CRITICAL REVIEW :
Jurnal yang berjudul “Land use change mapping and analysis using Remote Sensing and
GIS: A case study of Simly watershed, Islamabad, Pakistan” ini menjabarkan fakta bahwa terjadi
perubahan penggunaan lahan di DAS Simly selama kurun waktu 20 tahun yang dianalisis melalui
software GIS. Teknik analisis yang digunakan oleh penulis jurnal pada jurnal ini menurut saya
sudah tepat dimana penulis menggunakan teknik overlay sehingga didapatkan hasil mengenai
lahan mana saja yang mengalami perubahan tutupan lahan. Lalu untuk kurun waktu penelitian,
yaitu tahun 1992-2012 menurut saya penulis jurnal sudah memilih kurun waktu yang tepat karena
untuk melihat sebuah perubahan penggunaan lahan di suatu daerah tentunya membutuhkan waktu
yang cukup lama. Jurnal ini juga melampirkan peta hasil analisis yang informatif mengenai
perubahan tutupan lahan di DAS Simly. Selain itu, pada jurnal ini telah dibahas bahwa sebagian
besar penggunaan lahan di DAS Simly ini mengalami perubahan menjadi lahan pertanian dan
permukiman yang dibangun karena kurang adanya perencanaan pembangunan yang terstruktur
dan pengelolaan DAS yang kurang tepat. Perubahan penggunaan lahan di DAS tentunya akan
berpengaruh terhadap kualitas air dan ketersediaan air di wilayah tersebut.
Selain itu, pada jurnal ini disebutkan bahwa perubahan penggunaan lahan di DAS Simly
ini dimanfaatkan untuk memperkuat ekonomi di daerah tersebut. Menurut saya, hal tersebut
merupakan salah satu perilaku yang kurang tepat karena bagaimanapun juga, pembangunan
ekonomi harus tetap mempertimbangkan dampak lingkungan yang ada. Penebangan hutan juga
terjadi di DAS Simly yang menyebabkan meningkatnya jumlah tanah kosong. Penebangan hutan
tersebut menyebabkan lahan menjadi kurang produktif dan ditinggalkan begitu saja oleh
masyarakat sekitar. Seharusnya, lahan tersebut mengalami perawatan kembali agar dapat
meningkatkan kualitasnya dan dapat digunakan lagi sebagai lahan vegetasi. Perawatan kembali
lahan kosong ini tentunya juga akan meningkatkan kualitas air serta mengurangi potensi
terjadinya beberapa bencana seperti banjir dan erosi. Selain itu, pembangunan kawasan pertanian
dan permukiman di DAS seharusnya memperhatikan regulasi-regulasi dan kemampuan lahan
pada wilayah tersebut. Karena kurang adanya pengawasan dan regulasi yang ketat, lahan vegetasi
dan kawasan air di DAS Simly menjadi target perluasan lahan pertanian dan permukiman. Oleh
karena itu, pengelolaan yang tepat terhadap sumber daya air di DAS ini sangat dibutuhkan karena
pengelolaan ini juga berkaitan dengan kualitas dan aksesibilitas air yang tentunya sangat
berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di DAS Simly. Selain itu, setiap pembangunan yang
dilakukan sebaiknya harus menganalisis dampak lingkungan yang terjadi agar lingkungan sekitar
dan ekosistem tetap terjaga.
Pada jurnal ini, penulis juga memberikan beberapa rekomendasi terhadap studi kasus
yang ada di DAS Simly ini. Beberapa rekomendasi tersebut antara lain penanaman pohon yang
didorong oleh pejabat pemerintah dan bekerja sama dengan organisasi swasta, melindungi dan
memulihkan hutan serta memberikan insentif kepada masyarakat lokal untuk menjaga hutan,
pemerintah harus mengambil langkah yang tepat untuk memulihkan lahan yang terdegradasi,
khususnya tanah, air, dan hutan. perencanaan penggunaan lahan yang dilakukan untuk DAS yang
tepat harus dianalisis dampak lingkungan yang akan timbul (AMDAL). Menurut saya,
rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh penulis masih menitikberatkan kepada usaha yang
harus dilakukan pemerintah secara khususnya, padahal lingkungan bukan hanya tanggung jawab
pemerintah melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat juga. Selain itu, penulis
merekomendasikan untuk memulihkan lahan yang terdegradasi yang menurut saya sudah langkah
yang tepat, namun hal ini harus juga diiringi dengan upaya pencegahan agar tidak terjadi
degradasi lagi. Perencanaan pembangunan dengan memperhatikan analisis dampak lingkungan
(AMDAL) juga merupakan rekomendasi yang tepat untuk kasus di DAS Simly ini karena
pembangunan di DAS Simly ini berpengaruh terhadap kualitas lingkungan sekitar, terutama
kualitas air yang digunakan untuk kehidupan masyarakat sehari hari.