Anda di halaman 1dari 3

AJENG ELLIYA MAULIDIA ADKHA

08211940000017 / A

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kota Baghdad


Era Dinasti Abassiyah atau 800 AD

 The natural environment :


- Kota Baghdad terbagi menjadi dua wilayah oleh Sungai Tigris menjadi wilayah Rusafa
dan Karkh sehingga sejak didirikan oleh Al-Mansur (dinasti Abassiyah), Baghdad menjadi
lokasi yang menarik bagi kekuatan asing

Sumber : Lessons from Baghdad City Conformation and Essence


- Baghdad berada disebuah daratan yang subur. Sejak dulu, Baghdad menjadi pusat
pertanian karena dilalui oleh dua sungai, yaitu Sungai Tigris dan Eufrat. Kedua sungai ini
berfungsi sebagai irigasi yang mengairi lahan-lahan pertanian disekitarnya.
- Allawi menyatakan bahwa Baghdad dirancang dengan mengadopsi proyeksi stereografik
dari ekuator dan Tropics of Cancer dan Capricorn di mana sumbu vertikal mengacu pada
garis meridian dan horizontal ke garis ekuinoks

 Human activities, including movement and occupation land :


- Kerusuhan politik dan perang menjadi salah satu penyebab Kota Baghdad dibentuk
menjadi Round City. Kekaisaran Abbasiyah dilemahkan oleh konflik internal, yang
memungkinkan negara-negara sekitarnya untuk menyerang Baghdad selama berbagai
periode sejarahnya
- Baghdad adalah tujuan utama para masyarakat setempat maupun pendatang baik sebagai
ibu kota administratif maupun sebagai tempat yang menjadi sebuah kesempatan baru bagi
orang-orang dari wilayah lain di Irak untuk mencari pekerjaan yang lebih layak daripada
pekerjaan di wilayah-wilayah lain di Irak
- Baghdad adalah pusat kekuatan ekonomi dan politik di dunia islam pada masa itu dengan
lebih dari 300.000 penduduk
- Seiring dengan berkembangnya kawasan kota, Baghdad mulai berkembang melampaui
temboknya sebagai akibat dari keterbatasan ruang dan bertambahnya jumlah penduduk
sehingga lebih banyak fasilitas umum diperlukan karena populasinya yang meningkat.
- Rencana kota Baghdad (Round City) merupakan titik balik berkembangnya perkotaan
serta masyarakat dalam dunia islam. Hal ini menyebabkan pergeseran dari yang awalnya
berupa pemukiman militer yang bergantung pada pengumpulan upeti menjadi sebuah kota
yang mulai memperluas perkembangannya ke investasi di perkebunan swasta,
pembangunan perkotaan, dan produksi industri.
- Setiap jenis pekerjaan masyarakat di Kota Baghdad ditempatkan menurut hierarki
fungsional yang berbeda, yang didasarkan pada kebutuhan pedagang, serikat pekerja, dan
pengrajin.
- Karakteristik Baghdad lama mencerminkan beberapa kriteria, seperti jarak tempuh yang
terbatas, ketergantungan terhadap mobil yang lebih rendah, dan kesempatan yang lebih
besar bagi orang untuk berjalan kaki. Ini mendorong pengawasan yang lebih baik terhadap
masyarakat dan meningkatkan keamanan publik.
- Dengan karakteristik-karakterisitik yang terdapat di Kota Baghdad pada masa Abassiyah
mendukung kualitas kehidupan sosial menjadi lebih baik dengan mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor, meminimalkan polusi, memusatkan aktivitas, dan menyoroti nilai
warisan dan unsur budaya

 The physical products of transformation, including both built and planted features :
- Rute kota Baghdad memiliki jalur yang dimulai dan berakhir di salah satu titik perkotaan
ini, terutama masjid. Pola organik jaringan jalan ini merupakan karakter lain dari Kota
Baghdad di era Abassiyah
- Kota Baghdad memiliki ciri pola yang signifikan, yang mencakup jalan-jalan simetris
yang dikelilingi oleh blok-blok hunian geometris di samping tiga dinding dengan empat
gerbang. Tembok tersebut digunakan untuk memisahkan ruang publik dan privat dan
untuk membagi kota menjadi rumah-rumah pribadi dan halaman terbuka, termasuk
gedung-gedung pemerintahan, seperti istana dan masjid.

Sumber : Lessons from Baghdad City Conformation and Essence


- Transformasi mendasar terjadi dalam hubungan antar komponen kota dan seni arsitektur
pada bangunan-bangunan di Kota Baghdad (seni Islam) dan bentuk perkotaan yang
pertama kali dikembangkan dalam kondisi perubahan yang cepat dan ekspansi militer.
- Rumah tradisional Baghdad merupakan tempat tinggal tertutup dengan dinding bata yang
kokoh yang langsung menghadap ke jalan dengan satu pintu akses
- Kota Baghdad dikelilingi oleh tembok yang menuju ke jantung kota dimana terdapat
banyak pemukiman mandiri yang disebut Mahallas. Sementara itu, karakter utama kota
tua Rusafa dapat dilihat melalui labirin pejalan kaki dari gang-gang sempit yang
menumpuk dan mengarah ke rumah-rumah. Pusat kota dipenuhi bangunan-bangunan
penting, seperti Masjid Jumat, pasar-pasar, Khan, Hammam, dan kedai kopi. Sektor pasar
komersial terletak di jantung kota dan memiliki area yang luas dengan jaringan kompleks
yang mengarah ke pasar, khan, dan bengkel tertentu.

Sumber :

Haider J.E. Al-Saaidy (January 24th 2020). Lessons from Baghdad City Conformation and
Essence [Online First], IntechOpen, DOI: 10.5772/intechopen.88599. Available from:
https://www.intechopen.com/online-first/lessons-from-baghdad-city-conformation-and-
essence

Anda mungkin juga menyukai