Anda di halaman 1dari 14

Makalah Hukum Perlindungan Konsumen

Hak dan Kewajiban Konsumen


Dosen Pengampu: Lilawaty Ginting SH,MH
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok 1 :
1 Dian Kurniasari 1806200074
2 Muhammad Faiz Hadi 1806200085
3 Aisya Fiqri Yanti 1906200002
4 Taufik Hidayat 1906200005

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah menjadikan manusia
sebagai makhluk sempurna yang dilengkapi dengan akal pikiran, supaya manusia mampu
memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kemudian shalawat beserta salam
penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW selaku utusan Allah SWT yang bertugas
untuk menyampaikan risalah-Nya sebagai petunjuk dan peringatan untuk manusia.
Penulisan makalah ini menjadi suatu bahan bagi penulis untuk memenuhi tugas mata
kuliah Hukum Perlindungan Konsumen Secara umum makalah ini memuat materi tentang
apa itu yg dimaksudkan dengan konsumen, serta apa saja hak-hak dan kewajiban selaku
konsumen. Tim penulis telah berusaha maksimal membuat makalah ini, walaupun masih ada
kekurangan. Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada
pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini terutama kepada:
1. Ibuk Lilawaty Ginting, S,H,. M.H,. selaku dosen pembimbing yang senantiasa
memberikan arahan dalam proses perkuliahan.
2. Teman-teman dalam kelompok yang sudah bekerja keras mengerjakan tugas ini serta
pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga bimbingan dan bantuan yang telah diberikan, menjadi amal kebaikan disisi
Allah SWT. Penulis mengharapkan kritikan dan saran demi kemajuan penulis dimasa depan.
Semoga makalah dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, baik yang terkait secara
langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata, semoga Allah SWT. selalu memberikan kekuatan dan memberkahi semua
amal baik yang telah kita perbuat. Amin.

Medan, 11 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1

1.1. Latar Belakan.................................................................................................................1

1.2. Rumusan masalah .........................................................................................................2

1.3. Tujuan Penulisan ...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………......3

2.1. Pengertian Konsumen….…………………………………….…………………….….3

2.2. Hak-Hak bagi Konsumen…….……………………………………………………….3

2.3. Yg Termasuk Dalam Kewajiban Konsumen…………………………………………4

2.4. Hubungan Antara Kasus Pelanggaran Perlindungan Konsumen Bsd City Dan Permata

Bank Dengan Hak Dan Kewajiban Konsumen…………………………………………5

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….…7

3.1 Kesimpulan ………………………............................................................................ 7

3.2 Saran………………………………………………………………………………..…8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam aktivitas, kita sering melakukan pembelian suatu barang atau produk yang

resmi beredar di masyarakat, namun apakah pembaca tahu apa hak dan kewajiban kita

sebagai pembeli. Nah kali ini Tips Hukum akan membahasnya.Konsumen adalah setiap

orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri

sendiri, keluarga, ataupun orang lain. Dalam perkembangan perekonomian, khususnya di

bidang perdagangan nasional dan perdagangan global, kemajuan teknologi telekomunikasi

dan informasi telah memperluas ruang gerak transaksi barang atau jasa yang ditawarkan

pelaku usaha.

Konsumen dalam posisi yang lemah disebabkan tingkat kesadaran akan hak-haknya

masih rendah. Hal tersebut menjadi peluang pelaku usaha untuk meraup keuntungan yang

sebesar-besarnya dari konsumen. Berkaca dari keadaan yang dipaparkan di atas, pemerintah

berperan melindungi masyarakat dalam wujud peraturan perundang-undangan untuk

melindungi kepentingan konsumen secara komprehensif.Maka dari itu perlunya

Perlindungan konsumen adalah keseluruhan peraturan dan hukum yang mengatur hak dan

kewajiban konsumen dan produsen yang timbul dalam usahanya untuk memenuhi

kebutuhannya dan mengatur upaya-upaya untuk menjamin terwujudnya perlindungan hukum

terhadap kepentingan konsumen .Hal ini dapat bersifat dalam segala transaksi jual beli, secara

langsung maupun secara online seperti yang kini kian marak. Walaupun adanya transaksi

yang tidak melalui tatap muka, konsumen tetap berhak untuk mendapatkan barang yang

sesuai dengan pemberitahuan sebelumnya atau barang yang sesuai dengan yang dijanjikan.

1
Sebelum membahas mengenai hak dan kewajiban konsumen, ada baiknya kita

memahami dulu apa pengertian hak dan kewajiban itu. Sudikno Martokusumo dalam

bukunya Mengenai Hukum: Suatu Pengantar menyatakan bahwa dalam pengertian hukum,

hak adalah kepentingan yang dilindungi oleh hukum.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diperolehrumusan

masalah sebagai berikut :

1. Apa saja hak-hak bagi konsumen?

2. Apa saja yg termasuk dalam kewajiban konsumen?

3. Bagaimanakah hubungan antara kasus pelanggaran perlindungan konsumen BSD City

dan Permata Bank dengan hak dan kewajiban konsumen?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Untuk dapat memahami yg pengertian dari Konsumen

2. Untuk mengetahui apa saja yg termasuk hak – hak dari konsumen serta kewajiban

selaku menjadi konsumen

3. Untuk mengetahui hubungan antara kasus pelanggaran perlindungan konsumen BSD

City dan Permata Bank dengan hak dan kewajiban konsumen

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pergertian Konsumen

Pengertian Konsumen menurut Undang-undang (UU) Perlindungan Konsumen Nomor

8 Tahun 1999 adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam

masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup

lain dan tidak untuk diperdagangkan atau tidak untuk dijual kembali.1

2.2. Hak – Hak Konsumen

Hak-hak Konsumen Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen,

Hak-hak Konsumen adalah : 2

1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang

dan/atau jasa;

2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa

tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;

3. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang

dan/atau jasa;

4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang

digunakan;

1
Nawi - PLENO JURE, 2018 - journal.lldikti9.id 1

2
Nawi - PLENO JURE, 2018 - journal.lldikti9.id

3
5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa

perlindungan konsumen secara patut;

6. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;

7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;

8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau

jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;

9. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

Konsumen berhak untuk mendapat produk dan layanan sesuai dengan kesepakatan

yang tertulis. Sebagai contoh dalam transaksi secara online, apabila terdapat layanan gratis

ongkos kirim, maka penerapannya harus sedemikian. Bila tidak sesuai, konsumen berhak

menuntut hak tersebut.

Hak menerima kebenaran atas segala informasi pasti Hal yang paling utama bagi para

konsumen, guna mengetahui apa saja informasi terkait produk yang dibelinya. Produsen

dilarang menutupi ataupun mengurangi informasi terkait produk maupun layanannya.

Sebagai contoh apabila ada cacat atau kekurangan pada barang, produsen berkewajiban untuk

memberi informasi kepada konsumen.

Hak pelayanan tanpa tindak diskriminasi Perilaku diskriminatif terhadap konsumen

merupakan salah satu bentuk pelanggaran atas hak konsumen. Pelayanan yang diberikan oleh

produsen tidak boleh menunjukkan perbedaan antara konsumen yang satu dengan konsumen

yang lainnya.3

3
https://dosenpintar.com/pengertian-konsumen/

3
2.3 Kewajiban Konsumen

Kewajiban konsumen juga diatur di dalam Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan

Konsumen. Kewajiban konsumen yaitu antara lain sebagai berikut ini

1. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;

2. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;

3. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. 4

Menyangkut kewajiban konsumen beriktikad baik hanya tertuju pada sebuah transaksi

pembelian barang dan/atau jasa. Hal ini tentu saja dikarenakan karena bagi konsumen,

kemungkinan untuk bisa merugikan produsen mulai pada saat melakukan suatu transaksi

dengan produsen. Berbeda dengan pelaku usaha kemungkinan terjadinya sebuah kerugian

bagi konsumen dimulai sejak barang dirancang/diproduksi oleh produsen (pelaku usaha).

Seperti halnya pada kasus Pelanggaran perlindungan konsumen yang dilakukan oleh BSD

City dan Permata Bank terhadap Konsumennya yaitu Agus Handoko/

Kewajiban lain yang perlu mendapat penjelasan lebih lanjut yaitu kewajiban konsumen

mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.

Kewajiban ini dianggap sebagai hal baru, sebab sebelum diundangkannya Undang-Undang

Perlindungan Konsumen hampir tidak dirasakan adanya suatu kewajiban secara khusus

seperti ini dalam perkara perdata, sementara dalam kasus pidana tersangka/terdakwa lebih

banyak dikendalikan oleh aparat kepolisian dan/atau kejaksaan. Adapun kewajban konsumen

sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Kewajiban Konsumen

adalah :

4
AH Hamid, MH SH - 2017 - books.google.com

4
1. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau

pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan;

2. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;

3. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;

4. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. 5

2.4 Hubungan Antara Kasus Pelanggaran Perlindungan Konsumen BSD City dan

Permata Bank dengan hak dan Kewajiban Konsumen

Mengenai kasus BSD City dan Permata Bank Agus Handoko selaku konsumen dari kasus

BSD City dan Permata Bank melakukan gugatan kepada PT. Bumi Serpong Damai (BSD) City

Tbk (Sinarmas land) dan PT. Bank Permata. Tbk ke Pengadilan Negeri Tangerang lantaran

sebidang tanah yang berukuran seluas 163 meter di Cluster Kireina Park Blok A 5 No 1 yang

sedang dalam angsuran diputuskan secara sepihak dengan cara Buy Back Guarantee (BBG).

Dan atas tindakan hal tersebut dua perusahaan besar itu digugat atas perbuatan melawan

hukum dan meminta ganti rugi.

Boy Sulimas, SH. MH dan Associates selaku kuasa hukum Agus Handoko mengatakan

bahwa BSD City dan Permata Bank telah melakukan BBG atas Kredit KPR Kavling Tanah

163 meter tanpa diketahui dan di setujui oleh konsumen, maka dari itu pihaknya mengadukan

ke Pengadilan Negeri Tangerang. Agus Handoko menjelaskan bahwa dirinya sudah

memenuhi permintaan dari Bank Permata atas denda keterlambatan pembayaran lantaran

beberapa alasan kendala dan force majeure (Pandemi Covid19) sebesar Rp. 58.655.950 yang

diminta melalui email tertanggal 17 juli 2020 jelasnya.6

5
AH Hamid, MH SH - 2017 - books.google.com

6
SH Zulham - 2017 - books.google.com

5
Berdasarkan permintaan Bank Agus Handoko menyiapkan dana sebesar Rp.

70.000.000, untuk meminta keringanan, namun pada tanggal 05 agustus 2020 ada surat

tanggapan yang intinya menolak permohonan keringanan, dan pada tanggal 01 Oktober 2020

ada pemberitahuan resmi bahwa BSD City telah melunasi pembayaran tanah Kavling

tersebut dengan cara Buy Back Guarantee di awal bulan tanggal 11 Oktober 2020 kepada

Permata Bank. Maka dari itu, itikad baik dari penggugat yang sudah kooperarif tidak

indahkan oleh pihak bank, maka ada indikasi melawan hukum sesuai dengan pasal 1365

KUHPerdata dan 1366 KUHPerdata, Dan berdasarkan POJK No 11/Pojk/.03/2020 yang

mengatur tentang stimulus perekonomian nasional sebagai kebijakan countercyclical dampak

penyebaran corona virus19, yang mana kebijakan bank dalam memberikan stimulus

pemulihan ekonomi untuk debitur yang terkena dampak covid19 dengan kebijakan re-

strukturisasi dan pembiayaan. Selain daripada itu pihak Bank juga telah melanggar UU No 08

Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen pasal 3 ayat 4 yang mana pihak konsumen tidak

diberikan informasi yang sebenarnya oleh pihak bank, karena pada pasal tersebut sudah

menjadi hak dan kewajiban atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi

barang/ jasa.

5
Pihak dari si penggugat telah sepakat kasus ini mereka akan menempuh jalur hukum,

dan pihak sang penggugat sudah mendapatkan surat gugatan dengan nomor perkara :

1109/Pdt.G/2020/PN Tng, Sementara saat di konfirmasi oleh media melalui Hp selulernya,

pihak legal BSD City tbk, Gerald mengatakan, pihaknya akan mempelajari dokumen

konsumen yang bersangkutan terlebih dahulu.7

7
https://tangerangonline.id/2020/12/01/diduga-langgar-uu-perlindungan-konsumen-bsd-city-dan-permata-bank-

digugat-ke-pengadilan-negeri-tangerang/

6
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka disampaikan lah beberapa

kesimpulan:

1. Dengan seimbangnya posisi konsumen dan pelaku usaha, maka konsumen dapat

menyuarakan hak-haknya kepada pelaku usaha, sehingga terciptanya kesepakatan

diantara konsumen dan pelaku usaha. Dengan demikian konsumen dapat menjadi mitra

usaha yang handal bagi pelaku usaha sehingga dapat terjalin kerja sama yang baik

diantara konsumen dan pelaku usaha.

2. Kewajiban konsumen juga diatur di dalam Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan

Konsumen. Kewajiban konsumen yaitu antara lain sebagai berikut ini:

a. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;

b. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;

c. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara

patut.

Menyangkut kewajiban konsumen beriktikad baik hanya tertuju pada sebuah transaksi

pembelian barang dan/atau jasa. Hal ini tentu saja dikarenakan karena bagi konsumen,

3. Mengenai Kasus tersebut sudah jelas bahwasannya BSD City dan Permata Bank telah

melakukan pelanggaran perlindungan konsumen yang dimana pihak bank menolak

permohonan keringanan, dari penggugat yang telah memiliki itikad baik untuk

membayar dan pada tanggal 01 Oktober 2020 ada pemberitahuan resmi bahwa BSD

City telah melunasi pembayaran tanah Kavling tersebut dengan cara Buy Back

Guarantee di awal bulan tanggal 11 Oktober 2020 kepada Permata Bank.

7
3.2 Saran

Diharapkan melalui kasus ini perlindungan terhadap konsumen harus lebih

diterapkan, karena konsumen pun memiliki hak dan kewajiban yang telah diatur

sesuai dengan Undang-Undang yang telah berlaku.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nawi - PLENO JURE, 2018 - journal.lldikti9.id

AH Hamid, MH SH - 2017 - books.google.com

SH Zulham - 2017 - books.google.com

A Nasution - Jurnal Hukum & Pembangunan, 2017 - jhp.ui.ac.id

https://dosenpintar.com/pengertian-konsumen/

http://handarsubhandi.blogspot.com/2015/02/pengertian-konsumen-dan-hak-konsumen.html

https://tangerangonline.id/2020/12/01/diduga-langgar-uu-perlindungan-konsumen-bsd-city-

dan-permata-bank-digugat-ke-pengadilan-negeri-tangerang/

https://tangerangonline.id/2020/12/01/diduga-langgar-uu-perlindungan-konsumen-bsd-city-

dan-permata-bank-digugat-ke-pengadilan-negeri-tangerang/

Anda mungkin juga menyukai