Anda di halaman 1dari 3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peserta Didik Cerdas Istimewa adalah mereka yang memiliki kemampuan intelektual
yang jauh melampaui kemampuan peserta didik lain seusianya yang menunjukkan karakteristik
belajar yang unik sehingga membutuhkan stimulasi khusus agar potensi kecerdasannya dapat
terwujud menjadi kinerja yang optimal (Renzulli, 1981). Kecerdasan Istimewa adalah suatu sifat
yang dimulai sejak lahir berlanjut sepanjang kehidupannya.

Dalam mengidentifkasi Peserta Didik Cerdas Istimewa mengunakan pendekatan multi


dimensional, kriteria atau batasan yang digunakan adalah peserta didik yang memiliki dimensi
kemampuan umum pada taraf kecerdasan ditetapkan skor IQ 130 ke atas skala Wechsler (pada
alat tes lain = rerata skor IQ plus 2 standar deviasi), dimensi kreativitas tinggi (ditetapkan skor
CQ dalam nilai baku tinggi atau plus 1 standar deviasi di atas rerata), dan pengikatan diri (Task
commitment) terhadap tugas baik (ditetapkan skor TC dalam kategori nilai baku baik, atau plus 1
standar deviasi di atas rerata). Peserta Didik Cerdas Istimewa dengan kriteria tersebut memiliki
kriteria standarnya adalah sebagai berikut: IQ 130 ke atasatas, Kreativitas pada taraf tinggi, serta
komitmen pada tugas berada pada taraf tinggi.

Perkembangan dan aktualisasi Peserta Didik Cerdas Istimewa akan terlihat dalam prestasi
belajar jika ditunjang oleh faktor eksternal baik secara alamiah jika berada pada lingkungan yang
menguntungkan maupun lingkungan yang sengaja dimodifikasi guna memberikan stimulus agar
potensi yang dimiliki Peserta Didik Cerdas Istimewa teraktualisasikan dalam prestasi belajarnya.

Salah satu karakteristik Anak cerdas istimewa adalah memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi dalam pengetahuan. Anak cerdas istimewa ingin tahu semuanya sehingga ada anak yang
kesulitan dalam menentukan pilihan studi yang akan dijalaninya. Seperti menentukan apakah
akan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) atau masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) disebabkan ia suka keduanya.

Hal ini tentu membawa masalah bagi anak jika ternyata jurusan yang dipilih ke depannya
tidak cocok dengan dirinya. Maka kami memutuskan membantu anak dalam menentukan jurusan
yang cocok bagi dirinya agar ia bisa mengaktualisasi diri secara maksimal melalui metode
diskusi yang dilakukan di rumah anak cerdas istimewa berbakat istimewa.

B. Rumusan Masalah

Apakah metode diskusi bisa membantu anak cerdas istimewa dalam menentukan jurusan
di Sekolah Menengah Atas ?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui seberapa efektif metode diskusi dalam membantu anak Cerdas Istimewa
menentukan jurusan di Sekolah Menengah Atas ?

D. Manfaat

1. Untuk anak

Program ini secara nyata membantu anak menentukan jurusan di Sekolah Menengah
Atas. Jurusan yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Sehingga anak tidak
galau lagi dalam menentukan pilihan.

2. Untuk Orang tua

Program ini membantu orang tua memilihkan jurusan yang tepat bagi anak. Baik Jurusan
IPA atau IPS berdasarkan apa yang diperlukan anak. Hal ini juga menjadi bahan pertimbangan
orang tua dalam memotivasi anak berdasarkan jurusan yang akan dipilihnya.

3. Untuk Mahasiswa

Program ini memberikan pengalaman dan pengetahuan yang berharga bagi mahasiswa
mengenai program bimbingan jurusan. Serta membantu mahasiswa membuat laporan yang
relevan dan sesuai dengan standar.

4. Untuk Guru
Program ini membantu guru menentukan jurusan yang sesuai bagi anak selain melihat
dari nilai yang diperolehnya saat di sekolah nanti. Jurusan yang dipilih anak sebagai hasil
program ini meyakinkan guru tentang potensi dan kemampuan yang perlu diterimanya saat
Sekolah menengah Atas Nanti.

Daftar Pustaka
Renzulli J.S. dkk. (1981) The Revolving Door Identification Model. Connecticut : Creative
Learning Press.
Hidayat, Saipul Deden dan Wawan Gunawan. 2013. Mengembangkan Pendidikan Bagi Peserta
Didik Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIVI). Jakarta : PT Luxima Metro Media

Anda mungkin juga menyukai