Anda di halaman 1dari 26

TUGAS KELOMPOK

“ Observasi Lapangan Untuk Menemukan Sumber Pencatatan


Dan Pelaporan Di Puskesmas Mekar Baru ”

Dosen Pengampu : Hidayani, SKM, MKM

Disusun Oleh :
Kelompok 2

1. Indah Dwi Ayuni 10170000002


2. Dian Islami 10170000005
3. Miftakhul Jannah 10170000007

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kekhadirat Allah swt atas berkat dan

rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Observasi Lapangan

Untuk Menemukan Sumber Pencatatan dan Pelaporan di Puskesmas Mekar Baru”.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen pengajar mata pelajaran

Kesehatan Masyarakat.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih

banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan

kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak

sangat kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan makalah ini.

Jakarta, 29 Desember 2018

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ iv
BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 2
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................................... 2
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................................ 2
BAB II : PEMBAHASAN ...……………………………………………………………. 3
2.1 Pencatatan .................................................................................................................... 3
2.1.1 Jenis Pencatatan Terpadu Puskesmas............................................................... 3
2.1.2 Rekam Kesehatan Keluarga............................................................................. 4
2.1.3 Kartu Rawat Jalan............................................................................................ 5
2.1.4 Kartu Ibu.......................................................................................................... 6
2.1.5 KMS balita dan anak sekolah........................................................................... 8
2.1.6 KMS Ibu Hamil................................................................................................ 11
2.1.7 KMS Usia Lanjut............................................................................................. 12
2.1.8 Register............................................................................................................ 13
2.1.9 Pelaporan ......................................................................................................... 16
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 20
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 20
3.2 Saran ............................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rekam kesehatan keluarga ............................................................................ 5


Gambar 2.2 Halaman depan kartu rawat jalan .................................................................. 6
Gambar 2.2.1 Halaman belakang kartu rawat jalan .......................................................... 6
Gambar 2.3 Halaman depan kartu ibu ............................................................................... 7
Gambar 2.3.1 Halaman depan kartu ibu ............................................................................ 7
Gambar 2.4 KMS Balita untuk perempuan ....................................................................... 9
Gambar 2.4.1 KMS Balita untuk laki-laki ......................................................................... 10
Gambar 2.5 KMS Ibu hamil .............................................................................................. 12
Gambar 2.6 KMS lanjut usia ............................................................................................. 13
Gambar 2.7 Register……………………………………………………………………... 16
Gambar 2.8 Pelaporan…………………………………………………………………… 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puskesmas sebagai penyedia sarana pelayanan kesehatan dituntut untuk

memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu,

merupakan suatu keharusan bahwa puskesmas memanfaatkan kemajuan iptek di bidang

kesehatan untuk memenuhi tuntutan pelayanan tersebut.

Kami melakukan tugas observasi lapangan untuk menemukan sumber pencatatan

dan pelaporan di Puskesmas Mekar Baru yang terletak di Kec. Mekar Baru Kab.

Tanggerang dengan luas wilayah 2.674 Ha, guna untuk memenuhi tugas dari dosen mata

kuliah Kesehatan Masyarakat.

Makalah ini disusun berdasarkan tugas kelompok, adapun hasil sumber pencatatan

dan pelaporan yang kami temukan di Puskesmas Mekar Baru adalah Rekam Kesehatan

Keluarga, Kartu Rawat Jalan, , Kartu Ibu, KMS Balita dan Anak Sekolah, KMS Ibu

Hamil, KMS Usia Lanjut, Register, dan Pelaporan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dan fungsi dari Rekam Kessehatan Keluarga

2. Apakah pengertian dan fungsi dari Kartu Rawat Jalan

3. Apakah pengertian dan fungsi dari Kartu Ibu

4. Apakah pengertian dan fungsi dari KMS Balita dan Anak sekolah

5. Apakah pengertian dan manfaat dari KMS Ibu Hamil

6. Apakah pengertian dan manfaat dari KMS Usia Lanjut

1
7. Apakah pengertian dan fungsi dari Register

8. Apakah pengertian dan fungsi dari pelaporan

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Khusus

Untuk mengetahui bagaimana Sumber Pencatatan dan Pelaporan yang ada di

Puskesmas Mekar Baru

1.3.2 Tujuan Umum

1. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan fungsi dari Rekam Kesehatan

Keluarga

2. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan fungsi dari Kartu Rawat Jalan

3. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan fungsi dari Kartu Ibu

4. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan fungsi dari KMS Balita dan Anak

Sekolah

5. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan manfaat dari KMS Ibu Hamil

6. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan manfaat dari KMS Usia Lanjut

7. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan fungsi dari Register

8. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan dan fungsi dari Pelaporan

1.4 Manfaat

Dengan adanya tugas ini mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa saja

sumber pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas Mekar Baru.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pencatatan

Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu aktifitas dalam

bentuk tulisan diatas kertas, file komputer, dan lain-lain dengan ilustrasi tulisan, grafik,

gambar, dan suara. Semua kegiatan pokok baik di dalam gedung maupun diluar gedung

puskesmas, puskesmas pembantu, dan bidan di desa harus dicatat. Untuk memudahkan

pencatatan dapat formulir standar yang telah ditetapkan dalam Sistem Pencatatan dan

Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP).

SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan

upaya pelayanan kesehatan di puskesmas termasuk puskesmas pembantu yang di tetapkan

melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 63/Menkes/SK/II/1981.

2.1.1 Jenis Pencatatan Terpadu Puskesmas

Pencatatan kegiatan harian progam puskesmas dapat dilakukan di dalam dan di luar

gedung.

1. Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas.

Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas adalah semua data yang

diperoleh dari pencatatan kegiatan harian progam yang dilakukan dalam gedung

puskesmas seperti tekanan darah, laboratorium, KB dan lain-lain. Pencatatan dan

pelaporan ini menggunakan: family folder, kartu indek penyakit, buku register dan

sensus harian.

2. Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas.

Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas adalah data yang dibuat

berdasarkan catatan harian yang dilaksanakan diluar gedung Puskesmas seperti

3
Kegiatan progam yandu, kesehatan lingkungan, UKS, dan lain-lain. Pencatatan dan

Pelaporan ini menggunakan kartu register dan kartu murid..

Pencatatan harian masing-masing progam Puskesmas dikombinasi menjadi

laporan terpadu puskesmas atau yang disebut dengan system pencatatan dan

pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP). SP2TP ini dikirim ke dinas kesehatan

Kabupaten atau kota setiap awal bulan, kemudian ke Dinas Kesehatan kabupaten

atau kota mengolahnya dan mengirimkan umpan baliknya ke Dinas Kesehatan

Provinsi dan Departemen Kesehatan Pusat. Umpan balik tersebut harus

dikirimkankembali secara rutin ke Puskesmas untuk dapat dijadikan evaluasi

keberhasilan progam. Namun sejak otonomi daerah dilaksanakan puskesmas tidak

punya kewajiban lagi mengirimkan laporan ke Departemen Kesehatan Pusat tetapi

dinkes kabupaten/kota lah yang berkewajiban menyampaikan laporan rutinnya ke

Departemen Kesehatan Pusat

Jenis formulir standar yang digunakan dalam pencatatan adalah sebagai

berikut :

2.1.2 Rekam Kesehatan Keluarga

a. Pengertian

Rekam Kesehatan Keluarga (RKK) adalah catatan tentang kondisi

kesehatan suatu keluarga, sebagai akibat adanya masalah kesehatan atau penyakit

pada salah satu atau lebih dari anggota keluarga misalnya (TBC paru, kusta, atau

keluarga dengan resiko tinggi seperti ibu hamil dan neonates resiko tinggi BBLR).

RKK adalah himpunan dari kartu-kartu individu suatu keluarga yang telah

memperoleh berbagai pelayanan kesehatan melalui puskesmas, yang digunakan

atas dasar indikasi.

4
b. Fungsi

RKK berfungsi sebagai sumber informasi yang sangat diperlukan di

puskesmas dalam pelayanan SP2TP dan juga untuk upaya pelayanan secara

menyeluruh kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

Gambar 2.1

Rekam kesehatan keluarga

2.1.3 Kartu Rawat Jalan

a. Pengertian

Kartu rawat jalan merupakan alat bantu untuk mencatat identitas dan status

klien rawat jalan yang berkunjung ke puskesmas.

b. Fungsi

Kartu rawat jalan berfungsi sebagai media untuk mempermudah klien pada

saat melakukan pemeriksaan atau kunjungan ulang.

5
Gambar 2.2
Halaman depan Kartu rawat jalan

Gambar 2.2.1

Halaman belakang Kartu rawat jalan

2.1.4 Kartu Ibu

a. Pengertian

Kartu ibu merupakan alat bantu untuk mencatat identitas, status kesehatan, dan

riwayat kehamilan sampai kelahiran.

b. Fungsi

6
Kartu Ibu mempunyai fungsi sebagai alat untuk mencatat identitas, status

kesehatan, dan riwayat kehamilan sampai kelahiran pada ibu selama hamil sampai

melahirkan.

Gambar 2.3

Halaman depan Kartu Ibu

Gambar 2.3.1

Halaman belakang Kartu Ibu

7
2.1.5 KMS Balita dan Anak Sekolah

a. Pengertian

Kartu Menuju Sehat (KMS) sudah digunakan di indonesia sejak tahun

1970-an, sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak di bawah umur 5 (lima)

tahun (Balita). Pada tahun 2010 kementrian kesehatan telah menerbitkan sebuah

Peraturan Menteri (PERMENKES) Nomor : 155/Menkes/Per/I/2010, tentang

penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) bagi Balita. Perbedaan mendasar KMS

baru dengan KMS lama ialah di bedakan antara laki-laki dan perempuan,

sedangkan KMS lama tidak dibedakan bisa digunakan untuk semua jenis kelamin

anak.

Kartu Menuju Sehat adalah alat yang sederhana yang dapat digunakan

untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak. KMS ini berisi catatan penting

tentang pertumbuhan, perkembangan anak, imunisasi, pemberian kapsul vitamin

A, kondisi kesehatan anak, juga berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi

bagi orang tua balita tentang kesehatan anaknya.

b. Fungsi KMS Balita, Anak Sekolah

1. Alat untuk memantau pertumbuhan seorang anak berdasarkan jenis kelamin,

umur dan berat badan anak. Normal tidaknya bisa dilihat dari grafik/kurva

yang terdapat pada KMS.

2. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak, misalnya catatan imunisasi,

pemberian kapsul vitamin A.

3. Sebagai alat edukasi, kader posyandu atau petugas kesehatan bisa langsung

memberikan edukasi kepada ibu, dengan melihat kurva pertumbuhan anak

setelah dilakukan pengukuran berat badan.

8
Gambar 2.4

KMS balita dan Anak Sekolah untuk perempuan

9
Gambar 2.4.1

KMS Balita dan Anak Sekolah untuk laki-laki

10
2.1.6 KMS Ibu Hamil

a. Pengertian

Merupakan alat untuk mengetahui identitas dan mencatat perkembangan

kesehatan ibu hamil dan pelayanan kesehatan yang diterima oleh ibu hamil. Semua

ibu hamil perlu memakai buku KIA dan buku KIA selanjutnya digunakan oleh

anak sejak anak lahir hingga berusia 5 tahun, buku KIA ini harus dibawa pada saat

periksa agar semua keterangan tentang kesehatan Ibu dan Anak yang tercatat pada

buku KIA diketahui tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan dapat memberikan

catatan tambahan penting lainnya pada buku KIA, mengisi KMS, dan lain-lain.

Setiap ibu hamil mendapat 1 (satu) buku KIA, jika ibu melahirkan kembar

maka ibu memerlukan tambahan buku KIA lagi. Buku KIA ini tersedia di fasilitas

pelayanan kesehatan seperti (posyandu, polindes,/poskesdes, puskesmas, bidan,

dokter praktik, dan rumah sakit).

b. Manfaat Buku KIA

1. Sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA yang terdiri dari :

a. Standar pelayanan oleh petugas

b. Hak ibu dan anak menerima pelayanan sesuai standar

c. Kerjasama petugas dan masyarakat untuk mewujudkan pelayanan KIA

berkualitas

2. Untuk mendeteksi dini masalah kesehatan ibu

3. Manfaat juga untuk

a. Mengurangi keterlambatan pengendalian resiko tinggi

b. Mengurangi dampak infeksi

c. Kepatuhan terhadap standar pelayanan kebidanan

d. Mengurangi keterlambatan dalam rujukan ke rumah sakit

11
Gambar 2.5
Buku KMS Ibu Hamil atau Buku KIA

2.1.7 KMS Usia Lanjut

a. Pengertian

KMS Usia Lanjut merupakan kartu yang berisikan catatan kesehatan Usila

baik secara fisik, mental, maupun emosionalnya. Kartu tersebut juga digunakan

sebagai alat pendeteksi sejak dini terjadinya penyakit sebagai sumber informasi

yang ada.

b. Manfaat

1. Untuk memantau dan menilai kemajuan kesehatan usia lanjut

2. Menentukan secara dini penyakit pada lansia

3. Bahan informasi bagi usia lanjut dan keluarganya dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatan

12
Gambar 2.6
KMS Lanjut Usia

2.1.8 Register

a. Pengertian

Register merupakan formulir untuk mencatat dan merekap data kegiatan baik

didalam maupun diluar gedung puskesmas, yang telah dicatat di kartu dan catatan

lainnya.

Register atau pendaftaran pasien adalah proses registrasi pasien baru maupun

lama yang berkunjung ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan

pengobatan yang dibutuhkan.

Petugas regiter dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran pasien mulai dari

menerima pasien, menyiapkan / mencari dokumen pasien, memasukkan data

pendaftaran, mendistribusikan kemasing-masing unit, mencatat hasil pelayanan

kesehatan (rekam medik) ke computer sampai mengembalikan status pasien ke

dalam rak status

13
b. Jenis-jenis Register

1. Nomor indeks pengunjung puskesmas

2. Rawat jalan

3. Register kunjungan

4. Register rawat inap

5. Register KIA dan KB

6. Register kohort ibu dan balita

7. Register deteksi dini tumbuh kembang dan gizi

8. Register penimbangan balita

9. Register imunisasi

10. Register gizi

11. Register kapsul beryodium

12. Register anak sekolah

13. Sensus harian kunjungan, kegiatan KIA, imunisasi, dan penyakit

c. Langkah-Langkah Kegiatan

1. Pasien datang ke puskesmas

2. Petugas menyapa pasien dengan senyum dan mendaftarkan pasien :

a. Pasien Baru

Untuk pasien yang belum punya atau tidak membawa KRJ dicatat

nomor indeks (dalam wilayah kerja sesuai urutan desa : 01- s.d 14 dan luar

wilayah kerja 90,-), nama KK, nama pasien, alamat pada register nomor

indeks. Petugas membuatkan Status Rawat Jalan. Dan

Petugas membuatkan Kartu Rawat Jalan.

14
b. Pasien yang sudah memiliki KRJ

Petugas mencarikan Kartu Rawat Jalan sesuai nomor indeks KRJ untuk

pasien yang sudah pernah berobat atau yang berkunjung.

Petugas membuatkan Kartu Rawat Jalan sesuai dengan identitas pasien

untuk pasien yang belum pernah berobat atau berkunjung.

c. Pasien askes atau Masyarakat miskin

Petugas meminta pasien menunjukkan Kartu Askes atau Jamkesmas.

Petugas mencatat nomor Kartu Askes atau Jamkesmas.

Petugas meminta tanda tangan peserta Askes atau Jamkesmas yang dilayani

3. Petugas menyerahkan KRJ (Kartu Rawat Jalan) kepada pasien dan

mempersilahkan menunggu diruang tunggu pelayanan yang dituju dan

menyerahkan status rawat jalan ke tujuan pasien. ( Poli Umum, KIA, Poli gigi,

atau lainnya )

4. Pasien menunggu panggilan diruang tunggu, menunggu panggilan petugas

pelayanan yang dituju.

5. Petugas loket mengambil status rawat jalan ke ruang priksa / pelayanan masing-

masing setelah selesai pelayanan dan administrasi di ruang priksa / pelayanan

bersangkutan

6. Petugas mencocokkan jumlah kunjungan dengan status yang kembali.

7. Petugas loket menyimpan kembali Kartu Rawat Jalan ke rak arsip sesuai dengan

nomor indeks.

15
Gambar 2.7 Contoh Register

2.1.9 Pelaporan

a. Pengertian

Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang

berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode

tertentu

Pelaporan adalah catatan yang memberikan informasi tentang kegiatan tertentu

dan hasilnya disampaikan ke pihak yang berwenang atau berkaitan terhadap

kegiatan tersebut. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan

Masyarakat No. 590/BM/DJ/Info/V/96, pelaporan puskesmas menggunakan tahun

kalender yaitu bulan Januari-Desember dalam tahun yang sama. Formulir

pelaporan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan atau beban

kerja di puskesmas. Setiap mengakhiri kegiatan harus ada pembuatan laporan.

Berbeda dengan catatan, laporan harus disampaikan ke orang/pihak lain. Proses

laporan dilakukan tertulis. Manfaat pelaporan, meliputi pertanggung jawaban

otentik tentang pelaksanaan kegiatan, memberi informasi terdokumentasi, bahan

bukti kegiatan (bukti hukum), bahan pelayanan, bahan penyusunan rencana dan

16
evaluasi, serta bahan untuk penelitian. Laporan yang lengkap terdiri atas unsur :

pendahuluan (latar belakang, tujuan, ruang lingkup); isi laporan (perncanaan

kegiatan, pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan secara nyata, masalah dan hambatan,

saran untuk tindak lanjut); dan jika diperlukan, dilengkapi rekomendasi. Jenis

laporan dibagi menjadi dua, yaitu laporan insidensial dan laporan berkala. Laporan

insidensial adalah laporan kejadian luar biasa atau darurat yang memerlukan

pelayanan dan bantuan cepat. Sementara laporan berkala, misalnya laporan harian,

mingguan, bulanan, triwulan, kuartalan, dan tahunan.

b. Tujuan sitem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas

Tujuan SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas) adalah

agar semua data hasil kegiatan puskesmas dapat dicatat serta dilaporkan ke

jenjang diatasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna

menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat

a) Tujuan Umum

Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas secara lebih berhasil guna dan

berdaya guna melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP dan informasi

lain yg menunjang.

b) Tujuan Khusus

1. Sebagai dasar penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas.

2. Sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas

(Lokakarya mini)

3. Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pokok

puskesmas

4. Untuk mengatasi berbagai kegiatan hambatan pelaksanaan kegiatan pokok

puskesmas

17
c. Jenis Pelaporan Terpadu Puskesmas

Ada beberapa jenis laporan yang dibuat oleh puskesmas antara lain :

1. Laporan harian untuk melaporkan kejadian luar biasa penyakit tertentu

2. Laporan mingguan untuk melaporkan kejadian luar biasa penyakit tertentu.

3. Laporan bulanan untuk melaporkan kegiatan rutin program

d. Mekanisme Pelaporan Tingkat Puskesmas

1. Laporan dari puskesmas pembantu dan bidan di desa disampaikan ke pelaksana

kegiatan di puskesmas

2. Pelaksana-pelaksana merekapitulasi yang dicatat baik didalam maupun diluar

gedung serta laporan yang diterima dari puskesmas pembntu dan bidan didesa

3. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukan ke formulir laporan

sebanyak dua rangkap, untuk disampaikan kepada coordinator SP2TP

4. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan dimanfaatkan untuk tindak

lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan.

18
Gambar 2.8

Laporan di Puskesmas Mekar Baru

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sumber-sumber pencatatan di Puskesmas ada beberapa diantaranya terdapat dalam :

Rekam kesehatan keluarga, Kartu rawat jalan, Kartu Ibu, KMS balita dan anak sekolah,

KMS ibu hamil, KMS Lansia, Register dan Pelaporan. Semua tersebut merupakan

instrument vital dalam pencatatan dan pelaporan, yang sangat berguna bagi system

kesehatan.

Pencatatan dan pelaporan adalah indicator keberhasilan suatu kegiatan, tanpa ada

pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan

terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah data dan

informasi yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar.

Jadi, data dan informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi,

karena data dan informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau perkembangan

organisasi tersebut.

3.2 Saran

Diharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan ( terutama bidan yang ditempatkan di

Puskesmas ) agar lebih memperhatikan pembuatan laporan puskesmas. Sehingga dapat

diperoleh data yang akurat untuk memantau kesehatan masyarakat.

20
DAFTAR PUSTAKA

Theresia. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Buku kesehatan.

Iqbal Wahid, M. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan

Jakarta: Salemba medika.

http://www.indonesian-publichealth.com/2013/05/KMS-lansia.html

Handayani, R. (2011). Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat. pencatatan dan

pelaporan, 1-9.
LAMPIRAN

Foto-foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai