Anda di halaman 1dari 8

NAMA/KELAS : Anita Fatimatuz Zahro

NIM : 19010012

DOSEN PENGAMPU : Nurul Maurida, S.Kep., Ns., M.Kep

KASUS 3 : Hari ini seorang perawat diminta oleh Bapak kepala


desa Pecoro untuk bertemu dengan warganya dan membicarakan masalah
penanganan lingkungan. Hal ini dilakukan karena berdasarkan data yang ada,
sebanyak 56% balita yang ada terserang DBD, terdapat sekitar 67% rumah memiliki
jentik, 78% keluarga tidak pernah menguras tempat penampungan air, 65% keluarga
menimbun sampah rumah tangganya.

Peran :

1 . Perawat : Anita Fatimatuz Zahro


2 . Kepala desa : Andini Tia A
3 . warga : Andini Tia

I. TAHAP PRA-INTERAKSI
(Pada tahap ini perawat menggali perasaan dan menilai dirinya dengan cara
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Pada tahap ini juga perawat mencari
informasi tentang pasien sebagai lawan bicaranya)

Perawat menyiapkan :
1. Mengumpulkan data tentang pasien (RM)
2. Menyiapkan alat yang dibutuhkan
3. Menilai kesiapan dari perawat
4. Membuat rencana pertemuan
Perawat Anita mendatangi warga atas perintah dari kepala desa untuk
memeberikan semacam penyuluhan tentang penangan lingkungan
kepada warganya.
II. TAHAP ORIENTASI
(Fase ini dimulai ketika perawat bertemu dengan klien untuk pertama kalinya.
Hal utama yang perlu dikaji adalah alasan klien minta pertolongan yang akan
mempengaruhi terbinanya hubungan perawat klien. Tahap dimana seorang perawat
menggali keluhan-keluhan yang dirasakan oleh klien atau pasien dengan tanda dan
gejala yang lain untuk memperkuat diagnosa keperawatan.)

Perawat Anita bertemu bapak kepala desa terlebih dahulu. Kemudian


langsung bertemu dengan warga.

Perawat : “Assalaamu’alaikum”

Kepala desa : “ Wa’alaikumsalaam. Eh bu perawat udah datang. Mari saya antar, di


balai desa sudah saya kumpulkan beberapa warga.”

Perawat : “ Baik pak”

Kepala desa mengantar perawat Anita ke balai desa.

(Di Balai Desa)

Kepala desa : “ Ibu Bapak sekalian, perkenalkan ini perawat Anita”

Perawat : “Assalaamualaikum.. Perkenalkan saya Perawat Anita Fatimatuz Zahro.


Apa benar saya sedang berada di tengah-tengah warga desa Pecoro khususnya rt 01
rw 06?”
Warga : “ Iya benar”

Perawat : “ Di cuaca yang seperti ini, bagaimana kabar bapak ibu sekalian?”
(pertanyaan terbuka)

Warga : “ Baik baik saja”

Warga : “ Kalau saya kadang merasa meriang. Mudah sakit juga”

Warga : “Saya kadang males melakukan aktifitas”

Perawat : “ Wah jawabannya beragam ya bapak ibu”

Perawat : “ Langsung saja ya, jadi kedatangan saya kemari itu untuk mengurangi hal
hal yang bikin ibu bapak resah. Salah satunya dengan melakukan penyuluhan tetang
penanganan lingkungan. Khususnya tentang penyakit yang kerap ditimbulkan oleh
penangan lingkungan yang kurang baik. Seperti DBD. Mulai dari apa itu DBD? Apa
penyebab DBD? Dan bagaimana cara mencegahnya. Kegiatan penyuluhan ini kiranya
akan menguras waktu 15-20 menit. Apa ada yang ditanyakan?” (pertnyaan tertutup)

Warga : “Tidak ada “

Perawat : “ Sebelumnya apakah saya boleh bertanya bagaimana keadaan kebersihan


rumah bapak ibu?” (pertanyaan terbuka)

Warga : “ Saya selalu bersihin rumah. Tapi jarang membersihkan kamar mandi.
Karena itu banyak jentiknya”

Perawat : “ Lain kali jangan dibiasakan sepeerti itu ya bu. Karena tidak baik”

Warga : “Iya sus”

Perawat : “ Baik, bagaimana dengan warga yan lain?”


Warga : “ Kalau dirumah saya sih sering dibersihkan ruah dan kamar mandi. Tapi
saya malas untuk membuang sampah. Akhirnya banyaak nyamuk. Dan, anak saya
sampai terkena dbd karena itu”

Perawat : “Hal tersebut juga tidak baik ya bapak ibu, harap kebersihan dijadikan
Sesuatu yang penting”

Warga : “ Iya sus”

Perawat : “ Baik langsung saja saya akan memberikan sedikit penyuluhan tentang
semua itu”

III. TAHAP KERJA


Fase kerja ini perawat mengimplementasikan rencana keperawatan yang dibuat pada
tahap orientasi, perawat juga membantu klien mengatasi kecemasan, meningkatan
kemandirian dan tanggungjawab diri sendiri

Perawat : “ Jadi disini saya akan memulai terlebih dahulu dengan apa itu penangan
lingkungan. Mungkin disini ada yang tau apa itu penangana lngkungan? “

Warga : “ Cara kita menjaga lingkungan? “

Warga : “ Menurut saya bagaimana cara kita enjadikan lingkungan sehat”

Perawat : “ Nah, betul semua. Jadi, penanganan lingkungan yaitu bagaimana cara kita
dalam menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih, nyaman dan tentunya sehat”

Warga : “Oalah iyaiya.”

Perawat : “ Biasanya hal hal kecil yang kerap diabaikan oleh bapak ibu seklian yaitu
kebersihan akan sesuatu yang dapat memicu nyamuk berdiam disana. Benar atau
tidak?”

Warga : “ Iya benar.”


Perawat : “ Dari sana, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan penyakit yang
biasa orang kenal DBD. Apasih DBD itu ? Ibu bapak seklian apakah mengetahui apa
itu DBD ?”

Warga : “ Tau sus. DBD itu demam berdarah, biasannya disebabkan nyamuk”

Perawat : “ Benar sekali. Tapi saya akan tambahkan seddikit saja.Demam berdarah
atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti  dan  Aedes albopictus.”

Warga : “Apakah nyamuk itu memang yang mengakibatkan demam berdarah?”

Perawat : “ Iya”

Perawat : “ Baik selanjutnya , apakah bapak tau apa pemicu atau penyebab lain dari
DBD?”

Warga : “ Biasanya karena keadaan lingkungan yang kurang bersih juga dapat
memicu.”

Perawat : “ Benar sekali bapak. Tapi sedikit saya tambahkan. Biasanya lingkungan
yang kurang bersih atau bisa dibilang kumuh, nyamuk senang berdiam disana. Karena
itulah dengan mudah nyamuk menginfeksi orang.”

Warga : “ Kalau begitu, apakah ada cara agar terhindar dari DBD?”

Perawat : “ Ada . Yang hal utama yaitu tetap menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan.”

Warga : “ Apakah itu saja sus?”

Perawat : “ Bukan hanya itu bapak ibu. Disini penceghan DBD dapat dilakukan
dengan menggunakan metode 3M, yaitu :
1. Menguras : menguras yang dimaksud disini adalah dengan menguras tempat-
tempat penampungan air,seperti ember,gentong,dll.
2. Menutup : yang dimaksud menutup disini bapak dan ibu yaitu menutup rapat-
rapat penampungan air seperti ember,gentong,dll.
3. Mengubur : yang dimaksud mengubur disini itu seperti mengubur semua
barang-barang yang sudah bekas dan sampah-sampah disekita rumah yang
menampung air hujan. Dan untuk bagian “plus”nya bapak dan ibu,kita dapat
melakukan pencegahan berupa pemakaian lotion anti nyamuk atau obat
pemberantas nyamuk.

Warga : “ Jadi seprti itu ya sus.”

Perawat : “ Iya bapak, ibu. Kebtulan di desa ini setelah dilakukan pendataan, terdapat
56% balita yang ada terserang DBD, terdapat sekitar 67% rumah memiliki jentik,
78% keluarga tidak pernah menguras tempat penampungan air, 65% keluarga
menimbun sampah rumah tangganya. Jadi, mohon kerjasamanya untuk selalu
menerapkan metode 3M ini ya bapak ibu seklian”

Warga : “ Iya sus”

Perawat : “ Sampai sini apakah ada pertanyaan?”

Warga : “ Tidak ada sus”

IV. TAHAP TERMINASI


Pada tahap terminasi dalam komunikasi terapeutik kegiatan yang dilakukan oleh
perawat adalah menyimpulkan hasil wawancara, tindak lanjut dengan klien,
melakukan kontrak (waktu, tempat dan topik), mengakhiri wawancara dengan cara
yang baik.
Perawat : “ Baik ibu, mungkin cukup sampai disini sedikit penyuluhan dari saya.
Apakah ada yang ditanyakan?”

Warga : “ Sudah tidak ada sus”

Perawat : “ Baik. Kakau begitu apakah disini ada yang akan menjelaskan kembali
sedikit penyuluha yang saya sampaikan tadi?”

Warga : “ Saya sus.”

Perawat : “ Baik, silahkan”

Warga : “ Jadi, penangana lingkungan yaitu bagaimana cara kita dalam menjaga
lingkungan agar tetap bersih, nyaman dan sehat. Dan, yang paling dilakukan oleh
warga yatu minimnya akan kebersihan. hal yang paling lummrah yang
diakibatkannya dari itu semua yaitu penyakit DBD. Penyakit DBD adalah penyakit
yang diinfeksi oleh virus, virus ini ada di manusia gara gara gigitan nyamuk. Nah,
untuk mencegahnya ada metode 3M(Menguras, Menutup, dan mengubur). Begitu
sus”

Perawat : “ Wah, bagus sekali bu. Jadi saya harap ibu bapak sekalian mampu
memerhatikan keadaan lingkungan nggeh, agar virus penyebab penyakit tidak mudah
menyerang.”

Warga : “ Iya sus”

Perawat : “ Baik. Terima kasih telah bekerja sama dengan baik. Terima kasih telah
mendengarkan dan aktif dalam penyuluhan ini dari awal sampai akhir. Semoga ibu
bapak sehat selalu ya. Saya tutup dulu penyuluhan ini ya. Assalaamualaikum”

Warga :” Waalaikusalaam”

Anda mungkin juga menyukai