yogyakarta, dengan metode menggunakan uji
penelitian hukum secara normatif.
5. Hubungan dukungan sosial keluarga dengan kesejahteraan psikologis pada
narapidana remaja di lembaga pembinaan khusus anak kelas II Banda Aceh, dengan
metode pengumpulan data untuk mengukur skala dukungan sosial keluarga dan
pengumpulan data untuk mengukur skala kesejahteraan psikologis.

e. Kesimpulan
Jurnal 1
Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dengan
tingkat depresi seperti dijelaskan bahwa sumber stressor narapidana anak ialah
adanya kekhawatiran mengenai masa depan setelah bebas.
Jurnal 2
Berdasarkan hasil penelitian kesimpulannya yaitu tingkat stress pada
narapidana anak di LPKA kelas 1 Martapura sebagian besar adalah tingkat
stress sedang sebanyak 21 responden 36,2% dukungan keluarga pada
narapidana anak di LPKA kelas 1 Martapura sebagian besar adalah mendapat
dukungan keluarga sebanyak 38 responden 65,5% ada hubungan dukungan
keluarga dengan tingkat stres pada narapidana di LPKA kelas 1 Martapura
diperoleh nilai yaitu p-value= 0,001%.

Jurnal 3

hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja LPKA kelas II


Bandung memiliki perilaku normal sebagian kecil Andikpas memiliki
perilaku borderline dan abnormal. perilaku normal ini ditunjukkan dengan
nilai terendah yang terdapat pada subvariabel masalah perilaku berdasarkan
nilai mean. perilaku abnormal ini ditunjukkan dengan gejala sebagian besar
Andikpas merasakan kecemasan kekhawatiran dan kegelisahan serta sebagian
kecil Andikpas sering tidak dapat mengendalikan kemarahan nya
Jurnal 4
upaya pemenuhan hak anak yang dibawa ibunya ke dalam lembaga
pemasyarakatan sebagai narapidana meliputi hak untuk dapat hidup tumbuh
berkembang hak memperoleh pelayanan kesehatan kekejaman kekerasan
ketidakadilan dan perlakuan salah lainnya belum terpenuhi dengan baik
karena hanya hak untuk mendapatkan makanan tambahan saja sebagai mana
aturan dalam peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1999 tentang syarat dan
tata cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan pada pasal 20 ayat 1
dan ayat 3.
Jurnal 5
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial
keluarga dan kesejahteraan psikologis pada narapidana remaja di lembaga
pembinaan khusus anak kelas II Banda Aceh hal ini menunjukkan semakin
tinggi dukungan sosial keluarga maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis
pada narapidana remaja di lembaga pembinaan khusus anak kelas II Banda
Aceh sebaliknya semakin rendah dukungan sosial keluarga maka semakin
rendah kesejahteraan psikologis pada narapidana remaja di lembaga binaan
khusus anak kelas II Banda Aceh.

f. Referensi
Jurnal 1
https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/articl
e/download/4443/4073&ved=2ahUKEwiChLi3_4HuAhXDF3IKHYQrALE4
HhAWMAV6BAgFEAE&usg=AOvVaw3FR9ISnJaAbFxBs6_KwC4S
Jurnal 2
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=HUBUNGAN+ANTARA+DUKUNGAN+KELUARGA+DENGAN+
TINGKAT+STRES+
+NARAPIDANA+DI+LPKA+KELAS+I+MARTAPURA&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DCSzuy878SsMJ

Jurnal 3
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=SKRINING+PERILAKU+REMAJA+DI+LEMBAGA+PEMBINAAN
+KHUSUS+ANAK++%28LPKA%29+KELAS+II+BANDUNG&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DEfAHrDh5n34J

Anda mungkin juga menyukai