Kelas : XI MIPA 1
Cerpen atau cerita pendek yakni merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen dominan
singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang,
seperti novella dan novel.
Tujuan cerpen :
untuk mengungkapkan perasaan si penulis dalam menuangkan imajinasi atau khayalan pada
sebuah cerita dan juga dapat menghibur para pembaca sehingga si pembaca dapat memperoleh
hiburan atau mendapatkan teguran atau juga sebuah nasihat dari sebuah cerpen.
1. Cerita kebanyakan dibuat berdasarkan kisah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Cerita tidak mendeskripsikan tokoh cerita secara detail, tetapi tetap dapat memberikan
penggambaran sifat dari tokoh tersebut.
3. Cerita ditulis menggunakan kata-kata sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.
4. Cerita dibuat dengan hanya menceritakan satu kejadian atau peristiwa saja.
3. Struktur cerpen
- Pengungkapan peristiwa
Selanjutnya, penulis mulai menceritakan apa yang sedang terjadi di dalam cerita.
Unsur cerpen dapat dibagi ke dalam dua kategori yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur
intrinsik adalah unsur yang membangun cerpen dari dalam sedangkan ekstrinsik berasal dari luar
cerpen tersebut.
5.Kaidah kebahasaan
Di dalam cerpen terdapat penggunaan kaidah kebahasaan yang berfungsi untuk mendeskripsikan
latar tempat dan waktu.Pasti kamu akan menemukan beberapa kata-kata keterangan untuk
menggambarkan latar tersebut.
Seorang cerpenis harus ahli menggunakan dua jenis kata ini, penerapannya yang sering kita lihat
berguna untuk membangun percakapan dalam cerpen.
-Gaya bahasa
Teks ini biasanya mengandung gaya bahasa atau biasa disebut dengan majas yang berfungsi untuk
memperkaya keindahan cerita.
Meskipun begitu, gaya bahasa yang digunakan dalam teks cerpen juga cenderung lebih efektif dan
komunikatif
Cerpen biasanya menggunakan bahasa yang tidak baku, agar pembaca bisa lebih dekat dengan
cerpen yang sedang dibacanya