Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa
Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa
c. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti : ”. Klien mengatakan “ Ari dekat dengan kakaknya
dan juga Ibunya. Ibu merupakan pemberi kasih sayang dan surga ada
ditelapak kakinya
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien jarang mengikuti kegiatan kelompok karena malu tidak punya apa-
apa, tidak se-level dengan teman-temannya dan Ari bukan seorang tantara.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan “malu gabung dengan teman-teman karena tidak punya
apaapa”
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
d. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam dan meyakini adanya Allah SWT. “sakit itu adalah
8. Status Mental
a. Penampilan
Jelaskan : Klien terlihat kurang bersih, pakaian klien tampak tidak rapih, klien
tampak menggaruk-garuk badannya. Tampak adanya luka dan bekas luka
akibat garukan.
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri
b. Pembicaraan
Jelaskan : Klien berbicara lambat, tidak pernah memulai pembicaraan terlebih
dahulu pada lawan bicara. Klien hanya menjawab pertanyaan seperlunya saja.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
c. Aktivitas motorik
Jelaskan : Klien tampak lesu pada setiap kegiatan.
Masalah Keperawatan :
d. Alam perasaan
Jelaskan : Klien merasa putus asa.
Masalah Keperawatan :Harga Diri Rendah
e. Afek
Jelaskan : Klien mengatakan “biasa saja”. Afek klien tampak datar, hanya
menjawab pertanyaan seperlunya.
Masalah Keperawatan :IsolasiSosial
g. Persepsi
Jelaskan : Klien mengatakan “tidak pernah mendengar, melihat sesuatu yang
aneh”.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
h. Proses berfikir
Jelaskan : Terkadang klien tampak tiba-tiba terdiam (blocking), namun klien
bisa melanjutkan pembicaraannya
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
i. Isi pikir
Jelaskan : Klien tidak memiliki gangguan isi pikir seperti waham ataupun
fobia
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
j. Tingkat kesadaran
Jelaskan : Kesadaran klien bagus, klien juga kooperatif, klien tidak mengalami
disorientasi waktu, tempat dan orang.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
k. Memori
Jelaskan : Klien bisa menyebutkan alamat klien, klien juga mengatakan
tinggal dan diantarkan oleh kakaknya. Klien juga dapat membedakan antara
perawat dan pasien. Klien dapat menyebutkan usia serta tahun lahirnya. Klien
juga mengingat kegiatan yang telah dilakukannya pagi hari seperti mandi,
makan dan membaca asmaul husna. Klien mengatakan “Ari dibawa kesini
sama A Iwan”.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
m. Kemampuan penilaian
Jelaskan : Klien dapat menilai mana yang baik dan mana yang buruk ketika
diberi pilihan lebih baik mandi dulu biar terasa segar dan makan dengan
nyaman.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
g. Pemeliharaan kesehatan
Jelaskan : Klien memiliki keluarga yang senantiasa mendukung dan membantu
segala hal yang klien butuhkan
h. Kegiatan di dalam rumah
Jelaskan : tidak terkaji
i. Kegiatan di luar rumah
Jelaskan : tidak terkaji
10. Mekanisme Koping
Jelaskan : Klien hanya berbicara seperlunya dengan petugas kesehatan
lainnya. Klien tampak menghindari pembicaraan dengan pergi untuk tidur dan
menutup dirinya dengan selimut
Masalah Keperawatan :IsolasiSosial
11. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
Klien mengatakan “malu untuk bergabung dengan teman-teman sekitarnya
Klien juga pernah berada di Pesantren dan sering mengamuk setelah keluar
dari pesantren.
1. Aspek Medik
Diagnosis medik :
Terapi medik :Terapi Farmakologik: Lodomer 1 gr (IM) 1x1 sehari,
2x1/hari.
Analisa Data
Data Masalah
Subjektif
Klien mengatakan “malu gabung Harga diri rendah
dengan teman-temannya karena tidak
punya apa-apa.
Klien mengatakan “Ari dekat dengan
kakanya dan juga Ibunya. Ibu
merupakan pemberi kasih sayang dan
surga ada ditelapak kakinya. Ari jarang
mengikuti kegiatan kelompok karena
malu tidak punya apa-apa, tidak se-
level dengan teman-temannya dan Ari
bukan seorang tentara”.
Klien mengatakan “ingin menjadi
tentara tapi klien mengatakan dirinya
tidak mampu karena gak punya apa-
apa"
Objektif
Tanda vital didapatkan TD: 120/70
mmHg, N: 98 x/menit, R: 21x/menit, T:
36,4 oC.
FORMAT
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN
JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA ......
Nama : Tn. A
Ruangan: Ruang rawat RSJ Provinsi Jawa Barat RM No: tidak terkaji dalam kasus
Tindakan
No. Dx Kep. Evaluasi (SOAP) TTD
Keperawatan
Harga diri 1. Identifikasi S
rendah kemampuan positif - Klien dapat
yang dimiliki mengidentifik
- Diskusikan asi
bahwa pasien kemampuan
masih memiliki positifnya.
sejumlah - Klien dapat
kemampuan dari mengatakan
aspek positif kemampuan
seperti kegiatan apasaja yang
pasien di rumah di milikinya.
adanya keluarga - Klien
dan lingkungan mengatakan
terdekat pasien. diri nya
- Beri pujian yang merasa malu
realistis dan untuk
hindarkan setiap bergabung
kali bertemu dengan
dengan pasien teman-teman
penilaian yang sekitarnya
negative. karena tidak
2. Nilai kemampuan selevel
yang dapat dengan
dilakukan saat ini teman-teman
- Diskusikan lainnya
dengan pasien O
kemampuan yang - Klien cukup
masih digunakan kooperatif
saat ini - Bantu mau di ajak
pasien berkomunika
menyebutkannya si.
dan memberi - Klien mampu
penguatan terhadap memnyebutk
kemampuan diri an aspek
yang diungkapkan positif yang
pasien ada pada
- Perlihatkan dirinya.
respon yang A
kondusif dan - Gangguan
menjadi pendengar konsep diri
yang aktif 14 harga diri
3. Pilih kemampuan rendah belum
yang akan dilatih - teratasi
Diskusikan dengan kemampuan
pasien beberapa mengidentifik
aktivitas yang asi aspek
dapat dilakukan positif
dan dipilih sebagai tercapai.
kegiatan yang akan P
pasien lakukan -
sehari-hari.
- Bantu pasien
menetapkan
aktivitas mana
yang dapat pasien
lakukan secara
mandiri, Aktivitas
yang memerlukan
bantuan minimal
dari keluarga,
Aktivitas apa saja
yang perlu bantuan
penuh dari
keluarga atau
lingkungan
terdekat pasien,
Beri contoh
pelaksanaan
aktivitas yang
dapat dilakukan
pasien, Susun
bersama pasien
aktivitas atau
kegiatan sehari-
hari pasien
Nilai kemampuan
pertama yang telah
dipilih
- Diskusikan dengan
pasien untuk
menetapkan urutan
kegiatan (yang sudah
dipilih pasien)yang
akan dilatihkan