Mikologi : jamur
Teratologi : kelainan pada bayi & perkembangannya
Sanitasi : kesehatan lingkungan
Ekologi : perilaku hewan, mekanisme & faktor penyebab
Botani : tumbuhan
Hiegine : kesehatan MH
Ornitologi : burung
Histologi : jaringan
Paleontologi : fosil
Morfologi : bentuk/ciri organisme
Taksonomi : klasifikasi
Entomologi : serangga
Fisiologi : fungsi/cara kerja organ
Genetika : hereditas
Embriologi : perkembangan embrio
Anatomi : struktur organ
Patologi : penyakit
Virologi : virus
Ekologi : hubungan MH dengan lingkungan
Contoh soal :
Banjir mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan dan timbul berbagai penyakit. Cabang ilmu
biologi yang berkaitan dengan akibat tersebut adalah.. ekologi & patologi
KAPSID :
memberi bentuk virus serta melindungi virus dari
lingkungan luar yang merugikan.
ISI TUBUH berisi asam nukleat juga (DNA atau RNA saja)
yang berfungsi sebagai tempat kode pembawa sifat. Asam
nukleat ini juga berfungsi mengendalikan reproduksi virus.
Struktur Tumbuhan
Akar
Daun
Bunga
Pernapasan
Peredaran Darah
Sistem Pencernaan
Proses pencernaan
1. Ingesti
Masuknya makanan ke dalam tubuh melalui mulut
2. Digesti
Pencernaan makanan di saluran pencernaan
3. Absorpsi
Penyerapan sari-sari makanan di usus halus.
4. Eliminasi
Pengeluaran sisa makanan dalam bentuk fese
melalui anus (defekasi)
Mulut
Mekanik : gigi & lidah
Kimiawi : ptialin (amilum menjadi maltosa).
Faring
percabangan antara saluran pencernaan & saluran pernapasan.
epiglotis : mengatur jalanya makanan agar tidak masuk pada
saluran pernafasan.
Esofagus/Kerongkongan
gerak peristaltik : gerak meremas dan mendorong makanan
Lambung
Pepsin (protein menjadi pepton)
Renin: mengendapkan protein susu (kasein).
HCl: mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin,
mengasamkan makanan, dan membunuh kuman.
Usus Halus
Enzim dihasilkan kelenjar pankreas.
Amilase (zat tepung menjadi amilum)
Tripsin (protein menjadi peptida dan asam amino)
Lipase (lemak menjadi asam lemak dan gliserol)
Usus Besar
penyerapan air dan pembusukan makanan oleh bakteri
Escherichia coli
Anus
Sisa zat makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh akan
dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses
Sistem Ekskresi
GINJAL
Filtrasi : urin primer
Reabsorbsi : urin sekunder
Augmentasi : urin sejati
HATI
KULIT
Ekrin : keringat itu respon menurunkan temperatur tubuh, jika dideteksi tinggi sebagai sinyal oleh hipotalamus
(termoreseptor), sinyal akan diteruskan ke efektor (pembuluh darah & kelenjar keringat); pembuluh darah terjadi
pelebaran membuat panas dikeluarkan. Kelenjar keringat aktif karena ada sinyal, maka sel sekretoti (yang meligkar)
mengeluarkan cairan (h2o, tinggi garam, rendah kalium) cairan bergerak ke saluran kelenjar keringat, terjadi
reabsorpsi (diserap garam) = keringat hipotonik, akan menguap membuat suhu turun
Apokrin : ~ melibatkan transpor aktif (eksositosis) karena dikeluarkan lemak & protein yang besar ke luar sel.
Lemak&protein dapat digunakan oleh bakteri di kulit, jadi bau.
PARU-PARU
Sistem Reproduksi
Zigot -> morula -> blastula -> gastrula -> diferensiasi -> organogenesis -> janin
Sistem Koordinasi
Dendrit
Menerima impuls
Badan sel saraf
Mengandung inti sel, melanjutkan impuls
Neurit (akson)
Menghantar impuls menjauhi badan sel
Selubung Mielin
Pembungkus akson, memberi nutrisi,
1. Neuron sensorik percepat jalan impuls
Rangsang dari resiptor ke Saraf Pusat Sel Schwan
2. Neuron motorik Membungkus akson membentuk selubung
Rangsang dari saraf pusat ke efektor mielin
3. Neuron assosiasi
Penghubung sel aferen & eferen
Cerebrum
Lobus Frontal
Bicara
Lobus Parietal
Rasa, membaca, bicara
Lobus Okspital
Melihat
Lobus temporal
Bau, mendengar
Mesenfalon (Otak tengah)
Pergerakan mata
Mekanisme gerak
Talamus dan hipotalamus (otak depan)
Sadar
Talamus, penerima impuls dari saraf tepi
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik ->
Hipotalamus, pengatur suhu tubuh, kantuk,
pusat saraf (otak) -> neuron motorik
emosi, tekanan darah
->efektor ->gerak
Cerebellum
Tidak sadar / refleks
Mengatur gerakan otot dan keseimbangan tubuh
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik ->
Sumsum tulang belakang
sumsum tulang belakang/ sel saraf konektor Pusat gerak refleks dan penghantar impuls
otak -> neuron motorik -> efektor
Mekanisme Kontraksi Otot
Relaksasi
Zona I & zona H panjang
Kontraksi
Zona I & zona H memendek
Kontraksi berat
Zona I sangat pendek & zona H hilang
Sistem Hormon
Giberelin
Mempercepat perkecambahan, merangsang pembungaan, membuat buah besar tanpa biji, membuat
tanaman kerdil jadi normal, diferensiasi akar
Auksin
merangsang pemanjangan batang, pertumbuhan apikal, pembentukan buah tanpa biji, percabangan akar
Sitokinin
Merangsang pembelahan sel, merangsang perkecambahan, diferensiasi akar, menunda peniaan/senesens
Asam Absisat
Menghambat pertumbuhan, menyebabkan dormansi, menggugurkan/absisi daun, menutup stomata
Etilen
Mempercepat pematangan buah, menghambat aktivitas auksin
Kalin
Penumbuh → Rizokalin (akar), Kaulokalin (batang), Filokalin (daun), Antokalin (bunga)
Asam Traumalin
Perbaikan jaringan rusak
Daur Biogeokimia
Fiksasi nitrogen
Bakteri : rhizobium, simbiosis dengan tanaman kacang
Peran : mengubah nitrogen menjadi nitrat
Amonifikasi
Bakteri : Bakteri Micrococcys Denitrifican
Peran : mengikat nitrat pada tanah & diubah menjadi amonium.
Nitrifikasi
- Proteobacteria dan gammaproteobacteria (mengoksidasi oksigen ke amonium dan kemudian menjadi
nitrit)
- nitrosomonas dan nitrosococcus (oksidasi nitrit menjadi nitrat)
Asimilasi dengan pembentukan senyawa nitrogen organik seperti asam amino dari senyawa nitrogen
anorganik
Denitrifikasi
Bakteri : Pseudomonas & Clostridium
Peran : proses reduksi nitrat menjadi gas nitrogen bebas yang melengkapi siklus nitrogen
Jaringan Hewan
Jaringan Epitel
Epitel silindris selapis Lambung, usus halus, usus besar & anus
bermikrovili Absorpsi & ekskresi
epitel pipih berlapis tidak Rongga pipi dalam, bawah lidah, kerongkongan,
berkeratin vagina, anus
Perlindungan & sekresi
epitel pipih berlapis Kulit, anus, atas lidah, langit-langit
berkeratin Perlindungan & mencegah kehilangan air
Epitel kelenjar
Kelenjar eksokrin
Kelenjar endokrin
Jaringan Ikat (konektif)
Tersusun kondrosit
Kartilago : hialin, elastin, fibrosa
Memperkuat rangka
Tersusun osteosit
Mengandung : serabut kolagen & mineral
Tulang : kompak & spons
5. Jaringan darah
Plasm
a
(Cair)
Serum
Fibrinogen
Sel darah
(Padat)
Jaringan Otot
Sel bercabang
Otot jantung 1 inti di tengah
Kontraksi ritmis & terus
menerus
Tidak sadar
Lambat
Dinding jantung, vena besar
Mekanisme Gerak
Seorang anak memiliki keluhan pusing, cepat mengalami kelelahan, mudah mengantuk, penurunan konsentrasi
dan daya ingat. Dari hasil uji darah diketahui kadar hemoglobinnya adalah 7 g/dL (normal 12 – 17 g/dL).
Berdasarkan data, anak tersebut kemungkinan menderita penyakit …. ANEMIA
Morfin
- Menurunnya kesadaran pengguna
- Menimbulkan euforia
- Kebingungan
- Berkeringat
- Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
- Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
- Mulut kering dan warna muka berubah
- Mengalami kejang lambung
- Produksi air seni berkurang
- Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi
Heroin/putaw.
- Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:
- Melambatnya denyut nadi
- Tekanan darah menurun
- Otot menjadi lemas
- Pupil mengecil
- Hilang kepercayaan diri
- Suka menyendiri
- Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
- Kesulitan saat buang air besar
- Sering tidur
- Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
- Gangguan bicara (cadel)
Kokain
- Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
- Sering merasa gelisah
- Menurunnya berat badan
- Timbul masalah pada kulit
- Mengalami gangguan pernafasanSering kejang-kejang
- Sering mengeluarkan dahak
- Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru)
- Turunnya selera makan
- Mengalami paranoid
- Mengalami gangguan penglihatan
- Sering merasa kebingungan
Ganja/Kanabis/Mariyuana
- Denyut nadi dan jantung lebih cepat
- Mulut dan tenggorokan terasa kering
- Sulit dalam mengingat
- Sulit diajak berkomunikasi
- Kadang-kadang terlihat agresif
- Mengalami gangguan tidur
- Sering merasa gelisah
- Berkeringat
- Nafsu makan bertambah
- Sering berfantasi
- Euforia
LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs
- Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
- Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
- Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
- Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
- Diafragma mata melebar
- Mengalami demam
- Sering depresi dan merasa pusing
- Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
- Mengalami gangguan persepsi.
Opiat/opium
- Memiliki semangat yang tinggi
- Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
- Merasa pusing / mabuk
- Birahi meningkat
- Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
- Sering merasa sibuk sendiri
Kodein
- Mengalami euforia
- Sering mengalami gatal-gatal
- Mengalami mual dan muntah
- Mudah mengantuk
- Mulut terasa kering
- Mengalami hipotensi
- Mengalami depresi
- Sering sembelit
- Mengalami depresi saluran pernafasan
KB
Berkaitan SDM → mewujudkan generasi muda yang sehat, bergizi, cerdas, berpendidikan
Prinsip kontrasepsi :
Menghambat pergerakan sperma ke ovum
Mencegah ovulasi
Mencegah implantasi zigot
Sistem Imun
Faktor Luar Pertumbuhan Tanaman
Cahaya
Air & unsur hara
Kelembaban udara
Suhu
pH
Sistem Indera
MATA
Mekanisme melihat :
rangsangan cahaya → kornea → aques humor
→ pupil → lensa → vitreous humor → retina →
saraf → otak
Sklera
Melindungi bola mata
Kornea
Penerima rangsang cahaya
Koroid
Penyedia makanan bagi bagian mata
Retina
Menerima bayangan untuk melihat benda
Iris
Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil
Pupil
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan mata
Lensa
Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh pada retina
Aqueous humor
Cairan encer untuk menjaga bentuk kantong depan mata
Vitreous humor
Cairan untuk menjaga bentuk bola mata
Fovea
Tempat bayangan jatuh di retina
Bintik buta
Bagian yang tidak peka cahaya
Saraf optik
Meneruskan rangsang cahaya ke saraf optik
TELINGA
Daun telinga (telinga luar)
Mengumpulkan dan menyalurkan gelombang
Saluran telinga (telinga luar)
Melanjutkan gelombang
Membran timpani (telinga luar)
Menangkap getaran bunyi dan menyalurkan ke tulang
pendengar
Tulang pendengar ( Telinga tengah)
Meneruskan rangsang getaran bunyi ke koklea
Saluran Eustachius (telinga tengah)
Penghuung telinga dan tenggorokan
Rumah Siput/koklea (telinga dalam)
Meneruskan rangsangan ke organ korti
Organ korti (Telinga dalam)
Meneruskan getaran ke saraf auditri
Tiga saluran setengah lingkaran (Telinga dalam)
Alat keseimbangan tubuh
Mekanisme mendengar :
Getaran suara → saluran pendengaran → membran timpani → martil → landasan → sanggurdi → tingkap bulat
→ cairan pada koklea bergetar → ujung saraf → otak.
KULIT
Ujung saraf :
LIDAH
Perlakuan gelembung
Tanpa perlakuan +++
+ HCl +
+ NaOH ++
Dipanaskan -
Diberi es batu +
Kesimpulan = pH optimum yaitu netral & suhu optimum suhu kamar
SEL