Anda di halaman 1dari 14

Arie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.

1 2006

PENCEMARAN AIR DAN STRATEGI PENGGULANGANNYA


Oleh :
Arie Herlambang

Peneliti Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT

Abstract

The rapid growth of population in developing country causes environmental


contamination by increasing significantly pollution load in river and other water body. It
needs efficient and effective strategy to overcome contamination in certain areas.
Technical identification of pollution source and its influence to environmental quality is
important to should be known and socialized to community. Land use to is important to
get priority and should be managed consistently environmentally sound, beside solid
waste and domestic wastewater. Law enforcement also should be applied, especially to
company or industry which significantly gives contribution to environmental degradation.
Environmental restoration need fund, so government as regulator need partner from
private to overcome environmental problem. Environmentally based industries and
services is needed to be developed as government counterpart, but up to now the
development of them retarded caused by non competitive interest of commercial bank.
Environmental fund should be collected from polluter through regulated mechanism and
In the next future environmental bank should possible manage the fund and finance
environmental industry and services to overcome environmental pollution, in this case
government act as regulator only.

Kata Kunci : Pencemaran air, pengelolaan, sumber daya air, strategi


penanggulangan.

1. PENDAHULUAN bersih dan hampir dua kali dari jumlah itu tidak
mempunyai fasilitas sanitasi dasar yang
1.1 Kondisi Air Dunia dan Indonesia memadai.
Portensi dan ketersediaan air di
Menurut WHO, saat ini terdapat 2 miliar Indonesia saat ini diperkirakan sebesar 15.000
orang yang menyandang risiko menderita meter kubik perkapita pertahun. Jauh lebih tinggi
penyakit murus disebabkan oleh air dan dari rata-rata pasokan dunia yang hanya 8.000
makanan. Penyakit ini merupakan penyebab m3/kapita/tahun. Pulau Jawa pada tahun 1930
utama kematian lebih dari 5 juta anak-anak masih mampu memasok 4.700 m3/kapita/tahun,
setiap tahun. Sumber-sumber air semakin saat ini total potensinya sudah tinggal
dicemari oleh limbah industri yang tidak diolah sepertiganya, yakni tinggal 1500 m 3/kapita/tahun.
atau tercemar karena penggunaannya melebihi Pada tahun 2020 total potensinya diperkirakan
kapasitasnya untuk dapat diperbaharui. Kalau
tinggal 1200 m3/kapita/tahun. Dari potensi alami
kita tidak mengadakan perubahan radikal dalam
ini, yang layak dikelola secara ekonomi hanya
cara kita memanfaatkan air, mungkin saja suatu
35%, sehingga potensi nyata tinggal 400
ketika air tidak lagi dapat digunakan tanpa
m3/kapita/tahun, jauh dibawah angka minimum
pengolahan khusus yang biayanya melewati
PBB, yaitu sebesar 1.000 m 3/kapita/tahun.
jangkauan sumber daya ekonomi bagi
Padahal dari jumlah 35% tersebut, sebesar 6%
kebanyakan negara (Midleton, 2004).
diperlukan untuk penyelamatan saluran dan
Sumber kehidupan ini persediaannya
sungai-sungai, sebagai maintenance low.
terbatas dan semakin hari semakin terpolusi oleh
Oleh karena itu pada tahun 2025,
kegiatan manusia sendiri, namun masih terlalu
Internasional Water Institute, menyebut Jawa dan
banyak orang yang tidak mempunyai akses ke
beberapa pulau lainnya termasuk dalam wilayah
air. Sekalipun air merupakan sumber daya yang
krisis air. Berdasarkan studi Water Resources
terbatas, konsumsi air telah meningkat dua kali
Development (1990), tahun 1990 Pulau Jawa
lipat dalam 50 tahun terakhir dan kita gagal
sudah mengalami defisit air, dari kebutuhan
mencegah terjadinya penurunan mutu air. Pada
66.336 juta m3/tahun hanya bisa disediakan
saat yang sama, jurang antara tingkat pemakaian
43.952 juta m3/tahun. Joko Pitono (2003) juga
air di negara-negara kaya dan negara-negara
mengkaji bahwa pada musim kemarau tahun
miskin semakin dalam. Dewasa ini 1,2 milyar
1993, 75% Pulau Jawa sudah mengalami
penduduk dunia tidak mempunyai akses ke air
kekeringan akibat defisit air dan diperkirakan
defisit air akan meningkat pada tahun 2000 mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai secermat
menjadi 56%, suatu angka yang mungkin.
1
Kantor Menteri Negara Lingkungan karena itu jangan meremehkan informasi dan
Hidup tahun 1997, dalam neraca airnya keluhan masyarakat tentang pencemaran air. Air
menyatakan bahwa secara nasional belum terjadi tercemar juga dapat diketahui dari matinya atau
defisit air, tetapi khusus untuk Jawa, Bali sudah terganggunya organisme perairan, baik ikan,
terjadi defisit tahun 2000 dan tahun 2015 tanaman dan hewan-hewan yang berhubungan
bertambah dengan wilayah Sulawesi dan NTT. dengan air tersebut. Dalam menentukan
karakteristik limbah, parameter-parameter yang
1.2 Sifat Air dan Karakter Air Limbah dipakai antara lain :
1.2.1 Sifat Air 1) Parameter Suhu. Parameter ini sangat
diperlukan dalam penentuan karakter
Air yang secara kimia, hanya terdiri dari
limbah, karena menyangkut kecepatan
atom H dan O mempunyai sifat yang unik. Tanpa
reaksi dan pengaruhnya terhadap
air tidak akan mungkin terdapat kehidupan. Air di
kelarutan suatu gas, bau dan rasa.
alam dijumpai dalam tiga bentuk, yakni bentuk
Beberapa jenis bakteri populasinya
padat sebagai es, bentuk cair sebagai air, dan
dipengaruhi oleh suhu dari limbah, dan
bentuk gas sebagai uap. Bentuk mana yang akan
organisme perairan sangat peka
ditemui, tergantung keadaan cuaca setempat.
terhadap perubahan suhu air.
Kepadatan (density), seperti halnya bentuk, juga
Pengukuran suhu dapat dipakai
tergantung pada temperatur dan tekanan
termometer khusus yang dapat dipakai
barometris (P).
untuk setiap variasi kedalaman.
Pada umumnya densitas meningkat
2) Parameter Rasa dan Bau. Parameter
dengan menurunnya temperatur, sampai tercapai
ini seringkali diakibatkan oleh material-
maksimum pada 4oC Celsius, apabila temperatur
material terlarut, dapat berupa zat
turun lagi, maka densitas akan turun pula.
organik seperti phenol dan Khlorophenol.
Sekalipun demikian temperatur air tidaklah
Bau dan Rasa merupakan sifat air yang
mudah berubah. Hal ini nampak dari spesifik heat
sangat subyektif, karena itu sulit diukur,
air, yakni angka yang menunjukkan jumlah kalori
tetapi bisa di identifikasi seperti bau
yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu
busuk, bau gas, rasa pahit, dan rasa
gram air satu derajat celsius. Spesifik heat air
masam.
adalah 1 /gram/oC, suatu angka yang sangat
3) Parameter Warna. Estetika air sering
tinggi dibandingkan spesifik heat elemen-elemen
dilihat dari warna. Air yang jernih,
lain di alam. Dengan demikian tranfer panas dari
transparan, segar dan tidak bau
dan kedalam air tidak banyak menimbulkan
merupakan indikator air bagus secara
perubahan temperatur.
awam. Namun demikian penting untuk
Kapasitas panas yang besar ini juga
dapat membedakan antara air yang
menyebabkan efek stabilitas badan air terhadap
mempunyai warna asli akibat material
udara sekitarnya. Kondisi ini sangat penting
terlarut dan warna semu akibat zat-zat
untuk melindungi kehidupan akuatik yang sangat
yang tersuspensi. Warna kuning alami
sensitif terhadap gejolak suhu. Pada tekanan
pada air yang berasal dari daerah
atmosfir air mendidih pada 100 oC, karena
pegunungan adalah berasal dari asam-
tekanan di daerah tinggi lebih rendah dari satu
asam organik yang tidak berbahaya bagi
atmosfir, maka air mendidih pada temperatur
kesehatan, dan warna ini bisa disamakan
yang lebih rendah.
dengan warna asam tanik yang terdapat
dalam air teh. Namun demikian banyak
1.2.2 Karakterisrik Air Limbah
konsumen atau pemakai air yang
Secara awam air tercemar dapat dilihat menolak air dengan warna yang terlalu
dengan mudah, misalnya dari kekeruhan, karena menyolok atas dasar alasan estetika.
umumnya orang berpendapat bahwa air murni Demikian pula dengan industri tertentu,
atau bersih itu jernih dan tidak keruh, atau dari air berwarna sering kali tidak dapat
warnanya yang transparan dan tembus cahaya, diterima, misalnya pada industri kertas
atau dari baunya yang menyengat hidung, atau yang bermutu tinggi.
menimbulkan gatal-gatal pada kulit dan ada juga 4) Parameter Kekeruhan. Hadirnya
yang dapat merasakan dengan lidah, seperti rasa material berupa koloid menyebabkan air
asam dan getir. Dengan demikian, sebenarnya menjadi tampak keruh yang secara
mudah untuk mengenal pencemaran, oleh estetis kurang menarik dan mungkin bisa
berbahaya bagi kesehatan. Kekeruhan
dapat pula disebabkan oleh partikel-
partikel tanah liat, lempung, lanau atau
akibat buangan limbah rumah tangga

2
Arie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.1 2006

maupun limbah industri atau bahkan ORP. Pengalaman-pengalaman


karena adanya mikroorganisme dengan operasional suatu sistem menunjukkan
jumlah besar. bahwa nilai ORP dapat dijadikan
5) Parameter Padatan. Padatan hadir indikator kritis bagi beberapa reaksi
dalam air berupa zat-zat tersuspensi oksidasi. Misalnya reaksi dalam proses
atau terlarut dan dapat dibedakan dalam aerobik menunjukkan nilai ORP lebih
bentuk organik atau inorganik. Total besar dari 200 mv, sedangkan reaksi
Padatan Terlarut (Total Dissolved Solid – anaerobik terjadi pada nilai ORP
TDS) adalah jumlah padatan yang dibawah 50 mv.
berasal dari material-material terlarut, 9) Parameter Alkalinitas. Alkalinitas
sedangkan Padatan Tersuspensi disebabkan oleh hadirnya bikarbonat
(Suspended Solid=SS) adalah partikel (HCO3), karbonat (CO3-), atau hidroksida
tersuspensi yang dapat diukur dengan (OH-), maka air dikatakan mempunyai
menggunakan kertas saring halus. alkalinitas. Pada umumnya alkalinitas
Padatan yang dapat diendapkan disebabkan oleh bikarbonat yang berasal
(Settleable Solid) adalah jumlah padatan dari larutnya batu kapur dalam air tanah.
yang dapat dipisahkan dari air dengan Alkalinitas sangat berguna dalam air
prosedur standard, yaitu perbedaan maupun air limbah, karena dapat
antara SS dalam supernatan dan SS memberikan buffer untuk menahan
dalam sampel air. Pengukuran Settleable perubahan pH.
Solid biasanya menggunakan kerucut 10) Parameter Asiditas. Air alam dan air
Imhoff berukuran satu liter. limbah rumah tangga umumnya
6) Parameter Kondutivitas. Konduktivitas mempunyai buffer dalam bentuk sistem
suatu larutan tergantung pada jumlah CO2-HCO3, asam karbonat, H2CO3 tidak
garam-garam terlarut dan untuk larutan bisa dinetralkan secara sempurna
yang encer konduktivitasnya kurang lebih sampai pada pH 8,2 dan tidak akan
akan sebanding dengan nilai TDS. menahan perubahan pH dibawah 4,5,
Secara matematis K =(Konduktivitas - sehingga asiditas CO2 akan terjadi
µmhos/m)/(TDS – mg/l). Dengan rentang pH antara 8,2 – 4,5, sedangkan
mengetahui nilai K untuk suatu sampel asiditas dari mineral (hampir semuanya
air tertentu, pengukuran konduktivitas air akibat dari limbah industri) terjadi
dapat dipakai untuk memperkirakan dibawah 4,5, seperti alkalinitas, asiditas
jumlah TDS secara cepat dan mudah. juga dinyatakan dalam mg/l CaCO3.
7) Parameter pH. Tingkat asiditas atau 11) Parameter Kesadahan. Kesadahan
alkalinitas suatu sampel diukur adalah sifat air yang dapat mencegah
berdasarkan skala pH yang dapat pembentukan busa dalam pemakaian
menunjukkan konsentrasi ion hidrogen sabun dan dapat menimbulkan kerak
dalam larutan tersebut. Skala pH dalam peralatan-peralatan yang
mempunyai rentang 0 – 14, dengan nilai berhubungan dengan pemakaian air
7 sebagai pH netral, di bawah 7 larutan panas. Kesadahan terutama disebabkan
disebut asam sedangkan di atas 7 oleh ion-ion Ca++dan Mg++, walaupun
larutan disebut basa. Reaksi kimia sebenarnya Fe++ dan Cr++ juga
banyak dikendalikan oleh nilai pH dan menimbulkan kesadahan. Hadirnya
demikian pula aktivitas biologi yang kesadahan biasanya dikaitkan dengan
biasanya dibatasi oleh rentang pH yang HCO3-, SO42-, Cl-, dan NO3-. Kesadahan
sangat sempit (pH antara 6 – 8). Air tidak membahayakan kesehatan, namun
yang terlalu asam atau basa tidak sangat merugikan, yaitu dapat
dikehendaki oleh karena akan bersifat mengakibatkan pemborosan dalam
korosif atau kemungkinan akan sulit pemakaian sabun dan pemakaian bahan
diolah. bakar pemanas air serta kerusakan
8) Parameter Oxidation Reduction peralatan yang menggunakan air panas.
Potential(ORP). Dalam setiap sistem Kesadahan dinyatakan dengan satuan
yang sedang melangsungkan proses mg/l CaCO3 dan dibagi dalam dua
oksidasi, akan terjadi perubahan yang macam, yaitu kesadahan karbonat (metal
terus menerus rasio antara material dengan HCO3-) dan Kesadahan non
dalam bentuk tereduksi dan material karbonat (metal dengan SO42-, Cl-, dan
yang teroksidasi. Dalam situasi
NO3-).
semacam itu, potensial yang diperlukan
12) Parameter Oksigen Terlarut. Oksigen
untuk mentranfer elektron-elektron dari
adalah elemen yang paling penting
oksidator ke reduktor dinyatakan sebagai
dalam pengendalian kualitas air.
Hadirnya oksigen dalam air sangat biologi tingkat tinggi dan dampak
penting bagi kelangsungan hidup makluk pembuangan air limbah ke sungai atau
badan air akan ditentukan oleh masing bentuk senyawanya yang saling
kesetimbangan oksigen dalam sistem berhubungan dapat memberikan
tersebut. Hanya saja oksigen mempunyai petunjuk yang berguna terhadap sifat-
daya larut yang rendah dalam air, sifat dan daya cemar suatu sampel air
misalnya pada suhu 0, 10, 20, dan 30 0C atau limbah cair. Sebelum dilakukan
adalah masing-masing 14,6; 11,3; 9,1; analisis bakteriologi, kualitas air
dan 7,6 mg/l. Air permukaan yang seringkali diperkirakan atas dasar
mengalir deras dan jernih, biasanya nitrogennya. Air yang mengandung
mengandung oksigen dengan kadar nitrogen organik dan nitrogen amonia
yang jenuh, akan tetapi oksigen yang dengan konsentrasi tinggi serta NO2-N
terlarut tersebut dapat berkurang secara dan NO3-N dengan konsentrasi rendah
cepat akibat hadirnya air limbah yang akan dianggap berbahaya (tidak aman) ,
banyak mengandung bahan organik.
karena keadaan demikian menunjukkan
Ikan-ikan besar bisa tahan hidup pada
bahwa pencemaran akan atau sedang
konsentrasi hidrogen paling sedikit 5
berlangsung. Di lain pihak, suatu sampel
mg/l, sedangkan ikan-ikan tertentu masih
yang tidak lagi terdapat nitrogen organik
bisa hidup pada kondisi oksigen terlarut
dan amonia atau yang mengandung
2 mg/l. Air yang banyak mengandung
sedikit NO3-N akan dianggap aman,
oksigen rasanya segar dan untuk
sebab proses nitrifikasi telah terjadi yang
meningkatkan oksigen terlarut biasanya
berarti pencemaran tidak berlangsung
dilakukan aerasi. Namun demikian untuk
lagi.
pemakaian tertentu, misalnya ketel uap,
15) Parameter Khlorida. Khlorida adalah
oksigen terlarut tidak dikehendaki sebab
penyebab rasa payau dalam air dan
dapat meningkatkan resiko berkaratnya
merupakan indikator pencemaran dari air
peralatan.
limbah rumah tangga, mengingat
13) Parameter Kebutuhan Oksigen.
khlorida berasal dari urine manusia.
Senyawa-senyawa organik pada
Batas rasa asin untuk Cl- ini adalah 250
umumnya tidak stabil dan mungkin saja
– 500 mg/l, walaupun sampai 1500 mg/l
teroksidasi secara biologis atau kimiawi
sebenarnya belum membahayakan
menjadi bentuk yang lebih sederhana
kesehatan manusia.
atau stabil. Indikator adanya zat organik
16) Parameter Biologi. Hampir semua air
dalam air limbah dapat diperoleh dengan
limbah mengandung beraneka ragam
cara mengukur jumlah kebutuhan
mikroorganisme, misalnya air limbah
oksigen yang diperlukan untuk
rumah tangga dapat mengandung lebih
menstabilkannya dan dapat dinyatakan
dari 106 individu/ml, tetapi angka yang
dengan parameter BOD, Angka
tepat seringkali tidak dapat diukur.
Permanganat, atau COD.
Setelah mengalami pengolahan limbah
14) Parameter Nitrogen. Nitrogen
konvensional, efluen masih mengandung
merupakan elemen penting, karena
bermacam-macam mikroorganisme
reaksi biologi dapat berlangsung hanya
dengan jumlah yang cukup tinggi. Pada
jika tersedia nitrogen yang cukup.
pengolahan limbah sistem biologi,
Nitrogen hadir di alam dalam 4 senyawa
mikroorganisme dijaga dan dipelihara
pokok : 1). Nitrogen-Organik, yaitu
untuk proses degradasi limbah dengan
nitrogen yang berupa protein asam
waktu tinggal tertentu. Dalam
amino dan urea; 2). Nitrogen Amonia,
pelaksanaannya, untuk mengenal bau
yaitu nitrogen dalam bentuk senyawa
dan warna, walaupun ada peralatannya,
garam amonium, misalnya : (NH 4)2CO3,
kita dapat mengenal secara visual,
atau sebagai amonia bebas; 3). Nitrogen
sedangkan kemasaman atau total
Nitrit, yaitu nitrogen dalam bentuk nitrit
padatan terlarut atau total padatan
yang merupakan hasil oksidasi
tersuspensi diperlukan metode
sementara (akan segera berubah
pengukuran yang lebih akurat dengan
menjadi nitrat) dan pada umumnya
peralatan yang sudah baku. Dalam
ditemukan dengan konsentrasi rendah;
menentukan air tercemar diperlukan
dan 4). Nitrogen Nitrat, yaitu merupakan
pembanding, sebagai rona awal ketika
hasil oksidasi akhir dari nitrogen.
belum diadakan kegiatan. Parameter
Konsentrasi nitrogen untuk masing-
yang umum dipakai untuk mengenal
adanya pencemaran adalah BOD dan
COD. BOD (Biological Oxigen Demand)
adalah banyaknya oksigen yang
dibutuhkan oleh bakteri untuk
Arie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.1 2006

menguraikan bahan pencemar dalam sudah ada sejak jaman Neolithic (2000 BC),
kondisi baku. Sedangkan COD berupa latrine (kakus) dan saluran drainase,
(Chemical Oxigen Demand) ditemukan dalam masyarakat Minoan di Pulau
mencerminkan kebutuhan bahan kimia Crete, Yunani. Pada jaman Romawi juga sudah
yang dibutuhkan untuk mengoksidasi ditemukan terowongan air besar, sepanjang 80
bahan pencemar yang ada dalam air. km, yang membawa air bersih dari pegunungan
Oleh karena itu nilai BOD dan COD yang masuk ke dalam kota dan adanya saluran
tinggi menunjukkan air tercemat berat. buangan dari kakus ke luar kota. Pada tahun
Pada limbah-limbah yang mudah terurai 1579 di Inggris, khususnya di kota London sudah
secara biologi, perbandingan BOD dan ada kebijakan yang mengatur untuk setiap 60
COD tidak besar (1 – 1,5), tetapi untuk rumah di suatu jalan disediakan 3 buah kakus
yang sulit terurai secara biologi umum (sistem komunal). Adanya kebijakan ini
perbandingannya dapat menjadi sangat menunjukkan bahwa pada masa itu limbah
tinggi (2,5 – 5). Radio BOD/COD domestik sudah menjadi masalah bagi
menentukan proses pengolahan yang masyarakat kota London. Pada tahun 1815 di
direncanakan dan waktu tinggal limbah Inggris sudah ada Undang-Undang yang
dalam reaktor, yang langsung melarang pembuangan air limbah ke saluran air
berpengaruh terhadap volume kontruksi hujan, karena pada akhirnya air hujan akan
dan luas lahan yang dibutuhkan oleh unit masuk ke sungai dan sungai merupakan sumber
pengolahan limbah. air bersih bagi masyarakat. Namun demikian
dalam rangka memperbaiki keadaan, pada
2. PENCEMARAN AIR Tahun 1847 diberlakukan Undang-Undang yang
mewajibkan warga London untuk membuang
2.1 Definisi limbah dari kakus ke saluran air buangan.
Namun air buangan dialirkan ke Sungai Thames,
Dalam UU No 23 Tahun 1997 tentang padahal sungai Thames dipergunakan sebagai
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP RI No 82 sumber air minum. Setelah beberapa lama
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air saluran pembuangan bocor dan akuifer air tanah
dan Pengendalian Pencemaran Air yang tercemar dan Sungai Thames menjadi tidak
dimaksud dengan Pencemaran Air adalah nyaman untuk dipandang, bau dan menjadi
masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, sumber penyakit. Selang 7 Tahun dari kebijakan
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air tersebut, tepatnya tahun 1854, terjadilah wabah
oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air kolera di Broad Street yang menewaskan 10.000
turun sampai ke tingkat tertentu yang orang. Sejak saat itu orang mulai sadar adanya
menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai hubungan antara limbah pada air minum dan
dengan peruntukkannya. Dari definisi tersebut penyakit, seperti kolera dan tipus. Air dan
tersirat bahwa pencemaran air dapat terjadi Budaya hidup nampaknya tidak banyak berubah,
secara sengaja maupun tidak sengaja dari walaupun sudah ratusan tahun. Kondisi saat ini
kegiatan manusia pada suatu perairan yang tidak jauh berbeda, sungai-sungai di kota besar,
peruntukkannya sudah jelas. Bagaimana dengan seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya
badan air yang peruntukannya belum jelas? mempunyai kecenderungan untuk tercemar
apakah pelaku dapat dituduh sebagai pencemar dengan limbah dari domestik, industri dan
? pertanian. Pencemaran air di Jakarta telah
2.2 Air Bersih dan Limbah Cair Perkotaan. menunjukkan gejala yang cukup serius, terutama
yang berasal dari buangan industri dari pabrik-
Sumber air didayagunakan menusia untuk pabrik yang membuang begitu saja air limbahnya
berbagai keperluan. Pendayagunaan air dalam tanpa pengolahan lebih dahulu ke sungai atau ke
berbagai bidang budaya, antara lain untuk laut, dan tidak kalah memegang andil baik secara
transportasi, menghasilkan listrik dari energi sengaja atau tidak adalah masyarakat Jakarta itu
potensial pada bendungan, industri dan sendiri, yakni akibat air buangan rumah tangga
pariwisata. Perkembangan budaya ini terjadi yang jumlahnya makin hari makin besar sesuai
akibat peningkatan kebutuhan yang dirasakan dengan perkembangan penduduk maupun
manusia dan adanya interaksi manusia itu sendiri perkembangan kota Jakarta. Kondisi tersebut
dengan lingkungan air. Peninggalan sejarah telah diperburuk lagi dengan rendahnya kesadaran
menunjukkan bahwa air telah memberi sebagian masyarakat yang membuang kotoran
rangsangan bagi perkembangan budaya maupun sampah ke dalam sungai, dengan
manusia purba, tampak pada benda-benda demikian akan mempercepat pencemaran
purbakala yang seringkali terdapat pada sungai-sungai yang ada di Jakarta. Padatnya
penggalian berupa periuk-periuk yang dipakai pemukiman dan kondisi sanitasi lingkungan yang
untuk menyimpan air. Perlengkapan sanitasi buruk, serta buangan industri yang langsung
dibuang ke badan air tanpa proses pengolahan yang ada di Jakarta, dan air tanah dangkal di
telah menyebabkan pencemaran sungai-sungai sebagian besar daerah di wilayah DKI Jakarta,

20
bahkan kualitas air di perairan teluk Jakartapun pertumbuhan penduduk dan pengembangan
sudah menjadi semakin buruk dari tahun ke industri selalu diikuti dengan peningkatan
tahun. kebutuhan air bersih, bersamaan dengan itu
Air limbah kota-kota besar di Indonesia terjadi pula peningkatan jumlah air limbah yang
khususnya Jakarta secara garis besar dapat dibuang ke perairan, karena sebagian besar dari
dibagi menjadi tiga yaitu air limbah industri dan bersih yang dipakai akan dibuang ke perairan
air limbah domistik yakni yang berasal dari kembali sebagai limbah.
buangan rumah tangga, dan yang ke tiga yakni
air limbah dari perkantoran dan pertokoan
(daerah komersial). Saat ini selain pencemaran 3. PENYAKIT DAN AIR
akibat limbah industri, pencemaran akibat limbah
domistikpun telah menunjukkan tingkat yang Beberapa penyakit yang berhubungan
cukup serius. Di Jakarta misalnya, sebagai akibat dengan air (Waterborne Deseases) telah dikenal
masih minimnya fasilitas pengolahan air buangan sejak lama. Pencemaran air minum oleh air
kota, mengakibatkan tercemarnya badan - badan limbah dan/atau oleh kotoran manusia (tinja),
sungai oleh air limbah domestik, bahkan badan yang mengandung organisme yang dapat
sungai yang diperuntukkan sebagai bahan baku menimbulkan penyakit, virus, bakteria patogen
air minumpun telah tercemar pula. Dari hasil dan sebagainya, dapat menyebar dengan cepat
penelitian yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan ke seluruh sistem jaringan pelayanan air minum
Umum (PU) DKI Jakarta bersama-sama dengan tersebut, serta dapat menyebabkan wabah atau
Tim JICA (1989), Besarnya buangan air limbah peledakan jumlah penderita penyakit di suatu
dari rumah tangga per orang per hari adalah 118 wilayah dalam waktu singkat.
liter, dengan konsentrasi BOD rata-rata 236 Beberapa ciri khusus penyebaran
mg/lt dan pada tahun 2010 nanti diperkirakan penyakit-penyakit tersebut antara lain yakni
akan meningkat menjadi 147 liter dengan proses penularan umumnya melalui mulut; terjadi
konsetrasi BOD rata-rata 224 mg/lt. di daerah pelayanan yang airnya tercemar;
Jumlah air buangan secara keseluruhan di penderita umumnya terkonsentrasi pada suatu
DKI Jakarta diperkirakan sebesar 1.316.113 wilayah secara temporer; penderitanya tidak
m3/hari, yakni air buangan domestik 1.038.205 terbatas pada suku, umur, atau jenis kelamin
m3/hari, buangan perkantoran dan daerah tertentu; meskipun sulit mendeteksi bakteri
komersial 448.933 m3/hari dan buangan industri patogen dalam air, tetapi dapat di perkirakan
105.437 m3/hari. Untuk wilayah Jakarta, dilihat melalui pemerikasaan/pendeteksian bakteri coli
dari segi jumlah, air limbah domistik (rumah yang disebabkan oleh pencemaran tinja; dan
tangga) memberikan kontribusi terhadap waktu inkubasi biasanya sedikit lebih panjang
pencemaran air sekitar 75 %, air limbah dibandingkan apabila keracunan oleh makanan.
perkantoran dan daerah komersial 15 %, dan air Beberapa penyakit yang paling sering berjangkit
limbah industri hanya sekitar 10 %. Sedangkan antara lain yakni:
dilihat dari beban polutan organiknya, air limbah
rumah tangga sekitar 70 %, air limbah 3.1 Disentri
perkantoran 14 %, dan air limbah industri
memberikan kontribusi 16 %. Dengan demikan Penyebabnya adalah beberapa jenis
air limbah rumah tangga dan air limbah bakteri dysentery baccilus, waktu inkubasi 1 - 7
perkantoran adalah penyumbang yang terbesar hari, biasanya sekitar 4 hari atau kurang. Gejala
terhadap pencemaran air di wilayah DKI Jakarta. penyakitnya antara lain : bakteri dysentery yang
Masalah pencemaran oleh air limbah rumah masuk melalui mulut akan tumbuh di dalam perut
tangga di wilayah DKI Jakarta lebih diperburuk besar, dan berubah secara lokal ke kondisi sakit
lagi akibat berkembangnya lokasi pemukiman di misalnya timbulnya bisul pada selapur lendir
daerah penyangga yang ada di sekitar Jakarta, (mucous membrane). Gejala utama yakni
tanpa dilengkapi dengan fasilitas pengolahan air mencret, mulas, demam, rasa mual, muntah-
limbah, sehingga seluruh air limbah dibuang ke muntah, serta berak darah campur lendir. Infeksi
saluran umum dan akhirnya mengalir ke badan- penyakit ini dapat berjangkit sepanjang tahun.
badan sungai yang ada di wilayah DKI Jakarta. Penderita dan carriernya adalah sumber
Ilustrasi mengenai pemakaian air dan penuranan yang utama, dan penularannya dapat
nasibnya sebagai limbah cair tersebut memberi terjadi melalui makanan, air minum atau kontak
gambaran bahwa air merupakan sumberdaya orang ke orang.
yang harus dikelola secara hati-hati, mengingat
3.2 Tipus dan Paratifus

Penyebabnya adalah jenis bacillus typhus


dan parathyphus, dengan waktu inkubasi antara
1 sampai 3 minggu. Bakteri penyakit tersebut

21
Arie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.1 2006

masuk melalui mulut dan menjangki pada tubuh, kemudian menjalar melalui simpul saraf
struktur lympha (getah bening) pada bagian lokal, dan selanjutnya menyerang sistem saraf
bawah usus halus, kemudian masuk ke aliran pusat, yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
darah dan akan terbawa ke organ-organ internal Beberapa gejala dapat terlihat antara yakni
sehingga gejala muncul pada seluruh tubuh demam, rasa meriang/tak enak badan,
misalnya: seluruh badan lemas, pusing, hilang tenggorokan sakit, pusing-pusing dan terjadi
nafsu makan, dan timbul deman serta badan kejang mulut (bibir atas dan bawah tidak dapat
menggigil. Pada penderita yang serius sering digerakkan). Sumber infeksi yakni virus polio
timbul gejala pendarahan usus. Suhu badan yang terdapat pada tinja atau dahak penderita
berfluktuasi dan akan turun perlahan-lahan atau virus yang terbawa oleh inangnya (carrier),
setelah infeksi berjalan tiga atau empat minggu, dan penularan kadang-kadang juga melalui air
dan gejala umum juga hilang. Untuk penyakit minum atau makanan yang terkontaminasi
paratyphus, gejalanya hampir sama, hanya lebih (tercemar).
lunak. Sumber penularan yang utama adalah
penderita itu sendiri atau carriernya, dan 4. PENYAKIT DAN ZAT KIMIA DALAM AIR
penularan dapat terjadi karena infeksi yang
disebabkan oleh bakteria yang ada di dalam tinja Resiko atau bahaya terhadap kesehatan
penderita melalui air minum, makanan atau dapat juga akibat adanya kandungan zat atau
kontak langsung. senyawa kimia dalam air minum, yang melebihi
ambang batas konsentarsi yang diijinkan.
3.3 Kholera Adanya zat/senyawa kimia dalam air minum ini
dapat terjadi secara alami dan atau akibat
Penyebabnya adalah bakteri patogen jenis kegiatan manusia misalnya oleh limbah rumah
vibrio cholerae, dan waktu inkubasinya antara tangga, industri dll. Beberapa zat /senyawa
beberapa jam sampai lima hari. Bakteri vibrio kimia yang bersifat racun terhadap tubuh
cholerae yang masuk melalui mulut akan manusia misalnya logam berat, pestisida,
berkembang di dalam usus halus (small senyawa mikro polutan hidrokarbon, zat-zat radio
intestine), dan menghasilkan exotoxin yang aktif alami atau buatan dan sebagainya.
menyebabkan rasa mual. Gejala yang penting Beberapa contoh senyawa kimia racun yang
yakni mencret atau diare dengan warna putih sering ada dalam air minum antara lain yakni :
keruh dan muntah-muntah. Kadang-kadang juga
terjadi dehidrasi, dan pada kasus yang serius 4.1 Nitrat
kemungkin an dapat menyebabkan penderita
menjadi koma. Keadaan kritis tersebut dapat Salah satu contoh sumber pencemaran
dihindari apabila dilakukan penanganan yang nitrat terhadap air minum yakni akibat kegiatan
sesuai. Sumber utama penunularan yakni air pertanian. Meskipun pencemaran nitrat juga
minum atau makanan yang terkontaminasi atau dapat terjadi secara alami, tetapi yang paling
tercemar oleh kotoran atau muntahan penderita sering yakni akibat pencemaran yang berasal
ataupun tercemar oleh inang atau pembawa dari air limbah pertanian yang banyak
bakteri kholera. mengandung senyawa nitrat akibat pemakaian
pupuk nitrogen (urea). Senyawa nitrat dalam air
3.4 Hepatitis A minum dalam jumlah yang besar dapat
menyebabkan methaemoglobinameia, yakni
Penyebabnya adalah virus hepatitis A, kondisi dimana haemoglobin di dalam darah
dengan waktu inkubasi antara 15 sampai 30 hari berubah menjadi methaemoglobin sehingga
(biasanya 30 hari). Infeksi umumnya terjadi darah menjadi kekurangan oksigen. Hal ini dapat
melalui mulut. Gejala primairnya antara lain rasa mengakibatkan pengaruh yang fatal, serta dapat
mual, pusing disertai demam, dan rasa mengakibatkan kematian khususnya pada bayi.
lelah/lemas di seluruh tubuh. Gelaja spesifik
antara lain terjadinya pembengkaan liver dan 4.2 Fluorida
timbul gejala sakit kuning. Sumber penularan
yakni air minum atau makanan yang tercemar Fluorida adalah senyawa kimia yang
oleh kotoran manusia yang mengandung virus secara alami ada dalam air pada berbagai
hepatitis A. konsentrasi. Pada konsentrasi yang lebih kecil
1,5 mg/l , sangat bermanfaat bagi kesehatan
3.5 Poliomelistis Anterior Akut khususnya kesehatan gigi, karena dapat
mencegah kerusakan gigi. Tetapi pada
Penyebabnya adalah virus polio, waktu konsentrasi yang besar (lebih besar 2 mg/l),
inkubasi antara 3 sampai 21 hari, biasanya dapat menyebabkan kerusakan gigi (fluorosis)
antara 7 sampai 12 hari. Virus polio masuk yakni gigi menjadi bercak-bercak. Pemaparan
melalui mulut dan menginfeksi seluruh struktur fluorida pada konsentrasi yang lebih besar lagi (3
- 6 mg/l), dapat menyebabkan kerusakan pada dalam air minum dibatasi maksimal 0,8 mg/l.
struktur tulang. Oleh kerana itu, dosis fluorida
4.3 Air Raksa (Merkuri, Hg) kontak/berhubungan dengan sistem perpipaan
(plumbing system), dan sebagai akibatnya
Air raksa atau mercury adalah unsur logam apabila dilakukan pemeriksaan contoh pada
yang termasuk logam berat yang bersifat racun lokasi yang sama, seringkali terdapat variasi
terhadap tubuh manusia. Bisanya secara alami tingkat konsentrasi. Oleh karena itu untuk
ada dalam air dengan konsentrasi yang sangat mendapatkan konsentrasi rata-rata yang akurat,
kecil. Pencemaran air atau sumber air oleh memerlukan data yang cukup banyak.
merkuri umumnya akibat limbah limbah yang Keracunan oleh kadmium menunjukkan gejala
berasal dari industri. Pada tahun 1950an, kasus yang mirip dengan gejala penyakit akibat
pencemaran oleh logam berar khusunya merkuri keracunan senyawa merkuri (Hg) atau penyakit
telah terjadi di teluk Minamata, Jepang, dan telah Minamata. Berdasarkan baku mutu air minum
meracuni penduduk di daerah sekitar teluk yang dikeluarkan oleh WHO (1971), kadar
Minamata tersebut. Logam merkuri atau air raksa kadmium maksimum dalam air minum yang
(Hg} ini dapat terakumulasi di dalam produk dibolehkan yakni 0,01 mg/l, sedangkan menurut
perikanan atau tanaman dan jika produk tersebut Peraruran Pemerintah Republik Indonesia No: 20
dimakan oleh manusia akan dapat terakumulasi Tahun 1990, kadar maksimum kadmium dalam
di dalam tubuh. Akumulasi logam Hg ini dapat air minum yang dibolehkan yakni 0,005 mg/l.
meracuni tubuh dan mengakibatkan kerusakan
permanen terhadap sistem saraf, dengan gejala 4.5 Selenium
sakit-sakit pada seluruh tubuh. Oleh karena itu, di
Jepang, penyakit karena kercunan merkuri (Hg) Selenium dalam air dengan konsentrasi
dinamakan penyakit Itai-itai yang berarti sakit- yang agak tinggi biasanya terdapat di daerah
sakit, atau sering disebut juga dengan penyakit seleniferous. Di daerah seperti ini kandungan
Minamata (Minamata disease). Dari hasil selinium dalam air tanah (sumur) ataupun air
peneletian, kasus penyakit di Minamata tersebut permukaan dapat mencapai orde mg/l.
disebabkan karena pencemaran air oleh limbah Berdasarkan penelitian terhadap tikus betina,
yang mengandung merkuri khlorida (HgCl) yang LD50 akut melalui mulut untuk sodium selenate
dikeluarkan oleh pabrik-pabrik di sekitar teluk yakni 31,5 mg/kg berat tubuh, dan berdasarkan
Minamata. pengetesan toksisitas akut terhadap tikus,
menunjukkan penurunan gerakan spontan,
4.4 Kadmium pernafasan yang cepat dan hebat, diare dan
selanjutnya mati karena susah bernafas. Gejala
Konsentrasi kadmium (Cd) dalam air subakut meliputi menurunnya laju pertumbuhan,
olahan (finished water) yang dipasok oleh PAM terjadi hambatan terhadap intake makanan, dan
umumnya sangat rendah, karena umumnya keluarnya cairan kotoran (tinja). Berdasarkan
senyawa alami senyawa kadmium ini jarang hasil penelitian terhadap tikus dengan
terdapat di dalam sumber air baku, atau jika ada memberikan dosis secara kontinyu selama satu
konsentrasinya di dalam air baku sangat rendah. bulan melalui mulut, gejala toksisitas subakut
Selain itu dengan pengolahan air minum secara dari sodium selenate terjadi pada dosis 1
konvesional, senyawa kadmium ini dapat mg/kg/hari untuk tikus jantan dan 5 mg/kg/hari
dihilangkan dengan efektif. Air minum biasanya untuk tikus betina. Setelah pemberian dosis
mengandung kadmium (Cd) dengan konsentrasi terus-menerus selama satu bulan, terjadi anemia
1 μg, atau kadang-kadang mencapai 5 μg dan yang disebabkan menurunya jumlah sel darah
jarang yang melebihi 10 μg. Pada beberapa merah serta jumlah haemoglobin, dan
wilayah tertentu yang struktur tanahnya banyak berdasarkan hasil pembedahan terjadi akumulasi
mengandung kadmium, air tanahnya kadang sodium selenate pada hati, ginjal, testis, paru-
juga mengandung kadmium dengan konsentrasi paru dan limpha. Bedasarkan penelitian
agak tinggi. Konsentrasi kadmium dalam air toksisitas baik akut maupun subakut dari
minum yang cukup tinggi, kemungkinan juga selenium tersebut maka WHO menetapkan kadar
dapat terjadi pada wilayah yang dipasok dengan maksimun selenium yang dibolehkan dalam air
air dengan pH yang sedikit asam. Hal ini minum yakni 0,01 mg/l, dan menurut Peraruran
disebabkan karena pada pH yang agak asam Pemerintah Republik Indonesia No: 20 Tahun
bersifat korosif terhadap sistem plumbing atau 1990, kadar maksimum selenium dalam air
bahan sambungan perpipaan yang mengandung minum yang dibolehkan juga 0,01 mg/l.
kadmium. Tingkat konsentrasi kadmium ini
merupakan fungsi berapa lama air 4.6 Trihalomethan

Saat ini beberapa salah satu masalah


yang banyak dijumpai dalam air minum yakni
masalah yang termasuk polutan mikro yang
Arie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.1 2006

terjadi akibat hasil samping proses khlorinasi. apabila tidak ditangani dengan segera dapat pula
Senyawa tersebut antara lain yakni trihalomethan menyebabkan kematian. Bakteri patogen yang
atau disingkat THMs. Trihalomethane adalah menyebabkan penyakit ini berasal dari tinja, dan
senyawa organik derivat methan (CH 4) yang masuk ke tubuh manusia lewat mulut melalui
mana tiga buah atom Hidrogen (H)nya diganti makanan atau minuman atau melalui kontak
oleh atom halogen yakni khlor (Cl), Brom (Br), orang ke orang. atau secara langsung melalui
Iodium (I). Beberapa senyawa trialomethane inangnya misalnya oleh lalat.
yang umum dijumpai antara lain yakni khloroform
(CHCl3), dibromokhloromethan (CHBr2Cl), 5.2 Pencegahan
bromoform (CHBr3). Jumlah total ke empat
senyawa tersebut sering disebut total Sering kali organisme penyebab infeksi
trihalomethan (TTHM). Selain ke empat senyawa enterik tersebut diakibatkan oleh kondisi
tersebut di atas masih ada beberapa senyawa lingkungan rumah yang kotor dan tidak sehat.
trihalomenthan lainnya tetapi biasanya kurang Hal tersebut juga sering diakibatkan oleh
stabil. Adanya senyawa trihalomethan dalam air pencucian tangan yang kurang bersih pada
minum ini pertama kali diungkapkan oleh J. Rook waktu buang kotoran. Salah satu faktor adalah
pada sekitar tahun 1972. Pada tahun 1975 Rook perlunya peningkatan ketersediaan air bersih
mempresentasikan secara lebih lengkap hasil dalam sarana sanitasi. Akhir-ahkir ini mulai
penelitiannya tentang beberapa faktor yang banyak dijual tisu basah atau dalam bentuk
menyebabkan terbentuknya senyawa THMs cairan, yang mengandung disinfektan dan mulai
dalam air minum. Rook menyatakan bahwa banyak digunakan dalam kalangan terbatas.
senyawa THMs terbentuk akibat reaksi antara Penyakit bisa juga terjadi akibat makanan atau
senyawa khlorine dengan senyawa alami seperti minuman yang dijual oleh penjaja atau warung-
senyawa humus yang ada dalam air baku. warung yang kebersihannya kurang memandai.
Setelah penemuan Rook tersebut, Environmental Salah satu cara yang paling sederhana untuk
Protection Agency (EPA) Amerika Serikat mencegahnya adalah menghindarinya.
mempresentasikan hasil penelitian yang Kebersihan lingkungan dapat
dilakukan oleh “National Organic meningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satu
Reconnaissance Survey (NORS) yang upaya untuk meningkatkan kebersihan
menyatakan bahwa THMs ditemukan hampir di lingkungan adalah peningkatan pelayanan air
seluruh air miunm (finished water) dan hanya bersih, disamping itu perlu diupayakan perbaikan
kadang-kadang saja ditemukan pada air pada sistem pembuangan limbah atau
bakunya. Pada tahun 1976, National Cancer pengolahan kotoran manusia (tinja), serta
Institute mengumumkan bahwa senyawa dengan memberikan pengetahuan kepada
khloroform yang merupakan senyawa senyawa masyarakat tentang pentingnya kebersihan
THMs yang sering dijumpai dalam air minum, lingkungan atau lebih luas lagi mengenai
dengan dosis yang cukup tinggi dapat kesehatan lingkungan.
menyebabkan kanker pada tikus. Sekarang ini,
hampir tidak ada keraguan lagi bahwa senyawa 6. STRATEGI PENANGULANGAN
THMs khususnya khloroform adalah senyawa
yang sangat potensial dapat menyebabkan 6.1 Pengaturan Tata Ruang
kanker. Oleh karena itu, konsentrasi senyawa
THMs dalam air maksimum yang dibolehkan Tata Ruang memegang peranan penting
umumnya yakni 0,01 mg/l, bahkan ada beberapa dalam pengelolaan lingkungan. Tata Ruang yang
standar menetapkan konsentrasi maksimum baik mengatur pemanfatan ruang dengan
THMs dalam air minum lebih kecil dari yang mempertimbangkan beban lingkungan yang akan
tersebut diatas. muncul jika ruangnya sudah terpakai. Tata
Ruang yang berwawasan lingkungan akan
5. PENYAKIT DAN KEBERSIHAN menghasilkan model-model kota atau desa yang
akrab dengan lingkungan atau yang sekarang
5.1 Cara Masuk Penyakit dikenal dengan "eco city". Untuk kota lama yang
sudah terbangun memang sulit untuk menatanya
Diare atau sering disebut "buang-buang kembali, namun demikian bukanlah tidak
air" adalah penyakit yang erat kaitannya dengan mungkin untuk dilakukan. Dengan bantuan
kebersihan. Penyakit ini adalah salah satu penegakan hukum dan pembinaan yang terus
penyakit yang paling banyak terjadi di negara menerus serta sosialisasi yang baik hal itu bisa
berkembang, termasuk di Indonesia. Yang paling dilakukan.
banyak terserang penyakit ini umumnya adalah
anak-anak balita, dan bila keadaannya parah 6.2 Aspek Legal : Pembinaan Dan
seringkali dapat menyebabkan dehidarasi, yang Penegakan Hukum
Pemerintah berperan sangat penting, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah,
terutama dalam penegakan Undang-Undang, Keputusan Gubernur atau Bupati. Peraturan
lingkungan banyak berubah dan bertambah dari No. 82 tahun 2001 ini sudah tidak terdapat lagi
tahun ke tahun, oleh karena itu perlu terus kelas air yang siap dapat diminum, seperti
dilakukan sosialisasi baik secara langsung Golongan A pada PP. No. 20 tahun 1990. Kelas
maupun tidak langsung kepada masyarakat. terbaiknya adalah air yang peruntukkannya
Pelanggaran lingkungan banyak terjadi karena digunakan sebagai air baku air minum (Lampiran
sebagian masyarakat belum membaca atau 1). Dengan adanya Pada PP. No. 82 tahun 2001,
memahami peraturan-peraturan yang ada, sebaiknya diikuti oleh pengkelasan badan air.
mengingat isu lingkungan masih relatif baru buat Dengan demikian bagi Industri atau Pemukiman
Indonesia dan penegakan hukumnya masih yang membuang limbah di badan air tersebut
sangat minim dibanding kasus-kasus lain. akan mempertimbangkan kelas peruntukkan
Penegakan peraturan harus diikuti pula badan air. Titik kritis perhatian terletak pada
oleh monitoring yang handal untuk mendukung badan air yang termasuk dalam kelas satu.
data-data pencemaran. Pembuktian kasus Dalam kondisi seperti itu apakah mungkin baku
pencemaran merupakan salah satu kelemahan mutu air dapat berbeda dari yang ditetapkan oleh
yang sering terjadi dan kondisi ini mempersulit Kepmen No. 51/MENLH/10/1995 ?. Dengan
dalam penegakan hukum lingkungan di Adanya otonomi daerah, pemerintah daerah
Indonesia. Oleh karena itu diperlukan sangat memungkinkan untuk mengeluarkan
laboratorium lingkungan yang independen dan Perda yang aturannya lebih ketat dari Kepmen
terakriditasi dan mempunyai sertifikasi secara No. 51/MENLH/10/1995, dengan demikian
internasional guna mendukung penegakan sumber air baku untuk minumnya dapat
hukum. terlindungi.
Dalam rangka pengelolaan kualitas air dan
pengendalian pencemaran air dipergunakan 6.3 Baku Mutu
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001.
Dalam pasal 8, PP No 82 Tahun 2001 dikenal Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun
kriteria mutu air berdasarkan kelas, dimana 2001 adalah merupakan standard badan air
klasifikasinya adalah sebagai berikut : (stream standard), sedangkan standard buangan
mengacu pada standard baku mutu. Untuk baku
 Kelas satu, air yang peruntukannya mutu buangan tergantung kepada jenis
dapat digunakan untuk air baku air kegiatannya, sebagai contoh :
minum, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama 1) Baku mutu limbah cair bagi Kegiatan
dengan kegunaan tersebut; Industri diatur oleh KEPMEN LH Nomor
 Kelas dua, air yang peruntukannya dapat 51/MENLH/10/1995; dalam Kepmen ini
digunakan untuk prasarana / sarana industri yang diatur : 1). Soda/klor, 2).
rekreasi air, pembudidayaan ikan air Pelapisan logam, 3). Penyamakan kulit,
tawar, peternakan ,air untuk mengairi 4). Minyak sawit, 5). Pulp dan kertas, 6).
pertamanan, dan atau peruntukkan lain Karet, 7). Gula, 8). Tapioka, 9). Tekstil,
yang mempersyaratkan mutu air yang 10). Pupuk urea, 11). Ethanol, 12).
sama dengan kegunaan tersebut; Monosodium glutamat, 13). Kayu lapis,
 Kelas tiga, air yang peruntukannya 14). Susu dan makanan yang terbuat
dapat digunakan untuk pembudidayaan dari susu, 15). Minuman ringan, 16).
ikan air tawar, peternakan, air untuk Sabun, deterjen dan produk minyak
mengairi pertamanan, dan atau nabati, 17). Bir, 18). Baterei sel kering,
peruntukan lain yang mempersyaratkan 19). Cat, 20). Farmasi dan 21). Pestisida.
air yang sama dengan kegunaan 2) Baku mutu limbah cair bagi kegiatan
tersebut; hotel diatur oleh KEPMEN LH Nomor
 Kelas empat, air yang peruntukannya 52/MENLH/10/1995;
dapat digunakan untuk mengairi, 3) Baku mutu limbah cair bagi kegiatan
pertamanan dan atau peruntukan lain rumah sakit diatur oleh KEPMEN LH
yang mempersyaratkan mutu air yang Nomor 58/MENLH/12/1995; dan
sama dengan kegunaan tersebut. 4) Baku mutu limbah cair bagi kegiatan
minyak dan gas serta panas bumi diatur
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun oleh KEPMEN LH Nomor
2001 merupakan perubahan dari Peraturan 42/MENLH/10/1996.
Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990. Pada PP.
Sudah menjadi rahasia umum, walaupun
lebih dari 75% pencemaran pada sungai-sungai
besar berasal dari limbah domestik, seperti
pemukiman dan perkantoran, namun demikian
Arie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.1 2006

mengenai baku mutu limbah domestik belum database yang bagus dan format yang baku,
diatur secara khusus. Namun demikian baku mengingat demikian banyaknya permasalahan
mutu yang lebih mendekati untuk limbah lingkungan yang ada membutuhkan kecepatan
domestik adalah baku mutu limbah hotel, yang dalam proses pencarian berkas dan proses
diatur dalam KEPMEN LH Nomor pembaharuan atau penambahan data. Dengan
52/MENLH/10/1995. berkembangnya teknologi, proses monitoring
dapat dilakukan secara on line atau langsung,
6.4 Perlindungan Sumber Air terutama pada wilayah atau daerah yang
dianggap kritis dan perlu pemantauan secara
Perlindungan sumber air meliputi kontinu. Pengukuran pada on line monitoring
perlindungan daerah resapan air dengan cara dapat dilakukan secara regular dengan selang
pembatasan bangunan, pelarangan penebangan waktu yang ditentukan atau pada saat terjadi
hutan dan pembukaan hutan, penguasaan kejadian kritis dimana parameter yang diukur
sumber-sumber air oleh individu atau jauh melebihi standard baku yang ditetapkan.
pengambilan yang berlebihan, perlindungan dari Data hasil monitoring sangat berguna untuk
pencemaran baik oleh domestik maupun oleh evaluasi kegiatan atau program yang telah dan
Industri. Sebagai langkah pencegahan sumber sedang berjalan, apakah ada perbaikan kondisi
air perlu dilindungi dari pencemaran, oleh karena lingkungan atau tidak. Sebagai contoh, pada
itu bagi Industri yang terletak di daerah hulu, suatu aliran sungai yang sedang dilakukan
harus dikenai peraturan lingkungan yang lebih program kali bersih diukur kondisi awalnya,
ketat dibandingkan yang terletak di hilir, karena setelah program selesai apakah ada perbaikan
jika mereka membuang limbah ke sungai atau dapat dilihat dari hasil monitoringnya apakah ada
perairan sekitar, maka air tersebut akan mengalir perubahan yang cukup berarti dari program yang
ke daerah hilir dan banyak dimanfaatkan oleh dilaksanakan.
masyarakat dan jika terjadi pencemaran
dampaknya akan sangat luas. Dalam rangka 6.6 Kelembagaan
perlindungan Sumberdaya Air ini telah telah
dikeluarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 2004 Kelembagaan sangat menentukan dalam
tentang Sumber Daya Air, sebagai pengganti pengelolaan lingkungan. Dalam skala nasional
Undang-undang Nomor 11 tahun 1974 tentang lembaga yang berwenang adalah Kementrian
pengairan. yang dianggap sudah tidak sesuai Lingkungan Hidup, dalam skala propinsi ada
dengan tuntutan perkembangan keadaan, dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD),
perubahan dalam kehidupan masyarakat. Dalam beberapa tempat di daerah masih memakai
Undang-undang Nomor 7 tahun 2004 telah diatur nama Kantor atau Dinas. Dalam dekade terakhir
mengenai perlindungan sumberdaya air. kelembagaan sudah jauh lebih baik dibanding
dekade lalu, dan lingkungan sudah mendapat
6.5 Monitoring dan Evaluasi perhatian yang serius dari pemerintah dan
masyarakat. Hanya saja yang perlu disoroti
Data perupakan penunjang yang sangat adalah jumlah sumberdaya manusia (SDM) yang
penting dalam mengevaluasi kondisi lingkungan masih dirasa kurang, padahal permasalahan
dan penegakan hukum lingkungan. Untuk lingkungan demikian banyaknya. Kekurangan
menghindari adanya perdebatan yang SDM tersebut dapat disiasati dengan memberi
berkepanjangan tentang permasalahan peran dan ruang gerak yang lebih besar pada
lingkungan diperlukan pusat data. Untuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), agar
pengisian data diperlukan monitoring, terutama berperan lebih aktif dalam perbaikan lingkungan.
perairan-perairan yang dianggap rawan atau Pemerintah hanya bertindak sebagai koordinator
daerah industri yang diduga mencemari. dan motivator.
Mengingat luasnya kegiatan dan besarnya biaya
yang dikeluarkan untuk monitoring, maka tidak 6.7 Kelompok Sadar Lingkungan Dan
setiap daerah dapat dimonitor kualitas air secara Lembaga Swadaya Masyarakat
rutin. Dalam kondisi normal monitoring yang tidak
rutin tidak menimbulkan masalah, tetapi mungkin Penanganan lingkungan perlu didukung
situasi tersebut dimanfaatkan oleh industri yang oleh masyarakat. Pembentukan Kelompok Sadar
nakal untuk membuang limbahnya disaat lengah. Lingkungan (Darling) dapat dalam skala nasional
Akibatnya sasaran kegiatan untuk perbaikan maupun lokal. Namun berdasarkan pengalaman
lingkungan tidak pernah tercapai. yang ada, kelompok sadar lingkungan dalam
Penegakan hukum tidak dapat dilakukan skala lokal lebih nyata hasilnya dan dapat dilihat.
dengan tegas tanpa didukung data pendukung Kelompok Darling yang sukses akan memotivasi
hasil monitoring yang akurat dan kontinu. Data kelompok lain, baik yang berada di hulu dan
hasil monitoring juga harus diolah dalam hilirnya. Penghargaan bagi kelompok yang
sukses juga perlu dilakukan secara konsisten Permasalahan lingkungan mem-punyai
oleh pemerintah sebagai langkah pembinaan. kecenderungan akan meningkat dari tahun ke
tahun, oleh karena itu pemerintah tidak bisa diharapkan dengan kesadaran penuh mereka
berjalan sendiri dan dibutuhkan partisipasi akan mengolah limbahnya sebelum dibuang ke
masyarakat yang lebih kuat, dalam bentuk perairan.
swadaya dan swadana masyarakat maupun Teknologi Pengolahan Limbah, banyak
investasi komersil yang difasilitasi oleh macam dan ragamnya. Setiap jenis limbah
pemerintah. Kelompok Darling yang maju dapat mempunyai kekhususan dalam teknologi,
berkembang ke arah Industri Lingkungan yang tergantung jenis limbah yang akan diolah dan
menjual produknya seperti kompos, tanaman tingkat kesulitan dalam pengolahan. Teknologi
hias atau kertas daur ulang yang mempunyai pengolahan limbah yang ada di pasar, sebagian
nilai komersil. Gerakan Kelompok Darling ini besar adalah merupakan paket teknologi, oleh
sebaiknya dilakukan secara nasional, dan kalau karena itu didalam pemilihan teknologi,
perlu dilombakan seperti Klompencapir, dengan sebaiknya dilakukan dahulu semacam penelitian
membiasakan diri untuk memelihara lingkungan untuk mengetahui karakter limbah yang akan
dan membisakan diri untuk hidup bersih, diolah. Dengan mengetahui karakter limbah kita
diharapkan lingkungan akan berkembang lebih akan menentukan proses pengolahan limbah
baik dan sehat dari tahun ke tahun. yang akan dilakukan, waktu yang dibutuhkan
untuk proses pengolahan, bahan dan energi
6.8 Produksi Bersih yang akan digunakan, biaya konstruksi dan
operasi yang akan dikeluarkan. Pengetahuan
Produksi bersih merupakan kegiatan akan teknologi pengolahan limbah penting agar
internal dari pemilik usaha, namun demikian tidak terjadi pemborosan yang berakibat
kegiatan ini juga mendapat respon yang bagus kerugian.
dari Pemerintah. Produksi bersih bisa dimulai
dari pemilihan bahan baku, pemilihan proses 6.10 Pajak Dan Bank Lingkungan
yang akrab lingkungan, pengepakan, sampai
dengan proses pengiriman produk. Namun Perbaikan, pemeliharaan, dan
demikian untuk produksi bersih diperlukan pembangunan lingkungan membutuhkan biaya
semacam standard baku mutu untuk produk yang tidak sedikit. Dibutuhkan suatu cara untuk
tertentu, misalnya : berapa banyak jumlah limbah mengumpulkan dana untuk pembangunan
cair yang wajar dihasilkan untuk satu bungkus lingkungan. Selama ini, pembiayaan lingkungan
mie instanst ? Dengan demikian siapapun akan tidak jelas asal-usulnya, sehingga sulit diprediksi
dengan mudah mengetahui, apakah proses kapan permasalahan lingkungan akan teratasi.
pembuatan mie tersebut akrab lingkungan atau Salah satu cara yang paling mungkin, adalah
tidak. Usaha untuk melakukan produksi bersih penerapan pajak lingkungan. Masalahnya
banyak dilakukan oleh industri-industri yang bagaimana menentukan besarnya pajak
berorientasi export untuk mendapatkan ISO lingkungan ? Dalam pajak PPN atau Pajak
14000, karena negara pengimport Pertambahan Nilai dari bahan baku menjadi
mempersyaratkan untuk semua produknya akrab barang jadi, sudah umum diketahui besarnya
lingkungan. Produksi bersih belum masyarakat adalah 10%. Padahal banyak orang juga tahu
secara baik di Indonesia, karena konsumen tidak bahwa dalam memproduksi barang selalu
mempunyai banyak informasi, sehingga dalam menghasilkan limbah, baik berupa air limbah
pemilihan barang produk, konsumen hanya atau sampah atau pencemaran udara, ataupun
semata-mata menilai dari kualitas dan harga hanya berupa emisi panas. Dengan demikian
yang dianggap layak. pajak lingkungan sebaiknya diambil dari
6.9 Teknologi Pengolahan Limbah sebagian pajak PPN yang besarnya berkisar 0,5
– 1%. Dana tersebut dapat digunakan untuk
Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya perbaikan lingkungan dan membangun industri
setiap orang berprinsip untuk tidak membuang lingkungan.
limbah ke perairan. Pertanyaannya adalah Industri lingkungan akan sulit berkembang,
apakah mungkin itu terjadi ? Bagi masyarakat jika menggunakan dana komersil yang diambil
atau industri atau kegiatan yang terletak ditepi dari Bank Komersil, karena bisnis lingkungan
sungai, contohnya, akan secara sengaja atau umumnya mempunyai break event point yang
tidak sengaja akan mengalirkan limbahnya ke lama (lebih dari 5 tahun). Oleh karena itu
sungai karena faktor topografi semata. Oleh dibutuhkan Bank Lingkungan yang dananya
karena itu dengan adanya sosialisasi Undang- dikumpulkan dari Pajak Lingkungan untuk
Undang dan Peraturan yang ada maka, mendanai perbaikan lingkungan dan
pembangunan lndustri lingkungan dengan bunga
yang sangat rendah dan masa tenggang pinjam
yang lama. Pembangunan Industri Lingkungan
juga dapat menyerap tenaga kerja yang banyak,
Arie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.1 2006

walaupun masih perlu ditunjang dengan karakter bahan pencemar, kemudian kemudian
penghargaan masyarakat yang lebih tinggi bagi dilakukan pengambilan keputusan untuk
mereka yang bekerja di sektor lingkungan. mengatasi pencemaran. Pencemaran air
berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan
lingkungan perairan. Banyak penyakit yang
6.11 Industri Lingkungan berhubungan dengan air yang kotor. Perlu
dilakukan penggolongan atas kelas sumber air
Permasalahan lingkungan sering menjadi sebagai langkah pencegahan untuk perlindungan
permasalahan pemerintah. Seiring dengan sumber air dari pencemaran dan panduan bagi
meningkatnya pertumbuhan penduduk dan penetapan baku mutu air limbah. Penetapan
industri, permasalahan lingkungan, baik baku mutu air limbah harus memperhatikan kelas
pencemaran pada air, tanah, udara dan badan air penerima dan tidak semata-mata
permasalahan sampah semakin meningkat dari hanya kepada jenis industrinya.
hari ke hari. Akibat dari itu nampaknya Dalam pengendalian pencemaran perlu
pemerintah menjadi sangat sibuk mengurusi dilakukan perlindungan sumber air dengan cara
limbah dari tahun ke tahun dan kesibukan itu menata tata ruang yang berwawasan lingkungan
berakibat meningkatnya anggaran yang harus dan dilindungi oleh undang-undang yang berlaku.
disediakan. Bersamaan dengan pembangunan Monitoring dan evaluasi perlu dilakukan dalam
dibidang ekonomi yang masih membutuhkan rangka membuat sistem data yang terpadu dan
dana, perbaikan lingkungan sering tidak kontinu, guna menunjang penegakan hukum bagi
mendapat perioritas dalam pembangunan, dan pelangaran undang-undang. Agar kordinasi
bahkan cenderung pembiayaan perbaikan kegiatan lingkungan dapat berjalan baik
lingkungan didapat dari hutang atau bantuan luar diperlukan kelembagaan yang mantab dan
negeri. mampu memantau semua kegiatan yang
Pandangan untuk melihat limbah sebagai berdampak lingkungan dengan dibantu oleh
sumberdaya memberi angin segar untuk sejenak Lembaga Swadaya Masyarakat. Pembentukan
menatap peluang yang muncul bahwa dan pembinaan kelompok sadar lingkungan
pengolahan limbah menjanjikan keuntungan sangat diperlukan sebagai contoh nyata
dalam berusaha. Pembangunan Industri yang pengelolaan lingkungan yang baik untuk setiap
bergerak di bidang lingkungan sebaiknya wilayah atau propinsi. Perlu penguasaan
dilaksanakan secepat mungkin, agar Industri teknologi pengolahan limbah untuk mengatasi
tersebut dapat menjadi partner pemerintah dalam pencemaran dengan biaya investasi dan
mengatasi masalah lingkungan. Saat ini industri operasional yang murah. Industri lingkungan juga
yang bergerak dibidang lingkungan masih sangat perlu ditumbuhkan untuk meringankan beban
sedikit, baru ada seperti PDPAL Jaya, PT WGS, pemerintah dalam mengatasi persoalan
dan perusahaan-perusahaan kecil yang belum lingkungan, dan guna menunjang biaya investasi
muncul namanya. Jika Industri Lingkungan terus perlu diadakan bank lingkungan yang sumber
dibina dan menjadi besar dan sehat, maka suatu dananya diambil dari pajak lingkungan.
saat pemerintah tidak terlalu sibuk mengurusi
lingkungan, namun lebih berkonsentrasi dalam
membuat kebijakan-kebijakan di bidang DAFTAR PUSTAKA
lingkungan.
1. Abel. P.D. 1989. Water Pollution Biology, Ellis
7. PENUTUP Horwood Limited, Chichester, West Sussex,
England.
Kerusakan dan penurunan sumberdaya air 2. Alaerts, G. Dan Santika, S.S. 1987. Metode
terus terjadi dan semakin parah dari tahun ke Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya.
tahun. Langkah-langkah untuk mengatasi 3. Brault, J.L. 1991. Water Treatment Handbook.
permasalahan sudah banyak dilakukan, namun 6 th edition. Volume I dan II. Degremont.
kerusakan tetap saja berjalan dengan kecepatan Lavoiser Publishing. Paris.
yang tidak terduga. Pencemaran air saat ini 4. Djoko Pitono, 2003, Sumbangan Brantas
terjadi hampir diseluruh kota besar dunia dan Untuk Pembangunan Berkelanjutan, disajikan
sudah berlangsung ratusan tahun. Pengalaman dalam Seminar Sistem Monitoring
negara maju ketika revolusi industri 150 tahun Pencemaran Lingkungan Sungai dan
lalu, memberi rasa optimis bahwa masih ada Teknologi Pengelolaannya, Hotel Panghegar,
kesempatan untuk Indonesia memperbaiki Bandung, 8-9 Juli 2003, Penyelenggara
pencemaran yang terjadi. PPET, LIPI.
Dalam penanggulangan pencemaran air, 5. Gabriel Bitton. 1994. Wastewater
perlu dikenali terlebih dahulu sumber Microbiology, A John Wiley & Sons, INC.,
pencemaran, material pencemaran, sifat dan New York.
6. Gordon Culp. 1984. Trihalomethane
Reduction in Drinking Water. Technologies,
Cost, Effectiveness, Monitoring, Compliance.
Noyes Publications. New Yersey. USA. 251
Hal.
7. Lay. B.W. dan Hastowo .S. 1994. Analisis
Mikroba di Laboratorium, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
8. Manahan, S.E. 1994. Environmental
Chemistry. 6 th Edition. Lewis Publishers.
Boca Raton, Florida. 810 hal.
9. MetCalf dan Eddy. 2003. Waste Water
Engineering, Treatment, Disposal, and Reuse.
4 th Edition, Revised by George
Tchobanoglous and Franklin. L. Burton. Mc
Graw Hill. New York. 1334 Hal.
10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun
2005 tentang Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum.
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun
1993 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
12. Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun
2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
13. PP nomor 19 Tahun 1994 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
14. Saeni, N.S.1989. Kimia Lingkungan. Dep.
P&K. Ditjen Dikti. PAU ilmu Hayat IPB,
Bogor.22 p.
15. Sawyer. C.N. dan McCarty. P.L. 1989.
Chemistry For Environmental Engineering,
International edition, McGraw-Hill Book,
Singapore.
16. Surat Keputusan Tiga Menteri; Menteri Dalam
Negeri, Menteri Kehutanan, Menteri
Pekerjaan Umum, No. 19 tahun 1984, No.
059/Pkts-II/1984 tentang Penanganan
Konservasi Tanah dalam Rangka
Pengamanan Daerah Aliran Sungai Prioritas.
17. Sutopo Purwo Nugroho, 2002, Pengelolaan
DAS dan Sumberdaya Air yang
Berkelanjutan, Peluang dan Tantangan
Pengelolaan Sumberdaya Air di Indonesia,
hal 165.
18. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
19. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air.
20. Viessman. W. Jr. dan Hammer. M.J. 1985.
Water Supply and Pollution Control. 4 th
Editon. Harper and Row Publishers. New
York. 796 hal.
21. Wisnuprapto dan Mohajit. 1992. Prinsip Dasar
Pengendalian Pencemaran Air. PAU.
Bioteknologi ITB, Bandung.
22. Yuli. S. Slamet. 1996. Kesehatan Lingkungan.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
225 hal.

Anda mungkin juga menyukai