Anda di halaman 1dari 4

PROSES DIAGNOSA

Identitas Anak dan Orang Interview


Tua  Sejarah perkembangan anak: fisik, kesehatan mental,
psikologis
 Perkembangan simptom – sign
Tahap I Asesmen Awal  Interview
Phase Initial
Keluhan (Orang tua, guru)
Apakah anak menampilkan simptom dari perkiraan
Simptom  gejala tingkah laku yang
gangguan?
dipandang mengganggu oleh lingkungan YA
Tahap
Asesmen Berapa lama muncul simptom secara tetap (kriteria)?
Klinikal Klarifikasi Keluhan YA
Tahap II
Simptom yang ada  sign Diagnosa
Dasar dalam menentukan awal Apakah siptom tersebut muncul sebelum usia…? (kriteria)
Differentia
pengklasifikasian gangguan  teori YA
psikopatologi l
Apakah siptom tersebut saling tercampur, atau menurunkan
Tahap III Klasifikasi  Differential Diagnosis
fungsi sosial – akademik.
 DSM-5
 ICD 10 YA
 PPDGJ III
Menguji simptom berkaitan dengan medis atau gangguan
mental.
 Observasi:
Simptom - Sign

Diuji Kebenarannya
Tahap IV Asesmen klinikal lanjutan:
 Interview klinikal Interview dengan orang tua & guru tentang tingkah laku
 Observasi klinikal tambahan untuk menguatkan simptom yang disampaikan
 Tes psikologi (formal & informal) Differensiasi
Simptom yang Kuat
Defenisi
Rating scale (Diri, orang tua & guru) untuk memperjelas Mengukur
Diagnosa Tahap V Diagnosa utama (Tanpa/dengan comorbid) simptom yang dilaporkan
utama Simptom yang Kuat
(Tanpa/denga  Evaluasi
n comorbid) Testing tingkah laku untuk menguji hasil konsisten dengan Kepribadian
bentuk gangguan  Dinamika Masalah

Prognosa dan Prognosa


Tahap VI Treatmen
Treatmen
 Konsultasi
 Konseling
 Terapi
CONTOH KASUS

Abas, berusia 13 tahun, kelas 8 (2 SMP). Ia memiliki kemampuan membaca dan berhitung 2
tahun dibawah kemampuan anak kelas 8. Ia memilik nilai-nilai yang jelek dan tampaknya harus
mengulang kelas.
Perilakunya di kelas seringkali jahil dan mengganggu temannya. Gurunya juga mengeluhkan
kalau ia sering melawan. Ia sulit sekali apabila diminta memperhatikan instruksi yang diberikan
oleh guru, baik dalam kegiatan yang terstruktur maupun tidak terstruktur.
Di rumah, ia tidak memiliki tanggung jawab untuk membantu orangtua. Ia merasa dirinya
bodoh. Akan tetapi, ia juga merasa keren karena mampu melawan guru.
CONTOH KASUS TAHAPAN ASESMEN
DAN ALUR DIAGNOSA
 Anak usia 13 tahun, kelas 8
Keluhan:
 Kemampuan membaca dan matematika 2 tahun di bawah kemampuan anak kelas 8
 Banyak mengalami kegagalan di mata pelajaran dan tampaknya harus mengulang kelas
 Sering mengganggu teman di kelas dan melawan guru
Tahap I Awal (Initial Interview Clinical)  Sulit memperhatikan instruksi yang diberikan baik dalam kegiatan kelas terstruktur maupun tidak terstruktur
 Tidak memiliki tang jawab membantu orang tua
Keluhan: Simptom  gejala tingkah  Menganggap dirinya bodoh namun juga keren karena melawan guru
laku yang dipandang mengganggu oleh
lingkungan Secara teoritik keluhan bisa berkaitan dengan mis ID, ADHD, SLD  klarifikasi

Tahap II Klarifikasi simptom yang ada  sign Klarifikasi semua keluhan/simptom: Apakah anak menampilkan TIDAK
Dasar dalam menentukan awal Agar objektif  sign, maka perlu diklarifikasi: simptom dari perkiraan gangguan?
pengklasifikasian gangguan  teori  Apa yg dimaksud dengan kemampuan membaca
psikopatologi dan matematika 2 tahun di bawah kemampuan YA
TAHAP
kelas seharusnya, misalnya apakah anak dapat
ASESMEN Tahap III Klasifikasi  Differential Diagnosis membaca lancar tapi gagal menceritakan kembali
KLINIKAL  DSM-5 Berapa lama muncul simptom TIDAK
isi bacaan, atau anak masih membaca lambat, secara tetap (kriteria)?
 ICD 10 seperti mengeja, dsb.
 PPDGJ III  Kegagalan dalam mata pelajaran seperti apa yang
dimaksud, misalnya apakah anak selalu mengikuti YA
DIAGNOSA Tahap IV Asesmen klinikal lanjutan: pelajaran tapi ketika satu jam lagi ditanya ia tidak
Apakah siptom tersebut muncul TIDAK
 Interview klinikal dapat menjawab soal yang sebelumnya sudah
Diferensiasi sebelum usia…? (kriteria)
 Observasi klinikal dijelaskan, atau anak selalu keluar kelas, tidak
Defenisi
 Tes psikologi (formal & mengikuti pelajaran, sehingga gagal mengerjakan
Mengukur
informal) tugas-tugas tapi jika diawasi oleh guru YA
PROGNOSA & disampingnya ia berhasil mengerjakan tugas, dsb
TREATMEN Evaluasi/Dinamika
 Apa yang dimaksud dengan sering mengganggu Apakah siptom tersebut saling TIDAK
teman di kelas dan melawan guru, misalnya anak tercampur, atau menurunkan fungsi
Tahap V Diagnosa utama
(Tanpa/dengan comorbid)
tampak tidak pernah mengerjakan tugas yang sosial – akademik.
diberikan, selalu berjalan-jalan di kelas sambil
mengajak ngobrol temannya, atau anak selalu YA
berkata tidak mengerti sehingga saat mengerjakan Anak &
Tahap IV Treatmen: remaja
 Konsultasi tugas ia selalu bertanya pada temannya TIDAK
 Sejak kapan perilaku ini terlihat muncul? Menguji simptom berkaitan dengan tidak
 Konseling
 Terapi  Klarifikasi terkait durasi, frekuensi dan intensitas medis atau gangguan mental. memenuhi
kemunculan perilaku yang dikeluhkan serta diagnosa
setting munculnya perilaku, apakah hanya di Diuji Kebenarannya yang
sekolah, apakah hanya pada pelajaran atau guru diduga.
tertentu dsb.
Interview dengan orang tua & guru
 Bagaimana riwayat kelahiran anak, dsb TIDAK
tentang tingkah laku tambahan
untuk menguatkan simptom yang
Uji kebenarannya dengan: disampaikan
Misalnya dari data  Interview lanjutan pada Memperkuat
org tua/guru simptom
diperoleh DD: ID
 Berikan rating scale Rating scale (Diri, orang tua &
dan ADHD TIDAK
untuk mengukur perilaku guru) untuk memperjelas simptom
anak yang dilaporkan
 Melakukan tes formal
dan/atau informal Memperkuat
simptom
DIAGNOSA Testing tingkah laku untuk menguji TIDAK
hasil konsisten dengan bentuk
gangguan
TREATMEN

Anda mungkin juga menyukai