Disusun Oleh :
Kelompok 2
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kekhadirat Allah swt atas berkat dan
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen pengajar mata pelajaran
Kesehatan Masyarakat.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih
banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu,
dan pelaporan di Puskesmas Mekar Baru yang terletak di Kec. Mekar Baru Kab.
Tanggerang dengan luas wilayah 2.674 Ha, guna untuk memenuhi tugas dari dosen mata
Makalah ini disusun berdasarkan tugas kelompok, adapun hasil sumber pencatatan
dan pelaporan yang kami temukan di Puskesmas Mekar Baru adalah Rekam Kesehatan
Keluarga, Kartu Rawat Jalan, , Kartu Ibu, KMS Balita dan Anak Sekolah, KMS Ibu
4. Apakah pengertian dan fungsi dari KMS Balita dan Anak sekolah
1
7. Apakah pengertian dan fungsi dari Register
1.3 Tujuan
Keluarga
2. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan fungsi dari Kartu Rawat Jalan
4. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan fungsi dari KMS Balita dan Anak
Sekolah
5. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan manfaat dari KMS Ibu Hamil
6. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan manfaat dari KMS Usia Lanjut
1.4 Manfaat
Dengan adanya tugas ini mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa saja
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pencatatan
bentuk tulisan diatas kertas, file komputer, dan lain-lain dengan ilustrasi tulisan, grafik,
gambar, dan suara. Semua kegiatan pokok baik di dalam gedung maupun diluar gedung
puskesmas, puskesmas pembantu, dan bidan di desa harus dicatat. Untuk memudahkan
pencatatan dapat formulir standar yang telah ditetapkan dalam Sistem Pencatatan dan
SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan
Pencatatan kegiatan harian progam puskesmas dapat dilakukan di dalam dan di luar
gedung.
Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas adalah semua data yang
diperoleh dari pencatatan kegiatan harian progam yang dilakukan dalam gedung
pelaporan ini menggunakan: family folder, kartu indek penyakit, buku register dan
sensus harian.
Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas adalah data yang dibuat
3
Kegiatan progam yandu, kesehatan lingkungan, UKS, dan lain-lain. Pencatatan dan
laporan terpadu puskesmas atau yang disebut dengan system pencatatan dan
Kabupaten atau kota setiap awal bulan, kemudian ke Dinas Kesehatan kabupaten
berikut :
a. Pengertian
kesehatan suatu keluarga, sebagai akibat adanya masalah kesehatan atau penyakit
pada salah satu atau lebih dari anggota keluarga misalnya (TBC paru, kusta, atau
keluarga dengan resiko tinggi seperti ibu hamil dan neonates resiko tinggi BBLR).
RKK adalah himpunan dari kartu-kartu individu suatu keluarga yang telah
4
b. Fungsi
puskesmas dalam pelayanan SP2TP dan juga untuk upaya pelayanan secara
Gambar 2.1
a. Pengertian
Kartu rawat jalan merupakan alat bantu untuk mencatat identitas dan status
b. Fungsi
Kartu rawat jalan berfungsi sebagai media untuk mempermudah klien pada
5
Gambar 2.2
Halaman depan Kartu rawat jalan
Gambar 2.2.1
a. Pengertian
Kartu ibu merupakan alat bantu untuk mencatat identitas, status kesehatan, dan
b. Fungsi
6
Kartu Ibu mempunyai fungsi sebagai alat untuk mencatat identitas, status
kesehatan, dan riwayat kehamilan sampai kelahiran pada ibu selama hamil sampai
melahirkan.
Gambar 2.3
Gambar 2.3.1
7
2.1.5 KMS Balita dan Anak Sekolah
a. Pengertian
1970-an, sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak di bawah umur 5 (lima)
tahun (Balita). Pada tahun 2010 kementrian kesehatan telah menerbitkan sebuah
penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) bagi Balita. Perbedaan mendasar KMS
baru dengan KMS lama ialah di bedakan antara laki-laki dan perempuan,
sedangkan KMS lama tidak dibedakan bisa digunakan untuk semua jenis kelamin
anak.
Kartu Menuju Sehat adalah alat yang sederhana yang dapat digunakan
untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak. KMS ini berisi catatan penting
A, kondisi kesehatan anak, juga berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi
umur dan berat badan anak. Normal tidaknya bisa dilihat dari grafik/kurva
3. Sebagai alat edukasi, kader posyandu atau petugas kesehatan bisa langsung
8
Gambar 2.4
9
Gambar 2.4.1
10
2.1.6 KMS Ibu Hamil
a. Pengertian
kesehatan ibu hamil dan pelayanan kesehatan yang diterima oleh ibu hamil. Semua
ibu hamil perlu memakai buku KIA dan buku KIA selanjutnya digunakan oleh
anak sejak anak lahir hingga berusia 5 tahun, buku KIA ini harus dibawa pada saat
periksa agar semua keterangan tentang kesehatan Ibu dan Anak yang tercatat pada
buku KIA diketahui tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan dapat memberikan
catatan tambahan penting lainnya pada buku KIA, mengisi KMS, dan lain-lain.
Setiap ibu hamil mendapat 1 (satu) buku KIA, jika ibu melahirkan kembar
maka ibu memerlukan tambahan buku KIA lagi. Buku KIA ini tersedia di fasilitas
1. Sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA yang terdiri dari :
berkualitas
11
Gambar 2.5
Buku KMS Ibu Hamil atau Buku KIA
a. Pengertian
KMS Usia Lanjut merupakan kartu yang berisikan catatan kesehatan Usila
baik secara fisik, mental, maupun emosionalnya. Kartu tersebut juga digunakan
sebagai alat pendeteksi sejak dini terjadinya penyakit sebagai sumber informasi
yang ada.
b. Manfaat
3. Bahan informasi bagi usia lanjut dan keluarganya dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan
12
Gambar 2.6
KMS Lanjut Usia
2.1.8 Register
a. Pengertian
Register merupakan formulir untuk mencatat dan merekap data kegiatan baik
didalam maupun diluar gedung puskesmas, yang telah dicatat di kartu dan catatan
lainnya.
Register atau pendaftaran pasien adalah proses registrasi pasien baru maupun
13
b. Jenis-jenis Register
2. Rawat jalan
3. Register kunjungan
9. Register imunisasi
c. Langkah-Langkah Kegiatan
a. Pasien Baru
Untuk pasien yang belum punya atau tidak membawa KRJ dicatat
nomor indeks (dalam wilayah kerja sesuai urutan desa : 01- s.d 14 dan luar
wilayah kerja 90,-), nama KK, nama pasien, alamat pada register nomor
14
b. Pasien yang sudah memiliki KRJ
Petugas mencarikan Kartu Rawat Jalan sesuai nomor indeks KRJ untuk
Petugas meminta tanda tangan peserta Askes atau Jamkesmas yang dilayani
menyerahkan status rawat jalan ke tujuan pasien. ( Poli Umum, KIA, Poli gigi,
atau lainnya )
5. Petugas loket mengambil status rawat jalan ke ruang priksa / pelayanan masing-
bersangkutan
7. Petugas loket menyimpan kembali Kartu Rawat Jalan ke rak arsip sesuai dengan
nomor indeks.
15
Gambar 2.7 Contoh Register
2.1.9 Pelaporan
a. Pengertian
berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode
tertentu
bukti kegiatan (bukti hukum), bahan pelayanan, bahan penyusunan rencana dan
16
evaluasi, serta bahan untuk penelitian. Laporan yang lengkap terdiri atas unsur :
kegiatan, pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan secara nyata, masalah dan hambatan,
saran untuk tindak lanjut); dan jika diperlukan, dilengkapi rekomendasi. Jenis
laporan dibagi menjadi dua, yaitu laporan insidensial dan laporan berkala. Laporan
insidensial adalah laporan kejadian luar biasa atau darurat yang memerlukan
pelayanan dan bantuan cepat. Sementara laporan berkala, misalnya laporan harian,
agar semua data hasil kegiatan puskesmas dapat dicatat serta dilaporkan ke
jenjang diatasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna
a) Tujuan Umum
berdaya guna melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP dan informasi
lain yg menunjang.
b) Tujuan Khusus
(Lokakarya mini)
puskesmas
puskesmas
17
c. Jenis Pelaporan Terpadu Puskesmas
Ada beberapa jenis laporan yang dibuat oleh puskesmas antara lain :
kegiatan di puskesmas
gedung serta laporan yang diterima dari puskesmas pembntu dan bidan didesa
18
Gambar 2.8
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rekam kesehatan keluarga, Kartu rawat jalan, Kartu Ibu, KMS balita dan anak sekolah,
KMS ibu hamil, KMS Lansia, Register dan Pelaporan. Semua tersebut merupakan
instrument vital dalam pencatatan dan pelaporan, yang sangat berguna bagi system
kesehatan.
Pencatatan dan pelaporan adalah indicator keberhasilan suatu kegiatan, tanpa ada
pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan
terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah data dan
informasi yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar.
Jadi, data dan informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi,
karena data dan informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau perkembangan
organisasi tersebut.
3.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
Iqbal Wahid, M. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan
http://www.indonesian-publichealth.com/2013/05/KMS-lansia.html
pelaporan, 1-9.
LAMPIRAN
Foto-foto Kegiatan