Anda di halaman 1dari 18

US BIOLOGI

Cabang ilmu biologi

 Mikologi : jamur
 Teratologi : kelainan pada bayi & perkembangannya
 Sanitasi : kesehatan lingkungan
 Ekologi : perilaku hewan, mekanisme & faktor penyebab
 Botani : tumbuhan
 Hiegine : kesehatan MH
 Ornitologi : burung
 Histologi : jaringan
 Paleontologi : fosil
 Morfologi : bentuk/ciri organisme
 Taksonomi : klasifikasi
 Entomologi : serangga
 Fisiologi : fungsi/cara kerja organ
 Genetika : hereditas
 Embriologi : perkembangan embrio
 Anatomi : struktur organ
 Patologi : penyakit
 Virologi : virus
 Ekologi : hubungan MH dengan lingkungan

Contoh soal :
Banjir mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan dan timbul berbagai penyakit. Cabang ilmu
biologi yang berkaitan dengan akibat tersebut adalah.. ekologi & patologi

Virus & Bakteri

KAPSID :
memberi bentuk virus serta melindungi virus dari
lingkungan luar yang merugikan.

KEPALA : menyimpan asam nukleat.

ISI TUBUH berisi asam nukleat juga (DNA atau RNA saja)
yang berfungsi sebagai tempat kode pembawa sifat. Asam
nukleat ini juga berfungsi mengendalikan reproduksi virus.

EKOR : alat yang digunakan virus menempel pada inang.


DINDING SEL : memberi bentuk, melindungi isi sel,,
mencegah sel lisi ketika berada di hipotonik

KAPSUL : melindungi sel dari kekeringan & serangan


imuninitas inang

FLAGELA : pergerakan sel

MEMBRAN SEL : transportasi senyawa (menyeleksi


senyawa masuk), melindungi isi sel, metabolisme sel

PILI : perlekatan, transfer gen antar bakteri

SITOPLASMA : tempat metabolisme

RIBOSOM : sintesis protein

NUKLEOID : pengendali seluruh kegiatan sel dan


pembawa informasi genetik karena mengandung DNA
yang ada di dalam kromosom.

PLASMID : menentukan sifat (sifat patogenitas & sifat


kekebalan), dimanfaatkan dalam teknologi rekayasa
genetika sebagai vektor.

Struktur Tumbuhan

Akar

 Epidermis : melindungi jaringan dibawahnya


 Korteks : tempat menyimpan cadangan makanan & transportasi air
 Eksodermis : mencegah air yang udah diserap akar kembali ke lingkungan
 Endodermis : Mengatur masuknya air & unsur hara ke xilem
 Perisikel : Membentuk cabang akar & (D) pembentukan kambium vaskuler & gabus.
 Empulur : melangsungkan pengangkutan makanan ke arah radial
 Xilem : Mengangkut air dan garam mineral
 Floem : mengangkut hasil fotosintesis
Batang

 Kambium intervasikuler : membentuk jari-jari empulur


 Kambium vasikuler : ke dalam membentuk xylem, keluar membentuk floem

Daun

 Palisade : proses pembuatan makanan.


 Spons : menyimpan cadangan makanan.
 Kutikula : mencegah proses penguapan air yang terjadi pada permukaan daun.
 Stomata : jalan masuk dan keluarnya udara pada daun
 Sel penjaga : mengontrol proses terbuka dan tertutupnya stomata
 Mesofil : tempat terjadinya proses fotosintesis.
 Skelerenkim : alat penyokong

Bunga

1. Tangkai bunga : menghubungkan bunga & ranting


2. Dasar bunga : tempat bertumpu bagian bunga
3. Kelopak : melindungi bunga saat kuncup
4. Mahkota : menarik perhatian serangga untuk penyerbukan
5. Benang sari : alat kelamin jantan
6. Putik : alat kelamin betina
Mekanisme Sistem Organ

Pernapasan

Peredaran Darah
Sistem Pencernaan
Proses pencernaan

1. Ingesti
Masuknya makanan ke dalam tubuh melalui mulut
2. Digesti
Pencernaan makanan di saluran pencernaan
3. Absorpsi
Penyerapan sari-sari makanan di usus halus.
4. Eliminasi
Pengeluaran sisa makanan dalam bentuk fese
melalui anus (defekasi)

 Mulut
Mekanik : gigi & lidah
Kimiawi : ptialin (amilum menjadi maltosa).
 Faring
percabangan antara saluran pencernaan & saluran pernapasan.
epiglotis : mengatur jalanya makanan agar tidak masuk pada
saluran pernafasan.
 Esofagus/Kerongkongan
gerak peristaltik : gerak meremas dan mendorong makanan
 Lambung
Pepsin (protein menjadi pepton)
Renin: mengendapkan protein susu (kasein).
HCl: mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin,
mengasamkan makanan, dan membunuh kuman.
 Usus Halus
Enzim dihasilkan kelenjar pankreas.
Amilase (zat tepung menjadi amilum)
Tripsin (protein menjadi peptida dan asam amino)
Lipase (lemak menjadi asam lemak dan gliserol)
 Usus Besar
penyerapan air dan pembusukan makanan oleh bakteri
Escherichia coli
 Anus
Sisa zat makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh akan
dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses
Sistem Ekskresi

GINJAL
 Filtrasi : urin primer
 Reabsorbsi : urin sekunder
 Augmentasi : urin sejati

Proses jalannya urine

Ginjal -> ureter -> kandung kemih -> uretra

HATI

KULIT

Kelenjar keringat ada 2 :

1. Ekrin (kecil) ke permukaan kulit


Hasil : berair (air&garam)
2. Apokrin (besar) ke folikel rambut
Hasil : lengket (protein&garam)

Ekrin : keringat itu respon menurunkan temperatur tubuh, jika dideteksi tinggi sebagai sinyal oleh hipotalamus
(termoreseptor), sinyal akan diteruskan ke efektor (pembuluh darah & kelenjar keringat); pembuluh darah terjadi
pelebaran membuat panas dikeluarkan. Kelenjar keringat aktif karena ada sinyal, maka sel sekretoti (yang meligkar)
mengeluarkan cairan (h2o, tinggi garam, rendah kalium) cairan bergerak ke saluran kelenjar keringat, terjadi
reabsorpsi (diserap garam) = keringat hipotonik, akan menguap membuat suhu turun

Apokrin : ~ melibatkan transpor aktif (eksositosis) karena dikeluarkan lemak & protein yang besar ke luar sel.
Lemak&protein dapat digunakan oleh bakteri di kulit, jadi bau.
PARU-PARU

Udara yang mengandung O2 masuk melalui hidung lalu


masuk ke trakea, bronkus, lalu bronkiolus. Proses ini
dinamakan inspirasi. Di dalam paru-paru terjadi
pertukaran O2 dgn CO2 di alveolus.

Setelah O2 ditukar terjadilah proses ekspirasi yaitu


pengeluaran O2 dari paru-paru.

Sistem Reproduksi

 Fertilisasi menghasilkan zigot, zigot berkembang mengalami pembelahan sel


 Setelah membelah jadi 32 = morula
 Morula berkembang jadi blastula
 Blastula berkembang jadi gastrula
 Janin akan berkembang di uterus

Zigot -> morula -> blastula -> gastrula -> diferensiasi -> organogenesis -> janin
Sistem Koordinasi

 Dendrit
Menerima impuls
 Badan sel saraf
Mengandung inti sel, melanjutkan impuls
 Neurit (akson)
Menghantar impuls menjauhi badan sel
 Selubung Mielin
Pembungkus akson, memberi nutrisi,
1. Neuron sensorik percepat jalan impuls
Rangsang dari resiptor ke Saraf Pusat  Sel Schwan
2. Neuron motorik Membungkus akson membentuk selubung
Rangsang dari saraf pusat ke efektor mielin
3. Neuron assosiasi
Penghubung sel aferen & eferen

Cerebrum
 Lobus Frontal
Bicara
 Lobus Parietal
Rasa, membaca, bicara
 Lobus Okspital
Melihat
 Lobus temporal
Bau, mendengar
Mesenfalon (Otak tengah)
Pergerakan mata
Mekanisme gerak
Talamus dan hipotalamus (otak depan)
 Sadar
 Talamus, penerima impuls dari saraf tepi
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik ->
 Hipotalamus, pengatur suhu tubuh, kantuk,
pusat saraf (otak) -> neuron motorik
emosi, tekanan darah
->efektor ->gerak
Cerebellum
 Tidak sadar / refleks
Mengatur gerakan otot dan keseimbangan tubuh
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik ->
Sumsum tulang belakang
sumsum tulang belakang/ sel saraf konektor Pusat gerak refleks dan penghantar impuls
otak -> neuron motorik -> efektor
Mekanisme Kontraksi Otot

 Relaksasi
Zona I & zona H panjang
 Kontraksi
Zona I & zona H memendek
 Kontraksi berat
Zona I sangat pendek & zona H hilang

Sistem Hormon

Kelenjar Letak Hormon Fungsi


Hipofisis/Pituitari Dasar otak ACTH Merangsang produksi
besar FSH glukokortikoidproduksi
Menstimulasi
estrogen wanita
LH Menstimulasi produksi
progesteron wanita
Prolaktin Menstimulasi sekresi air susu
STH Menstimulasi pertumbuhan
MSH tulang
Memengaruhi warna kulit
Oksitosin Merangsang kontraksi otot uterus
ADH Mengatur penyerapan air
Tiroid/Gondok Daerah Tiroksin Proses metabolisme
leher
Trixodotironin Distribusi air dan garam tubuh
Kalsitonin Menjaga keseimbangan
kalsium darah
Paratiroid / anak Daerah kelenjar Parathormon Mengendalikan kadar kalsium
gondok gondok darah
Adrenal/Ana Suprarenalis Glukokortikoid Menaikkan kadar glukosa
k ginjal darah, mengubah glikogen
Androgen Membentuk sifat kelamin
sekunder laki-laki
Adrenalin Mengubah glikogen di otot
jadi glukosa
Pankreas Pulau-pulau Insulin Mengubah glukosa jadi
Langerhans glikogen di hati
Glukagon Mengubah glikogen jadi glukosa
Gonad/Kelamin Perempuan Estrogen Menentukan ciri
(daerah perut) pertumbuhan kelamin
Progesteron Penebalan dinding rahim
Laki-laki Testosteron Menentukan ciri
(buah pertumbuhan kelamin
Timus Daerah dada Thymosin Sistem imun
Hormon Tumbuhan

 Giberelin
Mempercepat perkecambahan, merangsang pembungaan, membuat buah besar tanpa biji, membuat
tanaman kerdil jadi normal, diferensiasi akar
 Auksin
merangsang pemanjangan batang, pertumbuhan apikal, pembentukan buah tanpa biji, percabangan akar
 Sitokinin
Merangsang pembelahan sel, merangsang perkecambahan, diferensiasi akar, menunda peniaan/senesens
 Asam Absisat
Menghambat pertumbuhan, menyebabkan dormansi, menggugurkan/absisi daun, menutup stomata
 Etilen
Mempercepat pematangan buah, menghambat aktivitas auksin
 Kalin
Penumbuh → Rizokalin (akar), Kaulokalin (batang), Filokalin (daun), Antokalin (bunga)
 Asam Traumalin
Perbaikan jaringan rusak

Daur Biogeokimia

 Fiksasi nitrogen
Bakteri : rhizobium, simbiosis dengan tanaman kacang
Peran : mengubah nitrogen menjadi nitrat
 Amonifikasi
Bakteri : Bakteri Micrococcys Denitrifican
Peran : mengikat nitrat pada tanah & diubah menjadi amonium.
 Nitrifikasi
- Proteobacteria dan gammaproteobacteria (mengoksidasi oksigen ke amonium dan kemudian menjadi
nitrit)
- nitrosomonas dan nitrosococcus (oksidasi nitrit menjadi nitrat)
 Asimilasi dengan pembentukan senyawa nitrogen organik seperti asam amino dari senyawa nitrogen
anorganik
 Denitrifikasi
Bakteri : Pseudomonas & Clostridium
Peran : proses reduksi nitrat menjadi gas nitrogen bebas yang melengkapi siklus nitrogen
Jaringan Hewan

Jaringan Epitel

Epitel pipih selapis  Dinding pembuluh darah, limfa, ginjal, selaput


jantung
 Difusi, osmosis, filtrasi

Epitel kubus selapis  Ovarium, tubulus ginjal


 Abropsi, sekresi, & regenerasi

Epitel silindris selapis  Tuba falopi, endometrium, bronkiolus


bersilia  Perlindungan & menggerakkan ovum

Epitel silindris selapis  Lambung, usus halus, usus besar & anus
bermikrovili  Absorpsi & ekskresi

epitel pipih berlapis tidak  Rongga pipi dalam, bawah lidah, kerongkongan,
berkeratin vagina, anus
 Perlindungan & sekresi
epitel pipih berlapis  Kulit, anus, atas lidah, langit-langit
berkeratin  Perlindungan & mencegah kehilangan air

Epitel kubus berlapis  Kelenjar : keringat, endokrin, parotis, susu


 Perlindungan & sekresi
Epitel silindris berlapis  Konjungtiva mata, Jejenum, ileum, laring,
faring, trakhea
 Perlindungan & sekresi

Epitel transisional  Ureter, uretra, kandung kemih, kelenjar prostat


 Distensibilitas

epitel silindris berlapis  Hidung, trakea, bronkus


semu bersilia  Perlindungan & sekresi

Epitel kelenjar
 Kelenjar eksokrin
 Kelenjar endokrin
Jaringan Ikat (konektif)

1. Jaringan Ikat longgar


 Matriks : serat kolagen, rutikulen & elastin →
bersifat elastis
 Selaput perut, pembungkus pembuluh darah,
lapisan subkutan kulit
 Membungkus organ, menghubungkan bagian-
bagian dengan jaringan

2. Jaringan Ikat Padat

 Matriks : serat kolagen


 Katup jantung, kapsul persendian, fasia, tendon ligamen
 Menghubungkan berbagai organ tubuh

3. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)

 Tersusun kondrosit
 Kartilago : hialin, elastin, fibrosa
 Memperkuat rangka

4. Jaringan Tulang Sejati (osteon) → alat gerak pasif

 Tersusun osteosit
 Mengandung : serabut kolagen & mineral
 Tulang : kompak & spons

5. Jaringan darah

Plasm
a
(Cair)

Serum

Fibrinogen
Sel darah
(Padat)
Jaringan Otot

 Sel berbentuk gelondong


Otot Polos  Inti 1 di tengah
 Tidak sadar (involunter)
 Lambat
 Dinding saluran tubuh,
pembuluh darah, usus,
kantung kemih, rahim
Otot lurik / rangka  Sel berbentuk silinder
 Inti > 1 di tepi
 Sadar (volunter)
 Cepat
 Melekat pada rangka tubuh
 Anus mata

 Sel bercabang
Otot jantung  1 inti di tengah
 Kontraksi ritmis & terus
menerus
 Tidak sadar
 Lambat
 Dinding jantung, vena besar

Mekanisme Gerak

Mendiagnosis Penyakit dari Hasil Lab (contoh soal)

Seorang anak memiliki keluhan pusing, cepat mengalami kelelahan, mudah mengantuk, penurunan konsentrasi
dan daya ingat. Dari hasil uji darah diketahui kadar hemoglobinnya adalah 7 g/dL (normal 12 – 17 g/dL).
Berdasarkan data, anak tersebut kemungkinan menderita penyakit …. ANEMIA

= Eritrosit, Hb dan Ht yang sangat rendah menunjukkan adanya anemia


NAPZA

 Morfin
- Menurunnya kesadaran pengguna
- Menimbulkan euforia
- Kebingungan
- Berkeringat
- Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
- Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
- Mulut kering dan warna muka berubah
- Mengalami kejang lambung
- Produksi air seni berkurang
- Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi

 Heroin/putaw.
- Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:
- Melambatnya denyut nadi
- Tekanan darah menurun
- Otot menjadi lemas
- Pupil mengecil
- Hilang kepercayaan diri
- Suka menyendiri
- Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
- Kesulitan saat buang air besar
- Sering tidur
- Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
- Gangguan bicara (cadel)

 Kokain
- Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
- Sering merasa gelisah
- Menurunnya berat badan
- Timbul masalah pada kulit
- Mengalami gangguan pernafasanSering kejang-kejang
- Sering mengeluarkan dahak
- Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru)
- Turunnya selera makan
- Mengalami paranoid
- Mengalami gangguan penglihatan
- Sering merasa kebingungan

 Ganja/Kanabis/Mariyuana
- Denyut nadi dan jantung lebih cepat
- Mulut dan tenggorokan terasa kering
- Sulit dalam mengingat
- Sulit diajak berkomunikasi
- Kadang-kadang terlihat agresif
- Mengalami gangguan tidur
- Sering merasa gelisah
- Berkeringat
- Nafsu makan bertambah
- Sering berfantasi
- Euforia
 LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs
- Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
- Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
- Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
- Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
- Diafragma mata melebar
- Mengalami demam
- Sering depresi dan merasa pusing
- Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
- Mengalami gangguan persepsi.

 Opiat/opium
- Memiliki semangat yang tinggi
- Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
- Merasa pusing / mabuk
- Birahi meningkat
- Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
- Sering merasa sibuk sendiri

 Kodein
- Mengalami euforia
- Sering mengalami gatal-gatal
- Mengalami mual dan muntah
- Mudah mengantuk
- Mulut terasa kering
- Mengalami hipotensi
- Mengalami depresi
- Sering sembelit
- Mengalami depresi saluran pernafasan

KB
 Berkaitan SDM → mewujudkan generasi muda yang sehat, bergizi, cerdas, berpendidikan
 Prinsip kontrasepsi :
Menghambat pergerakan sperma ke ovum
Mencegah ovulasi
Mencegah implantasi zigot

Sistem Imun
Faktor Luar Pertumbuhan Tanaman

 Cahaya
 Air & unsur hara
 Kelembaban udara
 Suhu
 pH

Sistem Indera

MATA

Mekanisme melihat :
rangsangan cahaya → kornea → aques humor
→ pupil → lensa → vitreous humor → retina →
saraf → otak

Sklera
Melindungi bola mata
Kornea
Penerima rangsang cahaya
Koroid
Penyedia makanan bagi bagian mata
Retina
Menerima bayangan untuk melihat benda
Iris
Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil
Pupil
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan mata
Lensa
Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh pada retina
Aqueous humor
Cairan encer untuk menjaga bentuk kantong depan mata
Vitreous humor
Cairan untuk menjaga bentuk bola mata
Fovea
Tempat bayangan jatuh di retina
Bintik buta
Bagian yang tidak peka cahaya
Saraf optik
Meneruskan rangsang cahaya ke saraf optik
TELINGA
Daun telinga (telinga luar)
Mengumpulkan dan menyalurkan gelombang
Saluran telinga (telinga luar)
Melanjutkan gelombang
Membran timpani (telinga luar)
Menangkap getaran bunyi dan menyalurkan ke tulang
pendengar
Tulang pendengar ( Telinga tengah)
Meneruskan rangsang getaran bunyi ke koklea
Saluran Eustachius (telinga tengah)
Penghuung telinga dan tenggorokan
Rumah Siput/koklea (telinga dalam)
Meneruskan rangsangan ke organ korti
Organ korti (Telinga dalam)
Meneruskan getaran ke saraf auditri
Tiga saluran setengah lingkaran (Telinga dalam)
Alat keseimbangan tubuh

Mekanisme mendengar :

Getaran suara → saluran pendengaran → membran timpani → martil → landasan → sanggurdi → tingkap bulat
→ cairan pada koklea bergetar → ujung saraf → otak.

KULIT

Ujung saraf :

 Paccini (tekanan kuat)


 Ruffini (panas)
 Meissner (peraba)
 Krausse (dingin)
 Lempeng merkel (tekanan ringan)
 Ujung saraf terbuka (sakit)
HIDUNG

Bau → epitel olfaktori → mukosa olfaktori →


saraf olfaktori → otak

LIDAH

Enzim Katalase ( contoh soal menarik kesimpulan )

Perlakuan gelembung
Tanpa perlakuan +++
+ HCl +
+ NaOH ++
Dipanaskan -
Diberi es batu +
Kesimpulan = pH optimum yaitu netral & suhu optimum suhu kamar

SEL

Anda mungkin juga menyukai