PENDAHULUAN
sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi
bahwa konsep kimia begitu luas, mulai dari yang sederhana sampai yang
Dari hasil temuan Anna Poedjiadi (1999) menunjukkan daya serap IPA
khususnya kimia sangat rendah dan penyebab utamanya belum diketahui secara
pasti. Mata pelajaran kimia dianggap sulit dan susah dimengerti oleh sebagian
besar siswa. Kemungkinan konsep kimia yang kompleks dan abstrak inilah yang
Kimia sebagai salah satu pendidikan sains memiliki tiga level representasi,
proses kimia yang dapat diamati, misalnya sifat larutan penyangga dapat
level mikroskopik, proses kimia tersebut dijelaskan dengan susunan dan gerakan
molekul, atom atau partikel sub atom. Untuk level simbolik, kimia ditunjukkan
dengan lambang, nomor, rumus, persamaan, dan struktur (Gabel dan Johnston
1
Pemahaman pada level mikroskopik dalam pelajaran kimia seringkali
diabaikan. Padahal gejala kimia yang dapat diamati pada level makroskopik dapat
dijelaskan dengan perilaku dan sifat-sifat atom pada level mikroskopik. Walaupun
sudah banyak siswa yang melakukan praktikum kimia namun mereka terkadang
karena itu, level mikroskopik menjadi sangat penting diajarkan sehingga siswa
model partikel-partikel dalam buku sumber yang digunakan siswa, bahkan tidak
sedikit siswa yang tidak menemukan gambar-gambar tersebut serta tidak adanya
alat bantu seperti gambar atau animasi yang menampilkan keadaan partikel pada
saat pembelajaran.
2
Berdasarkan temuan tersebut, maka kemungkinan minimnya pemahaman
siswa terhadap level mikroskopik dan juga adanya miskonsepsi baik miskonsepsi
penuh maupun sebagian untuk materi larutan penyangga disebabkan oleh level
mikroskopik yang belum digunakan dalam pembelajaran. Hal ini bisa terjadi
karena guru yang tidak menggunakan level mikroskopik tersebut atau pun karena
Guru yang tidak mengajarkan level mikroskopik pun bisa jadi disebabkan karena
penggunaan level mikroskopik dalam buku teks kimia SMA, pembelajaran, dan
(1) Bagaimana penggunaan level mikroskopik dalam buku teks kimia SMA
penyangga di sekolah?
penyangga?
3
1.3 Batasan Masalah
(1) Buku teks yang dikaji dalam penelitian ini adalah buku teks kimia SMA
dan beredar di kota Bandung dan sekitarnya. Jika ada pengarang yang
menulis buku lebih dari satu kali maka diambil buku yang terakhir
diterbitkan.
(2) Pembelajaran dan pemahaman siswa yang dianalisis hanya berasal dari
satu kelas.
(1) Memetakan penggunaan level mikroskopik dalam buku teks kimia SMA
penyangga di sekolah.
penyangga.
penggunaan level mikroskopik dalam buku teks Kimia SMA, pembelajaran dan
4
bagi seluruh pihak yang terkait dengan pendidikan yaitu guru, siswa, penulis
istilah yang ada pada penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah
berikut ini:
(1) Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu hal untuk mengetahui keadaan
dalam suatu fenomena yang tidak langsung teramati dan berfungsi untuk
(3) Buku Teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang
merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu
5
(5) Pemahaman yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa