FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah menjadikan manusia
sebagai makhluk sempurna yang dilengkapi dengan akal pikiran, supaya manusia mampu
memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kemudian shalawat beserta salam
penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW selaku utusan Allah SWT yang bertugas
untuk menyampaikan risalah-Nya sebagai petunjuk dan peringatan untuk manusia.
Penulisan makalah ini menjadi suatu bahan bagi penulis untuk memenuhi tugas mata
kuliah Hukum Perlindungan Konsumen Secara umum makalah ini memuat materi tentang
apa itu yg dimaksudkan dengan konsumen, serta apa saja hak-hak dan kewajiban selaku
konsumen. Tim penulis telah berusaha maksimal membuat makalah ini, walaupun masih ada
kekurangan. Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada
pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini terutama kepada:
1. Ibuk Lilawaty Ginting, S,H,. M.H,. selaku dosen pembimbing yang senantiasa
memberikan arahan dalam proses perkuliahan.
2. Teman-teman dalam kelompok yang sudah bekerja keras mengerjakan tugas ini serta
pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga bimbingan dan bantuan yang telah diberikan, menjadi amal kebaikan disisi
Allah SWT. Penulis mengharapkan kritikan dan saran demi kemajuan penulis dimasa depan.
Semoga makalah dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, baik yang terkait secara
langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata, semoga Allah SWT. selalu memberikan kekuatan dan memberkahi semua
amal baik yang telah kita perbuat. Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………......3
2.4. Hubungan Antara Kasus Pelanggaran Perlindungan Konsumen Bsd City Dan Permata
3.2 Saran………………………………………………………………………………..…8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam aktivitas, kita sering melakukan pembelian suatu barang atau produk yang
resmi beredar di masyarakat, namun apakah pembaca tahu apa hak dan kewajiban kita
sebagai pembeli. Nah kali ini Tips Hukum akan membahasnya.Konsumen adalah setiap
orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
dan informasi telah memperluas ruang gerak transaksi barang atau jasa yang ditawarkan
pelaku usaha.
Konsumen dalam posisi yang lemah disebabkan tingkat kesadaran akan hak-haknya
masih rendah. Hal tersebut menjadi peluang pelaku usaha untuk meraup keuntungan yang
sebesar-besarnya dari konsumen. Berkaca dari keadaan yang dipaparkan di atas, pemerintah
Perlindungan konsumen adalah keseluruhan peraturan dan hukum yang mengatur hak dan
kewajiban konsumen dan produsen yang timbul dalam usahanya untuk memenuhi
terhadap kepentingan konsumen .Hal ini dapat bersifat dalam segala transaksi jual beli, secara
langsung maupun secara online seperti yang kini kian marak. Walaupun adanya transaksi
yang tidak melalui tatap muka, konsumen tetap berhak untuk mendapatkan barang yang
sesuai dengan pemberitahuan sebelumnya atau barang yang sesuai dengan yang dijanjikan.
1
Sebelum membahas mengenai hak dan kewajiban konsumen, ada baiknya kita
memahami dulu apa pengertian hak dan kewajiban itu. Sudikno Martokusumo dalam
bukunya Mengenai Hukum: Suatu Pengantar menyatakan bahwa dalam pengertian hukum,
2. Untuk mengetahui apa saja yg termasuk hak – hak dari konsumen serta kewajiban
2
BAB II
PEMBAHASAN
8 Tahun 1999 adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan atau tidak untuk dijual kembali.1
dan/atau jasa;
2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
3. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa;
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan;
1
Nawi - PLENO JURE, 2018 - journal.lldikti9.id 1
2
Nawi - PLENO JURE, 2018 - journal.lldikti9.id
3
5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa
7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
Konsumen berhak untuk mendapat produk dan layanan sesuai dengan kesepakatan
yang tertulis. Sebagai contoh dalam transaksi secara online, apabila terdapat layanan gratis
ongkos kirim, maka penerapannya harus sedemikian. Bila tidak sesuai, konsumen berhak
Hak menerima kebenaran atas segala informasi pasti Hal yang paling utama bagi para
konsumen, guna mengetahui apa saja informasi terkait produk yang dibelinya. Produsen
Sebagai contoh apabila ada cacat atau kekurangan pada barang, produsen berkewajiban untuk
merupakan salah satu bentuk pelanggaran atas hak konsumen. Pelayanan yang diberikan oleh
produsen tidak boleh menunjukkan perbedaan antara konsumen yang satu dengan konsumen
yang lainnya.3
3
https://dosenpintar.com/pengertian-konsumen/
3
2.3 Kewajiban Konsumen
Menyangkut kewajiban konsumen beriktikad baik hanya tertuju pada sebuah transaksi
pembelian barang dan/atau jasa. Hal ini tentu saja dikarenakan karena bagi konsumen,
kemungkinan untuk bisa merugikan produsen mulai pada saat melakukan suatu transaksi
dengan produsen. Berbeda dengan pelaku usaha kemungkinan terjadinya sebuah kerugian
bagi konsumen dimulai sejak barang dirancang/diproduksi oleh produsen (pelaku usaha).
Seperti halnya pada kasus Pelanggaran perlindungan konsumen yang dilakukan oleh BSD
Kewajiban lain yang perlu mendapat penjelasan lebih lanjut yaitu kewajiban konsumen
Kewajiban ini dianggap sebagai hal baru, sebab sebelum diundangkannya Undang-Undang
Perlindungan Konsumen hampir tidak dirasakan adanya suatu kewajiban secara khusus
seperti ini dalam perkara perdata, sementara dalam kasus pidana tersangka/terdakwa lebih
banyak dikendalikan oleh aparat kepolisian dan/atau kejaksaan. Adapun kewajban konsumen
adalah :
4
AH Hamid, MH SH - 2017 - books.google.com
4
1. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau
2.4 Hubungan Antara Kasus Pelanggaran Perlindungan Konsumen BSD City dan
Mengenai kasus BSD City dan Permata Bank Agus Handoko selaku konsumen dari kasus
BSD City dan Permata Bank melakukan gugatan kepada PT. Bumi Serpong Damai (BSD) City
Tbk (Sinarmas land) dan PT. Bank Permata. Tbk ke Pengadilan Negeri Tangerang lantaran
sebidang tanah yang berukuran seluas 163 meter di Cluster Kireina Park Blok A 5 No 1 yang
sedang dalam angsuran diputuskan secara sepihak dengan cara Buy Back Guarantee (BBG).
Dan atas tindakan hal tersebut dua perusahaan besar itu digugat atas perbuatan melawan
Boy Sulimas, SH. MH dan Associates selaku kuasa hukum Agus Handoko mengatakan
bahwa BSD City dan Permata Bank telah melakukan BBG atas Kredit KPR Kavling Tanah
163 meter tanpa diketahui dan di setujui oleh konsumen, maka dari itu pihaknya mengadukan
memenuhi permintaan dari Bank Permata atas denda keterlambatan pembayaran lantaran
beberapa alasan kendala dan force majeure (Pandemi Covid19) sebesar Rp. 58.655.950 yang
5
AH Hamid, MH SH - 2017 - books.google.com
6
SH Zulham - 2017 - books.google.com
5
Berdasarkan permintaan Bank Agus Handoko menyiapkan dana sebesar Rp.
70.000.000, untuk meminta keringanan, namun pada tanggal 05 agustus 2020 ada surat
tanggapan yang intinya menolak permohonan keringanan, dan pada tanggal 01 Oktober 2020
ada pemberitahuan resmi bahwa BSD City telah melunasi pembayaran tanah Kavling
tersebut dengan cara Buy Back Guarantee di awal bulan tanggal 11 Oktober 2020 kepada
Permata Bank. Maka dari itu, itikad baik dari penggugat yang sudah kooperarif tidak
indahkan oleh pihak bank, maka ada indikasi melawan hukum sesuai dengan pasal 1365
penyebaran corona virus19, yang mana kebijakan bank dalam memberikan stimulus
pemulihan ekonomi untuk debitur yang terkena dampak covid19 dengan kebijakan re-
strukturisasi dan pembiayaan. Selain daripada itu pihak Bank juga telah melanggar UU No 08
Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen pasal 3 ayat 4 yang mana pihak konsumen tidak
diberikan informasi yang sebenarnya oleh pihak bank, karena pada pasal tersebut sudah
menjadi hak dan kewajiban atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
barang/ jasa.
5
Pihak dari si penggugat telah sepakat kasus ini mereka akan menempuh jalur hukum,
dan pihak sang penggugat sudah mendapatkan surat gugatan dengan nomor perkara :
pihak legal BSD City tbk, Gerald mengatakan, pihaknya akan mempelajari dokumen
7
https://tangerangonline.id/2020/12/01/diduga-langgar-uu-perlindungan-konsumen-bsd-city-dan-permata-bank-
digugat-ke-pengadilan-negeri-tangerang/
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
kesimpulan:
1. Dengan seimbangnya posisi konsumen dan pelaku usaha, maka konsumen dapat
diantara konsumen dan pelaku usaha. Dengan demikian konsumen dapat menjadi mitra
usaha yang handal bagi pelaku usaha sehingga dapat terjalin kerja sama yang baik
patut.
Menyangkut kewajiban konsumen beriktikad baik hanya tertuju pada sebuah transaksi
pembelian barang dan/atau jasa. Hal ini tentu saja dikarenakan karena bagi konsumen,
3. Mengenai Kasus tersebut sudah jelas bahwasannya BSD City dan Permata Bank telah
permohonan keringanan, dari penggugat yang telah memiliki itikad baik untuk
membayar dan pada tanggal 01 Oktober 2020 ada pemberitahuan resmi bahwa BSD
City telah melunasi pembayaran tanah Kavling tersebut dengan cara Buy Back
7
3.2 Saran
diterapkan, karena konsumen pun memiliki hak dan kewajiban yang telah diatur
8
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenpintar.com/pengertian-konsumen/
http://handarsubhandi.blogspot.com/2015/02/pengertian-konsumen-dan-hak-konsumen.html
https://tangerangonline.id/2020/12/01/diduga-langgar-uu-perlindungan-konsumen-bsd-city-
dan-permata-bank-digugat-ke-pengadilan-negeri-tangerang/
https://tangerangonline.id/2020/12/01/diduga-langgar-uu-perlindungan-konsumen-bsd-city-
dan-permata-bank-digugat-ke-pengadilan-negeri-tangerang/