Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lina Nurjanah

Kelas : XI MIPA 1

1.Pengertian dan tujuan cerpen

Cerpen atau cerita pendek yakni merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen dominan
singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang,
seperti novella dan novel.

Tujuan cerpen :

untuk mengungkapkan perasaan si penulis dalam menuangkan imajinasi atau khayalan pada
sebuah cerita dan juga dapat menghibur para pembaca sehingga si pembaca dapat memperoleh
hiburan atau mendapatkan teguran atau juga sebuah nasihat dari sebuah cerpen.

2. Ciri – Ciri cerpen

1. Cerita kebanyakan dibuat berdasarkan kisah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Cerita tidak mendeskripsikan tokoh cerita secara detail, tetapi tetap dapat memberikan
penggambaran sifat dari tokoh tersebut.

3. Cerita ditulis menggunakan kata-kata sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.

4. Cerita dibuat dengan hanya menceritakan satu kejadian atau peristiwa saja.

3. Struktur cerpen

- Pengenalan situasi cerita


Pada bagian ini, biasanya penulis menceritakan bagaimana situasi yang sedang terjadi,
memperkenalkan tokoh, dan informasi umum lainnya.

- Pengungkapan peristiwa
Selanjutnya, penulis mulai menceritakan apa yang sedang terjadi di dalam cerita.

- Menuju pada adanya konflik


Lalu, konflik mulai dipaparkan di dalam cerita. Misalnya mulai dijelaskan bahwa si tokoh ternyata
meskipun pintar dia memiliki kendala dalam belajar.

- Puncak konflik atau klimaks


Di sini, konflik mencapai puncaknya. Misalnya si tokoh yang kesulitan belajar tadi mulai tak tahan
dengan kesulitannya dan akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri menghadapi mantan yang
dibencinya.
- Penyelesaian
Di bagian penyelesaian, cerita berpusat pada ending yang bisa diisi dengan solusi atau juga penutup
cerita. Misalkan si tokoh tadi setelah bertemu dengan mantannya mendapatkan rekomendasi
aplikasi belajar online bernama Zenius yang bisa membantu masalah belajarnya.

4.Unsur – unsur cerpen

Unsur cerpen dapat dibagi ke dalam dua kategori yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur
intrinsik adalah unsur yang membangun cerpen dari dalam sedangkan ekstrinsik berasal dari luar
cerpen tersebut.

Unsur-unsur Intrinsik Cerpen


-Tema
-Tokoh dan Penokohan
-Latar
-Alur
-Sudut Pandang
-Amanat

Unsur-unsur Ekstrinsik Cerpen


-Latar belakang hidup pengarang
-Keadaan sosial politik masyarakat

5.Kaidah kebahasaan

-Penggunaan Kata Sifat


Kaidah kebahasaan cerpen yang pertama ialah penggunaan kata sifat. Jenis kata ini akan sering dipakai
dalam membangun kata dan kalimat untuk membentuk rangkaian cerita. Para tokoh yang terlibat
dalam cerpen sering dideskripsikan kepribadian maupun penampilan fisiknya memakai kata sifat.
Contohnya: perawakannya gagah, sosoknya tinggi, rambutnya memutih, dan lain-lain sebagainya.

-Penggunaan kata keterangan

Di dalam cerpen terdapat penggunaan kaidah kebahasaan yang berfungsi untuk mendeskripsikan
latar tempat dan waktu.Pasti kamu akan menemukan beberapa kata-kata keterangan untuk
menggambarkan latar tersebut.

-Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung

Seorang cerpenis harus ahli menggunakan dua jenis kata ini, penerapannya yang sering kita lihat
berguna untuk membangun percakapan dalam cerpen.
-Gaya bahasa

Teks ini biasanya mengandung gaya bahasa atau biasa disebut dengan majas yang berfungsi untuk
memperkaya keindahan cerita.
Meskipun begitu, gaya bahasa yang digunakan dalam teks cerpen juga cenderung lebih efektif dan
komunikatif

-Bahasa tidak baku

Cerpen biasanya menggunakan bahasa yang tidak baku, agar pembaca bisa lebih dekat dengan
cerpen yang sedang dibacanya

Anda mungkin juga menyukai