Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI KELURAHAN JETAK


Disusun Untuk Memenuhi Mata Ajar Praktik Klinik Keperawatan Gerontik
Dosen Pengampu : Ns. Diana Dayaningsih, M.Kep.

Disusun Oleh :
Rika Desiana Lydia Sari
(20101440118063)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV/DIPONEGORO


SEMARANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Mata Ajar : Keperawatan Gerontik
Pokok Bahasan : Penyakit Hipertensi
Sub pokok pembahasan : Pengertian, Penyebab, Pencegahan Hipertensi, dan cara
dii yang dianjurkan.
Sasaran : Lansia dengan hipertensi
Waktu : 20 menit
Tempat : Sidoharjo, Sragen
Hari/tanggal : Kamis, 30 Desember 2020

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit mampu memahami dan
mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehar-hari.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian hipertensi.
b. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.
c. Menyebutkan faktor penyebab hipertensi.
d. Menyebutkan cara diit yang dianjurkan hipertensi.

III. SASARAN
Lansia

IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA

1. PEMBUKAAN 3 Menit a. Salam dan perkenalan Ceramah


b. Kontrak waktu
c. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
2. ISI 10 Menit a. Perawat menjelaskan Leaflet
pengertian dari hipertensi
b. Perawat menjelaskan tanda
dan gejala hipertensi
c. Perawat menjelaskan diit
yang dianjurkan hipertensi
Menjawab pertanyaan

5 Menit
3. PENUTUP 2 Menit a. Perawat memberikan
evaluasi
b. Perawat menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
c. Perawat memberikan salam
penutup

V. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab
VI. SETTING TEMPAT

II. Pe I. P
mbicara

VII. MEDIA

Leaflet

VIII. EVALUASI
1. Evaluasi struktur,
a. Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyajian.
c. Tempat penyuluhan di rumah yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi proses
a. Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Klien terlibat langsung dalam materi penyuluhan.
3. Evaluasi hasil :
a. Menyebutkan pengertian hipertensi.
b. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.
c. Menyebutkan faktor penyebab hipertensi.
d. Menyebutkan cara pencegahan terhadap hipertensi.
MATERI PENYULUHAN

A. Definisi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah

sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.

Hipertensi sering disebut “the silent killer” kareng sering tanpa keluhan sehingga

penderita tidak tahu kalau menderita penyakit hipertensi kemudian mendapatkan

dirinya tahu – tahu sudah komplikasi dari penyakit hipertensi.

B. Tanda dan gejala

Tidak semua penderita hipertensi mengenali tanda gejala atau merakasan gejala

sehingga hipertensi disebut diam – diam mematikan (silent killer)

1. sakit kepala

2. gelisah

3. jantung berdebar

4. pusing

5. penglihatan kabur

6. sakidt didada

7. mudah lelah

C. Cara Pencegahan
1. Pencegahan Primer
Faktor resiko hipertensi antara lain: tekanan darah diatas rata-rata, adanya
hipertensi pada anamnesis keluarga, ras (negro), tachycardi, obesitas dan
konsumsi garam yang berlebihan dianjurkan untuk:
a. Mengatur diet agar berat badan tetap ideal juga untuk menjaga agar tidak terjadi
hiperkolesterolemia, Diabetes Mellitus, dsb.
b. Dilarang merokok atau menghentikan merokok.
c. Merubah kebiasaan makan sehari-hari dengan konsumsi rendah garam.
d. Melakukan exercise untuk mengendalikan berat badan.  
2. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder dikerjakan bila penderita telah diketahui menderita
hipertensi berupa:
a. Pengelolaan secara menyeluruh bagi penderita baik dengan obat maupun
dengan tindakan-tindakan seperti pada pencegahan primer.
D. diit yang dianjurkan

diiet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi sebagai berikut :

1. Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa,lemak hewan, margarine,mentega

sebagai pengganti gunakan minyak kacang atau minyak jagung dalam jumlah

tertentu.

2.  Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu dengan paling banyak 50

gram tiap kali makan, makanlah ikan air tawar sebagai pengganti.

3.  Gunakan susu skim sebagaipengganti susu penuh.


4. Batasi penggunaan telur hingga hanya 3 kali seminggu.
5. Gunakan sering tahu,tempe, dan hasil kacang-kacangan lainya.
6. Batasi penggunaan gula, makanan dan minuman manis seperti sirup, coca cola,
limun, permen,dodol, coklat, kolak, eskrim.
7. Makanlah banyak sayuran dan buah-buahan.
DAFTAR PUSTAKA

www. Kemenkes. go. ac. Id


Soeparman dkk,2007  Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2, Penerbit FKUI, Jakarta

Mahara D.S., 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan lansia dalam

mengikuti kegiatan posyandu lansia di Desa Kauman Kecamatan Polanharjo

Kabupaten Klaten. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.


Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai