Anda di halaman 1dari 3

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

PANDUAN PRAKTIKUM

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

Disusun Oleh :

Adhita SN (1130018070) / 5A

Dosen Pembimbing:

Umdatus soleha, SST.,M.Kes

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2020
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
“SOP PERAWATAN LUKA GANGREN”
Definisi : Perawatan pada luka akibat dari luka yang sudah membusuk dan bisa melebar,
ditandai dengan jaringan yang mati berwarna kehitaman dan membau karena
disertai pembusukan oleh bakteri.
Tujuan : Mencegah penyebaran infeksi pada luka, mencegah terjadinya kontaminasi,
menghilangkan cairan/pus pada luka, meningkatkan granulasi dan epitelisasi,
mengobati luka dengan obat yang sesuai , mempertahankan kelembaban luka
Prosedur Persiapan a) Bak instrumen yang berisi:
1. 2 buah pinset anatomi
Pelaksanaan : Alat
2. 2 buah pinset chirugis
3. Gunting jaringan
4. Cucing 2 buah
b) Peralatan lain:
1. Tromol berisi kasa steril
2. 1 pasang sarung tangan bersih
3. 1 pasang sarung tangan steril
4. plester secukupnya
5. Gunting plester
6. Perlak kecil
7. H2O2 (Perhidrol)
8. NaCl 0,9 %
9. Alkohol 70%
10. Bengkok
11. Tas kresek
12. Obat sesuai advis
Persiapan 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri dengan ramah kepada pasien
Pasien
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan
dilakukan
5. Meminta persetujuan pasien
Persiapan 1. Mengatur pencahayaan
2. Mengatur suhu ruangan
Lingkungan
3. Menjaga privasi pasien dengan menutup pintu dan tirai

Persiapan 1. Melepaskan aksesoris


2. Mencuci tangan 6 langkah
Perawat
3. Menggunakan APD
4. Memasang handscoon
Tahap Kerja a) Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi
2. Mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan bersih
4. Menempatkan alat ke dekat pasien
b) Tahap orientasi
1. Mengucapakan salam dan menyapa klien
2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan pada klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
4. Memberi kesempatan bertanya pada klien sebelum
tindakan
c) Tahap kerja
a. Menjaga privacy klien
b. Mengatur posisi klien sehingga luka dapat terlihat dan
terjangkau oleh perawat
c. Membuka bak instrumen
d. Menuangkan NaCl 0,9% ke dalam cucing
e. Menuangkan H2O2 ke dalam cucing
f. Mengambil kasa steril secukupnya, kemudian masukan
ke dalam cucing yang berisi larutan NaCl 0,9%
g. Mengambil sepasang pinset anatomis dan cirugis
h. Memeras kasa yang sudah di tuangkan ke dalam
cucing
i. Taruh perasan kasa di dalam bak instrumen atau tutup
bak instrumen bagian dalam
j. Pasangkan perlak di bawah luka klien
k. Buka balutan luka klien, sebelumnya basahi dulu
plester atau hipafiks dengan NaCl atau semprot dengan
alkohol
l. Masukan balutan tadi ke dalam bengkok atau tas
kresek
m. Observasi keadaan luka klien, jenis luka, luas luka,
adanya pus atau tidak dan kedalaman luka
n. Buang jaringan yang sudah membusuk (jika ada)
menggunakan gunting jaringan
o. Ganti sarung tangan bersih dengan sarung tangan streil
p. Lakukan perawatan luka dengan kasa yang sudah di
beri larutan NaCl 0,9% dan larutan H2O2 sampai
bersih dari arah dalam ke luar
q. Oleskan obat luka (jika ada)
r. Tutup luka dengan kasa kering streil secukupnya
s. Fiksasi luka dengan hipafiks
t. Rapikan klien
d) Tahap terminasi
a. Bereskan peralatan
b. Sampaikan pada klien bahwa tindakan sudah selesai
c. Sampaikan terimakasih atas kerjasamanya
d. Lepas sarung tangan
e. Cuci tangan
f. Dokumentasikan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai