KELOMPOK 5 :
1. Moh Reza
2. Dian Hikmayanti
3. Andi Moh Fikri
4. Siti Syakirah
5. Murni Cahyani
6. Rifka Fitriani
7. Fibriyanti
XI MIPA 2
B. Rumusan Masalah
Apakah faktor genetic lingkungan tempat tinggal, aktivitas olahraga, dan jenis
kelamin berpengaruh terhadap kapasitas udara?
C. Landasan Teori
Menurut Campbell et al., (2001: 1-5) respirasi adalah proses fisik di mana
organisme hidup menghirup oksigen dari atmosfer sekitarnya dan kemudian
menghembuskan karbon dioksida. Sistem pernapasan terdiri dari organ-organ
yang mengirim oksigen ke sistem sirkulasi untuk diangkut ke sel-sel dalam
tubuh hewan.
E. Cara Kerja
1. Datalah jenis kelamin dan berat badan setiap anggota kelompok Anda.
2. Isilah gelas beker dengan air sebanyak 50 mL dan masukkan air ke jeriken.
Beri tanda pada jeriken menggunakan spidol permanen setiap skala 50 mL.
Lakukan langkah ini sampai jeriken terisi penuh air.
3. Isilah ember dengan air sampai penuh.
4. Baliklah jerikan yang sudah terisi air dengan cepat, lalu masukkan ke
ember besar yang sudah terisi air.
5. Masukkan salah satu ujung slang plastik melalui mulut jerikan dan catat
posisi (skala) awal air pada jerikan.
6. Tariklah napas secara normal ( biasa ) melalui hidung . Selanjutnya ,
masukkan ujung slang ke mulut dan embuskan napas melalui mulut secara
normal . Perhatikan dengan cermat volume air dan catatlah hasilnya.
7. Tariklah napas secara normal melalui hidung , lalu embuskan .Selanjutnya
masukkan slang ke mulut ,lalu embuskan napas sekuat - kuatnya melalui
mulut sampai udara dalam paru - paru habis. Perhatikan dengan cermat
volume air dan catatlah hasilnya .
8. Tariklah napas semaksimal mungkin melalui hidung, lalu masukkan slang
ke mulut. Selanjutnya, lakukan ekspirasi semaksimal mungkin melalui
mulut sampai udara dalam paru - paru habis. Perhatikan dengan cermat
volume air dan catatlah hasilnya.
F. Hasil Pengamatan
Dian kg
2 Hikmayanti 625 mL 1100 mL 350
G. Pembahasan
Setelah melakukan praktikum ini kami menemukan bahwa kapasitas paru-paru
pria memiliki kapasitas yang lebih besar dari kapasitas paru-paru wanita. Hal itu
terbukti di tabel diatas bahwa subjek pria kami mengeluarkan lebih banyak sisa
udara daripada subjek wanita kami. Hal tersebut karena Laki-laki cenderung
memiliki biomassa yang lebih tinggi dibanding perempuan, akibat pengaruh
testosteron. Dengan biomassa yang lebih tinggi, sel-sel membutuhkan asupan
oksigen yang lebih banyak, sehingga meningkatkan frekuensi pernapasan.
H. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum kemudian mengamatinya kami dapat
menyimpulkan bahwa faktor genetic lingkungan tempat tinggal, aktivitas
olahraga, dan jenis kelamin itu dapat mempengaruhi kapasitas paru-paru
seseorang
I.
J. Dokumentasi