Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya.
Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era
reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi.
Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana sini.
Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem
domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang yang
sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan
aspirasinya masing-masing.
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau
negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak
yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara
langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi, dan budaya yang
memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa
Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di
Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan
berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa,
kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan demokrasi Pancasila ?
3. Apa saja jenis-jenis demokrasi ?

1
4. Apa saja prinsip demokrasi ?
5. Bagaimana prinsip-prinsip demokrasi pancasila ?
6. Bagaimana pelaksanaan demokrasi pancasila di Indonesia ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian demokrasi.
2. Mengetahui pengertian demokrasi Pancasila.
3. Mengetahui ciri-ciri demokrasi.
4. Mengetahui prinsip demokrasi.
5. Memahami prinsip-prinsip demokrasi Pancasila.
6. Memahami pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti
kekuasaan rakyat. Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”.
Demos yang memiliki arti rakyat dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan
atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban
serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah
pengertian demokrasi menurut beberapa ahli :
1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan
dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah
satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang
kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang
memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga
adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili
pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri
secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan
atau prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui
kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam
negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang hidup tanpa
kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan
rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga
merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan
melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan
untuk memerintah.

3
5. Demokrasi menurut International Commission of Juris adalah bentuk
pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus
diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam suatu
proses pemilu.

B. Pengertian Demokrasi Pancasila


Secara ringkas, demokrasi Pancasila memiliki beberapa pengertian
sebagai berikut :
1. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan
gotong-royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang
mengandung unsur-unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran,
kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan
berkesinambungan.
2. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan
oleh rakyat sendiri atau dengan persetujuan rakyat.
3. Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi
harus diselaraskan dengan tanggung jawab sosial.
4. Dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan
dengan cita-cita hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat
kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas.
Dalam Rancangan TAP MPR RI tentang Demokrasi Pancasila disebutkan
bahwa Demokrasi Pancasila adalah norma yang mengatur penyelenggaraan
kedaulatan rakyat dan penyelenggaraan pemerintahan negara, dalam kehidupan
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, bagi setiap warga
negara Republik Indonesia, organisasi kekuatan sosial politik, organisasi
kemasyarakatan, dan lembaga kemasyarakatan lainnya serta lembaga-lembaga
negara baik di pusat maupun di daerah.

C. Jenis-jenis Demokrasi
Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari
demokrasi :

4
1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
a. Demokrasi Langsung
Merupakan sistem demokrasi yang memberikan kesempatan
kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat
menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang.
b. Demokrasi Tidak Langsung
Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan
sistem perwakilan.
2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi Liberal
Merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan
mengabaikan kepentingan umum.
b. Demokrasi Rakyat
Merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme
dan komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau
negara.
c. Demokrasi Pancasila
Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada
nilai-nilai sosial budaya bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat
dengan memprioritaskan kepentingan seluruh msyarakat atau warga
negara. Demokrasi pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta
hati nurani rakyat. Sampai saat ini Indonesia menganut demokrasi
pancasila yang bersumber pada falsafah pancasila.

D. Ciri-Ciri Demokrasi
Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem
demokrasi seperti :
1. Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat.
2. Ciri konstitusional ialah hal yang berhubungan denag kepentingan,
kehendak atau kemauan atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam
konstitusi dan undang-undang negara tersebut.

5
3. Ciri perwakilan yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan
diwakilkan oleh beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
4. Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan
untuk memilih pihak dalam pemerintahan.
5. Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk menjadi
bagian dalam melaksanakan sistem demokrasi.
6. Ciri kekuasaan ialah adanya pembagian dan pemisah kekuasaan.
7. Ciri tanggung jawab ialah adanya tanggung jawab dari pihal yang sudah
dipilih untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.

E. Prinsip Demokrasi
Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik
a. Pembagian kekuasaan (kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif).
b. Pemerintahan konstitusional.
c. Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya.
d. Pers yang bebas.
e. Perlindungan terhadap hak asasi manusia.
f. Pengawasan terhadap administrasi Negara.
g. Peradilan yang bebas dan tidak memihak.
h. Pemerintahan yang diskusi.
i. Pemilihan umum yang bebas.
j. Pemerintahan berdasarkan hukum.
2. Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)
a. Pemusatan kekuasaan
Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif menjadi satu dan
dipegang serta dijalankan oleh satu lembaga.
b. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional
Pemerintahan dijalankan berdasarakan kekuasaan. Konstitusinya
memberi kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintah.
c. Rule of Power

6
Prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan supremasi
kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintah.
d. Pembentukan pemerintah tidak berdasarkan musyawarah tetapi melalui
dekrit.
e. Pemilihan umum yang tidak demokratis.
Pemilihan umum dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan
penguasa atau pemerintah negara.
f. Manajemen dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung
jawab.
g. Tidak ada dan atau dibatasinya kebebasan berpendapat, berbicara dan
kebebasan pers.
h. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan dengan cara kekerasan dan
penggunaan paksaan.
i. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia bahkan sering
terjadi pelanggaran hal asasi manusia.
j. Menekan dan tidak mengakui hak-hak minoritas warga negara.

F. Prinsip-prinsip Demokasi Pancasila


1. Kebebasan atau persamaan (Freedom/Equality)
Kebebasan / persamaan adalah dasar demokrasi.Kebebasan dianggap
sebagai sarana mencapai kemajuan dan memberikan hasil maksimal dari
usaha orang tanpa pembatasan dari penguasa. Dengan prinsip persamaan
semua orang dianggap sama, tanpa dibeda-bedakan dan memperoleh akses
dan kesempatan bersama untuk mengembangkan diri sesuai dengan
potensinya. Kebebasan yang dikandung dalam demokrasi Pancasila ini
tidak berarti Free Fight Liberalism yang tumbuh di Barat, tapi kebebasan
yang tidak mengganggu hak dan kebebasan orang lain.
2. Kedaulatan Rakyat (people’s Sovereignty).
Dengan konsep kedaulatan rakyat, hakikat kebijakan yang dibuat
adalah kehendak rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Mekanisme
semacam ini akan mencapai dua hal :

7
Pertama, kecil kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan,
sedangkan kedua, terjaminnya kepentingan rakyat dalam tugas-tugas
pemerintahan. Perwujudan lain konsep kedaulatan adalah pengawas oleh
rakyat. Pengawasan dilakukan karena demokrasi tidak mempercayai
kebaikan hati penguasa.
3. Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab
a. Dewan Perwakilan Rakyat yang representative.
b. Badan kehakiman / peradilan yang bebas dan merdeka.
c. Pers yang bebas.
d. Prinsip Negara hukum.
e. Sistem dwi partai atau multi partai.
f. Pemilihan umum yang demokratis.
g. Prinsip mayoritas.
h. Jaminan akan hak-hak dasar dan hak-hak minoritas.
Dinegara kita, prinsip-prinsip demokrasi telah disusun sesuai dengan
nilai-nilai yang tumbuh dalam masyarakat, meski harus dikatakan baru
sebatas demokrasi prosedural, dalam proses pengambilan keputusan lebih
mengedepan voting ketimbang musyawarah untuk mufakat, yang sejatinya
merupakan azas asli demokrasi Indonesia. Praktek demokrasi ini tanpa
dilandasi mental state yang berakar dari nilai-nilai luhur bangsa merupakan
gerakan omong kosong belaka.

G. Pelaksanaan Demokrasi Pancasila di Indonesia


Konsep demokrasi pancasila digali dari nilai masyarakat asli Indonesia
dengan nilai-nilai yang melekat kepadanya, seperti desa demokrasi, rapat
kolektivisme, musyawarah, mufakat, tolong-menolong dan istilah-istilah lain
yang berkaitan dengan itu. Tujuannya, memberikan pendasaran emperis
sosiologis tentang konsep demokrasi yang sesuai dengan sifat kehidupan
masyarakat asli Indonesia, bukan sesuatu yang asing yang bersal dari barat dan
dipaksakan pada realitas kehidupan bangsa Indonesia.

8
Masyarakat asli yang dimaksudkan disini adalah bentuk kehidupan
masyarakat yang sudah berlangsung dipulau-pulau di nusantara sejak berabad-
abad yang lalu dan yang tersusun dari satuan-satuan kehidupan yang terkecil
yang berbeda-beda seperti desa di jawa, nagari di Sumatra barat, pekon
dilampung atau subak di bali. Masyarakat asli ini memiliki seperangkat nilai
mental dan moral yang bersifat homogen, struktural dan kolektif, yang
kesemuanya memiliki sistem budaya sendiri dan berlangsung secara
demokratis, yaitu demokrasi secara langsung sebagaimana terdapat dinegara-
negara kota di yunani kuno 25 abad yang lalu. Proses metamorphosis nilai-nilai
demokrasi yang digali dari kearifan budaya Indonesia tersebut mengalami
beberapa prioderisasi dalam proses implementasinya sebagai suatu
keniscayaan, dan tahapan tersebut dapat dilihat dalam uraian berikut ini :
1. Pelaksanaan Demokrasi Masa Revolusi
Tahun 1945-1950 Indonesia masih berjuang mengghadapi belanda
yang ingin kembali ke Indonesia. Pada masa itu penyelenggaraan
pemerintah dan demokrasi Indonesia belum berjalan baik. Hal itu
disebabkan masih adanya revolusi fisik. Berdasarkan pada konstitusi
Negara, yaitu UUD 1945, Indonesia adalah Negara demokrasi yang
berkedaulatan rakyat. Masa pemerintahan tahun 1945-1950
mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin Negara untuk
membentuk pemerintahan demokratis.
Untuk menghindari kesan bahwa Negara Indonesia adalah Negara
absolute maka dilakukan serangkaiaan Kebijakan untuk menciptakan
pemerintahan demokratis. Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Maklumat pemerintah No. X tanggal 16 oktober 1945 tentang
perubahan fungsi KNIP menjadi Fungsi parlemen.
b. Maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945 Mengenai
pembentukan partai politik.
c. Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 mengenai perubahan
kabinet ke kabinet parlementer.

9
Dengan kebijakan tersebut terjadi perubahan dalam sistem
pemerintahan di Indonesia. Sistem pemerintahan berubah menjadi system
pemerintahan parlementer. Cita-cita dan proses demokrasi masa itu
terhambat oleh revolusi fisik menghadapi belanda dan pemberontakan PKI
madiun tahun 1948.
2. Pelaksanaan Demokrasi masa Orde Lama.
a. Masa Demokrasi Liberal
Proses demokrasi pada masa itu telah dinilai gagal dalam
menjamin stabilitas politik, kelangsungan pemerintahan, dan penciptaan
kesejahteraan rakyat. Kegagalan pratik demokrasi parlementer atau
liberal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1) Dominannya politik aliran.
2) Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah.
3) Tidak mempunyai para anggota konstituante dalam bersidang
menetapkan dasar Negara sehingga keadaan menjadi berlarut-larut.
Hal ini menjadikan presiden soekarno mengeluarkan Dekrit
Presidan tanggal 5 juli 1959.
Dengan turunnya dekrit presiden tersebut, berakhirlah masa
demokrasi parlementer atau demokrasi liberal di Indonesia. Selanjutnya
Indonesia memasuki masa demokrasi terpimpin.
b. Masa Demokrasi Terpimpin.
Masa antar tahun 1959-1965 adalah periode demokrasi terpimpin.
Pengertian dasar demokrasi terpimpin menurut ketetapan MPR S No.
VIII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan yang berintikan
musyawarah untuk mufakat secara gotong royong diantara semua
kekuatan nasional yang progresif revulusioner dengan berporoskan
nasakom.
3. Pelaksanaan Demokrasi Masa Orde Baru.
Masa Orde baru dimulai tahun 1966. Demokrasi masa orde baru
bercirikan pada kuatnya kekuasaan presiden dalam menopang dan

10
mengatur seluruh proses politik yang terjadi. Lembaga kepresidenan telah
menjadi pusat dari seluruh proses politik dan menjadi pembentuk dan
penentu agenda nasional, mengontrol kegiatan politik dan pemberi legalitas
bagi seluruh anggota pemerintah dan Negara. Akibatnya, secara substantive
tidak ada perkembangan demokrasi dan justru penurunan derajat
demokrasi.
Orde baru sesungguhnya telah mampu membangun stabiliats
pemerintahan dan kemajuain ekonomi. Namun, makin lama semakin jauh
dari semangat demokrasi dan kontrol rakyat.
Pemerintahan orde baru berakhir pada saat Presiden Soeharto
mengumumkan pengunduran dirinya dari kekuasaannya pada tanggal 29
Mei 1998. Berakhirnya orde baru membuka jalan munculnya Masa Transisi
dan periode Reformasi.
4. Pelaksanaan Demokrasi Masa Transisi.
Masa transisi berlangsung antara 1998-1999. Pada masa transisi
banyak sekali pembangunan dan perkembangan kearah kehidupan Negara
demoktasi. Beberapa pembangunan kearah demokrasi tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Keluarnya ketetapan MPR RI Dalam siding istimewa bulan November
1998 sebagai awal perubahan sitem demokrasi secara konstitusional.
b. Adanya jaminan kebebasan pendirian partai poltik ataupun organisasi
kemasyarakatan secara luas.
c. Melaksanakan pemilihan umum 1999 yang bebas dan demokratis
dengan diikuti banyak partai politik.
d. Terbukanya kesempatan yang luas dan untuk warga Negara dalam
melaksanakan demokrasi di berbagai bidang. Demokrasi saat itu
menjadi harapan banyak orang sehingga sering eufhoria demokrasi.
5. Pelaksanaan Demokrasi Masa Reformasi.
Di masa Reformasi ini juga terdapat peningkatan prinsip-prinsip
demokrasi yang terpenting, yaitu jaminan penegakan hak asasi manusia
dengan di keluarkannya Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM

11
dan Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak asasi
manusia.
Pelaksanaan demokrasi yang sangat penting pada masa reformasi ini
adalah adanya amandemen terhadap UUD 1945. Amandemen UUD 1945
dimaksudkan untuk mengubah dan memperbaharui konstitusi Negara agar
sesuai dengan prinsip-prinsip Negara demokrasi. Proses amandemen
terhadap UUD 1945 adalah :
a. Amandemen pertama tahun 1999.
b. Amandemen kedua tahun 2000.
c. Amandemen ketiga tahun 2001.
d. Amandemen keempat tahun 2002.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua
warga Negara.
2. Demokrasi Pancasila adalah norma yang mengatur penyelenggaraan
kedaulatan rakyat dan penyelenggaraan pemerintahan Negara.
3. Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua yaitu Prinsip Demokrasi
Sebagai Sistem Politik dan Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran).
4. Prinsip-prinsip demokrasi Indoneia, yaitu : Kebebasan atau persamaan
(Freedom/Equality), Kedaulatan Rakyat (people’s Sovereignty), dan
Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab.
5. Praktek demokrasi pancasila di Indonesia itu bercorak pada
nasionalisme religius bukan kepada nasionalis sekuler. Hal ini dapat
kita lihat pada sila pertama Pancasila yang mengakomadasi nilai-nilai
ketuhanan dalam ideologi Negara sebagai landasan dasar berbangsa dan
bernegara.

B. Saran
Demokrasi di indonesia harus di pahami karena dengan memahami
demokrasi, semua masyarakat Indonesia bisa menggunakan dan
mempraktikannya pada masing-masing aspek kehidupan dengan sebaik-
baiknya sehingga tercipta suasana yang tertib dan aman.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agustam. (2011). Konsepsi dan Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Sistem


Perpolitikan di Indonesia. Prodi Pemikiran Politik Islam, Fakultas
Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung. Jurnal TAPIs Vol.7. No.12.

http://sistempemeritahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/pengertian-
demokrasi-dan-jenis-jenis.html (Di akses pada 12 Maret 2019)

Latif, Yudi. (2011). Negara Paripurna (historis, rasionalitas, dan aktualitas


pancasila). Jakarta: Kompas Gramedia.

14

Anda mungkin juga menyukai

  • Baru
    Baru
    Dokumen7 halaman
    Baru
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Sistem Saraf Pada Manusia1
    Sistem Saraf Pada Manusia1
    Dokumen30 halaman
    Sistem Saraf Pada Manusia1
    Moena Habiebie Qolbi
    Belum ada peringkat
  • Oleh: Ida Djafar
    Oleh: Ida Djafar
    Dokumen22 halaman
    Oleh: Ida Djafar
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH Kell 1
    MAKALAH Kell 1
    Dokumen11 halaman
    MAKALAH Kell 1
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Kulit
    Anatomi Kulit
    Dokumen17 halaman
    Anatomi Kulit
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Konsep Dasar Kepribadian
    Konsep Dasar Kepribadian
    Dokumen16 halaman
    Konsep Dasar Kepribadian
    wafiq alibaba
    Belum ada peringkat
  • Fop 1
    Fop 1
    Dokumen3 halaman
    Fop 1
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Gizi & Diet
    Gizi & Diet
    Dokumen4 halaman
    Gizi & Diet
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen5 halaman
    Laporan
    Rivaldo Mewoh
    Belum ada peringkat
  • Ibu Oke Tugas 1
    Ibu Oke Tugas 1
    Dokumen18 halaman
    Ibu Oke Tugas 1
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Gejala Dan Ciri
    Gejala Dan Ciri
    Dokumen3 halaman
    Gejala Dan Ciri
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Askep Gea Seminar
    Askep Gea Seminar
    Dokumen44 halaman
    Askep Gea Seminar
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Hbngan Manusia Ms Reviw
    Hbngan Manusia Ms Reviw
    Dokumen15 halaman
    Hbngan Manusia Ms Reviw
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • ID NERS Pa Eng
    ID NERS Pa Eng
    Dokumen17 halaman
    ID NERS Pa Eng
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Bahan Jadi
    Bahan Jadi
    Dokumen7 halaman
    Bahan Jadi
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Ibu Oke Tugas
    Ibu Oke Tugas
    Dokumen10 halaman
    Ibu Oke Tugas
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • ISPA
    ISPA
    Dokumen9 halaman
    ISPA
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Seminar Integument
    Seminar Integument
    Dokumen17 halaman
    Seminar Integument
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Jawaban Saya Untuk Pertanyaan Lia TanailanduWPS Office
    Jawaban Saya Untuk Pertanyaan Lia TanailanduWPS Office
    Dokumen1 halaman
    Jawaban Saya Untuk Pertanyaan Lia TanailanduWPS Office
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Baru
    Baru
    Dokumen7 halaman
    Baru
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • 0 0 Perbaikan 3 Askep KMB 1 Kelompok 4 (Pengindraan)
    0 0 Perbaikan 3 Askep KMB 1 Kelompok 4 (Pengindraan)
    Dokumen10 halaman
    0 0 Perbaikan 3 Askep KMB 1 Kelompok 4 (Pengindraan)
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Hepar
    Hepar
    Dokumen1 halaman
    Hepar
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • 1.) Sor (Sou-Wps Office
    1.) Sor (Sou-Wps Office
    Dokumen2 halaman
    1.) Sor (Sou-Wps Office
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Kulit
    Anatomi Kulit
    Dokumen17 halaman
    Anatomi Kulit
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Hepar
    Hepar
    Dokumen1 halaman
    Hepar
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Bahan Jadi
    Bahan Jadi
    Dokumen7 halaman
    Bahan Jadi
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Kurap-WPS Office
    Kurap-WPS Office
    Dokumen2 halaman
    Kurap-WPS Office
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat
  • Baru
    Baru
    Dokumen7 halaman
    Baru
    Pamela Hetharion
    Belum ada peringkat