Anda di halaman 1dari 2

NAMA : LINA NURJANAH

KELAS : XI MIPA 1

ABSEN : 18

FREKUENSI PERNAPASAN DAN KAPASITAS PARU-PARU

I. PENDAHULUAN:

Faktor yang mempengaruhi pernapasan bermacam-macam tergantung besar kecilnya paru-paru,


kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Sedangkan cepat atau lambatnya manusia bernapas
dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar antara lain umur, jenis kelamin,
suhu tubuh dan aktivitas tubuh.

II. Tujuan :

Untuk mengetahui frekuensi pernapasan yang dipengaruhi oleh berbagai kegiatan

III. ALAT DAN BAHAN Percobaan Frekuensi Pernapasan Stop watch/ jam tangan Percobaan kapasitas
vital paru-paru.

1. Jerigen ukuran 5 liter

2. Air

3. Selang air

4. Spidol besar

5. Baskom plastik

6. Bejana ukur

IV. LANGKAH KERJA

1. Isilah jerigen dengan air dengan cara membenamkan ke dalam baskom yang hampir penuh
berisi air.

2. Kemudian baliklah jerigen tersebut dengan cepat tanpa mengangkatnya ke luar dari air.

3. Taruhlah salah satu ujung selang di dalam mulut jerigen sedang ujung selang satunya kamu
pegang dekat dengan mulutmu.

4. Hiruplah udara melalui hidungmu dalam – dalam dan hembuskan napasmu dengan kuat
melalui ujung selang di ditanganmu

5. Amatilah! Napasmu akan memaksa sebagian air keluar dari jerigen. Tandailah tingkat air
pada jerigen dengan spidol.

6. Kosongkanlah jerigen dan isilah dengan air sampai pada tanda yang kamu buat dan catat
hasilnya. Volume air mewakili kapasitas vital paru-parumu.
Percobaan Frekuensi Pernapasan

1. Letakkan tangan di dadamu dan rasakan pernapasanmu! Kamu dapat merasakan dadamu
bergerak naik turun.

2. Tarik napas dalam-dalam! Apa yang terjadi dengan rongga dadamu?

3. Hitunglah frekuensi pernapasanmu dan Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan!

V.HASIL PERCOBAAN

NO KEGIATAN JUMLAH VOL UDARA


1 DUDUK BIASA 1400 ml
2 BERDIRI BIASA 1800 ml
3 HABIS LONCAT 3 MENIT DAN 5 MENIT 2300 ml
4 LARI LARI KECIL SELAMA 3 MENIT 2700 ml

VI. KESIMPULAN :

Berdasarkan hasil kegiatan yang kamu lakukan, buatlah simpulan tentang pengaruh kegiatan tubuh,
terhadap frekuensi pernapasan!

Kegiatan tubuh mempengaruhi pernafasan. Terlihat dari kegiatan tubuh yang lebih intens atau
menguras energi akan menyebabkan frekuensi pernafasan meningkat . Energi yang dihasilkan untuk
aktivitas, terutama pada otot, berasal dari metabolisme yang menggunakan oksigen.

Tapi ketika oksigen terbatas , misalnya saat kita beraktivitas berat atau berolahraga, terjadilah
respirasi anaerob (tanpa oksigen) di tubuh. Respirasi anaerob ini akan mengubah piruvat menjadi
asam laktat. Kemudian, asam laktat dapat terakumulasi ke tingkat tinggi, yang menyebabkan
perasaan lelah atau capek.

Jadi aktivitas yang memerlukan energi besar menghasilkan frekuensi pernapasan yang lebih besar,
dikarenakan pembakaran yang dilakukan membutuhkan oksigen yang besar pula.

Anda mungkin juga menyukai