Anda di halaman 1dari 5

d) Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuat pertahanan

primer (kulit rusak, trauma jaringan, gangguan peristaltic) tidak kuat pertahanan
sekunder (penekanan imunologi), prosedur invasive.
Criteria evaluasi :
a) meningkatnya penyembuhan pada
waktunya
b) bebas drainage purulen atau eritema
c) tidak demam
d) Menyatakan pemahaman penyebab
individu/factor resiko

Tindakan/intervensi Rasional
Catat factor risiko individu contoh Mempengaruhi pilihan intervensi
trauma abdomen, apendisitis akut, dialisa
peritoneal
Kaji tanda vital dengan sering, catat tidak Tanda adanya syok septic, endotoksin
membaiknya atau berlanjutnya hipotensi, sirkulais menyebabkan vasodilatasi,
penurunan tekanan nadi, takikardia, kehilangan cairan
demam, takipnea. dan sirkulasi, dan rendahnya status curh
jantung
Catat perubahan status mental (contoh Hipoksemia, hipotensi dan asidosis
bingung, pingsan) dapat menyebabkan penyimpangan
status mental
Catat warna kulit, suhu, kelembaban Hangat, kemerahan, kulit kering adalah
tanda dini septicemia. Selanjutnya
manifestasi termasuk
dingin, kulit pucat lembab dan sianosis
sebagai tanda syok
Awasi haluaran urine Oliguria terjadi sebagai akibat
penurunan perfusi ginjal, toksin dalam
sirkulasi mempengaruhi
Antibiotic
Obserbvasi drainase pada luka/drein Memberikan informasi tentang status
infeksi
Pertahankan teknik steril bila pasien Mencegah penyebaran, membatasi
dipasang kateter, berikan perawatan pertumbuhan bakteri pada traktus
kateter /kebersihan perineal rutin urinarius
Awasi/batasi pengunjung dan staf sesuai Menurunkan risiko terpajan
kebutuhan. Berikan perlindungan isolasi pada/menambah infeksi sekunder pada
bila diindikasikan pasien yang mengalami
tekanan imun
Bantu dalam aspirasi peritoneal, bila Dilakukan untuk membuang cairan dan
Diindikasikan untuk mengidentifikasi organisme
infeksi sehingga terapi
antibiotik yang tepat dapat diberikan

e) Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan umum, penurunan


kekuatan/ketahanan tubuh, nyeri, keterbatasan aktivitas.
Criteria evaluasi :
a) mampu melakukan mobilitas fisik
sesuai dengan kondisi klien
b) adanya peningkatan kemampuan klien
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari

Tindakan/intervensi Rasional
Kaji ulang kemampuan klien dalam Dengan mengetahui kemampuan klien
memenuhi kebutuhannya dan melakukan membantu dalam pemberian intervensi
aktifitas yang diperlukan oleh
klien dan untuk menghindari
ketergantungan klien
Berikan mobilitas progresif bila Aktivitas yang bertahap dapat
Diindikasikan mengurangi terjadinya kelemahan dan
mencegah terjadinya atropi otot
Dampingi klien pada saat melakukan Menciptakan kemampuan pada klien
aktivitas yang dilakukan oleh klien dalam melakukan aktivitas dan
mencegah terjadinya cidera akibat
adanya kelemahan pada klien
Ajarkan pada klien bagaimana Pengendalian nyeri adalah komponen
menggunakan relaksasi yang progresif yang terpenting dalam mempertahankan
mobilitas otot dan persendian dengan
optimal.

f) Cemas berhubungan dengan krisis situasi, factor fisiologis.


Criteria evaluasi :
a) menyatakan kesadaran terhadap
perasaan dan cara yang sehat untuk menghadapi masalah
b) melaporkan ansietas menurun sampai
tingkat dapat ditangani
c) tampak rileks

Tindakan/intervensi Rasional
Jelaskan pada klien setiap tindakan Pemberian informasi sebelum dilakukan
pengobatan yang akan dilakukan tindakan pengobatan yang akan
dilakukan dapat meningkatkan
pemahaman pada klien tentang
pentingnya pengobatan yang dilakukan,
sehingga klien merasa tenang
Berikan kesempatan pada klien untuk Dengan pengungkapan secara verbal
mengekspresikan perasaan cemas yang maupun nonverbal dalam
dialaminya mengungkapkan rasa cemas dapat
mengurangi perasaan cemas yang
dialaminya
Lakukan kontak yang sering dengan klien Dengan banyaknya kontak dengan
dan dampingi klien pada saat cemas petugas kesehatan dapat memberikan
perasaan bahwa
dirinya diperhatikan oleh petugas
kesehatan
Anjurkan pada keluarga untuk tetap Dengan perhatian dari keluarga
mendampingi dan terus menemani klien memberikan efek psikologis rasa tenang
dan tidak membiarkan klien sendirian dan nyaman

g) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang kondisi, prognosis, dan


kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang mengingat, salah interpretasi
informasi, tidak mengenal sumber informasi.
Criteria evaluasi :
a) menyatakan pemahaman proses
penyakit dan pengobatan
b) mengidentifikasi hubungan tanda dan
gejala dengan factor penyebab
c) melakukan dengan benar prosedur
yang perlu dan menjelaskan alasan tindakan.

Tindakan/intervensi Rasional
Kaji ulang proses penyakit dasar dan Memberikan dasar pengetahuan pada
harapan untuk sembuh pasien yang memungkinkan membuat
pilihan berdasarkan informasi
Diskusikan program pengobatan, jadwal Antibiotik dapat dilanjutkan setelah
dan kemungkinan efek samping pulang, tergantung pada lamanya
dirawat
Anjurkan melakukan aktivitas biasanya Mencegah kelemahan, meningkatkan
secara bertahap sesuai toleransi, dan perasaan sehat
sediakan waktu untuk istirahat adekuat
Kaji ulang pembatasan aktivitas contoh Menghindari peningkatan tekanan
hindari mengangkat berat, konstipasi intraabdomen yang tidak perlu dan
tegangan otot
Lakukan penggantian balutan secara Menurunkan risiko kontaminasi.
aseptic, perawatan luka Memberikan kesempatan untuk
mengevaluasi proses penyembuhan
Identifikasi tanda/gejala yang Pengenalan dini dan pengobatan
memerlukan evaluasi medik, contoh terjadinya komplikasi dapat mencegah
berulangnya nyeri/distensi abdomen, penyakit/cedera serius.
muntah, demam, menggigil, atau adanya
drainase purulen, bengkak, eritema pada
insisi bedah (bila ada)

Anda mungkin juga menyukai