Risiko peny. umum pada pekerja juga makin meningkat seiring dengan meningkatnya risiko di tempat kerja
dan sebaliknya (saling mempengaruhi)
6
REGULASI PERLINDUNGAN JAMSOS TERKAIT KK & PAK
❑ UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN
❑ UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS
❑ PP No. 44 tahun 2015 tentang JKK dan JKM untuk Pekerja Penerima Upah.
❑ PP. No. 70 tahun 2015 tentang JKK dan JKM untuk ASN.
❑ PP No. 44 Th 2015 ttg JKK dan JKM untuk Pekerja Penerima Upah dan
perubahannya (PP 82 Th 2019)
❑ PP. No. 70 Th 2015 ttg JKK dan JKM untuk ASN.
❑ Perpres No. 7 Th 2019 ttg Penyakit Akibat Kerja
❑ Permenakertrans No. 25 Th 2008 ttg Pedoman Diagnosis dan Penialian Cacat akibat
Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
❑ Kepmenaker Nomer 28 Th 2015 ttg Pengangkatan, Pemberhentian Dokter
Penasehat.
❑ Permenaker No. 26 Th 2015 Ttg Tt Cr Peny Prog JKK, JKM, JHT bagi Peserta
Penerima Upah
❑ Permenaker No.10 Th 2016 Ttg Program Kembali Kerja serta Keg. Promotif dan Keg.
Preventif
Perlindungan Kecelakaan Kerja
JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020dan PAK
7
Kebijakan Perlindungan Ketenagakerjaan akibat Covid-19
1. SE M/3/HK.04/III/2020 ttg Perlindungan Pekerja/Buruh dalam Kelangsungan
Usaha dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19
2. Surat Dirjen Binwasnaker dan K3 tentang Kesiapsiagaan dalam
Menghadapi Penyebaran Covid-19 di Tempat Kerja
3. SE Menaker No. M/7/AS.02.02/V/2020 Pedoman Persiapan
Keberlangsungan Usaha dan Protokol Covid bagi Perusahaan
4. SE Menaker No. M/8/HK.04/V/2020 Perlindungan Pekerja/Buruh dalam
Program JKK Pada Kasus PAK Karena Covid-19
5. Kepdirjen Binwasnaker dan K3 No. 5/36/HM.01/IV/2020 Pedoman
Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Usaha Dalam Menghadapi
Pandemi Covid-19.
6. Kanal pengaduan dan konsultasi perlindungan norma kerja, K3 dan Jamsostek→
Posko K3 Corona pada website Sisnaker
Regulasi terkait:
• KMK No. HK.01.07/MENKES/104/2020 ttg Penetapan Infeksi Novel Coronavirus
Sebagai Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya.
• KMK No. HK.01.07-MENKES-327-2020 ttg Penetapan COVID-19 Akibat Kerja Sebagai
Penyakit Akibat Kerja Yang Spesifik Pekerjaan Tertentu.
• KMK No. HK.01.07-MENKES-328-2020 ttg Panduan Pencegahan Pengendalian COVID-
19 di Perkantoran dan Industri.Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 8
HAK Perlindungan/Norma Ketenagakerjaan
(Norma Kerja, K3 & norma JAMSOSTEK)
9 PRINSIP
1. Kegotongroyongan
2. Nirlaba
5 PROGRAM
3 ASAS
✔ Jaminan
Kesehatan 3. Keterbukaan
✔ Kemanusiaan
4. Kehati-hatian
✔ Jaminan 5. Akuntabilitas
✔ Manfaat Kecelakaan Kerja 6. Portabilitas
7. Kepesertaan Wajib
✔ Jaminan Hari Tua 8. Dana Amanat
✔ Keadilan
Sosial Bagi 9. Hasil Pengelolaan
Seluruh ✔ Jaminan Pensiun Dana Digunakan
Rakyat Indonesia Seluruhnya untuk
Pengembangan
✔ Jaminan Program dan
Kematian Sebesar-besarnya
untuk Kepentingan
Peserta
13
ALUR PELAPORAN & KLAIM JKK KASUS KK & PAK
(PP 44/2015 Jo PP 82/2019 Jo Permenaker 26/2015)
Perusahaan
Disnaker
Laporan I (2X24 jam)
Pengawas
Pekerja Dokter
mengalami KK/PAK Ketenagakerjaan penasehat
BPJSTK
Penetapan Pengawas Pertimbangan Medis
Diagnosis awal oleh Pemberian
dokter perusahaan kompensasi
atau yang Pembiayaan pengobatan/perawatan dan Rehabilitasi yg diperlukan
menangani (dokter (sesuai kebutuhan medis) Laporan II (2X24 jam) setelah selesai
pemeriksa) pengobatan/cacat/meninggal
Pemberian Santunan, berupa: 1) Upah sementara tidak mampu bekerja (STMB), Semua biaya dari BPJS
Manager
Kasus 2) Santunan kecacatan tetap (Anatomis atau Fungsi), 3) kematian akibat PAK Ketenagakerjaan (bagi
KK&PAK peserta)
BPJSTK
Santunan cacat sebagian= % cacat sesuai tabel X 80 Upah/bulan terakhir Yang belum menjadi
peserta BPJSTK→ Semua
Santunan cacat total *= 70% X 80 X upah/bulan terakhir +
biaya diberikan
Santunan berkala Rp. 500.000,- /Bln selama 24 Bulan pengusaha/pemberi kerja
Santunan Kematian = 60 % X 80 X upah/bulan terakhir +
Santunan berkala Rp. 500.000,- /Bln selama 24 Bulan +
Beasiswa untuk 2 orang anak yg masih dalam pendidikan
* Cacat total+ cacat yang mengakibatkan pekerja sudah tidak mampu bekerja
14
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
BESARNYA MANFAAT JKK KASUS KK/PAK VS JKM (PP 82 Th 2019)
Rehabilitasi &RTW Ortose, prothesa, pelatihan kerja Meninggal 48 x upah/bln (60 16.2 Jt 20 Jt
(Santunan %X80XUpah)
Cacat anatomi atau % Cacat X Tabel sekaligus)
fungsi
Cacat Total 52 x upah/bln (60 %X80XUpah/bln) Biaya 3 Jt 10 Jt 3 Jt 10 Jt
Pemakaman
Homecare - 20 Jt
STMB hingga 6 Bulan 12 Bulan Santunan 4.8 Jt 12 Jt 4.8 Jt 12 Jt
sembuh/selesai Pertama 100% Pertama dst 100% Berkala
pengobatan seterusnya 50 %
Total Tergantun Tergantu 24 Jt 42 Jt
Masa Kadaluarsa Klaim 2 tahun 5 tahun Santunan g besar ng besar
Transport Darat (sungai & upah upah
danau) 1.000.000 5.000.000 Beasiswa 1 Anak 2 Anak 1 Anak 2 Anak
Anak Total Rp 12 Total 174 Total Rp 12 Total 174
Transport Laut 1.500.000 2.000.000 Jt Jt Jt Jt
Transport Udara 2.500.000 10.000.000
15
16
MEKANISME PELAPORAN, DIAGNOSIS, PENETAPAN, PEMBERIAN MANFAAT
PROGRAM JKK SERTA PENYELESAIAN ATAS PERBEDAAN PENDAPAT DALAM
MENETAPKAN KASUS KK &PAK
• ILO :
PAK = occupational diseases = work
caused diseases → penyakit akibat pajanan
(exposure) spesifik di tempat kerja,
seringnya tunggal namun bisa ganda
18
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
Perpres No. 7 Th 2019 tentang PAK
➢ PAK adalah Penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
➢ Batasan pemberian JKK → PAK didiagnois paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
hubungan kerja berakhir→ Masa kadaluarsa klaim 5 Th setelah diagnosis PAK (PP
82/2019)
3. Gangguan otot dan kerangka tubuh (musculosceletal) akibat kerja diffuse malignant
pleural
mesothelioma,
(absolutly fatal)
Proporsi data PAK di Indonesia sangat kecil dibanding data kecelakaan kerja (KK) dan data global
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
20
Beberapa Faktor Penghambat penemuan kasus PAK
❑ Pelaksanaan K3 lebih untuk menggugurkan kewajiban, belum
sepenuhnya menjadi kebutuhan
❑ Kurangnya pemahaman tentang manfaat JKK khususnya kasus PAK
❑ Kepesertaan program JKK-BPJS Ketenagakerjaan belum dimanfaatkan
sepenuhnya→ JKK baru dimanfaatkan untuk kasus KK dan
belum untuk kasus PAK
❑ Unit P2K3 belum dijalankan sepenuhnya secara Tim Work
❑ Unit Pelayanan Kesehatan Kerja masih dominan menjalankan kuratif
❑ MCU pekerja bersifat general, tidak/kurang berbasis risiko K3
❑ Unit Pelayanan Kesehatan Kerja belum bekerjasama dengan BPJS (Kes &
TK), sehingga cenderung doble cost
❑ Untuk mendapat penghargaan K3/zero accident awards, cenderung
kurang melakukan pendataan dan pelaporan KK, apalagi PAK
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
21
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
22
Hal yg kurang dipahami oleh pekerja dan/atau perusahaan
ttg
PERBEDAAN LAYANAN KESEHATAN PADA KASUS PAK
Sudi Astono @Kemnaker 2019
Yang seharusnya:
➢Kasus PAK didiagnosis dan dilaporkan ke Yang kebanyakan (sangat potensial) terjadi:
BPJSTK dan/atau Disnaker setempat ➢ Kasus PAK tidak didiagnosis dan/atau tidak
untuk mendapatkan JKK bagi pekerja atau dilaporkan ke BPJSTK dan/atau Disnaker
ahli waris
shg tidak mendapatkan JKK bagi pekerja
➢JKK yang diberikan berupa Upah STMB,
biaya transport, pengobatan/perawatan, atau ahli waris
rehabilitasi, kompensasi cacat, dan ➢ Hanya diberikan pengobatan/perawatan,
program RTW tanpa ada kompensasi cacat, dan program
➢Meninggal akibat PAK mendapat santunan RTW
kematian (48 X Rp. gaji ➢ Meninggal akibat PAK hanya mendapat
terkhir+Santunan Berkala/skaligus Rp Jaminan Kematian biasa sebesar Rp 42 Jt
4.8 Jt+Beasiswa 1 org Anak sebesar ➢ Biaya pengobatan/perawatan, diberikan
Rp. 12 Jt) melalui BPJS Kesehatan (bagi yang telah mjd
➢Semua JKK tsb diberikan melalui BPJS peserta BPJS Kesehatan)
Ketenagakerjaan (bagi yang telah mjd ➢ Jaminan Kematian dan Jaminan
peserta BPJSTK)
➢Diberikan oleh pengusaha/pemberi Kesehatan diberikan oleh
kerja→ (bagi yg belum mjd peserta pengusaha/pemberi kerja apabila belum
program JKK-BPJSTK) menjadi peserta BPJSTK dan BPJS
Kesehatan
30
Pencegahan dan Penanggulangan PAK dalam Program K3 & JKK
32
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam menangani JKK
kasus diduga/suspek PAK, kasus PAK dan PTK
(Sudi Astono, 2019)
❑ Kasus dugaan/suspek PAK dicatat dan ditelusuri lebih lanjut untuk dipastikan
apakah PAK (occ diseases), PTK (work related diseases) atau non PAK
(penyakit umum).
❑ PAK wajib dilaporkan dalam waktu selambatnya 2X24 jam setelah
didiagnosis→ masa kadaluarsa pengajuan klainim JKK 5 (lima) tahun
❑ Kasus PAK dilaporkan kpd: dinas ketenagakerjaan dan kantor BPJSTK setempat
(untuk peserta BPJSTK).
❑ Data suspek PAK, kasus PAK & PTK dimasukan (rekap) dalam laporan
kesehatan kerja disampaikan kepada dinas ketenagakerjaan setempat (tembusan
kpd Kemnaker/Pusat dan Dinkes setempat) melalui:
• Laporan hasil pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (<2 Bln stl pelaks MCU TK)
• Laporan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja (setiap 3 Bln/Triwulanan)
❑ Rekam medis terkait PAK dievaluasi dan disimpan se kurang2nya sampai 8 Th
setelah pekerja yang bersangkutan pensiun/PHK (Referensi: sp 30 Th).
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
33
❑Prinsip Penanganan kasus PAK dalam pemberian JKK
➢ Diagnosis PAK dilakukan oleh dokter yang menangani→
Sebaiknya (tidak harus) oleh dokter yang kompeten bidang
kesehatan kerja/Hiperkes
➢ Pemberian JKK diberikan setelah penegakan diagnosis
PAK diterima oleh BPJSTK dan/atau ditetapkan oleh
pengawas ketenagakerjaan.
➢ Pengawas ketenagakerjaan dalam membuat penetapan
kasus PAK dapat meminta pertimbangan medis dokter
penasehat.
➢ Ketidaksamaan pendapat dalam penentuan kasus PAK
ditindaklanjuti dengan penetapan oleh pengawas
ketenagakerjaan pada Dinas Ketenagakerjaan setempat.
➢ Apabila ada pihak yang tidak setuju, maka pihak yang
bersangkutan dapat mengajukan banding ke Menteri
ketenagakerjaan.
➢ Keputusan Menteri Ketenagakerjaan bersifat final dan wajib
dilaksanakan. Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020 34
❑ Pengobatan dan atau perawatan (kuratif) kasus PAK:
❑IMPLIKASI UMUM:
❑ IMPLIKASI KHUSUS:
➢Pekerja kurang mendapatkan
perlindungan PAK (pencegahan, Pekerja PAK yg tidak mendapat pelayanan
penanganan, pemberian kompesasi kesehatan yang sesuai (prinsip K3):
dan rehabilitasinya). ➢ PAK tidak membaik, makin berat, cacat
➢Kinerja program K3 kurang atau fatal, kehilangan waktu kerja dan
komprehensif → menggambarkan biaya.
kondisi yang sebenarnya→ sulit ➢ Tidak adanya perbaikan K3 meningkatkan
menurunkan KK & PAK. risiko PAK pada pekerja lainnya.
➢Kualitas hidup/SDM pekerja ➢ Pelayanan kesehatan PAK menggunakan
menurun→ produktifitas, pendapatan BPJS Kesehatan, padahal seharusnya
dan merosotnya kehidupan ekonomi menggunakan BPJSTK yg manfaatnya lebih
dan sosial keluarga. besar
➢turn over pekerja meningkat ➢ Pekerja dan/atau ahli waris tidak
mendapatkan kompensasi JKK yang
menjadi haknya sesuai regulasi.
40
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020
PENUTUP
41
Komunikasi lebih lanjut dapat menghubungi:
E-mail : sudiastono@yahoo.com.
pnkj.wasnormajamsostek@gmail.com
WA 081317705634
Pengalaman Kerja:
KaPuskesmas Adiluwih, Lampung Selatan (1993 – 1996)
Pengawasan K3, Kanwil Depnaker Kalsel (1997 – 2000)
Dokter Kesehatan Kerja, Balai Hiperkes Kalsel(1997 – 2000)
Anggota DELRI di forum ILO, WHO, ASEAN OSHNET, ASEAN BCA.
43
Perlindungan JKK-PAK JAMSOS @Dr. Sudi A-2020