Anda di halaman 1dari 25

KASUS-2 PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS

Periode April-Juni TA 2019/2020


Ns. Hasian. S.Kep., M.kep

Seorang ibu berusia 29 tahun mengalami nyeri persalinan operasi sectio 8 jam yang lalu.
Skala nyeri 7. Tanggal persalinan 12 maret 2019 pukul 09.00 wib merupakan anak
pertama dalam pernikahan. Jenis kelamin laki-laki, dengan cara persalinan baik, BB 4000
gram PB 51 cm, Agpgar score menitpertama 9, menit kelima 10. Tidak menggunakan
KB, imunisasi tetanmus dilakukan 2 kali pada usia kehamilan 20 minggu. TTV : N : 86
x/menit, irama teratur, denyut kuat, TD : 120/80 mmHg, S : 36,2ºC, pengisian kapiler < 2
detik, tidak ada edema, jalan nafas bersih, RR : 22 x/menit, irama teratur, dalam, tidak
ada batuk dan suara nafas vesikul

Nama Mhs : Maria Magdalena Sagala


NIM : 1863030015
PRODI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS VOKASI UKI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU PASCA PARTUM

A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 11 Maret 2019
Jam Masuk : 17.00 wib
Ruang / Kelas : cempaka / 2
No. Kamar :2
Tgl. Pengkajian : 13 Maret
Jam : 14.00 wib
1. Identitas
Nama Pasien : Ny. A Nama Suami : Tn.D
Umur : 29 tahun Umur : 30 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat/Telp : Jakarta Barat Alamat/Telp : Jakarta Barat

Status Perkawinan: Menikah


Lama Perkawinan : 2 tahun
Kawin : 1 Kali

1
2. Resume (ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum
pengkajian dilakukan oleh mahasiswa meliputi : data focus, masalah keperawatan,
tindakan keperawatan mandiri serta kolaborasi dan evaluasi secara umum)
Ny. A berusia 29 tahun masuk ke ruang perawatan nifas pada 11 Maret 2019 pukul 17.00
wib dengan persiapan SC. Klien menjalani post sectio caesarea 12 Maret 2019 pukul
09.00 wib. Saat ini Ny. A dirawata diruang cempaka, terpasang infus NaCL 20 tetes
permenit. Klien melahirkan bayi laki-laki yang merupakan anak pertama dalam
pernikahan dengan BB : 4000 gram, PB : 51 cm, APGAR SCORE : menit pertama 9 dan
menit kelima 10, status obstretri P1A0. Tidak menggunakan KB, imunisasi tetanus
dilakukan 2 kali pada usian kehamilan 20 minggu. Keluhan saat ini adalah klien
mengatakan nyeri pada area post operasi, selain itu juga klien mengeluh bahwa puting
susunya masuk kedalam sehingga pada saat menyusui bayinya selalu menolak dan
menangis. Klien mengatakan susuah BAB sejak 1 hari post operasi dan klien BAK
dengan menggunakan selang kateter. Klien juga mengatakan ini merupakankelahiran
pertama dan klien mengatakan ingin mengetahui cara merawat bayi dengan benar. Dari
hasil observasi puting inverted, klien tampak antusias dalam mencari informasi terkait
perawatan bayi. Hasil pemeriksaan fisik, TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 86 x/menit,
irama teratur, denyut kuat, S : 36,2ºC, RR : 22 x/menit, irama teratur, dalam, tidak ada
batuk dan suara nafas vesikuler, pengisian kapiler <2 detik, tidak ada edema dan jalan
nafas bersih. Dari hasil pengkajian maka diagnosa keperawatan adalah nyeri akut,
ketidakefektifan pemberian ASI, resiko infeksi dan kesiapan meningkatkan peran menjadi
orang tua.

3. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama (saat ini) : nyeri pada area post operasi
b. Riwayat Persalinan Sekarang
Tanggal persalinan : 12 Marer 2019
Jam : 09,00 wib
Tipe persalinan : Spontan / Bantuan / Anjuran : sectio caesar
Lama persalinan : Kala I : tidak ada karena pasien SC
: Kala II : tidak ada karena pasien SC
: Kala III : tidak ada karena pasien SC
Jumlah : tidak ada karena pasien SC

2
Jumlah perdarahan : cc ( tidak ada karena pasien SC)
Jenis kelamin bayi : Laki-laki BB: 4000kg PB:51 cm
APGAR SCORE : Menit I : 9 menit V: 10
c. Riwayat Obstetri : P : 1 A : 0 Anak Hidup : 1

Komplikasi
Kehamilan Persalinan Anak
Nifas
Ana
Umur Keadaan
k ke
Kehamila Penyulit Jenis Penolong Penyulit Jenis BB PB & Umur
n Sekarang

1 Tidak Tidak Laki- 4000 51


9 bulan operasi Dokter Tidak ada Baik
ada ada laki gr cm

d. Riwayat Keluarga Berencana


Melaksanakan KB : (-) Ya (√) Tidak
Bila Ya, jenis kontrasepsi yang digunakan : (-) IUD (-) Pil (-) Suntik
(-) Implant (-) lain-lain , sebutkan : tidak ada
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : tidak
Masalah yang terjadi : tidak ada
Rencana yang akan datang : tidak ada
e. Riwayat Imunisasi TT : Ya / Tidak
Bila Ya, Berapa kali diberikan : 2 kali
Usia kehamilan pemberian imunisasi : 20 minggu
f. Riwayat Penyakit Keluarga : (-) Diabetes Mellitus (-) Jantung
: (-) Hipertensi (-) Lain-lain
g. Riwayat Kebiasaan Sehari-hari Sebelum dirawat
1) Pola Nutrisi / Cairan
Frekuensi makan : 3 /hari
Jenis makanan : nasi, sayur, ikan, dan buah
Nafsu makan : (√) Baik (-) Tidak nafsu makan
Alergi / toleransi makanan : (√) Tidak ada(-) Ada
Rata-rata BB sebelum hamil : 68 kg

3
BB sekarang / setelah melahirkan : 50kg
2) Pola Eliminasi
a) BAB
Frekuensi : 1 x/hari
Karakteristik feses : padat dan coklat khas
Defekasi terakhir : 1 hari post operasi
Hemoroid : tidak
Keluhan : tidak adat
b) BAK
Frekuensi : 5 x/hari
Karakteristik urine : putih jernih
Keluhan : tidak ada
3) Personal Hygiene
a) Mandi
Frekuensi : 2 x/hari
b) Oral Hygiene
Frekuensi : 2 x/hari
c) Rambut
Frekuensi : 1 x2hari
4) Pola Aktifitas/Istirahat dan Tidur
Jenis pekerjaan : baju tidur
Waktu bekerja : (√) pagi (√) sore (-) malam
Pembatasan karena kehamilan / Kondisi : pekerjaan jadi berkurang
Kegiatan waktu luang : istirahat
Keluhan dalam beraktifitas : mudah lelah
Aktifitas kehidupan sehari-hari: (-) mandiri (√) tergantung
Tidur siang : (√) Ya (-) Tidak
Lama tidur : 2 jam
Keluhan/masalah tidur :tidak ada
5) Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
a) Merokok : (-) Ya(√) Tidak
Frekuensi : tidak ada
Jumlah : tidak ada
Lama Pemakaian : tidak ada

4
b) Minuman Keras : (-) Ya(√) Tidak
Frekuensi : tidak ada
Jumlah : tidak ada
Lama Pemakaian : tidak ada
c) Ketergantungan Obat : (-) Ya (√) Tidak
Jenis obat : tidak ada
Jumlah : tidak ada
Lama Pemakaian : tidak ada

6) Pola Seksualitas
Masalah seksualitas : (√) Tidak (-) Ya, sebutkan : tidak ada
h. Riwayat Psikososial
Perencanaan kehamilan : ya
Perasaan pasien dan keluarga tentang kehamilan dan persalinan : bahagia dan sangat
menginginkan keturunan
Kesiapan mental menjadi ibu : siap
Cara mengatasi stress : istirahat
Tinggal dengan : suami
Peran dalam struktur keluarga : sebagai istri
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi : ya
Harapan dari perawatan saat ini : dapat beraktivitas dan melakukan peran sebagai ibu
dengna baik
Faktor kebudayaan yang mempengaruhi kesehatan : tidak ada
i. Status Sosial Ekonomi
Penghasilan perbulan : (-) Rp. 250.000 – Rp. 500.000 (-) Rp. 500.000 – Rp. 750.000
: (-) Rp. 750.000 – Rp. 1.000.000 (√) > Rp. 1.000.000
Pengeluaran perbulan : Rp. 3.000.000
Jaminan Kesehatan : BPJS
4. Pengkajian Fisik
a. Sistem Kardiovaskuler/Sirkulasi
Nadi : 86 x/menit : Irama : (√) Teratur (-) Tidak teratur
Denyut : (-) Lemah (√) Kuat
Tekanan darah: 120/80 mmHg Suhu : 36,20C

5
Pengisian kapiler : <2 /detik
Edema : (-) Ya (√) Tidak
: (-) Muka (-) Tungkai bawah (-) Peri orbita
Konjungtiva :merah muda Sklera : anikterik
Riwayat peningkatan tekanan darah : (-) Ya (√) Tidak
Riwayat penyakit jantung : (√) Tidak (-) Ya,sebutkan :tidak ada
Keluhan : tidak ada
b. Sistem Pernafasan
Jalan nafas : (√) Bersih (-) Sumbatan (-) Sputum (-) Lendir
Frekuensi : 22 x/menit
Irama : (√) Teratur (-) Tidak teratur
Kedalaman : (√) Dalam (-) Dangkal
Batuk : (-) Ya(√) Tidak (-) Produktif (-) Non Produktif
Sputum : (-) Putih (-) Kuning (-) Hijau
Konsistensi : (-) Kental (-) Encer
Terdapat darah : (-) Ya (√) Tidak
Suara Nafas : (-) Bronkhovesikuler(-) Ronchi
: (-) Wheezing (√) Vesikuler / normal
c. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut
Gigi : (-) Caries (√) Tidak
Stomatitis : (-) Ya (√) Tidak
Lidah Kotor : (-) Ya (√) Tidak
Memakai gigi palsu : (-) Ya (√) Tidak
Bau mulut : (-) Ya (√) Tidak
Muntah : (-) Ya (√) Tidak
Isi : (-) Makanan (-) Cairan (-) Darah
Warna : (-) Sesuai warna makanan (-) Coklat
: (-) Kuning (-) Hitam
Kesulitan menelan : (-) Ya (√) Tidak
Mual : (-) Ya (√) Tidak
Nafsu makan : (√) Baik (-) Kurang (-) Meningkat
Nyeri daerah perut : (√) Ya (-) Tidak
Rasa penuh di perut : (-) Ya (√) Tidak

6
BB sekarang :55 kg TB : 160 cm
Bentuk tubuh : normal
Membran mukosa : normal
Lingkar lengan atas : 32 cm
BAB : (-) Ya (√) Tidak
Warna faeses : (-) Kuning (-) Coklat
Hemoroid : (-) Ada (√) Tidak
Keluhan : belum BAB
d. Neurosensori
Status mental : (√) Orientasi (-) Disorientasi
Memakai kaca mata : (-) Ya (√) Tidak
Alat Bantu dengar : (-) Ya (√) Tidak
Gangguan bicara : (-) Ya ( √) Tidak
Sakit kepala : (-) Ya (√) Tidak
e. Sistem Endokrin
Gula darah : 130 mg/dl
f. Sistem Urogenital
BAK
Pola rutin : 5 /hari (√) Terkontrol (-) Tidak terkontrol
Jumlah : 800 cc
Warna : (√) Kuning (-) Kuning keruh/kecoklatan
Keluhan : buang air kecil masih sulit selama 24 jam pertama, dan menggunakan
selang kateter
g. Sistem Integumen
Turgor Kulit : (-) Baik elastis (√) Sedang (-) Buruk
Warna Kulit : (-) Pucat (-) Sianosis (√) Kemerahan
Keadaan Kulit : (√) Baik (-) Terdapat Lesi (-) Insisi operasi
: (-) Kloasma Gravidarum
Kebersihan kulit : (√) Bersih (-) Kotor
Keadaan rambut : (√) Bersih (-) Kotor
h. Sistem Muskuloskeletal
Kesulitan dalam pergerakan : (-) Ya(√) Tidak
Ekstremitas : Tungkai (√) Simetris (-) Tidak
Tanda Homen : tidak ada

7
Oedema : (-) Ya (√) Tidak
Varises : (-) Ya (√) Tidak
Reflek patella : baik
i. Dada dan Axilla
Mammae membesar : (√) Ya (-) Tidak
Areola mammae : berwarna coklat
Papila mammae : inverted/datar/exverted
Kolostrum keluar : (-) Ya (√) Tidak
Produksi Asi : (-) Ya (√) Tidak
Sumbatan ASI : (√) Ya (-) Tidak
Pemberian ASI : (√) Tidak (-) Ya, - jam setelah bayi lahir
Pembengkakan : (-) Ya (√) Tidak Nyeri : (-) Ya (√) Tidak
Pembesaran kel. Lymphe: (-) Ya (√) Tidak
j. Perut / Abdomen
Tinggi fundus uteri : 4,86 cm
Kontraksi : ya
Konsistensi uterus : uterus teraba lunak
Luka bekas operasi : ya
Tanda infeksi : ada
Diastasis rekti abdominalis : panjang : 4 cm lebar : 2,5 cm
k. Anogenital
Lochea : ada
Jumlah : 11 pembalut penuh dalam sehari
Warna : merah Bau : amis, seperti bau menstruasi
Perineum : utuh /laserasi: utuh
Episiotomi : tidak jenis : tidak ada (karena pasien sectio caesar

Tanda-tanda REEDA : Redness : tidak ada kemerahan


Edema : tedak terjadi bengkak
Echimosis : tidak ada
Drainage : tidak terdapat rembesan
Approximatly : tidak ada
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi

8
HEMATOLOGI
Hematologi rutin
WBC 7,31 uL 4,00-10,00 ul Normal
RBC 2,93 uL 4,00-6,00 ul Menurun
HGB 8,9 gr/dl 12,0-16,0 gr/dl Menurun
HCT 26,8 % 37,0-48,0 % Menurun
MCV 91,5 fl 80.0-97,0 fl Normal
MCH 91,5 pg 26,5-33,5 pg Meningkat
MCHC 30,4 gr/dl 31,5-35,0 gr/dl Menurun
PLT 169 uL 150-400 ul Meningkat
RDW-CV 15,2 10,0-15,0 Meningkat
PDW 12,1 fl 10,0-18,0 fl Normal
MPV 10,7 fl 6,50-11,0 fl Normal
PCT 0,18 % 0,15-0,50 % Normal
NEUT 4,99 % 52,0-75,0 % Menurun
LYMPH 24,6 % 20,0-40,0 % Normal
MONO 5,7 % 2,00-8,00 % Normal
EO 0,09 % 1,00-3,00 % Menurun
BASO 0,03 % 0,00-0,10 % Normal
Koagulasi
Waktu bekuan 7 menit 4-10 menit Normal
Waktu perdarahan 2 menit 1-7 menit Normal

KIMIA DARAH
GDS 150 mg/dl 140 mg/dl
Fungsi ginjal
Ureum 10 mg/dl 10-50 mg/dl Normal
Kreatinin 0,48 mg/dl L(<1,3), (<1,1) Normal
Fungsi hati mg/dl
SGOT 16 U/L Normal
SGOP 5 U/L <38 U/L Normal
<41 U/L
KIMIA LAIN
Elektrolit

9
Natrium 139 mmol/l Menurun
Kalium 3,9 mmol/l 136-145 mmol/l Normal
Klorida 104 mmol/l 3,5-5,1 mmol/l Normal
IMUNOSEROLOGI 97-111 mmol/l
Penanda hepatitis
HBs Ag (ICT) Non Reactive Negative
Non reactive

6. Penatalaksanaan
Puasa selama belum buang angin
Nama obat Dosis Waktu pemberian Cara pemberian
Ketorolac 30 mg 3x1 Iv
Ranitidine 50 mg 3x1 Iv
Asam Traneksamat 500 mg 3x1 Iv
Cefotaxime 90 mg 1x1 Iv
Fetrosus sulfat 200 mg 1x1 Oral
Asam mefenamat 500 mg 3x1 Oral

7. Data Fokus
Data Subyektif Data Obyektif
Klien mengatakan nyeri pada area post operasi, KU : tampak sakit sedang
dengan skala 4 Kes : compos mentis
Klien mengatakan puting susunya masuk kedalam TTV :
dan bayinya menilak saat disusui TD : 120/80 mmHg
Klien mengatakan gatal pada daerah luka bekas N : 86 x/menit
operasi RR : 22 x/menit
Klien dan suami mengatakan kesiapan dirinya S : 36,2 ºC
menjadi orang tua Pengisian kapiler <2 detik
Puting tampak inverted ( masuk kedalam)
Pasien tampak meringis kesakitan
Rasa nyeri dirasakan saat bergerak dan berjalan
Terdapat luka post sectio caesar
Perban luka tampak berdarah
Orang tua tampak antusias dalam merawat anaknya
yang baru lahir

10
Orang tua tampak antusias mencari informasi terkait
cara merawata bayi

8. Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1 DS : klien mengatakan nyeri Adanya sectio caesar
pada luka bekas operasi di
abdomen, nyeri dirasakan secara Terdapat luka
hilang timbul Nyeri akut
DO : Timbul perdarahan dan jaringan
KU : tampak sakit sedang terbuka
Kes : compos mentis
TTV : Stimulasi serabut saraf pada area
TD : 120/80 mmHg perlukaan
N : 86 x/menit
RR : 22 x/menit Merangsang mediator nyeri
S : 36,2 ºC
- Ekspresi wajah tampak Nyeri akut
meringis
- Rasa nyeri dirasakan saat
bergerak dan berjalan
- Skala nyeri yang
dirasakan 5
- Nyeri tekan pada luka
operasi
2 DS : Klien mengatakan puting Faktor pekerjaan (wanita karir)
susu masuk kedalam dan bayi
menolak saat disusui Menyusui anaknya
DO : Ketidakefektifan pemberian ASI
KU : tampak sakit sedang Kurang pengalaman dalam

11
Kes : compos mentis pemberian ASI
TTV :
TD : 120/80 mmHg ASI yang keluar tidak lancar
N : 86 x/menit (puting susu masuk ke dalam)
RR : 22 x/menit
S : 36,2 ºC Ketidakefektifan pemberian ASI
puting susu tampak inverted
3 DS : Luka operasi
DO : - Resiko infeksi
KU : tampak sakit sedang Terdapaynya kontinuitas
Kes : compos mentis jaringan kulit
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/menit Jaringan kontak dengan dunia
RR : 22 x/menit luar
S : 36,2 ºC
Terdapat luka post sectio caesar Tempat masuknya
Perban luka tampak berdarah mikoorganisme

Tidak adekuat pertahanan sistem


imun

Resiko infeksi

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal Tanggal Paraf &
No Diagnosa Keperawatan (P&E)
Ditemukan Teratasi Nama Jelas
1 Ketidakefektifan pemberian ASI
berhubungan dengan kurang 27 Mei 2020 28 Mei 2020 Maria Magdalena
pengalaman dalam pemberian ASI
2 Nyeri akut berhubungan dengna
Stimulasi serabut saraf pada area 27 Mei 2020 28 Mei 2020 Maria Magdalena
perlukaan
3 Resiko infeksi berhubungan dengan
Tidak adekuat pertahanan sistem imun 27 Mei 2020 28 Mei 2020 Maria Magdalena

12
C. RENCANA KEPERAWATAN (meliputi tindakan keperawatan independen dan
interdependen)
Tangg Tujuan dan Kriteria
No Diagnosa Keperawatan (PES) Rencana Tindakan
al Hasil

13
Nyeri akut berhubungan dengna Setelah dilakukan 1. Kaji karakteristik nyeri dan
1 Stimulasi serabut saraf pada area tindakan skala nyeri
26 perlukaan ditandai dengan nyeri keperawatan R : untuk mengetahui
Mei saat bergerak dan berjalan selama 3x24 jam, perkembangan pasien
2020 DS : klien mengatakan nyeri diharapkan nyeri 2. Monitor tanda-tanda vital
pada luka bekas operasi di akut dapat teratasi R :sebagai data dasar dalam
abdomen, nyeri dirasakan secara dengan kriteria : perawatan pasien
hilang timbul - Pasien 3. Berikan posisi yang nyaman
DO : mengatakan R : agar pasien merasa tenang
KU : tampak sakit sedang nyeri dan rileks
Kes : compos mentis berkurang 4. Ajarkan teknik relaksasi
TTV : - Ekspresi R : untuk mengurangi rasa nyeri
TD : 120/80 mmHg wajah yang dirasakan klien
N : 86 x/menit tampak 5. Beritahu penyebab nyeri
RR : 22 x/menit tenang R : agar pasien mengerti
S : 36,2 ºC - Dapat penyebab rasa nyeri
- Ekspresi wajah tampak bergerak 6. Kolaborasi pemberian obat
meringis dengan analgesik
- Rasa nyeri dirasakan saat bebas R : memberikan obat ketorolac
bergerak dan berjalan 30 mg (3x1)
- Skala nyeri yang
dirasakan 5
- Nyeri tekan pada luka
operasi

14
26 2 Ketidakefektifan pemberian ASI Setelah dilakukan 1. Evaluasi pemahaman ibu
Mei berhubungan dengan kurang tindakan tentang pentingnya
2020 pengalaman dalam pemberian keperawatan menyusui bagi kesehatan
ASI ditandai dengan puting susu selama 3x24 jam, bayi
ibu masuk kedalam diharapkan R : klien mengatakan mengerti
DS : Klien mengatakan puting ketidakefektifan tentang pentingnya ASI bagi
susu masuk kedalam dan bayi pemberian ASI pertumbuhan bayi
menolak saat disusui dapat teratasi 2. Melakukan perawatan
DO : dengan kriteria : pembersihan payudara
KU : tampak sakit sedang - ASI ibu R : agar bersih saat menyusui
Kes : compos mentis bisa keluar bayi
TTV : - Dan puting 3. Melakukan kompres dan
TD : 120/80 mmHg si ibu tidak pijat payudara
N : 86 x/menit masuk lagi R : untuk melancarkan ASI dan
RR : 22 x/menit - Ibu dapat puting payudara klien keluar
S : 36,2 ºC memberika 4. Pantau integritas kulit
puting susu tampak inverted n ASI puting ibu
kepada bayi R : agar tidak terjadi infeksi
5. Pantau kemampuan ibu
dalam menempelkan bayi ke
puting
R : klien tampak kasusahan
menempelkan bayi ke puting
6. Dukung ibu dalam
pemberian ASI
R : agar klien tidak merasa
cemas dan khawatir

15
26 3 Resiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda vital
Mei dengan Tidak adekuat tindakan R : sebagai data dasar
2020 pertahanan sistem imun ditandai keperawatan perawatan klien
dengan luka bekas operasi selama 3x24 jam, 2. Kaji adanya tanda-tanda
DS : diharapkan resiko infeksi
DO : - infeksi dapat R : untuk mengetahui
KU : tampak sakit sedang teratasi dengan perkembangan luka bekas
Kes : compos mentis kriteria : operasi
TTV : 7. Luka bekas 3. Lakukan perawatan luka
TD : 120/80 mmHg operasi R : untuk penyembuhan luka
N : 86 x/menit bersih dan bekas operasi
RR : 22 x/menit kering 4. Cuci tangan sebelum dan
S : 36,2 ºC 8. Tidak sesudah melakukan
Terdapat luka post sectio caesar terapat tindakan
Perban luka tampak berdarah tanda-tanda R : untuk menghindari bakteri
infeksi 5. Kolaborasi dalam
pemberian antibiotik
R : memgoleskan betadine saleb
ke luka bekas operasi agar cepat
kering

D. CATATAN KEPERAWATAN
Tanggal No. Paraf dan Nama
Tindakan Keperawatan dan Hasil
Waktu DK Jelas
26 Mei 1 Menentukan karakteristik nyeri
2020 Hasil : klien mengatakan rasa nyeri di perut masih terasa, klien Maria
08.40 menunjukkan skala nyeri 5 dan ekspresi wajah meringis Magdalena
09.00 1,2,3 Mengukur tanda-tanda vital pasien
Hasil : TD : 120/80 mmHg Maria
N : 86 x/menit Magdalena
S : 36,2 ºC
RR : 22 x/menit
09.30 1 Mengajarkan pada klien telnik relaksasi nafas dalam saat dirasakan
nyeri Maria
Hasil : klien mengatakan mengerti Magdalena

16
10.00 2 Melakukan perawatan payudara, pijat dan membersihkan
Hasil : klien tampak mengerti dan memperhatikan dengan baik Maria
Magdalena
10.15 1 Meminta klien untuk mengulang teknik relaksasi nafas dalam yang
sudah diajarkan Maria
Hasil : klien mampu melakukannya dan mengerti Magdalena
10.30 1,3 Menganjurkan klien untuk berhati-hati dan perlahan saat melakukan
aktivitas agar rasa nyeri berkurang dan tidak mengalami luka yang Maria
bertambah Magdalena
Hasil : klien mengerti anjuran perawat dan tampak hati-hari saat akan
ke kamar mandi
11.00 3 Mengkaji karakteristik luka
Hasil : klien mengatakan masih nyeri pada luka bekas operasi, luka Maria
jahitan bersih, lochea rubra dan tidak ada tanda-tanda REEDA Magdalena
11.15 3 Melakukan perawatan luka bekas operasi
Hasil : klien mengatakan agak takut membersihkan luka dan luka Maria
tampak bersih Magdalena
11.25 3 Mengoles betadine salep pada luka bekas operasi Maria
Hasil : klien mengatakan perih saat diolesi Magdalena
11.40 2 Membantu ibu untuk menyusui bayi
Hasil : puting masih setengah keluar dan bayi masih kesusahan untuk Maria
menghisap ASI Magdalena
12.00 2 Mengkompres payudara ibu Maria
Hasil : ibu mengikuti arahan perawat dan tampak mengerti Magdalena
12.30 1,3 Memotivasi klien agar banyak istirahat Maria
Hasil : klien mengatakan tidak bisa tidur siang Magdalena
27 Mei Memonitor tanda-tanda vital
2020 1,2,3 Hasil : TD : 120/70 mmHg
09.00 N : 80 x/menit Maria
S : 36 ºC Magdalena
RR : 20 x/menit
09.40 1,3 Membantu klien dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi
Hasil : klien mengatakan sudah bisa turun sari tempat tidur dan rasa Maria
nyeri sudah berkurang Magdalena
10.00 3 Membersihkan dan mengganti perban luka bekas operasi
Hasil : klien mengatakan lebih nyaman setelah dibersihkan dan perban Maria
diganti Magdalena

17
10.25 2 Membantu ibu memijat payudara Maria
Hasil : puting susu klien sudah keluar Magdalena
10.30 2 Membantu klien untuk menyusui bayi Maria
Hasil : bayi tampak nyaman dan sudah dapat menyedot ASI ibu Magdalena
11.00 1,2,3 Melibatkan keluarga dalam aktivitas klien
Hasil : keluarga mengatakan mau membantu klien dan suami klien Maria
tampak selalu mendampingi Magdalena
11.30 3 Mengajarkan teknik membersihkan luka bekas operasi
Hasil : pasien tampak mengerti dan dapat mempraktekkan sendiri Maria
dengan bantuan perawat Magdalena
12.00 1,2,3 Menganjurkan klien untuk istirahat Maria
Hasil : klien mengerti anjuran perawat Magdalena
13.00 1,3 Menganjurkan klien untuk berhati-hati atau perlahan saat melakukan
aktivitas agar rasa nyeri berkurang Maria
Hasil : klien mengerti anjuran perawat Magdalena

E. EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)


No
Hari/Tgl Evaluasi Hasil (S-O-A-P) Paraf dan
D
Jam Mengacu pada tujuan Nama Jelas
K

18
1 S : klien mengatakan rasa nyeri pada luka bekas operasi masih sakit
jika bergerak
O : KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/menit
S : 36,2 ºC
RR : 22 x/menit
Selasa/ 26
9. klien menunjuk skala nyeri 5 Maria
Mei 2020
10. ekspresi wajah tampak meringis Magdalena
14.00
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1-6
1. Kaji karakteristik nyeri dan skala nyeri
2. Monitor tanda-tanda vital
3. Berikan posisi yang nyaman
4. Ajarkan teknik relaksasi
5. Beritahu penyebab nyeri
6. Kolaborasi pemberian obat analgesik
2 Selasa/ 26 S : Klien mengatakan puting susu masuk kedalam dan bayi menolak Maria
Mei 2020 saat disusui Magdalena
14.00 O:
KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,2 ºC
- puting susu tampak inverted
- bayi tidak dapat menyedot ASI dan menangis
A : ketidakefektifsn pemberian ASI belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1-6
1. Evaluasi pemahaman ibu tentang pentingnya menyusui bagi
kesehatan bayi

19
2. Melakukan perawatan pembersihan payudara
3. Melakukan kompres dan pijat payudara
4. Pantau integritas kulit puting ibu
5. Pantau kemampuan ibu dalam menempelkan bayi ke puting
6. Dukung ibu dalam pemberian ASI
S : pasien mengatakan agak takut membersihkan luka bekas operasi
O:
KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
Selasa / 26 S : 36,2 ºC
Maria
3 Mei 2020 - Terdapat luka post sectio caesar
Magdalena
14.00 wib - Perban luka tampak berdarah
A : resiko infeksi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1-5
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Kaji adanya tanda-tanda infeksi
3. Lakukan perawatan luka
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
5. Kolaborasi dalam pemberian antibiotik

20
S : klien mengatakan rasa nyeri pada luka bekas operasi sudah
berkurang dan merasa lebih nyaman
O : KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36ºC
RR : 20 x/menit
Rabu/ 27 Mei
- klien menunjuk skala nyeri 4 Maria
1 2020
- ekspresi wajah lebih rileks dan tenang Magdalena
13.30 wib
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1-6
7. Kaji karakteristik nyeri dan skala nyeri
8. Monitor tanda-tanda vital
9. Berikan posisi yang nyaman
10. Ajarkan teknik relaksasi
11. Beritahu penyebab nyeri
Kolaborasi pemberian obat analgesik

S : Klien mengatakan puting susu sudah keluar dansangat antusias


untuk menyusui bayinya
O:
KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TTV :
Rabu / 27
TD : 120/70 mmHg Maria
2 Mei 2020
N : 80 x/menit Magdalena
13.30 wib
RR : 20 x/menit
S : 36 ºC
- puting susu tampak keluar
- bayi sudah dapat menyedot dan tampak tenang
A : ketidakefektifsn pemberian ASI sudah teratasi
P : lanjutkan intervensi dihentikan

21
S : pasien mengatakan ingin belajar membersihkan luka bekas
operasi
O:
KU : tampak sakit sedang
Kes : compos mentis
TTV : TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Rabu/ 27 Mei S : 36 ºC
Maria
3 2020 - Terdapat luka post sectio caesar
Magdalena
13.00 wib - Perban luka tampak bersih
- Tidak ada tanda-tanda REEDA
A : resiko infeksi teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1-5
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Kaji adanya tanda-tanda infeksi
3. Lakukan perawatan luka
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
5. Kolaborasi dalam pemberian antibiotik

MATERI PROMOSI

(diakses: https://asianaclub.wordpress.com/ pada tanggal 29 Mei 2020 pukul 15.11 wib)

Perawatan payudara pada ibu masa nifas


 Pengertian

22
Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas
(masa menyusui) untuk memperlancar pengeluaran ASI (Sitti Saleha, 2009).
Perawatan payudara adalah perawatan payudara setelah ibu melahirkan dan menyusui
merupakan suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu keluar dengan
lancar (Suririnah, 2007).
Perawatan payudara sangat pentingdilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini
dikarenakan payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang merupakan makanan pokok
bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin.

 Tujuan perawatan payudara


1. Memelihara hygiene payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik, ibu tidak perlu khawatir bentuk payudaranya
akan cepat berubah sehingga kurang menarik
5. Dengan perawatan payudara yang baik, puting susu tidak akan lecet sewaktu dihisap
oleh bayi
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga siap
untuk disusukan kepada bayinya (Depkes RI, 2006)

 Waktu pelaksanaan
1. Pertama kli dilkukan pada hari kedua setelah melahirkan
2. Dilakukan minimal 2x dalam sehari

 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan payudara


1. Potong kuku tangan sependek mungkin, serta kikir agar halus dan tidak melukai
payudara
2. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan
3. Lakukan pada susana santai, misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum tidur

 Persyaratan perawatan payudara


1. Pengurutan harus dikerjakan secara sistematis dan teratur minimal 2 kali dalam sehari

23
2. Memperhatikan makanan dengan menu seimbang
3. Memperhatikan kebersihan sehari-hari
4. Memakai BH yang bersih dan bentuknya yang menyokong payudara
5. Menghindari rokok dan minuman beralkohol
6. Istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang (Suririnah, 2007)

 Alat yang digunakan :


1. Minyak kelapa atau baby oil
2. Handuk kering
3. Washlap
4. Baskom
5. Air hangat dan air dingin
6. Cawan

 Teknik perawatan payudara


1. Tempelkan kapas yang sudah diberikan minyak kelapa atau baby oil selama ± 5
menit, kemudian puting susu dibersihkan
2. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara
3. Pengurutan dimulai ke arah atas, samping, lalu arah samping. Dalam pengurutan
posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan ke arah sisi kanan
4. Pengurutan diteruskan kebawah, kesamping, selanjutnya melintang, lalu telapak
tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari payudara, ulangi
gerakan 20-30 kali
5. Tangan kiri menopang payudar kiri, lalu tiga jari tangan kanan membuat gerakan
memutar sambil menekan muali dari pangkal payudara sampai pada puting susu.
Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan, lakukan dua kali gerakan pada tiap
payudara
6. Satu tangan menopang payudara,sedangkan tangan yang lain mengurut payudara
dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah puting susu. Lakukan tahp yang sama
pada kedua payudara, lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.
7. Setelah pengurutan payudara disiram dengan air hangat dan air dingin bergantian
selama ± 5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih kemudian gunakan BH
yang bersih dan menopang ( Sitti Saleha, 2009).

24
 Faktor yang mendukung perawatan payudara
1. Menjaga payudara agar tetap kering
2. Senam payudara
3. Memijat payudara
4. Pemilihan dan perawatan bra

REFERENSI :
https://www.academia.edu.37249289/ASUHAN_KEPERAWATAN_NY._H_DENGAN_PO
ST_OPERASI_SECTIO_CAESAREA_HARI_KE-
3_DI_RUANG_PERAWATAN_LONTARA_4_BAWAH_BELAKANG_NIFAS

https://www.slideshare.net/mobile/septianraha/kti-asuhan-keperawatan-pada-klien-ny-r-
dengan-post-op-sectio-caesarea-pod-letak-lintang-di-ruang-delima-rumah-sakit-umum-
daerah-kabupaten-muna

http://ners.unair.ac.id/materikuliah/ASUHAN%20KEPERAWATAN%20POST
%20PARTUM.pdf

25

Anda mungkin juga menyukai