Indeks Antropometri

2020

Lembar Kerja

No Soal Jawaban Keterangan

1. Berat badan relatif
3. Hitunglah berat badan relatif jika = 108,33 %
seorang lelaki berumur 40 tahun
2. Berat badan ideal (Peterson,
dengan berat badan 65 kg (berat
dkk, 2016)
badan referensi lihat AKG), dengan
tinggi badan 170 cm. Berapa berat = 63,25 kg
badan relatif, berat badan ideal 3. Status gizi (IMT) Normal
(Peterson, dkk, 2016), Status gizi = 22,5
(IMT), berat badan minimal- 4. Berat badan ideal (min)
maksimal IMT, tersebut? = 53,46 kg
Interpretasikan hasil data tersebut. 5. Berat badan ideal (max)
= 72,25 kg

Data subjek :
BB = 65 kg
TB = 170 cm
Usia = 40 tahun
Jenis Kelamin = Laki-laki

1) Berat Badan Relative

Berat badan actual seseorang dibagi dengan berat badan referensi (berat badan
rekomendasi berdasar tinggi atau rujukan AKG) yang kemudian dikalikan 100 untuk
menggambarkan persentase . Karena usia subjek adalah 40 tahun dan subjek berjenis
kelamin laki-laki, maka BB referensi yang dipakai adalah 60 kg. (Berdasarkan PMK No.28
Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia)
Berat Badan Relative = BB actual / BB referensi (akg) x 100
= 65 kg / 60 kg x 100
= 108, 33%

Gizi Buruk < 80%

Kurus < 90%
Normal 90 - 110%
Overweight > 110%
Obesitas ≥ 120%

Persentase berat badan relative subjek adalah 108,33% sehingga dikategorikan kedalam
status normal
 2) Berat Badan Ideal (Peterson, dkk, 2016)
Rumus BB ideal laki-laki = 48 kg + (2,7 kg untuk setiap 2,54 cm di atas 152,4 cm)

Tinggi badan responden adalah 170 cm yang memiliki selisih 17,6 cm lebih tinggi dari
152,4 cm. Sehingga nilai yang dipakai untuk penambahan 2,2 kg x 2,54 cm pada
perhitungan berat badan ideal subjek diatas adalah :
= (17,6 cm / 2,54 cm) x 2,2 kg
= 6,93 x 2,2 kg
= 15,25 kg

BB ideal laki-laki = 48 kg + (2,7 kg untuk setiap 2,54 cm di atas 152,4 cm)

= 48 kg + 15,25 kg
= 63,25 kg

Jadi, berat badan ideal subjek berdasarkan rumus (Peterson,dkk, 2016) adalah 63,25 kg.
Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan bahwa berat badan aktual subjek tidak
terlalu jauh menyimpang dari berat badan ideal menurut rumus Peterson.

3) Status Gizi (IMT)

Body Mass Index (BMI) adalah metode pengukuran perbandingan komposisi tubuh
antara berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) dengan satuan kg/m2.

Berat Badan( kg)

BMI =
Tinggi Badan x Tinggi badan(m)

65 kg
=
1,7 x 1,7

65 kg
=
2,89

= 22,5 (normal)

Nilai Ambang Batas IMT untuk Orang Indonesia

Status Kategori IMT (kg/m2)

Kekurangan BB tingkat berat < 17,0
Kurus Kekurangan BB tingkat ringan 17,0 – 18,4
Normal 18,5 – 25,0
Kelebihan BB tingkat ringan 25,1 – 27,0
Gemuk Kelebihan BB tingkat berat > 27
 Berdasarkan data perhitungan diatas, status gizi subjek berdasarkan Indeks Massa
tubuh (IMT) adalah normal

4) Berat Badan Minimal

Rumus = IMT normal (min) x (TB (m) x TB (m))
= 18,5 x (1,7 x 1,7)
= 18,5 x 2,89
= 53,46 kg

5) Berat Badan Maksimal

Rumus = IMT normal (max) x (TB (m) x TB (m) )
= 25,0 x (1,7 x 1,7)
= 25,0 x 2,89
= 72, 25

Berdasarkan perhitungan diatas dapat kita ketahui bahwa batas BB maksimal dan
minimal subjek menurut IMT adalah 53,46 dan 72,25 kg . Hal ini menunjukkan bahwa batas
berat badan yang dianjurkan agar status gizi subjek dapat dikategorikan normal adalah antara
53,46 - 72,25 kg. (Berdasarkan perhitungan IMT)

Analisis untuk subjek pada soal nomor 3 :

Berdasarkan perhitungan Berat Badan Relative subjek adalah 108,33% yang termasuk
kedalam kategori normal. Setelah dihitung dengan rumus (Peterson, dkk, 2016), berat badan
ideal yang dihasilkan adalah 63,25 kg. Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa berat badan
aktual subjek tidak terlalu jauh menyimpang dari berat badan ideal yang dianjurkan menurut
rumus Peterson. Status gizi subjek berdasarkan nilai IMT juga dikategorikan sebagai normal
yakni 22,5 . Berat badan aktual subjek 65 kg masih masuk kedalam rentang batas berat badan
ideal minimal dan berat badan ideal yang maksimal yaitu antara 53,46 - 72,25 kg. Secara
keseluruhan kesimpulan dari kelima perhitngan diatas menunjukkan bahwa status gizi subjek
tersebut adalah normal

Daftar Pustaka :
PMK No.28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat
Indonesia