Anda di halaman 1dari 43

PENYAKIT AKIBAT KERJA

DIFINISI dan REGULASI

Dr. dr. Sudi Astono, MS


Kasubdit Pengawasan Norma JAMSOSTEK
Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan Jamsostek
Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan & K3
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I

“Webinar: Kupas Tuntas PAK”


Webinar Balai K3 Bandung,
Perlindungan JKK-PAK27 Okober
JAMSOS
1
2020
@Dr. Sudi A-2020
Profil Singkat Narasumber

Nama : Dr. dr. Sudi Astono, MS.


Instansi : Ditjen Binwasnaker & K3, Kemenaker R.I
Mobile : HP/WA. 081317705634
Email : sudiastono@yahoo.com
Jabatan KaSubdit Pengawasan Norma JAMSOTEK-
Ditjen Binwasnaker & K3-KEMNAKER RI
Trainer K3, KNK, JAMSOS &
Pemerhati Manajemen SDM Dokter Penasihat Ketenagakerjaan Tingkat Pusat
Dosen Prodi K3 POLTEKNAKER
Pendidikan & Pelatihan:
▪ Pasca Sarjana (S3) Manajemen SDM, UNJ (2020)
▪ Dokter Umum, Universitas Sebelas Maret Surakarta (1992)
▪ S2 Kedokteran Kerja, FK UI (2003)
▪ TOT Widya Iswara Luar Biasa, Pusdiklat Kemnakertrans (2010)
▪ Pelatihan Asessor Kompetensi K3 (2009)
▪ Training of Integration of Manajemen System (2007)
▪ Ergonomics Training Course, JICA, Japan (2004)
Organisasi:
Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IPP-DKI)
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengawas Ketenagakerjaan Indonesia (DPP APKI 2020-2023)
Anggota Komite Pengawasan Ketenagakerjaan
Sekretris Eksekutif: Indonesian Network of Occupational Safety and Health Professionals”
(INOSHPRO)
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 2
PENDAHULUAN

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 3


Terdapat berbagai risiko KK-PAK &
Penyakit/Gangguan Kes di tempat kerja

Berbagai occupational hazards di Berbagai occupational risk pada


tempat kerja (Fisik & mekanik, pekerja (KK, PAK, dan
kimia, biologi, psikologi, ergonomic) penyakit/ggn kesehatan lainnya)

Risiko peny. umum pada pekerja juga makin meningkat seiring dengan meningkatnya risiko di tempat kerja
dan sebaliknya (saling mempengaruhi)

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 4


LANDASAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA

▪ Pekerja harus dilindungi agar sehat produktif


dan sejahtera
▪ K3 bertujuan mencegah KK&PAK serta
LANDASAN FILOSOFIS meningkatkan produktivitas & kesejahteraan
▪ Program Jamsos meminimalisir risiko selama
dan pasca bekerja untuk mencapai kehidupan
yg layak

• UUD 1945 (Psl 27, 34)


• UU No. 3 Tahun 1951 & 21 Th 2003 ttg Pengawasan Naker
• UU No. 13 Tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan
LANDASAN • UU No. 1 Tahun 1970 Ttg Keselamatan Kerja
KONSTITUSIONIL • UU No. 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
• UU 40 Th 2004 Ttg SJSN & UU 24 Th 2011 ttg BPJS
• Ratifikasi Konvensi ILO (C.81/UU 21 Th 2003,
C.187/Perpres 34 Th 2014, MLC 2016/UU 15 Th 2016)

• PP 50 Th 2012 ttg Penerapan SMK3


• PP 88 Th 2029 ttg Kesehatan Kerja
LANDASAN • PP 44/2015, PP45/2015, PP 46/2015 ttg JKK, JKM, JHT, JP
OPERASIONIL • PP 86/2013 ttg Sanksi Administratif TMP2T program
Jamsos
• Peraturan pelaksanaan lainnya
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 5
Regulasi PERLINDUNGAN K3 TERKAIT KK & PAK

❑ UU No. 3 Th 1951 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan


❑ UU No. 21 Th 2003 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan pada
Industri dan Perdagangan
(Ratifikasi ILO C81 concern on Labour Inspection in Industry and
Commerce)
❑ UU No. 3 Tahun 1969 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 120
tentang Higiene Dalam Perniagaan Dan Kantor2
❑ UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
❑ UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

❑ Permenaker
UU No. 36 NoTahun
03 Tahun2009 tentang
1982 ttg Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Kerja
❑ Permenaker
❑ PP 50 ThNo 02 Tahun
2012 1980 ttg Pemeriksaan
ttg Penerapan SMK3Kesehatan Tenaga Kerja
❑ Permenaker No 01 Tahun 1981 ttg Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
❑ PP No. 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja
❑ Permenaker No 333 tahun 1989 ttg Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
❑ Permenaker 05 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja

6
REGULASI PERLINDUNGAN JAMSOS TERKAIT KK & PAK
❑ UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN
❑ UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS
❑ PP No. 44 tahun 2015 tentang JKK dan JKM untuk Pekerja Penerima Upah.
❑ PP. No. 70 tahun 2015 tentang JKK dan JKM untuk ASN.
❑ PP No. 44 Th 2015 ttg JKK dan JKM untuk Pekerja Penerima Upah dan
perubahannya (PP 82 Th 2019)
❑ PP. No. 70 Th 2015 ttg JKK dan JKM untuk ASN.
❑ Perpres No. 7 Th 2019 ttg Penyakit Akibat Kerja
❑ Permenakertrans No. 25 Th 2008 ttg Pedoman Diagnosis dan Penialian Cacat akibat
Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
❑ Kepmenaker Nomer 28 Th 2015 ttg Pengangkatan, Pemberhentian Dokter
Penasehat.
❑ Permenaker No. 26 Th 2015 Ttg Tt Cr Peny Prog JKK, JKM, JHT bagi Peserta
Penerima Upah
❑ Permenaker No.10 Th 2016 Ttg Program Kembali Kerja serta Keg. Promotif dan Keg.
Preventif
Perlindungan Kecelakaan Kerja
JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020dan PAK

7
Kebijakan Perlindungan Ketenagakerjaan akibat Covid-19
1. SE M/3/HK.04/III/2020 ttg Perlindungan Pekerja/Buruh dalam Kelangsungan
Usaha dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19
2. Surat Dirjen Binwasnaker dan K3 tentang Kesiapsiagaan dalam
Menghadapi Penyebaran Covid-19 di Tempat Kerja
3. SE Menaker No. M/7/AS.02.02/V/2020 Pedoman Persiapan
Keberlangsungan Usaha dan Protokol Covid bagi Perusahaan
4. SE Menaker No. M/8/HK.04/V/2020 Perlindungan Pekerja/Buruh dalam
Program JKK Pada Kasus PAK Karena Covid-19
5. Kepdirjen Binwasnaker dan K3 No. 5/36/HM.01/IV/2020 Pedoman
Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Usaha Dalam Menghadapi
Pandemi Covid-19.
6. Kanal pengaduan dan konsultasi perlindungan norma kerja, K3 dan Jamsostek→
Posko K3 Corona pada website Sisnaker

Regulasi terkait:
• KMK No. HK.01.07/MENKES/104/2020 ttg Penetapan Infeksi Novel Coronavirus
Sebagai Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya.
• KMK No. HK.01.07-MENKES-327-2020 ttg Penetapan COVID-19 Akibat Kerja Sebagai
Penyakit Akibat Kerja Yang Spesifik Pekerjaan Tertentu.
• KMK No. HK.01.07-MENKES-328-2020 ttg Panduan Pencegahan Pengendalian COVID-
19 di Perkantoran dan Industri.Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 8
HAK Perlindungan/Norma Ketenagakerjaan
(Norma Kerja, K3 & norma JAMSOSTEK)

Perlindungan Perlindungan Perlindungan


norma kerja norma K3 norma JAMSOSTEK
1. Jaminan Kesehatan
Hubungan No 1 melalui
nasional (JKN) program JKN-BPJS
Kerja, upah, pencegahan &
2. Jaminan kecelakaan Kesehatan
waktu kerja- pengendalian
kerja (JKK)
waktu KK & PAK
3. Jaminan kematian
istirahat, cuti
(JKM)
.
dll 4. Jaminan hari tua No. 2 sd 5 melalui
program BPJS
(JHT)
Ketenagakerjaan
5. Jaminan pensiun (JP)

UU 13/2003, UU 1/1970, UU 36/2009, UU 40/2004,


UU 24/2011, UU 3/1951, UU 21/2003
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 9
ASAS, PRINSIP, DAN PROGRAM
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL
.................................................................................................................

9 PRINSIP
1. Kegotongroyongan
2. Nirlaba

5 PROGRAM
3 ASAS

✔ Jaminan
Kesehatan 3. Keterbukaan
✔ Kemanusiaan
4. Kehati-hatian
✔ Jaminan 5. Akuntabilitas
✔ Manfaat Kecelakaan Kerja 6. Portabilitas
7. Kepesertaan Wajib
✔ Jaminan Hari Tua 8. Dana Amanat
✔ Keadilan
Sosial Bagi 9. Hasil Pengelolaan
Seluruh ✔ Jaminan Pensiun Dana Digunakan
Rakyat Indonesia Seluruhnya untuk
Pengembangan
✔ Jaminan Program dan
Kematian Sebesar-besarnya
untuk Kepentingan
Peserta

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 10


Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 11
Manfaat program JKM dan JKK pada pekerja termasuk
akibat Covid-19
• Bagi pekerja yang meninggal dunia oleh sebab apapun termasuk
akibat covid-19 berhak atas manfaat JKM:
➢ Total sebesar Rp 42 Juta yg tdd:
✓ Santunan sekaligus Rp. 20 Jt
✓ Santunan berkala Rp 12 Juta,
✓ biaya pemakaman Rp. 10 juta,
➢ beasiswa untuk 2 orang anak (dari SD sd perguruan tinggi).
• Bagi pekerja kesehatan atau petugas yang menangani Covid-19
apabila meninggal akibat covid-19 berhak atas manfaat JKK:
➢ Upah sementara tidak mampu bekerja (STMB) tetap di bayar
➢ santunan kematian Rp. 48 kali upah (60%X80 Upah/Bln)
➢ santunan berkala Rp 12 Juta,
➢ biaya pemakaman Rp. 10 juta, dan
➢ beasiswa untuk 2 orang anak (dari SD sd perguruan tinggi).
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS 12
@Dr. Sudi A-2020
PELAYANAN KESEHATAN SESUAI KEBUTUHAN MEDIS
PROGRAM JKK (PP 82 TH 2019 PERUBAHAN PP 44 TH 2015)

1. pemeriksaan dasar dan penunjang; 7. pelayanan khusus;


2. perawat-an tingkat pertama dan 8. alat kesehatan dan implan;
lanjutan; 9. jasa dokter/medis;
3. rawat inap kelas I rumah sakit 10. operasi;
pemerintah, rurnah sakit pemerintah 11. pelayanan darah;
daerah, atau rurnah sakit swasta yang 12. rehabilitasi medik;
setara; 13. Perawatan di rumah (home care) bagi
4. perawatan intensif; Peserta yang tidak memungkinkan
5. penunjang diagnostik; melanjutkan pengobatan ke rumah sakit; dan
6. penanganan, termasuk komorbiditas 14. pemeriksaan diagnostik dalam
dan komplikasi yang berhubungan penyelesaian kasus penyakit akibat kerja;
dengan Kecelakaan Kerja dan penyakit
akibat kerja;

Dr. Sudi A-Kemnaker, sudiastono@yahoo.com

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020

13
ALUR PELAPORAN & KLAIM JKK KASUS KK & PAK
(PP 44/2015 Jo PP 82/2019 Jo Permenaker 26/2015)

Perusahaan
Disnaker
Laporan I (2X24 jam)
Pengawas
Pekerja Dokter
mengalami KK/PAK Ketenagakerjaan penasehat
BPJSTK
Penetapan Pengawas Pertimbangan Medis
Diagnosis awal oleh Pemberian
dokter perusahaan kompensasi
atau yang Pembiayaan pengobatan/perawatan dan Rehabilitasi yg diperlukan
menangani (dokter (sesuai kebutuhan medis) Laporan II (2X24 jam) setelah selesai
pemeriksa) pengobatan/cacat/meninggal

Pemberian Santunan, berupa: 1) Upah sementara tidak mampu bekerja (STMB), Semua biaya dari BPJS
Manager
Kasus 2) Santunan kecacatan tetap (Anatomis atau Fungsi), 3) kematian akibat PAK Ketenagakerjaan (bagi
KK&PAK peserta)
BPJSTK
Santunan cacat sebagian= % cacat sesuai tabel X 80 Upah/bulan terakhir Yang belum menjadi
peserta BPJSTK→ Semua
Santunan cacat total *= 70% X 80 X upah/bulan terakhir +
biaya diberikan
Santunan berkala Rp. 500.000,- /Bln selama 24 Bulan pengusaha/pemberi kerja
Santunan Kematian = 60 % X 80 X upah/bulan terakhir +
Santunan berkala Rp. 500.000,- /Bln selama 24 Bulan +
Beasiswa untuk 2 orang anak yg masih dalam pendidikan

Program Kembali Bekerja (return to work/RTW program)

* Cacat total+ cacat yang mengakibatkan pekerja sudah tidak mampu bekerja
14
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
BESARNYA MANFAAT JKK KASUS KK/PAK VS JKM (PP 82 Th 2019)

Komponen JKK JKK JKM


Lama Baru Komponen
Biaya perawatan Unlimited sesuai kebutuhan medis Lama Baru Lama Baru

Rehabilitasi &RTW Ortose, prothesa, pelatihan kerja Meninggal 48 x upah/bln (60 16.2 Jt 20 Jt
(Santunan %X80XUpah)
Cacat anatomi atau % Cacat X Tabel sekaligus)
fungsi
Cacat Total 52 x upah/bln (60 %X80XUpah/bln) Biaya 3 Jt 10 Jt 3 Jt 10 Jt
Pemakaman
Homecare - 20 Jt
STMB hingga 6 Bulan 12 Bulan Santunan 4.8 Jt 12 Jt 4.8 Jt 12 Jt
sembuh/selesai Pertama 100% Pertama dst 100% Berkala
pengobatan seterusnya 50 %
Total Tergantun Tergantu 24 Jt 42 Jt
Masa Kadaluarsa Klaim 2 tahun 5 tahun Santunan g besar ng besar
Transport Darat (sungai & upah upah
danau) 1.000.000 5.000.000 Beasiswa 1 Anak 2 Anak 1 Anak 2 Anak
Anak Total Rp 12 Total 174 Total Rp 12 Total 174
Transport Laut 1.500.000 2.000.000 Jt Jt Jt Jt
Transport Udara 2.500.000 10.000.000

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020

15
16
MEKANISME PELAPORAN, DIAGNOSIS, PENETAPAN, PEMBERIAN MANFAAT
PROGRAM JKK SERTA PENYELESAIAN ATAS PERBEDAAN PENDAPAT DALAM
MENETAPKAN KASUS KK &PAK

Pelaporan Diagnosis Penetapan Pemberian Penyelesaian


manfaat JKK perbedaan
pendapat
(dispute)
Pelaporan oleh dokter oleh oleh BPJSTK banding ke
KK/PAK yang pengawas atau Pemberi Kemnaker
kerja (untuk
dan Covid menangani/ KK, dapat pekerja yang
untuk
merawat dibantu belum menjadi mendapat
atau dokter dokter peserta JKK) penetapan
penasihat penasihat akhir

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 16


PENGAJUAN BANDING JKK DARI PROVINSI KE PUSAT
(KEMNAKER)

Kasus Banding dapat dilakukan oleh:


• Badan Penyelenggara
• Tenaga Kerja
• Ahli waris
• Perusahaan

Kasus Banding dapat disebabkan karena:


• Perbedaan pendapat mengenai kecelakaan kerja/PAK atau
bukan kecelakaan kerja /PAK
• Perbedaan pendapat tentang persentase cacat.
• Perbedaan besaran santunan yang diterima oleh tenaga
kerja/ahli waris
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 17
Difinisi PAK (Occupational Diseases)

• ILO :
PAK = occupational diseases = work
caused diseases → penyakit akibat pajanan
(exposure) spesifik di tempat kerja,
seringnya tunggal namun bisa ganda

• Indonesia (PP No. 44 Tahun 2015 dan Perpres 7 Th 2019):


PAK = Penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan dan/atau lingkungan kerja.

18
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
Perpres No. 7 Th 2019 tentang PAK
➢ PAK adalah Penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
➢ Batasan pemberian JKK → PAK didiagnois paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
hubungan kerja berakhir→ Masa kadaluarsa klaim 5 Th setelah diagnosis PAK (PP
82/2019)

Daftar jenis2 PAK menurut ILO List Of Occ Diseases


(Diadop dalam Perpres No. 7 Th 2019 Ttg PAK)
ILO List on Occupational Diseases 2010:
A.PAK akibat pajanan faktor2 yg timbul dari aktivitas pekerjaan
1. PAK akibat bahan kimia
2. PAK akibat faktor fisika
3. PAK akibat faktor biologi → termasuk Corona Virus/Covid-19
B.PAK berdasarkan target organ (diseases of target organ system)
1. Peny. saluran pernafasan akibat kerja
2. Peny. Kulit akibat kerja asbestos worker
suffering from

3. Gangguan otot dan kerangka tubuh (musculosceletal) akibat kerja diffuse malignant
pleural
mesothelioma,
(absolutly fatal)

4. Gangguan mental & perilaku akibat kerja IPAS


Justus-Liebig
Universität
Giessen

C.Penyakit kanker akibat kerja (occupational cancer)


D.PAK Lainnya (asal bisa dibuktikan dengan metode yg tepat)

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 19


PERMASALAHAN UMUM PAK
(Sudi Astono, 2020)

•Estimasi ILO bahwa jumlah kasus kecelakaan kerja


Data KK & PAK di Indonesia:
(KK) dan PAK di dunia mencapai 430 jt/th:
➢270 juta (62,8 %) kasus KK ▪ 106.889 (99,98 %) KK/th
➢160 juta (37,2 %) kasus PAK ▪ 25 (0,02%) PAK/th
➢40 % pada pekerja muda
➢2,78 jt meninggal → 86 % akibat PAK VS 14 % ▪ 1.500/th meningal akibat
akibat KK KK&PAK
➢Kerugian ekonomi sd 4 % GDP Jumlah peserta BPJSTK baru 39,6 juta
(30,6 %) dari 129,36 jt pekerja
(BPJamsostek, 2018)

Proporsi data PAK di Indonesia sangat kecil dibanding data kecelakaan kerja (KK) dan data global
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020

20
Beberapa Faktor Penghambat penemuan kasus PAK
❑ Pelaksanaan K3 lebih untuk menggugurkan kewajiban, belum
sepenuhnya menjadi kebutuhan
❑ Kurangnya pemahaman tentang manfaat JKK khususnya kasus PAK
❑ Kepesertaan program JKK-BPJS Ketenagakerjaan belum dimanfaatkan
sepenuhnya→ JKK baru dimanfaatkan untuk kasus KK dan
belum untuk kasus PAK
❑ Unit P2K3 belum dijalankan sepenuhnya secara Tim Work
❑ Unit Pelayanan Kesehatan Kerja masih dominan menjalankan kuratif
❑ MCU pekerja bersifat general, tidak/kurang berbasis risiko K3
❑ Unit Pelayanan Kesehatan Kerja belum bekerjasama dengan BPJS (Kes &
TK), sehingga cenderung doble cost
❑ Untuk mendapat penghargaan K3/zero accident awards, cenderung
kurang melakukan pendataan dan pelaporan KK, apalagi PAK
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020

21
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020

22
Hal yg kurang dipahami oleh pekerja dan/atau perusahaan
ttg
PERBEDAAN LAYANAN KESEHATAN PADA KASUS PAK
Sudi Astono @Kemnaker 2019

MELALUI SKEMA BPJS TK:


MELALUI SKEMA BPJS KESEHATAN:
➢Tidak memerlukan rujukan →
langsung ke RS ➢ Harus mengikuti alur rujukan
mulai dari PPK-1/Puskesmas→
➢Perawatan di ruang
tidak bisa langsung ke RS
Perawatan Kelas I
➢Semua biaya pelayanan ➢ Perawatan di ruang Perawatan
kesehatan ditanggung semua Kelas sesuai status kartu BPJS
sesuai kebutuhan medis Kesehatan
➢ Biaya pelayanan kesehatan tidak
ditanggung semua →
menggunakan standar INA-CBGs

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 23


Hal yg kurang dipahami oleh pekerja dan/atau perusahaan
ttg
PERBEDAAN MANFAAT JAMSOS KASUS KK/PAK YANG DILAPORKAN DG YANG
TIDAK DILAPORKAN/DIKLAIM

DILAPORKAN→ MENDAPAT MANFAAT JKK: TIDAK DILAPORKAM→ TIDAK MENDAPAT


MANFAAT JKK:
❑Manfaat JKK yang dapat diberikan:
➢Upah STMB,
❑ Mendapat manfaat jaminan kesehatan
biasa/JKN:
➢P3K & bantuan transport,
➢pengobatan/perawatan, rehabilitasi, ➢ Pelayanan kesehatan berupa
➢kompensasi cacat, dan
pengobatan/perawatan
sebagaimana penyakit lainnya
➢program RTW
❑Meninggal akibat PAK mendapat santunan ❑ Meninggal akibat PAK mendapat
kematian (48 X Rp. upah terkhir+Santunan Jaminan Kematian biasa (JKM) total
Berkala/skaligus Rp 12 Jt) plus Beasiswa 2 sebesar Rp 42 Jt plus Beasiswa Anak 2
Anak sd PT Anak sd PT

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 24


Kurangnya pemahaman mengakibatkan Manfaat JKK kasus PAK
tidak didapakan oleh yang berhak

Yang seharusnya:
➢Kasus PAK didiagnosis dan dilaporkan ke Yang kebanyakan (sangat potensial) terjadi:
BPJSTK dan/atau Disnaker setempat ➢ Kasus PAK tidak didiagnosis dan/atau tidak
untuk mendapatkan JKK bagi pekerja atau dilaporkan ke BPJSTK dan/atau Disnaker
ahli waris
shg tidak mendapatkan JKK bagi pekerja
➢JKK yang diberikan berupa Upah STMB,
biaya transport, pengobatan/perawatan, atau ahli waris
rehabilitasi, kompensasi cacat, dan ➢ Hanya diberikan pengobatan/perawatan,
program RTW tanpa ada kompensasi cacat, dan program
➢Meninggal akibat PAK mendapat santunan RTW
kematian (48 X Rp. gaji ➢ Meninggal akibat PAK hanya mendapat
terkhir+Santunan Berkala/skaligus Rp Jaminan Kematian biasa sebesar Rp 42 Jt
4.8 Jt+Beasiswa 1 org Anak sebesar ➢ Biaya pengobatan/perawatan, diberikan
Rp. 12 Jt) melalui BPJS Kesehatan (bagi yang telah mjd
➢Semua JKK tsb diberikan melalui BPJS peserta BPJS Kesehatan)
Ketenagakerjaan (bagi yang telah mjd ➢ Jaminan Kematian dan Jaminan
peserta BPJSTK)
➢Diberikan oleh pengusaha/pemberi Kesehatan diberikan oleh
kerja→ (bagi yg belum mjd peserta pengusaha/pemberi kerja apabila belum
program JKK-BPJSTK) menjadi peserta BPJSTK dan BPJS
Kesehatan

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 25


Prinsip Penanganan Kesehatan Pekerja
(Sudi Astono, 2020)

❑ MENGUTAMAKAN pendekatan PREVENTIF & PROMOTIF


(Thd PAK, KK, dan penyakit/ gangguan kesehatan lainnya)
❑ PENGOBATAN PADA PEKERJA yang sakit harus
menggunakan pendekatan KESEHATAN KERJA dan K3.
❑ Setiap gangguan/keluhan PENYAKIT PADA PEKERJA harus
difikirkan KEMUNGKINAN AKIBAT KERJA
→ pastikan: PAK, terkait kerja (PTK), atau non PAK?
❑ PENEMPATAN PEKERJA harus DISESUAIKAN dengan kondisi
kesehatannya (fisik, mental, dan sosial).

Kesehatan Kerja merupaka bagian tidak terpisahkan dari K3


(PP 88 Th 2019 ttg Kesehatan kerja)
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 26
Pencegahan dan Penanggulangan PAK
Berdasarkan Regulasi K3

❑Program Kesehatan Kerja di Perusahaan dilakukan


melalui Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
(Sudi Astono, 2020)

→ merupakan upaya kesehatan kerja yang


mencakup :
1.pencegahan penyakit (preventif),
2.Peningkatan kesehatan (promotif),
3.Penanganan penyakit (kuratif) dan
4.Pemulihan kesehatan (rehabilitatif)
5.Perbaikan & peningkatan kondisi K3 (OSH correction &
Improvement)
No 1 sd 5 dilakukan dg mempertimbangkan faktor2 bahaya & risiko yg ada di tempat
kerja yg berpengaruh thd kesehatan tenaga kerja (hazards & risk based program)

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 27


Pencegahan dan Penanggulangan PAK
Berdasarkan Regulasi K3

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 28


Pencegahan dan Penanggulangan PAK
Berdasarkan Regulasi K3

❑ Permenakertrans No. 03 Th 1982 ttg Pelayanan Kesehatan


Kerja

➢ Program kesehatan kerja harus komprehensif: Preventif,


promotif, kuratif & rehabilitatif yang berbasis risiko.

❑Permenakertrans No. 02 Th 1980 ttg Pemeriksan


Kesehatan Tenaga Kerja
➢ MCU tenaga kerja harus dilakukan secara berbasis risiko.

▪ Setiap pengurus psh wajib memeriksakan kesehatan tenaga


kerjanya
▪ Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja meliputi:
✓ Px Kes. Awal /sebelum bekerja/penempatan (pre
employment)
✓ Px Kes Berkala /periodik→ minimal 1X/Th
✓ Khusus → pd kondisi khusus/bila diperlukan
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr.29Sudi A-2020
Pencegahan dan Penanggulangan PAK
Berdasarkan Regulasi K3

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi


A-2020

30
Pencegahan dan Penanggulangan PAK dalam Program K3 & JKK

DATA PENDUKUNG DALAM


MENEGAKKAN DIAGNOSIS PAK Apakah semua data
➢ Data hasil pemeriksaan kesehatan awal pendukung harus ada?
➢ Data hasil pemeriksaan kesehatan
berkala
Bagaimana kalau data
➢ Data hasil pemeriksaan khusus
pendukung tidak
➢ Data hasil pemeriksaan lingkungan lengkap?
kerja oleh balai hyperkes/K3 atau
institusi lain yang berwenang
➢ Data hasil pelayanan kesehatan lainnya

 Prinsip: harus mengutamakan kepentingan


PERHATIKAN AZAS dan peserta/pelanggan sepanjang didukung
data yang relevan
PRINSIP SJSN:
 Kurang lengkapnya persyaratan
 3 AZAS administratif jangan menjadi penghalang
 9 PRINSIP pemberian manfaat bagi yang berhak
31
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
Prinsip Penanganan kasus PAK dalam pemberian JKK
(Sudi Astono, 2019)

➢Pemberian JKK kasus PAK dalam hal pekerja:


✓ Sudah didiagnosis PAK (occupational diseases) → saat masih
bekerja maupun pasca bekerja (pensiun maupun PHK).
✓ mengalami PAK ringan maupun berat, berpulih/reversibel
(tanpa cacat) maupun nirpulih/irreversibel (cacat),
✓ Diagnosis PAK pada pekerja yang hubungan kerja berakhir
paling lama 3 (tiga tahun) setelah hubungan kerja berakhir.
→ Masa kadaluarsa klaim sd 5 Tahun→ untuk kasus PAK setelah
pensiun/PHK dpt diajukan 5 Tahun setelah didiagnosis= sd 8 Th
setelah pensiun/PHK
➢ Kasus PAK yang didiagnosis pada saat mendapat pelayanan
melalui BPJS Kesehatan dapat diajukan klaim JKK.

32
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam menangani JKK
kasus diduga/suspek PAK, kasus PAK dan PTK
(Sudi Astono, 2019)

❑ Kasus dugaan/suspek PAK dicatat dan ditelusuri lebih lanjut untuk dipastikan
apakah PAK (occ diseases), PTK (work related diseases) atau non PAK
(penyakit umum).
❑ PAK wajib dilaporkan dalam waktu selambatnya 2X24 jam setelah
didiagnosis→ masa kadaluarsa pengajuan klainim JKK 5 (lima) tahun
❑ Kasus PAK dilaporkan kpd: dinas ketenagakerjaan dan kantor BPJSTK setempat
(untuk peserta BPJSTK).
❑ Data suspek PAK, kasus PAK & PTK dimasukan (rekap) dalam laporan
kesehatan kerja disampaikan kepada dinas ketenagakerjaan setempat (tembusan
kpd Kemnaker/Pusat dan Dinkes setempat) melalui:
• Laporan hasil pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (<2 Bln stl pelaks MCU TK)
• Laporan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja (setiap 3 Bln/Triwulanan)
❑ Rekam medis terkait PAK dievaluasi dan disimpan se kurang2nya sampai 8 Th
setelah pekerja yang bersangkutan pensiun/PHK (Referensi: sp 30 Th).
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020

33
❑Prinsip Penanganan kasus PAK dalam pemberian JKK
➢ Diagnosis PAK dilakukan oleh dokter yang menangani→
Sebaiknya (tidak harus) oleh dokter yang kompeten bidang
kesehatan kerja/Hiperkes
➢ Pemberian JKK diberikan setelah penegakan diagnosis
PAK diterima oleh BPJSTK dan/atau ditetapkan oleh
pengawas ketenagakerjaan.
➢ Pengawas ketenagakerjaan dalam membuat penetapan
kasus PAK dapat meminta pertimbangan medis dokter
penasehat.
➢ Ketidaksamaan pendapat dalam penentuan kasus PAK
ditindaklanjuti dengan penetapan oleh pengawas
ketenagakerjaan pada Dinas Ketenagakerjaan setempat.
➢ Apabila ada pihak yang tidak setuju, maka pihak yang
bersangkutan dapat mengajukan banding ke Menteri
ketenagakerjaan.
➢ Keputusan Menteri Ketenagakerjaan bersifat final dan wajib
dilaksanakan. Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 34
❑ Pengobatan dan atau perawatan (kuratif) kasus PAK:

➢ Peserta BPJS ➔Pengobatan dan atau perawatan melalui klaim


JKK BPJS Ketenagakerjaan, bukan melalui BPJS Kesehatan.
➢ Apabila PAK didiagnosis pada saat pengobatan dan atau
perawatan melalui BPJS Kesehatan ➔ maka pembiayaan
selanjutnya dialihkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
➢ Memperhatikan faktor penyebab PAK.
➢ Hasil pengobatan/perawatan dievaluasi untuk menentukan
pekerja ybs. masih dikembalikan kepada pekerjaan semula atau
harus dipindahkan.
➢ Penilaian tingkat kecacatan PAK dilakukan setelah dokter yang
merawat menyatakan bahwa penanganan medis telah selesai.
Pekerja yang setelah pengobatan dan atau perawatan PAK
dinyatakan sembuh dengan cacat maka berhak mendapatkan
rehabilitasi, kompensasi JKK, dan program kembali bekerja
sesuai peraturan perundangan.
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 35
Bagaimana dengan pekerja yang belum
diikutsertakan dalam program JAMSOS pada BPJS ?

UU 24/2011 pasal 13 (5), pasal 8 (3), pasal 24, pasal 65


❑Dalam hal perusahaan tidak mengikutsertakan pekerjanya
dalam program JAMSOS maka apabila pekerja mengalami
risiko, pemberi kerja wajib memberikan manfaat program
JKN, JKK, JKM, JHT dan JP.
❑Pekerja yang belum menjadi peserta program JAMSOS
mendapatkan manfaat yang sama yang diberikan oleh
pemberi kerja
❑Pemberi kerja yang belum mengikutsertakan dirinya dan
pekerjanya menjadi Peserta program JAMSOS mendapatkan
sanksi sesuai peraturan perundangan

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 36


Bagaimana dengan pekerja yang membayar iuran ke
BPJS tidak sesuai upah yang sebenarnya?

❑Perusahaan yang membayayar iuran tidak sesuai


dengan upah yang sebenarnya maka kekurangan
manfaat wajib diberikan oleh pemberi kerja→ BPJS
memberikan manfaat sesuai upah yang dilaporkan
❑Pemberi kerja yang membayayar iuran tidak sesuai
mendapatkan sanksi sesuai peraturan
perundangan

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 37


Formulir Pelaporan kasus PAK dalam pemberian JKK BPJS
KETENAGAKERJAAN

❑Laporan Kasus Penyakit Akibat Kerja Tahap I (Formulir 3 PAK 1


BPJSTK)
➢Wajib dilaporkan dalam waktu 2 X 24 Jam setelah di diagnosa sebagai
Penyakit Akibat Kerja
❑Laporan Kasus Penyakit Akibat Kerja Tahap II (Formulir 3a PAK
2 BPJSTK)
➢Wajib dilaporkan dalam waktu 2 X 24 Jam Sejak pekerja dinyatakan
sembuh, cacat, atau meninggal dunia oleh Dokter yang merawat atau
Dokter Penasehat
➢Formulir ini berfungsi juga sebagai pengajuan pembayaran Jaminan
Kecelakaan Kerja
❑Surat Keterangan Dokter Kasus Penyakit Akibat Kerja (Formulir
3b PAK 3 BPJSTK)
❑Lampiran Tambahan (Formulir 3; 3a; 3b BPJSTK)
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 38
Kerugian2 apabila pekerja mengalami KK, PAK atau
gangguan kesehatan lainnya
1) Kerugian pengusaha (biaya, SDM, situasi kerja, Image, daya
saing, kelangsungan usaha, dll)
2) Kerugian pekerja (sakit/menderita, tidak bisa bekerja,
penurunan pendapatan, beban ekonomi, penurunan
kesejahteraan)
3) Penurunan produktivitas (ketidakhadiran, waktu kerja, beban
kerja, ketrampilan dan pengalaman hilang, HDI menurun,
peningkatan biaya produktif, dll)
4) Dampak luas : investasi, ekonomi, sosial dan produktivitas
nasional dan Human Developmen Index

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 39


BEBERAPA IMPLIKASI KURANGNYA PERLINDUNGAN PAK
(Sudi Astono, 2020)

❑IMPLIKASI UMUM:
❑ IMPLIKASI KHUSUS:
➢Pekerja kurang mendapatkan
perlindungan PAK (pencegahan, Pekerja PAK yg tidak mendapat pelayanan
penanganan, pemberian kompesasi kesehatan yang sesuai (prinsip K3):
dan rehabilitasinya). ➢ PAK tidak membaik, makin berat, cacat
➢Kinerja program K3 kurang atau fatal, kehilangan waktu kerja dan
komprehensif → menggambarkan biaya.
kondisi yang sebenarnya→ sulit ➢ Tidak adanya perbaikan K3 meningkatkan
menurunkan KK & PAK. risiko PAK pada pekerja lainnya.
➢Kualitas hidup/SDM pekerja ➢ Pelayanan kesehatan PAK menggunakan
menurun→ produktifitas, pendapatan BPJS Kesehatan, padahal seharusnya
dan merosotnya kehidupan ekonomi menggunakan BPJSTK yg manfaatnya lebih
dan sosial keluarga. besar
➢turn over pekerja meningkat ➢ Pekerja dan/atau ahli waris tidak
mendapatkan kompensasi JKK yang
menjadi haknya sesuai regulasi.

40
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
PENUTUP

❖ Pekerja harus sehat agar produktif dan sejahtera


❖ Setiap pekerja berhak atas perlindungan norma
ketenagakerjaan berupa norma kerja, norma K3 dan norma
JAMSOS (JKN, JKK, JKM, JHT, JP) sesuai peraturan
perundangan.
❖ Di era pandemi Covid-19, perlindungan JAMSOS makin terasa
manfaatnya atas berbagai manfaat program JAMSOS
❖ KK & PAK wajib dicegah, dideteksi dan diberi kompensasi
termasuk yang disebabkan oleh Covid-19
❖ Peran kita sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan
yang terbaik dalam perlindungan pekerja termasuk dalam
JKK kasus PAK→ perhatikan 3 AZAZ dan 9 PRINSIP SJSN
❖ Perlindungan secara professional dan optimal akan memberi
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
manfaat bagi semua pihak.

41
Komunikasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Dr. dr. Sudi Astono, MS.


Ditjen Binwasnaker & K3-KEMNAKER RI.

E-mail : sudiastono@yahoo.com.
pnkj.wasnormajamsostek@gmail.com
WA 081317705634

Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 42


CV Pembicara
Nama : Dr. dr. Sudi Astono, MS.
Tempat Lahir : Cilacap, Juni 1966
Alamat Tinggal : Bumi Pancoran Mas, Depok-Jawa Barat
Instansi : Ditjen Binwasnaker & K3, Kemenaker R.I
Alamat Kantor : Gd A Lt 7 Kemenaker., Jl Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta
Mobile : HP/WA. 081317705634
Email : sudiastono@yahoo.com
Jabatan  KaSubdit Pengawasan Norma JAMSOTEK
 Dokter Penasehat Tkt Pusat
Trainer K3, KNK, &  Dosen POLTEKNAKER
Pemerhati Manajemen SDM
Organisasi:
Pendidikan & Pelatihan :  Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja
 S3 Manajemen SDM, UNJ (2020) Indonesia (PP-IDKI).
 S2 Kedokteran Kerja, FKUI (2003)  Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi
 FK Univ. Negeri Surakarta/UNS (1992) Pengawas Ketenagakerjaan Indonesia (DPP APKI)
 TOT Widya Iswara Luar Biasa, Pusdiklat Kemnakertrans  Anggota: IDI, PDUI, Forum K3RS
(2010)
 Pelatihan Asessor Kompetensi K3 (2009)
 Anggota Komite Pengawasan Ketenagakerjaan
 Training of Integration of Manajemen System (2007)  Sekt. Eksekutif Harian: Indonesian Network of
 Ergonomics Training Course, JICA, Japan (2004) Occupational Safety and Health Professionals”
 Pelatihan Dokter Hiperkes (1999) (INOSHPRO)

Pengalaman Kerja:
 KaPuskesmas Adiluwih, Lampung Selatan (1993 – 1996)
 Pengawasan K3, Kanwil Depnaker Kalsel (1997 – 2000)
 Dokter Kesehatan Kerja, Balai Hiperkes Kalsel(1997 – 2000)
 Anggota DELRI di forum ILO, WHO, ASEAN OSHNET, ASEAN BCA.

43
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020

Anda mungkin juga menyukai