Anda di halaman 1dari 14

PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang rawat : Ruang Walet


Tanggal dirawat : tidak terkaji
I. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 20 thn
No. RM : tidak terkaji dalam kasus
Informan : Tn. I
II. Alasan Masuk
Klien mengamuk setelah 2 tahun keluar dari pesantren
Masalah Keperawatan : Depresi

III. Faktor Predisposisi


1. Pernah mengalami gangguan jiwa masa lalu?
2. Pengobatan sebelumnya
3. Trauma
Jelaskan : Klien tidak memiliki riwayat gangguan jiwa sebelumnya, dan baru pertama
kali kerumah sakit jiwa, klien belum pernah mendapatkan pengobatan sebelum
dibawa kerumah sakit jiwa. Klien juga tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual,
penolakan, kekerasan dalam keluarga atau pun tindakan kriminal dan klien pun tidak
melakukan penganiayaan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?


Tidak terkaji dalam kasus
Masalah Keperawatan : tidak terkaji dalam kasus

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :


Klien mengatakan “tidak ada, biasa saja
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Pemeriksaan fisik
a. Tanda vital : TD 120/70 mmHg N : 98. x/min S : 36,4C P : 21 x/min
b. Ukur : Tidak terkaji dalam kasus
c. Keluhan fisik : Tidak terkaji
Jelaskan : Saat dilakukan pemeriksaan Tanda vital di dapatkan TD: 120/70
mmHg, N: 98 x/menit, R: 21x/menit, T: 36,4 oC, TB, BB, keluhan fisik
tidak terkaji dalam kasus.
d. Head to toe
1. Sistem Pernapasan
Tampak hidung simetris, mukosa hidung lembab, bentuk dada tampak
simetris. Adanya lesi, kemerahan, tidak terdapat masa pada bagian dada,
ekspansi paru tampak simetris tampak ketika klien menghembuskan nafas
paru-paru kanan bergerak dan mengembang bersamaan, tidak terdapat nyeri
tekan pada bagian dada.Tampak frekuensi nafas normal
2. Sistem indra
Sclera putih kemerahan, konjungtiva merah muda, Klien dapat mengangkat
kelopak mata dan memutarkan bola mata tanpa merasa pusing. Klien dapat
menggerakan bola mata ke kanan, kiri, atas, dan bawah, klien dapat
mencium bau wangi parfum.
3. Sistem kardiovaskuler
Tidak terdapat pembesaran JVP
4. Sistem pencernaan
Bibir kering, lidah tampak bersih. Tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan
pada bagian perut ketika di perkusi terdengar bunyi timpani pada abdomen
kiri atas (lambung) dan pekak pada kanan atas (hati), Klien bisa mengunyah
nasi, ada sensasi wajah, dan gerakan lidah.
5. Sistem syaraf
Klien tampak sadar (composmentis) dengan nilai GCS 15, Klien dapat
mengenali dirinya, keluarga maupun dimana klien dirawat.
6. Sistem muskuloskeletal
Bahu klien dapat digerakan tanpa gangguan dan keluhan apapun.
7. Psikososial
a. Genogram
Jelaskan: tidak terkaji
b. Konsep diri
1. Gambaran diri :
Klien mengatakan “Ari suka semua bagian tubuhnya tanpa terkecuali”.
2. Identitas
Klien seorang laki-laki anak ke enam dari tujuh bersaudara, 2 tahun yang
lalu klien bersekolah di Pesantren dia mengatakan malu gabung dengan
teman-teman karena tidak punya apa-apa.
3. Peran
Klien mengatakan “tinggal serumah dengan kakak kedua, Ari anak ke
enam dari tujuh saudara, bapak sama ibu masih ada dirumah, sama kakak
juga sering ngobrol, terus yang mutusin ari kesini juga A Iwan
4. Ideal diri
Klien mengatakan “ingin menjadi tentara tapi klien mengatakan dirinya
tidak mampu karena gak punya apa-apa. Ari juga ingin segera pulang ingin
ketemu a Iwan”.
5. Harga diri
Klien mengatakan “malu gabung dengan teman-teman karena tidak punya
apaapa”. Klien mengatakan “ Ari dekat dengan kakaknya dan juga Ibunya.
Ibu merupakan pemberi kasih sayang dan surga ada ditelapak kakinya. Ari
jarang mengikuti kegiatan kelompok karena malu tidak punya apa-apa,
tidak se-level dengan teman-teman dan Ari bukan seorang tentara”.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

c. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti : ”. Klien mengatakan “ Ari dekat dengan kakaknya
dan juga Ibunya. Ibu merupakan pemberi kasih sayang dan surga ada
ditelapak kakinya
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien jarang mengikuti kegiatan kelompok karena malu tidak punya apa-
apa, tidak se-level dengan teman-temannya dan Ari bukan seorang tantara.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan “malu gabung dengan teman-teman karena tidak punya
apaapa”
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

d. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam dan meyakini adanya Allah SWT. “sakit itu adalah

Allah sayang sama kita karena bisa mengurangi dosa”.

2. Kegiatan ibadah : tidak terkaji

8. Status Mental
a. Penampilan
Jelaskan : Klien terlihat kurang bersih, pakaian klien tampak tidak rapih, klien
tampak menggaruk-garuk badannya. Tampak adanya luka dan bekas luka
akibat garukan.
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri

b. Pembicaraan
Jelaskan : Klien berbicara lambat, tidak pernah memulai pembicaraan terlebih
dahulu pada lawan bicara. Klien hanya menjawab pertanyaan seperlunya saja.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

c. Aktivitas motorik
Jelaskan : Klien tampak lesu pada setiap kegiatan.
Masalah Keperawatan :

d. Alam perasaan
Jelaskan : Klien merasa putus asa.
Masalah Keperawatan :Harga Diri Rendah

e. Afek
Jelaskan : Klien mengatakan “biasa saja”. Afek klien tampak datar, hanya
menjawab pertanyaan seperlunya.
Masalah Keperawatan :IsolasiSosial

f. Interaksi selama wawancara


Jelaskan : Terkadang klien langsung pergi ke kasur untuk mengakhiri
pembicaraan. Ketika dilakukan pembicaraan, kontak mata kurang, klien
terkadang hanya melihat kebawah. Hanya berbicara saat diberi pertanyaan
dengan jawaban yang singkat, Terkadang klien tampak tiba-tiba terdiam
(blocking), namun klien bisa melanjutkan pembicaraannya
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

g. Persepsi
Jelaskan : Klien mengatakan “tidak pernah mendengar, melihat sesuatu yang
aneh”.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

h. Proses berfikir
Jelaskan : Terkadang klien tampak tiba-tiba terdiam (blocking), namun klien
bisa melanjutkan pembicaraannya
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

i. Isi pikir
Jelaskan : Klien tidak memiliki gangguan isi pikir seperti waham ataupun
fobia
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

j. Tingkat kesadaran
Jelaskan : Kesadaran klien bagus, klien juga kooperatif, klien tidak mengalami
disorientasi waktu, tempat dan orang.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

k. Memori
Jelaskan : Klien bisa menyebutkan alamat klien, klien juga mengatakan
tinggal dan diantarkan oleh kakaknya. Klien juga dapat membedakan antara
perawat dan pasien. Klien dapat menyebutkan usia serta tahun lahirnya. Klien
juga mengingat kegiatan yang telah dilakukannya pagi hari seperti mandi,
makan dan membaca asmaul husna. Klien mengatakan “Ari dibawa kesini
sama A Iwan”.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Jelaskan : Klien bisa berkonsentrasi dan klien dapat menjawab pertanyaan
perhitungan perawat dengan memberikan kasus sederhana seperti
pembelanjaan uang Rp.10.000.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

m. Kemampuan penilaian
Jelaskan : Klien dapat menilai mana yang baik dan mana yang buruk ketika
diberi pilihan lebih baik mandi dulu biar terasa segar dan makan dengan
nyaman.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

n. Daya tilik diri


Jelaskan : Klien menyadari bahwa dirinya sakit
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

9. Kebutuhan persiapan pulang


Jelaskan : Klien juga mengatakan bahwa dirinya ingin segera pulang. Klien
mampu makan secara mandiri, klien BAB dan BAK ke toilet dan tidak buang
air sembarangan, klien mengatakan “setelah BAB langsung menyiram toilet
terus membersihkan kemaluan”, klien dapat membereskan tempat makan.
e. Istirahat dan tidur
Jelaskan : tidak terkaji
f. Penggunaan obat
Terapi Farmakologik: Lodomer 1 gr (IM) 1x1 sehari,

Scabimite Cream Permethrin 5% (Salep) 2x1/hari, Risperidone 2 mg (Oral)

g. Pemeliharaan kesehatan
Jelaskan : Klien memiliki keluarga yang senantiasa mendukung dan membantu
segala hal yang klien butuhkan
h. Kegiatan di dalam rumah
Jelaskan : tidak terkaji
i. Kegiatan di luar rumah
Jelaskan : tidak terkaji
10. Mekanisme Koping
Jelaskan : Klien hanya berbicara seperlunya dengan petugas kesehatan
lainnya. Klien tampak menghindari pembicaraan dengan pergi untuk tidur dan
menutup dirinya dengan selimut
Masalah Keperawatan :IsolasiSosial
11. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
Klien mengatakan “malu untuk bergabung dengan teman-teman sekitarnya

karena tidak selevel dengan teman-teman lainnya”.

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Klien juga pernah berada di Pesantren dan sering mengamuk setelah keluar
dari pesantren.

12. Pengetahuan Kurang Tentang


Jelaskan : Klien tidak bisa menjelaskan penyakit yang dialaminya, dan klien juga
tidak dapat menyebutkan kenapa klien sakit dan dibawa ke RS, klien juga tidak
dapat menyebutkan obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk mengurangi
gejalanya.
Masalah keperawatan : defisit pengetahuan

1. Aspek Medik
Diagnosis medik :
Terapi medik :Terapi Farmakologik: Lodomer 1 gr (IM) 1x1 sehari,

Scabimite Cream Permethrin 5% (Salep) 2x1/hari, Risperidone 2 mg (Oral)

2x1/hari.

14. Pemeriksaan Penunjang


No Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan Interpretasi
Pemeriksaan
1 Hemoglobin 14,5 g/Dl 13,2-17,3 Normal

2 Leukosit 8900 /Ul 3800-10600 Normal

3 Hematokrit 41 % 40-52 Normal

4 Trombosit 268.000 Ul 150000-400000 Normal

5 GDS 97 mg/Dl 74-180 Normal

6 SPOT 20 U/L <38 Normal

7 SGPT 19 U/L <40 Normal

8 Ureum 15 mg/dL 13-43 Normal

9 Creatinin 0,84 mg/dL 0,8-1,3 Normal

15. Daftar Masalah Keperawatan


a. Harga diri rendah
b. Defisit perawatan diri
c. Isolasi sosial

Analisa Data
Data Masalah
Subjektif
Klien mengatakan “malu gabung Harga diri rendah
dengan teman-temannya karena tidak
punya apa-apa.
Klien mengatakan “Ari dekat dengan
kakanya dan juga Ibunya. Ibu
merupakan pemberi kasih sayang dan
surga ada ditelapak kakinya. Ari jarang
mengikuti kegiatan kelompok karena
malu tidak punya apa-apa, tidak se-
level dengan teman-temannya dan Ari
bukan seorang tentara”.
Klien mengatakan “ingin menjadi
tentara tapi klien mengatakan dirinya
tidak mampu karena gak punya apa-
apa"
Objektif
Tanda vital didapatkan TD: 120/70
mmHg, N: 98 x/menit, R: 21x/menit, T:
36,4 oC.

15. Daftar Diagnosis Keperawatan


1. Harga Diri Rendah

FORMAT RENCANA KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Tn A RUANGAN : Ruang rawat RSJ Provinsi Jawa Barat


NO.RM : tidak terkaji dalam kasus
Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosis Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Harga diri Pasien mampu: Setelah pertemuan klien SP.1
rendah 1. Mengidentifikasi mampu: 1. Identifikasi
kemampuan dan aspek 1. Mengidentifikasi kemampuan positif
posiif yang dimiliki kemampuan aspek yang dimiliki -
2. Menilai kemampuan positif yang Diskusikan bahwa
yang dapat digunakan dimiliki pasien masih
3. Menetapkan/memilih 2. Memiliki memiliki sejumlah
kegiatan yang sesuai kemampuan yang kemampuan dari
dengan kemampuan dapat digunakan. aspek positif seperti
4. Melatih kegiatan yang Memilih kegiatan kegiatan pasien di
sudah dipilih, sesuai sesuai kemampuan rumah adanya
kemampuan. 3. Melakukan keluarga dan
5. Merencanakan kegiatan kegiatan yang lingkungan terdekat
yang sudah dilatihnya sudah dipilih. pasien. - Beri pujian
Merencanakan yang realistis dan
kegiatan yang hindarkan setiap kali
sudah dilatih. bertemu dengan
pasien penilaian
yang negative.
2. Nilai kemampuan
yang dapat
dilakukan saat ini
- Diskusikan
dengan pasien
kemampuan yang
masih digunakan
saat ini
- Bantu pasien
menyebutkannya
dan memberi
penguatan terhadap
kemampuan diri
yang diungkapkan
pasien
- Perlihatkan respon
yang kondusif dan
menjadi pendengar
yang aktif .
3. Pilih kemampuan
yang akan dilatih
- Diskusikan
dengan pasien
beberapa aktivitas
yang dapat
dilakukan dan
dipilih sebagai
kegiatan yang akan
pasien lakukan
sehari-hari
- Bantu pasien
menetapkan
aktivitas mana yang
dapat pasien
lakukan secara
mandiri (Aktivitas
yang memerlukan
bantuan minimal
dari keluarga,
Aktivitas apa saja
yang perlu bantuan
penuh dari keluarga
atau lingkungan
terdekat pasien, Beri
contoh pelaksanaan
aktivitas yang dapat
dilakukan pasien,
Susun bersama
pasien aktivitas atau
kegiatan sehari-hari
pasien.
4. Nilai kemampuan
pertama yang telah
dipilih
- Diskusikan dengan
pasien untuk
menetapkan urutan
kegiatan (yang
sudah dipilih
pasien) yang akan
dilatihkan

FORMAT
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN
JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA ......
Nama : Tn. A
Ruangan: Ruang rawat RSJ Provinsi Jawa Barat RM No: tidak terkaji dalam kasus

Tindakan
No. Dx Kep. Evaluasi (SOAP) TTD
Keperawatan
Harga diri 1. Identifikasi S
rendah kemampuan positif - Klien dapat
yang dimiliki mengidentifik
- Diskusikan asi
bahwa pasien kemampuan
masih memiliki positifnya.
sejumlah - Klien dapat
kemampuan dari mengatakan
aspek positif kemampuan
seperti kegiatan apasaja yang
pasien di rumah di milikinya.
adanya keluarga - Klien
dan lingkungan mengatakan
terdekat pasien. diri nya
- Beri pujian yang merasa malu
realistis dan untuk
hindarkan setiap bergabung
kali bertemu dengan
dengan pasien teman-teman
penilaian yang sekitarnya
negative. karena tidak
2. Nilai kemampuan selevel
yang dapat dengan
dilakukan saat ini teman-teman
- Diskusikan lainnya
dengan pasien O
kemampuan yang - Klien cukup
masih digunakan kooperatif
saat ini - Bantu mau di ajak
pasien berkomunika
menyebutkannya si.
dan memberi - Klien mampu
penguatan terhadap memnyebutk
kemampuan diri an aspek
yang diungkapkan positif yang
pasien ada pada
- Perlihatkan dirinya.
respon yang A
kondusif dan - Gangguan
menjadi pendengar konsep diri
yang aktif 14 harga diri
3. Pilih kemampuan rendah belum
yang akan dilatih - teratasi
Diskusikan dengan kemampuan
pasien beberapa mengidentifik
aktivitas yang asi aspek
dapat dilakukan positif
dan dipilih sebagai tercapai.
kegiatan yang akan P
pasien lakukan -
sehari-hari.
- Bantu pasien
menetapkan
aktivitas mana
yang dapat pasien
lakukan secara
mandiri, Aktivitas
yang memerlukan
bantuan minimal
dari keluarga,
Aktivitas apa saja
yang perlu bantuan
penuh dari
keluarga atau
lingkungan
terdekat pasien,
Beri contoh
pelaksanaan
aktivitas yang
dapat dilakukan
pasien, Susun
bersama pasien
aktivitas atau
kegiatan sehari-
hari pasien
Nilai kemampuan
pertama yang telah
dipilih
- Diskusikan dengan
pasien untuk
menetapkan urutan
kegiatan (yang sudah
dipilih pasien)yang
akan dilatihkan

Anda mungkin juga menyukai