Anda di halaman 1dari 7

Kasus 2 :

Asuhan Keperawatan

Pada Ny. Y Dengan Gangguan Isolasi Sosial

A. Pengkajian
1. Identitas Umum
Nama : Ny. Y
Umur : 30 Tahun
Agama : Islam
Suku : Gorontalo
Alamat : Limboto
Dx Medis : Isolasi Sosial
Sumber Info : Klien

2. Riwayat Kesehatan Saat Ini


a. Diagnosa medis :
Isolasi Sosial
b. Keluhan utama :
Sering melamun dan menyendiri
c. Keluhan saat ini :
Klien serimg melamun, menyendiri dan tidak mau berkomunikasi dengan
orang lain
d. Riwayat penyakit sekarang :
Klien masuk RSJ karena dirumah sering melamun, dan menyendiri, klien
sering bernyanyi dan tidak mau berkomunikasi dengan orang lain. Klien sudah 3
tahun mengalami gangguan niwa dan masuk RSJ yang kedua kalinya. Sejak itu
klien dikurung di dalam kamar dirumahnya. Hal ini berawal sejak klien diceraikan
oleh suaminya dan suaminya menikah lagi.

3. Analisa Data Berdasarkan Kasus


a. Konsep Diri
- Isolasi Sosial : klien sering menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan
orang lain
b. Masalah Psikologis dan Lingkungan
- Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik diri dari
lingkungan
- Masalah dengan kesehatan : Klien selalu diam, tidak mau
berbicara, tidur terus ditempat tidur dan bicara sesekali saja jika ditanya dan
kadang hanya mengangguk

B. Masalah Keperawatan
1. Perubahan persepsi sensori
2. Isolasi sosial
3. Gangguan konsep diri

C. Pohon Masalah

Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi ( Effect )

Isolasi Sosial : Menarik Diri ( Core Problem )

Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah ( Causa )

D. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko perubahan persepsi sensori : Halusinasi berhubungan dengan gangguan
interaksi sosial : Menarik Diri
2. Isolasi Sosial : Menarik Diri berhubungan dengan Harga Diri Rendah

E. Analisa Data

N DATA ETIOLOGI PROBLEM


O
1. Ds :
- Klien mengatakan bahwa Harga Diri Rendah Gangguan Isolasi
klien lebih suka menyendiri Sosial : Menarik
Diri
Do :
- Klien lebih banyak berdiam
diri dan kontak mata kurang
- Klien sering menyendiri
- Klien tidak pernah memulai
pembicaraan, maupun
perkenalan
- Klien hanya mengangguk
jika diberi pertanyaan
- Efek simulus ( hanya
mampu tertawa bila ada
perawat tertawa)
F. Rencana Intervensi

N Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


O
1. Isolasi Sosial TUM :
berhubungan klien dapat
dengan Harga berinteraksi
Diri Rendah dengan orang
lain.

TUK 1 :
Klien dapat 1. Setelah 1. Bina hubungan saling
membina berinteraksi percaya dengan :
hubungan klien - Beri salam
saling percaya menunjukan setiap
tanda-tanda berinteraksi
percaya - Perkenalkan
terhadap nama, nama
perawat : panggilan,
- Wajah cerah perawat dan
tersenyum tujuan perawat
- Mau berkenalan berkenalan
- Ada kontak - Tanyakan dan
mata panggil nama
- Bersedia kesukaan klien
menceritakan - Tunjukan sikap
perasaan jujur dan
- Bersedian menepati janji
mengungkapkan setiap kali
masalahnya berinteraksi
- Tanyakan
perasaan dan
masalah yang
dihadapi klien
- Dengarkan
dengan ekspresi
perasaan klien

TUK 2 :
Klien mampu 2. Setelah 2X 1. Tanyakan pada klien
menyebutkan interaksi klien tentang :
penyebab tanda dapat - Orang yang
dan gejala menyebutkan tinggal serumah
isolasi sosial minimal satu dengan klien
penyebab - Orang yang
menarik diri : paling dekat
- Diri sendiri dengan klien
- Orang lain dirumah atau
- lingkungan diruangan
perawatan
- Apa yang
membuat klien
dekat dengan
orang tersebut
- Orang yang
tidak dekat
dengan klien
dirumah atau
diruang
perawatan
- Upaya yang
sudah dilakukan
agar dekat
dengan orang
tersebut
2. Diskusikan dengan
klien penyebab
menarik diri / tidak
mau bergaul dengan
orang lain
3. Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaanya

TUK 3 :
Klien mampu 3. setelah 2X 1. Tanyakan pada klien
menyebutkan interaksi klien tentang :
keuntungan dapat - Manfaat
berhubungan menyebutkan berhubungan
sosial dan keuntungan sosial
kerugian berhubungan - Kerugian menarik
menarik diri sosial, diri
misalnya: 2. Diskusikan bersama
- Banyak teman klien tentang
- Tidak manfaat
kesepian berhubungan sosial
- Saling dan kerugian
menolong menarik diri
3. Beri pujian terhadap
Dengan kemampuan klien
kerugian : mengungkapkan
- Sendiri perasaanya
- Kesepian
- Tidal bisa
diskusi

TUK 4 :
Klien dapat Setelah 2X 1. Observasi perilaku
melaksanakan interaksi klien tentang berhubungan
hubungan sosial dapat sosial
secara bertahap melaksanakan 2. Berimotivasi dan
hubungan sosial bantu klien untuk
secara bertahap berkenalan /
dengan : berkomunikasi
- Perawat dengan perawat lain,
- Perawat lain klien lain
- Kelompok 3. Libatkan klien dalam
terapi aktivitas
kelompok sosialisasi
4. Diskusikan jadwal
harian yang
dilakukan untuk
meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
5. Beri motivasi klien
untuk melakukan
kegiatan sesuai
jadwal yang telah
dibuat
6. Beri pujian
terhadapkemampuan
klien memperluasa
pergaulannya
melalui aktifitas
yang dilaksanakan

TUK 5 : 1. Diskusikan dengan


Klien mampu Setelah 2X klien tentang
menjelaskan interaksi klien perasaanya setelah
perasaanya dapat menyebutkan berhubungan sosial
setelah perasaannya setelah dengan :
berhubungan berhubungan sosial - Orang lain
sosial dengn : - Kelompok
- Orang 2. Beri pujian terhadap
- Kelompok kemampuan klien
mengungkapkan
perasaanya
TUK 6 : 1. Diskusikan dengan
klien dapat Setelah 2X klien tentang
memanfaatkn interaksi klien manfaat dan
obat dengan menyebutkan : kerugian tidak
baik - Manfaat minum obat, nama,
minum obat warna dosis, dan
- Kerugian efek samping
tidak minum penggunaan obat
obat
- Nama,
warna, dosis,
efek terapi
efek samping
obat

G. Implementasi dan Evaluasi

Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi


8 Juli 2020 1. Bina hubungan saling percaya S:
Jam dengan: - Klien menjawab
09:30  menyapa klien dengan ramah salam dan
 memperkenalkan diri dengan mengatakan
sopan selamat pagi,
 Menanyakan nama lengkap menyebutkan nama
serta alamat klien dan alamat
 Menunjukan sikap empati, O:
jujur, dan menepati janji - Klien mau berjabat
 Menanyakan masalah yang tangan
dihadapi - Klien mau duduk
berdampingan
dengan perawat
- Klien mau
mengutarakan
masalahnya
A : SP 1 Tercapai
Pp :
- Lanjutkan SP 2
adakan kontrak
waktu pertemuan
berikutnya
Pk :
Anjurkan klien untuk
dapat menyapa perawat
jika bertemu dan percaya
jika perawat akan
membantu masalah yang
dihadapi
8 Juli 2020 2. Bina hubungan terapeutik dengan S:
Jam perawat dengan : - Klien mau duduk
15:00  Pendekatan dengan baik, berdampingan
menerima klien apa adanya dengan perawat
 Mengidentifikasi perasaan dan O:
reaksi perawatan diri sendiri - Klien mampu
 Menyediakan waktu untuk bina berbincang
hubungan yang sopan - Berbincang
 Memberi kesempatan untuk dengan perawat
merespon - Klien mampu
merespon tindakan
perawat
A : SP 2 Tercapai
Pp :
Lanjutan SP 3 adakan
kontrak waktu pertemuan
berikutnya
Pk :
Anjurkan klien mampu
berkomunikasi, mampu
memulai berbicara dan
tidak janggung.
9 Juli 2020 3. Mengidentifikasi kemampuan dan S:
Jam aspek positif yang dimiliki dengan : - Klien mengatakan
09:30 - Membantu dengan mampu
mengidentifikasi dengan aspek berinteraksi dengan
yang positif orang lain,dan
- Mendorong agar berpenilaian selalu bersikap
positif sopan santun dan
- Membantu mengungkapkan ramah yang
perasaannya diutamakn
O:
- Klien dapat
mengungkapkan
perasaannya
A : SP 3 teratasi sebagian
Pp : lanjutan SP 1 keluarga
Pk :
Anjurkan klien untuk
mempertahankan
hubungan saling percaya
berinteraksi secara terarah

Anda mungkin juga menyukai